Anda di halaman 1dari 22

KASUS MENGENAI PERSOALAN MASYARAKAT

YANG ADA DI INDONESIA

KELOMPOK 5
Gusti Putri Handayani (A1C420012)
Sonia Erawati (A1C420022)
Suryaningrum (A1C420023)
Asbul Dio Ramadhan (A1C420066)
Yeppi Swelan Eunike (A1C420075)
LATAR
PERMASALAHAN
BELAKANG
1. Akhir Polemik
Kewarganegara
an Orient Riwu.
2. Aduan Pungli
dari Kantor
PENYEBAB SOLUSI
Kelurahan.
KASUS
PERTAMA
“Akhir Polemik
Kewarganegaraan
Orient Riwu”
PERMASALAHAN
Staf Teknis Imigrasi pada KJRI Los Angeles Sigit Setiawan menilai, Bupati
Sabu Raijua terpilih, Orient Patriot Riwu Kore tidak jujur mengenai status
kewarganegaraan Amerika Serikat (AS) saat mengajukan permohonan
mendapatkan paspor baru untuk mengganti paspornya yang sudah kedaluwarsa.
Termasuk tidak mengakui statusnya tersebut ketika mendaftar sebagai Calon
Bupati Sabu Raijua.
Sementara berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pilkada telah diatur syarat pencalonan adalah harus warga negara Indonesia.
Namun, setelah dipertimbangkan berdasarkan fakta persidangan Orient dinilai
mahkamah masih berkewarganegaraan AS saat mendaftar sebagai bakal calon
bupati.

5
LATAR BELAKANG
Secara kronologi, awalnya Orient memang berkewarganegaraan Indonesia, tetapi
saat di AS memiliki green card atau izin tinggal permanen yang masa berlakunya habis
pada 2011. Kemudian pada tahun 2007 Orient memperoleh paspor Amerika Serikat
berlaku 2007-2017. Hal ini menunjukkan pemerintah Amerika Serikat mengakui Orient
Riwu Kore sebagai warga negara Amerika Serikat.
Mahkamah Konstitusi (MK) menganggap Orient merupakan warga negara AS.
Hakim konstitusi Saldi Isra mengatakan, berdasarkan hukum di Indonesia
kewarganegaraan seseorang bisa dilihat dari kepemilikan paspor. MK menilai motivasi
Orient dalam memperoleh kewarganegaraan AS karena tuntutan perkerjaan tidak relevan
untuk dipertimbangkan.

6
PENYEBAB
Saat menyerahkan persyaratan untuk mendapatkan paspor, Orient
sudah memberikan surat pernyataan terkait naturalisasi ataupun
kepemilikan paspor asing. Adapun permohonan untuk mendapat paspor
tersebut diajukan Orient pada Maret 2019 dengan menyertakan
beberapa persyaratan, salah satunya surat pernyataan. Surat itu berisi
mengenai :
• Pernyataan tidak pernah naturalisasi untuk menjadi warga negara AS
atau negara lainnya,
• Tidak memiliki paspor AS atau negara asing,
• Tidak pernah menjadi anggota tentara polisi AS atau negara asing lain,
mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara AS
atau negara lain.

7
PENYEBAB
Orient memiliki paspor Indonesia yang akan habis pada 2024, Namun
Orient juga memiliki paspor AS yang berlaku hingga 2027. Kemudian
ditanya mengapa Orient tidak memberi tahu penyelenggara pemilu
mengenai statusnya tersebut. Orient menjawab, karena pihak KPU dan
Bawaslu tidak pernah menanyakan langsung padanya mengenai
masalah kewarganegaraan.
Kuasa hukum Orient-Thobias, Paskaria Tombi mengatakan, Orient
sudah mengajukan permohonan pelepasan kewarganegaraan AS pada
Agustus 2020. Namun permohonan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh
Kedutaan AS di Jakarta dengan alasan pandemi Covid-19.

8
SOLUSI : PEMERINTAH
Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 2 dalam
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua, Orient Patriot Riwu Kore. MK
membatalkan semua keputusan KPU Sabu Raijua mulai dari penetapan pasangan calon di
Pilkada 2020 hanya sepanjang yang berkaitan dengan pasangan calon nomor urut 2
Orient. MK juga memerintahkan pemungutan suara ulang tanpa diikuti oleh Orient dan
Thobias.
Kemudian, MK memerintakan KPU dan Bawaslu RI untuk melakukan supervisi
pelaksanaan keputusan ini. Kepolisian Daerah NTT dan Kepolisian Resor Sabu Raijua
juga diperintahkan untuk melakukan pengamanan pemungutan suara ulang.

9
SOLUSI : MASYARAKAT
Perkara Nomor 134/PHP.BUP-XIX/2021 diajukan oleh Herman Lawe Hiku dan
Marthen Radja sebagai pemohon atas nama perorangan serta Yanuarse Bawa Lomi
sebagai Pemohon yang bertindak atas nama Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi
Sabu Raijua (AMPEDU).
Yafet Yosafet Wilben Rissy selaku kuasa hukum Pemohon menyampaikan bahwa
Pasangan Calon Bupati Sabu Raijua Nomor Urut 2 atas nama Orient Patriot Riwu Kore
memegang kewarganegaraan Amerika Serikat. Hal ini dinyatakan secara resmi oleh
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada 1 Februari 2021.

10
SOLUSI : MASYARAKAT
Yafet menyampaikan Orient Patriot Riwu Kore yang memegang kewarganegaraan
Amerika Serikat, maka dengan sendirinya status WNI-nya otomatis hilang sesuai dengan
ketentuan dalam Pasal 23 Huruf a UU No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia—khususnya juncto Pasal 31 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2007 tentang tata Cara Memperoleh, Kehilangan,
Pembatalan, dan Memperoleh Kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia yang
menyatakan bahwa “Warga Negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika
yang bersangkutan memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri”.

11
SOLUSI : MAHASISWA
Solusi yang dapat diberikan berupa peran mahasiswa dalam masyarakat adalah :
1. Peran Mahasiswa Sebagai “Iron Stock”
Sebagai mahasiswa, diharapkan untuk menjadi pribadi yang punya kemampuan serta akhlak yang
mulia. Kejujuran menjadi pegangan dalam hidup, bila jujur maka dapat diberi kepercayaan, baik
itu dalam masyarakat ataupun kehidupan bernegara.
2. Peran Mahasiswa Sebagai “Agent of Change”
Sesuai dengan artinya, mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan untuk masyarakat.
3. Peran Mahasiswa Sebagai “Guardian of Value”
Sebagai mahasiswa kamu harus berperan sebagai penjaga nilai. Nilai di sini bukanlah nilai-nilai
yang bersifat negatif, tapi bersifat positif yang bisa membawa negara Indonesia lebih maju.

12
SOLUSI : MAHASISWA
4. Peran Mahasiswa Sebagai “Moral Force”
Sebagai seorang mahasiswa, berperan sebagai kekuatan moral. Gelar ini diberikan mahasiswa oleh
masyarakat, karena mahasiswa yang nantinya akan menjadi kekuatan moral untuk Indonesia.
5. Mahasiswa Sebagai “Social Control”
Terakhir, sebagai mahasiswa memiliki peran sebagai pengontrol kehidupan sosial. Dalam hal ini,
mahasiswa bisa mengontrol kehidupan masyarakat dengan cara menjembatani antara aspirasi
masyarakat dengan pemerintah. Mahasiswa juga dikenal sebagai penggerak yang mengkritisi
kebutuhan politik ketika ada kebijakan yang diberikan oleh pemerintah, apabila kebijakan tersebut
dianggap nggak baik atau nggak bijak untuk masyarakat.

13
KASUS
KEDUA
PERMASALAHAN

Seorang warga bernama Rachmad Hidayat, tak terima dirinya


terkena pungutan liar oleh oknum pegawai Kelurahan
Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Rachmad Hidayat kemudian melapor ke Walikota Semarang
lewat sistem aduan #laporHendi.
LATAR BELAKANG
Senin, 26 April 2021, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi langsung
mendatangi Kantor Kelurahan Muktiharjo Kidul. Tiba sekitar pukul 08.00,
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu langsung mencari Lurah
setempat dengan memasuki area kantor kelurahan.Namun sayang,
setelah bertanya kepada beberapa pegawai, Hendi tak bertemu dengan
Lurah yang dicarinya karena belum tiba di kantor. Dirinya kemudian
masuk ke ruangan Lurah, dan memanggil Sekretaris Lurah untuk meminta
keterangan.
Hendi kembali mencari Lurah setempat yang sedang dalam perjalanan
menuju ke kantor. Beberapa saat setelah itu, Lurah tersebut tiba dan
dipertemukan Hendi dengan Rachmad Hidayat, yang merupakan pelapor
aduan pungli oleh oknum Kelurahan Muktiharjo Kidul tersebut.
PENYEBAB
Pungli tersebut diduga dilakukan oleh oknum pegawai Kelurahan
Muktiharjo Kidul sebesar Rp300.000. Pungli ditarik oleh oknum tersebut
dengan dalih sebagai biaya pengetikan sekaligus kas Kelurahan dan kas
Kecamatan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan sidak ke kantor
Kelurahan Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Kota Semarang. Hal itu
dilakukan Hendi setelah mendapatkan aduan melalui sistem
#LaporHendi. Hendi tiba di kantor Kelurahan tersebut sekira pukul 08.00
WIB pagi mencari Lurah setempat memasuki area kantor Kelurahan.
SOLUSI : PEMERINTAH

Wali Kota Semarang, Hendi meminta agar oknum yang


dimaksud oleh Rachmad diundang oleh Lurah Muktiharjo
Kidul ke ruangannya, sekaligus mengembalikan uang hasil
pungutan liar yang telah diterimanya.
Hendi menjelaskan sidak yang dilakukannya berbuah
pengembalian uang oleh oknum berinisiasi VV kepada
Rachmad Hidayat selaku pelapor, dengan nominal sebesar Rp
300.000.
SOLUSI : PEMERINTAH

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi (PANRB) mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai tindak
lanjut instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberantasan
punguran liar (Pungli). SE Kementerian PARB Nomor 5 Tahun 2016, SE
tersebut berlaku di seluruh lingkungan instansi pemerintah.
Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, SE tersebut ditujukan
kepada para menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung,
Kepala KPNK, pimpinan kesekretariatan lembaga negara, pimpinan
kesekretariatan LNS, gubernur, bupati dan walikota.
SOLUSI : MASYARAKAT

Rachmad Hidayat selaku pelapor turut mengapresiasi


respons cepat Hendi yang turun langsung merespons aduan
yang masuk ke sistem #LaporHendi. Ia mengaku menaruh
harapan besar kepada sistem Lapor Hendi untuk
menghilangkan praktik pungli di Kota Semarang.
SOLUSI : MAHASISWA
Praktik-praktik pungutan liar (pungli) hingga kini masih marak terjadi dan
bahkan seolah-olah sudah menjadi budaya. Karenanya, upaya
pemberantasan praktik pungli melalui Satuan Tugas (Satgas) sapu bersih
(saber) perlu disebarluaskan ke berbagai kalangan, tidak terkecuali dari
kalangan mahasiswa dan pelajar.
Wakil Gubernur Jawa Tengah saat membuka Sosialisasi Peraturan
Presiden No 87 Tahun 2016 Tentang Satgas Saber Pungli Kepada
Mahasiswa dan pelajar. Menurutnya sektor pendidikan masih menjadi
tempat pungli yang paling banyak dilakukan, yakni sekitar 49 persen.
Sehingga keterlibatan mahasiswa dan pelajar ini diharapkan dapat
berperan aktif mendukung pemberantasan pungli yang kemungkinan terjadi
di sekitar mereka.
TERIMA
KASIH
22

Anda mungkin juga menyukai