Anda di halaman 1dari 23

MODUL PERKULIAHAN

KEWARGANEGARAAN

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA


NEGARA

Pokok Bahasan :

Hak dan Kewajiban Warga Negara


Pengertian warga negara dan kewarganegaraan
Asas kewarganegaraan
Masalah status kewarganegaraan
Syarat dan tatacara memperoleh
kewarganegaraan

Disusun Oleh : Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan., S.Sos, M.T., CPR., CICS
Mahasiswa : 1. Ni Wayan Andini Pitaloka
2. Andi Muhamad Iskandar
3. Adrian Rahadi
Strata Satu Tatap Muka Media Komunikasi :

06
Teknik Industri WA : 08193.268.269.5
Email : rossajeffrey@gmail.com

Abstrak Kompetensi
Sebagai pengantar, modul 6 ini Mahasiswa paham, mampu menjelaskan,
menjelaskan tentang Pengertian menggambarkan dengan contoh nyata, serta
Warga Negara dan Kewarganegaran, menganalisis tentang pentingnya belajar hak
Asas Kewarganegaraan, Masalah dan kewajiban warga negara, pengertian
Status Kewarganegaraan, Syarat dan warga negara dan kewarganegaraan, subyek
Tata Cara Memperoleh kajian hak dan kewajiban warga negara,
Kewarganegaraan. wilayah kajian hak dan kewajiban warga
negara dan fokus kajian hak dan kewajiban
warga nega
Pendahuluan
Sebagai Warga Negara dan masyarakat, setiap manusia Indonesia

mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, yang pokok adalah bahwa

setiap orang haruslah terjamin haknya dan mendapatkan status kewarganegaraan,

sehingga terhindar dari kemungkinan menjadi ‘statless’ atau tidak

berkewarganegaraan. Tetapi pada saat yang bersamaan, setiap negara tidak boleh

membiarkan seseorang memiliki dua status kewarganegaraan sekaligus. Itulah

sebabnya diperlukan perjanjian kewarganegaraan antara negara-negara modern

untuk menghindari status dwi-kewarganegaraan tersebut oleh karena itu disamping

pengaturan kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan melalui proses

pewarganegaraan (naturalisasi) tersebut, juga diperlukan mekanisme lain yang lebih

sederhana, yaitu melalui regristrasi biasa.

Indonesia sebagai negara yang pada dasarnya menganut prinsip ‘ ius

sanguinis’,mengatur kemungkinan warganya untuk mendapatkan status

kewarganegaraan melalui prinsip kelahiran. Sebagai contoh banyak warga

keturunan China yang masih berkewarganegaraan China atau pun yang memiliki

dwi-kewarganegaraan antara Indonesia dan China, tetapi bermukim di Indonesia

dan memiliki keturunan di Indonesia. Terhadap anak-anak mereka ini sepanjang

yang bersangkutan tidak berusaha untuk mendapatkan status kewarganegaraan dari

asal orangtuanya, dapat saja diterima sebagai warga negara Indonesia karena

kelahirannya. Kalapunhal ini dianggap idak sesuai dengan prinsip dasar yang dianut,

sekurang-kurangnya terhadap mereka itu dapat dikenakan ketentuan mengenai

kewaganegaraan melalui proses registrasi bisa, bukan melalui proses naturalisasi

yang mempersamakan kedudukan mereka sebagai orang asing sama sekali


2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar
2 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
Hak dan Kewajiban Warga negara

Diakses dari: https://www.romadecade.org/pengertian-hak-dan-kewajiban/

1. Pengertian Hak

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak
pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban
atas kewajiban. Hak warga negara yang tercantum dalam UUD 1945 meliputi hak
hidup, hak memperoleh pendidikan, hak untuk melanjutkan keturunan, dan masih
banyak lagi.

Contoh Hak Warga Negara Indonesia ;

a. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.

b. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

c. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.

d. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.

e. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


3 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
f. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau NKRI dari serangan musuh.

g. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,


berkumpul

h. mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang


berlaku.

2. Pengertian Kewajiban

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan


untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan
hak yang pantas untuk didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa
yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia ;

a. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam


membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan
musuh.

b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).

c. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-
baiknya.

d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.

e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk


membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah
yang lebih baik.

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


4 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
Pengertian Warga Negara dan
Kewarganegaraan

Diakses dari: http://www.satuharapan.com/read-detail/read/warga-negara-indonesia-

asli

1. Pengertian warga negara

Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi

merupakan anggota resmi dari suatu Negara tertentu, atau dengan kata lain

warganegara adalah warga suatu Negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan. Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang

diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan

diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI

Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini


2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar
5 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila

ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor

diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang

bersangkutan dalam tata hukum internasional.

2. Pengertian Warga Negara Menurut Para Ahli

 Pengertian Warga Negara Menurut Koerniatmanto S

Menurut Koerniatmanto S, warga negara adalah anggota negara yang mempunyai

kedudukan khusus terhadap negaranya, mempunyai hubungan hak & kewajiban

yang bersifat timbal-balik terhadap negaranya.

 Pengertian Warga Negara Menurut Ko Swaw Sik (1957)

Menurut Ko Swaw Sik (1957), warga negara adalah ikatan hukm antara Negara &

seseorang.

 Pengertian Warga Negara Menurut A.S. Hikam

Menurut A.S. Hikam, warga negara adalah terjemahan dari “citizenship” yaitu

merupakan anggota dari sebuah kelompok atau komunitas yang membentuk negara

itu sendiri.

 Pengertian Warga Negara Menurut Graham Murdock

Menurut Graham Murdock, warga negara adalah suatu hak untuk dapat

berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola struktur sosial, politik dan kehidupan

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


6 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
kultural serta untuk dapat membantu menciptakan bentuk-bentuk yang selanjutnya

dengan begitu maka memperbesarkan ide-ide.

3. Pengertian kewarganegaraan

Sedangkan Istilah kewaraganegaraan memiliki arti keanggotaan yang

menunjukan hubungan atau ikatan antara Negara dan kewarganegaraan.

Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu Negara yang

mengakibatkan adanya kewajiban Negara itu untuk melindungi orang yang

bersangkutan. Adapun menurut undang-undang Kewarganegaraan Republik

Indonesia. Kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan

Negara.

4. Pengertian Kewarganegaraan Menurut Para Ahli

 Daryono

Kewarganegaraan adalah isi pokok yang mencakup hak dan kewajiban warga

Negara. Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik

tertentu (secara khusus : Negara ) yang dengannya membawa hak untuk

berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang

demikian disebut warga Negara.

 Wolhoff

Kewarganegaraan ialah keanggotaan suatu bangsa tertentu yakni sejumlah manusia

yang terikat dengan yang lainnya karena kesatuan bahasa kehidupan social-budaya

serta kesadaran nasionalnya. Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan

kebangsaan yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada
2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar
7 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara

(contoh secara hokum berpartisispasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk

memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.

 Soemantri

Kewarganegaraan ialah sesuatu yang berhubungan dengan manusia sebagai

individu dalam suatu perkumpulan yang terorganisir dalam hubungan dengan

Negara.

 Stanley E. Ptnord dan Etner F.Peliger

Kewarganegaraan ialah studi yang berhubungan dengan tugas-tugas pemerintahan

dan hak-kewajiban warga Negara.

Soal 1.
Setelah saudara membaca penjelasan diatas mengenai hak dan
kewajiban warga negara, tolong sebutkan bagaimana cara anda menghormati
hak orang lain yang ada disekitar anda

Ketik dalam spasi 1, Arial 11, maksimum 400 kata. Lengkap dengan
Foto sebagai ilustrasi. Bila kedapatan saudara menyadur (copas),
maka tugas saudara tidak akan saya nilai.

“Apapun yang diperbuat oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi
dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di
dunia ini pada umumnya “ (Ki Hadjar Dewantar)

Asas Kewarganegaraan
2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar
8 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
Asas kewarganegaraan adalah dasar berpikir dalam menentukan masuk

tidaknya seseorang dalam golongan warga negara dari suatu negara tertentu.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan

Republik Indonesia melalui kelahiran, pewarganegaraan, pengangkatan anak,

pemberian oleh negara terhadap seseorang yang berjasa, atau karena alasan

kepentingan negara. Setiap negara mempunyai kebebasan menentukan pihak yang

menjadi warga negaranya melalui penentuan asas kewarganegaraan yang hendak

diterapkan.

Dalam penentuan kewarganegaraan ada 2 (dua) asas atau pedoman, yaitu

asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan

berdasarkan perkawinan. Dalam asas kewarganegaraan yang berdasarkan

kelahiran ada 2 (dua) asas kewarganegaraan yang digunakan, yaitu ius soli (tempat

kelahiran) ius sanguinis (keturunan). Sedangkan dari asas kewarganegaraan yang

berdasarkan perkawinan juga dibagi menjadi 2 (dua), yaitu asas kesatuan hukum

dan asas persamaan derajat.

1. Asas Kewarganegaraan Berdasarkan Kelahiran 

1)      Ius soli (asas kelahiran) berasal dari latin; ius  yang berarti hukum atau pedoman,

sedangkan soli berasal dari kata solum yang berarti negeri, tanah atau

daerah.Jadi, ius soli adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan

tempat atau daerah kelahiran seseorang. Jadi, seseorang dapat menjadi warga

negara dimana dia dilahirkan. Contoh negara yang menganut asas kewarganegaran

ini, yaitu negara  Amerika Serikat, Brazil, Argentina, Bolivia, Kamboja, Kanada, Chili,

Kolombia, Kosta Rika, Dominika, Ekuador, El Savador, Grenada, Guatemala,

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


9 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
Guyana, Honduras, Jamaika, Lesotho, Meksiko, Pakistan, Panama, Paraguay, Peru,

Uruguay, Venuzuela, dan lain-lain.

2)       Ius sanguinis (asas keturunan) juga berasal dari bahasa latin, ius yang berarti

hukum atau pedoman, sedangkan sanguinis dari kata sanguis yang berarti darah

atau keturunan. Jadi,  ius sanguinis adalah asas kewarganegaraan yang

berdasarkan darah atau keturunan. Asas ini menetapkan seseorang mendapat

warga negara jika orang tuanya adalah warga negara suatu negara. Misalkan

seseorang yang lahir di Indonesia, namun orang tuanya memiliki kewarganegaraan

dari negara lain, maka ia mendapat kewarganegaraan dari orang tuanya. Contoh

negara yang menggunakan asas ini adalah negara China, Bulgaria, Belgia,

Replublik Ceko, Kroasia, Estonia, Finlandia, Jepang, Jerman, Yunani, Hongaria,

Islandia, India, Irlandia, Israel, Italia, Libanon, Filipina, Polandia, Portugal, Rumania,

Rusia, Rwanda, Serbia, Slovakia, Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Turki, dan

Ukraina.

2. Asas Kewarganegaraan Berdasarkan Perkawinan

            Selain dilihat dari sisi kelahiran, kewarganegaraan juga dilihat dari sisi

perkawinan yang mencakup asas kesatuan atau kesamaan hukum dan asas

persamaan derajat.

        Asas kesatuan atau kesamaan hukum itu berdasarkan pada paradigma bahwa

suami-isteri ataupun ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang meniscayakan

suasana sejahtera, sehat, dan tidak terpecah.Jadi, suami-isteri atau keluarga yang

baik dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyakatnya harus mencerminkan

adanya suatu kesatuan yang bulat. Dan untuk merealisasikan terciptanya kesatuan

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


10 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
dalam keluarga atau suami-isteri, maka semuanya harus tunduk pada hukum yang

sama. Dengan kebersamaan tersebut sehingga masing-masing tidak terdapat

perbedaan yang dapat mengganggu keutuhan dan kesejahteraan keluarga.

            Asas persamaan derajat menyebutkan bahwa suatu perkawinan tidak

menyebabkan perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak.Jadi, baik

suami maupun isteri tetap dangan kewarganegaraan aslinya, sama seperti sebelum

mereka dikaitkan oleh pernikahan dan keduanya memiliki hak untuk memilih

kewarganegaraan yang dianutnya.

            Selain itu, dalam hukum negara juga mengatur tentang asas warga negara,

yaitu pada UU Nomor 12 Tahun 2006. Hukum negara tersebut membagi asas

kewarganegaraan juga menjadi dua asas atau pedoman, yaitu (1) asas

kewarganegaraan umum dan (2) asas kewarganegaraan khusus.

1. Asas Kewarganegaraan Umum

Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2006 asas kewarganegaraan umum

terdiri atas (4) empat asas, yaitu asas kelahiran (ius soli), asas keturunan (ius

sanguinis), asas kewarganegaraan tunggal, dan asas kewarganegaraan

ganda terbatas.

Asas kelahiran (ius soli) dan asas keturunan (ius sanguinis)

mempunyai pengertian yang sama dengan yang telah diterangkan di atas

tadi.

Sedangkan asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang

menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang. Jadi, setiap warga

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


11 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
negara hanya memiliki satu kewarganegaraan, tidak bisa memiliki

kewarganegaraan ganda atau lebih dari satu.

Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan

kewarganegaraan ganda (lebih dari satu kewarganegraan) bagi anak-anak

sesui dengan ketentuan yang diatur dalam UU. Jadi, kewarganegraan ini

hanya bisa dimiliki ketika masih anak-anak dan setelah anak tersebut

berumur 18 (delapan belas) tahun, maka ia harus memilih atau menentukan

salah satu kewarganegaraannya.

Jadi, sebagai seorang warga negara tidak boleh memiliki lebih dari

satu kewarganegaraan dan jika seseorang berhak mendapatkan status

kewarganegaraan karena kelahiran dan keturunan sekaligus, maka ia harus

memilih salah satu diantaranya ketika ia sudah berumur 18 tahun

2. Asas Kewarganegaraan Khusus

Asas ini terdiri atas beberapa macam asas atau pedoman

kewarganegaraan, yaitu:

a) Asas Kepentingan Nasional

Adalah asas yang menentukan bahwa peraturan kewarganegaraan

mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad

mempertahankan kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang memiliki

cita-cita dan tujuan sendiri.

b) Asas Perlidungan Maksimum

Adalah asas yang menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan

perlindungan penuh kepada setiap warga negara Indonesia dalam keadaan

apapun, baik di dalam maupun di luar negeri.

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


12 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
c) Asas Persamaan di dalam Hukum dan Pemerintahan

Adalah asas yang menentukan bahwa setiap warga negara Indonesia

mendapatkan perlakuan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.

d) Asas Kebenaran Substantif

Adalah asas dimana prosedur kewarganegaraan seseorang tidak

hanya bersifat administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat

permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

e) Asas Non-Diskriminatif

Adalah asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala hal

ihwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras,

agama, golongan, jenis kelamin, serta harus menjamin, melindungi, dan

memuliakan HAM pada umumnya dan hak warga negara pada khususnya.

f) Asas Pengakuan dan Penghormatan terhadap HAM

Adalah asas yang dalam segala hal ihwal yang berhubungan dengan

warga negara harus menjamin, melindungi, dan memuliakan HAM pada

umumnya, dan hak warga negara pada khususnya.

g) Asas Keterbukaan

Adalah asas yang menetukan bahwa segala hal ihwal yang

berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.

h) Asas Publisitas

Adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh

dan atau kehilangan kewarganegaraan RI akan diumumkan dalam berita

negara RI agar masyarakat mengetahuinya.

           

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


13 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
Jadi, pada asas kewarganegaraan khusus ini lebih membahas atau mengatur

berdasarkan hubungan timbal balik antara negara dan warga negaranya dalam hal

hak dan kewajiban diantara keduanya, seperti menjaga kedaulatan negara,

menjamin hak asasi manusia, dan sebagainya.

Soal 2

Mengapa di Indonesia tidak menganut sistem Dwi kewarganegaraan?


Jika Indonesia menerapkan sistem tersebut bagaimana pendapat anda?

“Anda mungkin bisa menunda,


tapi waktu tidak akan menunggu”
(Benjamin Franklin)

Masalah Status Kewarganegaraan

Membahas tentang kewarganegaraan seseorang dalam sebuah negara,

maka tidak lepas dari suatu permasalahan yang berkenaan dengan seseorang yang

dinyatakan sebagai warga negara atau bukan warga negara dalam sebuah negara.

Permasalahan tersebut diakibatkan karena setiap negara menganut asas

kewarganegaraan yang berbeda-beda, contoh di negara Jepang yang hanya

menerapkan asas kewarganegaraan bedasarkan tempat kelahiran (ius soli), negara

kita Indonesia menganut kedua asas kewarganegaraan, yaitu ius soli dan ius

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


14 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
sanguinis.Berdasarkan hal di atas ada tiga permasalahan kewarganegaraan, yaitu

apatride, bipatride, dan multipatride.

1. Apatride

Merupakan istilah bagi seseorang yang tidak memiliki status

kewaganegaraan. Hal ini disebabkan ada seseorang yang orang tuanya menganut

asas yang berdasarkan tempat kelahiran (ius soli), namun ia lahir di negara yang

menganut asas yang berdasarkan darah keturunan (ius sanguinis). Misalkan, ada

seseorang yang orang tuanya adalah warga negara Brazil yang menganut asas

kewarganegaraan ius soli, namun ia dilahirkan di negara Jepang yang menganut

asas kewarganegaraan yang berdasarkan keturunan (ius sanguinis), maka kedua

negara, baik negara asalnya, maupun negara ia dilahirkan menolaknya untuk

menjadi warga negaranya.

2. Bipatride

Adalah istilah untuk seseorang yang memiliki kewargaegaraan ganda

(rangkap), atau memiliki dua kewarganegaraan. Hal ini dapat terjadi jika ada

seseorang yang orang tuanya menganut asas kewarganegaraan yang berdasarkan

keturunan (ius sanguinis), sedangkan ia sendiri lahir di negara yang menganut asas

kewarganegaraan yang berdasarkan tempat kelahiran (ius soli). Contoh, ada

seseorang yang kedua orang tuanya tinggal di negara Jepang yang menganut asas

kewarganegaraan ius sanguinis. Waktu itu ia belum lahir, dan kedua orang tuanya

pergi ke negara Brazil yang menganut asas kewarganegaraan ius soli, dan ia pun

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


15 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
dilahirkan di negara Brazil, maka ia mendapatkan kewarganegaraan dari kedua

negara tersebut.

3. Multipatride

Diakses dari :https://www.konfrontasi.com/content/nasional/dwikewarganegaraan-

berpotensi-picu-banyak-masalah

Merupakan suatu istilah untuk seseorang yang memiliki lebih dari dua

kewarganegaraan. Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang yang tinggal di

daerah perbatasan antara dua negara atau juga karena seseorang yang kedua

orang tuanya memiliki kewarganegaraan yang berbeda. Misalkan, seseorang yang

ayahnya berkewarganegaraan China yang menganut asas ius sanguinis dan ibunya

berkewarganegaraan India yang juga menganut asas ius sanguinis, namun ia di

lahirkan di Kamboja yang menganut asas ius soli. Jadi, ia mendapatkan

kewarganegaraan dari negara ayahnya, dari negara ibunya, dan negara ia

dilahirkan.

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


16 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
Syarat Dan Tata Cara Memperoleh
Kewarganegaraan

Diakses dari :https://butew.com/2017/12/23/syarat-dan-tata-cara-memperoleh-


kewarganegaraan-republik-indonesia/

Cara memperoleh kewarganegaraan adalah:


1. Citizenship by birth, memperoleh kewarganegaraan karena kelahiran. Jadi
setiap orang yang lahir diwilayah negara dianggap sah sebagai warga negara
karena suatu negara menganut asas ius sanguinis.
2. Citizenship by descent, memperoleh kewarganegaraan karena keturunan.
Jadi orang yang lahir diluar wilayah negara dianggap sebagai warga negara
apabila orangtuanya adalah warga negara dari negara tersebut karena
negaranya menganut asas ius sanguinis.
3. Citizenship by naturalization, pewarganegaraan orang asing atas kehendak
sendiri atas permohonan menjadi warga negara suatu negara dengan
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
4. Citizenship by registration, pewarganegaraan bagi mereka yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu yang dianggap cukup dilakukan melalui
prosedur asministrasi yang lebih sederhana dibandingkan naturalisasi.
5. Citizenship by incorporation of territory, proses kewarganegaraan karena
terjadi perluasan wilayah negara.
2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar
17 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan UU No. 12 tahun 2006 kewarganegaraan Republik Indonesia dapat di

peroleh melalui:

1. Kelahiran

Setiap anak yang lahir dari orang tua (ayah atau ibunya) berkewargaan

negara indonesia akan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia.

2. Pengangkatan

Anak warga negara asing yang berumur 5 tahun yang diangkat secara sah

menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara negara

indonesia memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia.

3. Perkawinan/Pernyataan

Orang asing yang menikah dengan warga negara indonesia dapat

memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia apabila memenuhi

persyaratan sebagaimana diatur dalam pasal 19.

4. Turut Ayah atau Ibu

Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat

tinggal diwilayah negara Republik Indonesia, dari ayah atau ibu yang

memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia dengan sendirinya

berkewarganegaraan Republik Indonesia.

5. Pemberian

Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau

dengan alasan kepentingan negara dapat diberi kewarganegaraan Republik

Indonesia oleh presiden setelah memperoleh petimbangan DPR Republik

Indonesia, kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut

mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraan ganda (pasal 20).


2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar
18 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
6. Pewarganegaraan

Syarat dan tata cara memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia

melalui pewarganegaraan diatur dalam pasal 9 s/d 18 Undang-Undang ini.

Tata Cara Permohonan Pewarganegaraan

Orang Asing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2006 dapat mengajukan permohonan pewarganegaraan kepada Presiden

melalui Menteri jika memenuhi persyaratan:

(a) telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin

(b) pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah Negara

Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat

10(sepuluh) tahun tidak berturut-turut

(c) sehat jasmani dan rohani

(d) dapat berbahasa Indonesia serta mengakui Dasar Negara Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

(e) tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukn tindak pidana karena melakukan

tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih

(f) Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi

kewarganegaraan ganda

(g) mempunyai pekerjaan tetap

(h) membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Permohonan diajuakan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam

bahasa Indonesia di atas kertas bermaterai cukup dan sekurang-kurangnya memuat

(a) nama lengkap

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


19 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
(b) tempat dan tanggal lahir

(c) Jenis kelamin

(d) status perkawinan

(e) alamat tempat tinggal

(f) pekerjaaan

(g) kewarganegaraan asal

Permohonan harus dilampiri dengan:

1. Fotocopy kutipan akte kelahiran atau surat yang membuktikan kelahiran

pemohon yang disahkan oleh pejabat (yang dimaksud dengan disahkan oleh

pejabat adalah pejabat mencocokkan fotocopy kutipan akte atau surat-surat

keterangan dengan aslinya)

2. Fotocopy akte perkawinan/buku nikah, kutipan akte perceraian/surat

talak/perceraian, atau kutipan akte kematian istri/suami pemohon bagi yang

belum berusia 18 (delapan belas) tahun yang disahkan oleh pejabat

3. Surat keterangan keimigrasian yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi yang

wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon yang meyatakan bahwa

pemohon telah bertempat tinggal di Wilayah Negara Republik Indonesiapaling

singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) Tahun

tidak berturut-turut

4. Fotocopy kartu izin tinggal tetap yang disahkan oleh pejabat

5. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit

6. Surat pernyataan pemohon dapat berbahasa Indonesia

7. Surat pernyataan pemohon mengakui Dasar Negara Pancasila dan UUD

Tahun 1945

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


20 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
8. Surat keterangan catatan kepolisian yang wilayah kerjanya meliputi tempat

tempat tinggal pemohon

9. Surat keterangan dari perwakilan Negara pemohon bahwa dengan

memperoleh kewarganegaraan R.I. tidak menjadi kewarganegaraan ganda

10. Surat keterangan dari camat yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal

pemohon bahwa pemohon memliki pekerjaan dan/berpengasilan tetap

11. Bukti pembayaran uang Pewarganegaraan dan biaya pemohonan ke Kas

Negara

12. Pas foto pemohon terbaru berwarna ukuran 4 X 6 sentimeter sebanyak 6

(enam ) lembar

13. Permohonan beserta lampirannya disampaikan kepada pejabat yang wilayah

kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon.

Dalam hal permohonan tidak memenuhi persyaratan substantif, pejabat

mengembalikannya kepada pemohon dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari

terhitung sejak tanggal pemeriksaan substantif selesai dilakukan, dan dalam hal

dinyatakan memenuhi persyaratan substantif pejabat meneruskan permhonan

kepada Menteri dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal

pemeriksaan substantif selesai. Menteri melakukan pemeriksaan substantif dan

meneruskan permohonan disertai dengan pertimbangan kepada presiden dalam

waktu paling lama 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak tanggal permohonan

diterima dari pejabat.

Presiden mengabulkan atau menolak permohonan dalam waktu paling lambat

45(empat puluh lima) hari terhitung sejak tanggal permohonan diterima Menteri.

Dalam hal permohonan dikabulkan presiden, persiden menetapkan keputusan

presiden dan memberitahukan secara tertulis kepada pemohon dengan tembusan

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


21 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
kepada pejabat dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak

tanggal Keputusan Presiden ditetapkan. Dalam hal permohonan ditolak presiden,

presiden memberitahukan kepada menteri. Penolakan disertai dengan alasan

diberitahukan secara tertulis oleh menteri kepada pemohon dengan tembusan

kepada pejabat dengan waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal

permohonan diterima oleh Menteri.

Pemohon yang dikabulkan permohonannya mengucapkan sumpah atau

menyatakan janji setia dalam waktu paling lambat 3(tiga) bulan terhitung sejak

tanggal pemberitahuan petikan Keputusan presiden dikirim kepada pemohon.

Soal 3.

Dalam undang-undang dasar 1945 pasal 27 ayat 3 disebutkan bahwa


setiap setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara, tolong jelaskan pendapat anda apakah orang yang
memperoleh kewarganegaraan indonesia melalui cara naturalisasi
bisa juga ikut serta dalam upaya pembelaan negara tersebut

Daftar Pustaka
Buku :

Winarno. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan.(Jakarta:Bumi Aksara,


2015). Hlm.34
2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar
22 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
Lain–lain :

http://tifferi.blogspot.com/2015/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html?m=0
(Diakses Kamis, 08 April 2020 pk 20.01 WIB)

https://www.academia.edu/35327584/Makalah_Asas-asas_Kewarganegaraan
(diakses Kamis, 02 April 2020 pk 17.30 WIB)

https://www.academia.edu/20089327/Makalah_Asas_and_Unsur_Kewarganegaraan
(diakses Kamis, 02 April 2020 pk 18.05 WIB)

2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar


23 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai