Anda di halaman 1dari 2

HKUM4201

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Hukum Tata Negara


HKUM4201

No. Soal Skor


1 Perjalanan Indonesia sebagai sebuah organisasi kenegaraan memiliki tujuan sebagaimana 25
termaktub dalam Preambule UUD 1945 alinea keempat yakni “Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia”. Namun dalam
mencapai tujuan tersebut Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam negara yang
berakibat pada perubahan dalam bentuk negara juga sistem pemerintahan. Bahkan dalam
sejarah mencatat Indonesia pernah melaksanakan dua sistem pemerintahan yaitu presidensiil
dan parlementer di awal kemerdekaan. Selain itu juga pernah berganti bentuk negara dari
kesatuan menjadi federasi dan saat ini menjadi kesatuan kembali. Hal ini menegaskan bahwa
bentuk negara dan sistem pemerintahan akan sangat berpengaruh terhadap fungsi negara dalam
mencapai cita-cita sebagaimana tujuan negara tersebut.

Pertanyaan:
a. Buatlah analisis perbedaan antara sistem presidensiil dan parlementer yang Saudara pahami!
b. Bagaimanakah penyelenggaraan sistem pemerintahan negara yang pernah diterapkan di
Indonesia berdasarkan perubahan konstitusi yang pernah dilakukan?
c. Berdasarkan sejarah, Indonesia tidak berhasil merubah bentuk negara kesatuan menjadi
bentuk federasi sehingga kembali dalam bentuk negara kesatuan setelah dilaksanakannya
bentuk federasi. Berikan analisis anda mengapa demikian!

2 Status kewarganegaraan menjadi bagian yang sangat penting dalam menentukan hak dan 25
kewajiban seseorang dalam suatu negara. Hak dan kewajiban tersebut sebagaimana dinyatakan
dalam UUD NRI 1945, dimana di dalamnya juga memuat tentang hak politik. Pada bulan Februari
2021 lalu pemberitaan mengenai Bupati Sabu Raijua Orient Patriot Riwu Kore yang memiliki
kewarganegraan ganda menarik perhatian, sedangkan Indonesia menganut asas
kewarganegaraan tunggal, dimana warga negara hanya boleh memiliki satu kewarganegaraan
walaupun Indonesia juga mengakui status kewarganegaraan ganda terbatas dalam situasi
tertentu yang dibenarkan oleh UU Kewarganegaraan Indonesia. Kejadian tersebut tentu menjadi
perhatian masyarakat, mengingat Orient Patriot Riwu Kore sebagai Bupati terpilih dianggap tidak
jujur akan status kewarganegaraan gandanya setelah lulus proses administrasi berkas saat
pendaftaran ke Bawaslu untuk pencalonan Bupati tersebut. Orient Patriot Riwu Kore diketahui
memiliki Paspor Amerika Serika saat bersamaan juga terdaftar sebagai WNI, berdasarkan
fenomena tersebut buatlah analisa kewarganegaraan sebagai berikut!

a. Berikan analisis Anda tentang urgensi status kewarganegaraan bagi Orient Patriot Riwu Kore
sebagai Bupati terpilih dalam jabatannya tersebut!
b. Dalam kewarganegaraan tunggal dan kewarganegaraan ganda, apakah Orient Patriot Riwu
Kore akan kehilangan hak dan kewajibannya jika tetap berkewarganegaraan ganda?
c. Berikan analisis Anda tentang hak dan kewajiban warga negara yang Saudara ketahui dalam
UUD NRI 1946!

1 dari 2
HKUM4201

3 Parlemen memiliki fungsi yang berbeda dalam sistem negara yang menganut sistem presidensiil/ 25
republik dan monarki. Perbedaan signifikan diantara keduanya yakni berkaitan dengan
kekuasaan eksekutif yang dipegang oleh kabinet (perdana menteri) yang dipertanggungjawabkan
kepada parlemen, sebagaimana negara Inggris maupun Jepang dalam sistem monarki.
Sedangkan dalam sistem presidensiil/republik, presiden memegang kekuasaan kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan. Namun kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi di samping
itu juga pengawasan efektif dilakukan oleh parlemen, selain bertugas sebagai legislator
sebagaimana dilaksanakan di Indonesia dan Jerman.
Pertanyaan:
a. Buatlah analisis mengenai tugas parlemen dalam sistem monarki, bagaimana kedudukan raja
atau ratu atau kaisar dalam sistem negara tersebut sedangkan sistem pemerintahan dipegang
oleh perdana menteri!
b. Buatlah analisis kedudukan parlemen dalam sistem presidensiil dimana kekuasaan eksekutif
sebagai kepala negara sekaligus juga kepala pemerintahan! Apakah eksekutif dan legislatif
memiliki keterkaitan dalam menjalankan fungsinya?
c. Indonesia sebagai negara yang menganut sistem presidensiil dengan sistem parlementer
melaksanakan fungsi parlemen melalui DPR, DPD dan MPR. Bagaimana konsepsi tugas
tehadap tiga organ tersebut?

4 Dalam kekuasaan kehakiman di Indonesia, salah satu lembaga kekuasaan kehakiman ialah 25
Komisi Yudisial yang memiliki fungsi untuk menjaga dan menegakkan kehormatan serta martabat
dan perilaku hakim, di antara tugasnya tersebut adalah melakukan pengawasan perilaku hakim
baik di dalam maupun di luar persidangan. Kemudian melalui Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor: 005/PUU-IV/2006, beberapa kewenangan dalam pengawasan hakim juga hakim
Mahkamah Konstitusi tidak berlaku lagi. Dimana dalam putusan tersebut dinyatakan bahwa,
hakim konstitusi tidak lagi diawasi oleh Komisi Yudisial. Putusan tersebut sempat menjadi
perdebatan panjang lantaran dalam uji materi terhadap putusan tersebut pemohon tidak pernah
mengajukan permohonan berkaitan dengan hal tersebut.
Pertanyaan:
1. Buatlah analisis terkait urgensi pengawasan yang dilakukan oleh Komisi Yudisial terhadap
Hakim dalam Mahkamah Konstitusi!
2. Dalam kekuasaan Kehakiman di Indonesia terdiri atas Mahkamah Agung, Mahkamah
Konstitusi juga Komisi Yudisial. Berikan analisis Anda terkait kedudukan Komisi Yudisial
dalam kekuasaan kehakiman di Indonesia!
3. Berkaitan dengan jaminan penegakan kehormatan dan martabat serta perilaku di luar
persidangan, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 005/PUU-IV/2006 apakah
Mahkamah Konstitusi membutuhkan pengawasan dari lembaga kekuasaan kehakiman di luar
tubuh Mahkamah Konstitusi itu sendiri atau tidak? Berikan pendapat Saudara berikut dengan
analisisnya!

Skor Total 100

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai