KEWARGANEGARAAN
KONSTITUSI DAN
RULE OF LAW DI INDONESIA
KELOMPOK 6
Pokok Bahasan :
Konstitusi
Rule of Law di indonesia
Disusun Oleh : Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan., S.Sos, M.T., CPR., CICS
Mahasiswa : 1. Sunu Dwi Prambudi (41619010012)
2. Caesar Antonius (41619010032)
3. May Rose Indah P. (41619010049)
Strata Satu Tatap Muka Media Komunikasi :
Teknik Industri WA : 08193.268.269.5
07 Email : rossajeffrey@gmail.com
Abstrak Kompetensi
Munculnya demokrasi konstitusional di Mahasiswa paham, mampu menjelaskan,
akhir abad ke-19 secara perlahan menggambarkan dengan contoh nyata, serta
mulai mematahkan hegemoni menganalisis tentang pentingnya konstitusi,
hakikat dan fungsi konstitusi, dinamika
kekuasaan absolut di Eropa secara
pelaksanaan konstitusi (UUD 1945), institusi
keseluruhan. Konstitusi secara tegas dan mekanisme pembuatan konstitusi (UUD
menjamin juga Hak-hak Asasi 1945), UU, PERPU, PP dan PERDA.
Manusia dari warga Negara, serta Pengertian Rule of Law, latar belakang rule of
pembagian kekuasaan. Perumusan law, dinamika pelaksanaan rule of law,
yuridis dari prinsip-prinsip ini dikenal kandungan permasalahan dalam amandemen
dengan istilah Rechtsstaat dan Rule of UUD NRI 1945.
Law. Di Indonesia, prinsip-prinsip itu
termasuk jelas dalam pasal-pasal
UUD 1945.
Pendahuluan
Konstitusi merupakan hukum dasar suatu negara yang berisi aturan dan ketentuan
tentang hal-hal yang mendasar dalam kehidupan suatu negara.Jadi segala praktik-
praktik dalam penyelenggaraan negara harus didasarkan pada konstitusi dan tidak
boleh bertentangan dengan konstitusi tersebut.Gagasaan ini memiliki fungsi untuk
mengatur dan membatasi kekuasaan. Selain itu, Negara yang berdasarkan
konstitusi dan sering disebut sebagai Negara hukum juga haruslah menyesuaikan
kebutuhan untuk merespon perkembangan relatif kekuasaan umum dalam suatu
kehiduan umatmanusia, sehingga dalam praktiknya, konstitusi pastilah mengalami
dinamika dalam penyesuaian perkembangan zaman. Pengertian Negara hukum
sebenarnya juga sangat sulit dipisahkan dengan istilah Rule of Law, dimana banyak
hal yang saling berhubungan disini. Negara hukum haruslah senantiasa menegakan
Rule of Law yang isinya sangat berkaitan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam suatu Negara
Keberadaan UUD 1945 yang selama ini disakralkan, dan tidak boleh diubah kini
telah mengalami beberapa perubahan. Tuntutan perubahan terhadap UUD 1945 itu
pada hakekatnya merupakan tuntutan bagi adanya penataan ulang terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara. Atau dengan kata lain sebagai upaya memulai
“kontrak sosial” baru antara warga negara dengan negara menuju apa yang dicita-
citakan bersama yang dituangkan dalam sebuah peraturan dasar (konstitusi).
Perubahan konstitusi ini menginginkan pula adanya perubahan sistem dan kondisi
negara yang otoritarian menuju kearah sistem yang demokratis dengan relasi
lembaga negara yang seimbang. Dengan demikian perubahan konstititusi menjadi
suatu agenda yang tidak bisa diabaikan. Hal ini menjadi suatu keharusan dan amat
menentukan bagi jalannya demokratisasi suatu bangsa. Realitas yang berkembang
kemudian memang telah menunjukkan adanya komitmen bersama dalam setiap
elemen masyarakat untuk mengamandemen UUD 1945.
Kata “konstitusi” berasal dari bahasa Perancis Constituer dan Constitution, kata
pertama berarti membentuk, mendirikan atau menyusun, dan kata kedua berarti
susunan atau pranata (masyarakat). Dengan demikian konstitusi memiliki arti:
permulaan dari segala peraturan mengenai suatu Negara. Pada umumnya langkah
awal untuk mempelajari hukum tata negara dari suatu negara dimulai dari konstitusi
negara bersangkutan. Mempelajari konstitusi berarti juga mempelajari hukum tata
negara dari suatu negara, sehingga hukum tata negara disebut juga dengan
konstitutional law. Istilah Constitutional law di inggris menunjukkan arti yang sama
dengan hukum tata negara. Penggunaan istilah Constitutional law didasarkan atas
alasan bahwa dalam hukum tata Negara unsur konstitusi lebih menonjol. secara
umum Pengertian konstitusi adalah sebuah norma system politik dan hukum
bentukan pada pemerintahan negara, biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen
tertulis. Konstitusi umumnya merujuk pada penjaminan hak kepada warga
masyarakatnya. Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang
mendefinisikan fungsi pemerintahan negara.
Soal 1.
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar
persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar
seuntaian pulau di peta.”
(mohammad hatta)
2. Pelaksanaan UUD pada masa orde lama (demokrasi terpimpin) (5 juli 1959
– 11 maret 1966.
1. Bubarkan PKI.
3. Pelaksanaan UUD 1945 masa orde baru (11 maret 1966 – 22 mei 1998)
Pada saat itu bangsa Indonesia dalam keadaan yang tidak menentu baik di
bidang politik, ekonomi maupun keamanan. Oleh karena itu, pada bulan
februari 1967, GDRGR mengeluarkan suatu resolusi yaitu meminta MPR agar
mengadakan siding istimewa pada bulan maret 1967. Keputusan yang
diperoleh dari sidang istimewa tersebut sebagai berikut.
Bendera merupakan simbol dari NKRI yang diberi warna merah dan putih. Ini
merupakan simbol kebanggaan terbesar bangsa indonesia setelah bahasa dan juga
kebudayaan yabg beragam. Sejarah dan nilai histori bendera merah putih ini
Sebab secara jelas telah ditetapkan bajwa Bendera dan lambang negara serta
bahasa diatur dalam pasal 36-36 UUD 1945. Maka segala bentuk perbuatan yang
dikategorikan melecehkan keberadaan bendera negara adalah merupakan bentuk
pelanggaran konstitusi. Sehingga tidak dipungkiri lagi perbuatan ini dapat
dikategorikan dalam pelanggaran hukum yang kemudain dapat berujung pada
tindakan pidana yang akan dikenai sanksi seperti pada contoh kasus sengketa
perdata internasional..
2. Penyimpangan Ideologis
3. Penyimpangan Kekuasaan
Didalam konstitusi telah secara jelas terdapat pembagian kekuasaan antara badan
legislatif, eksekutif dan yudikatif. Adanya pembangian kekuasaan ini akan
memberikan natasan kepada setiap kelompok sehingga tidak ada tumpang tindak
serta kekuasaan teramat besar kepada satu badan. Namun, pada masa
2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar
12 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
pemerintahan presiden Soekarno yang terjadi adalah presiden memegang
kekuasaan yang terlampau besar. Bahkan pada masa itu presiden dapat
membubarkan DPR.
Tentu saja hal ini merupakan sebuah penyimpangan dan bentuk pelanggaran
konstitusi. Secara jelas bahwa presiden dalam hal ini hanya memegang kekuasaan
eksekutif. Dalam tatananya juga bahwa DPR berada diatas presiden sebagai
lembaga tertinggi yang mewakili rakyat. oleh sebab itu maka tentu saja hal ini jelas
melanggar konstitusi .
4. Jabatan Rangkap
Dalam konstitusi diamanatkan bahwa terdapat tiga poin penting mengenai HAM.
Yakni hak untuk hidup, kebebadan beragama serta kekebasan mengelearkan
pendapat di muka umum. Namun, pada kenyataannya adalah jaminan perlindungan
terhadap HAM tidak dapat diberikan secara penuh. Hal tersebuy terbukti dengan
masih bannyaknya kasus oelanggaran HAM yang bahkan tak dapat diselesaikan
pemerintah. Sehingga muncuk kecenderungan bahwa pemerintah dalam hal ini
sedikit menngabaikann mengenai HAM.
Meskipun demikian rakyat yang saat itu awam mengenai hal yang berkaitan dengan
konstitusi tentu tidak mengetahui hal ini. Terlebih lagi saat itu tidak ada media yang
berani mengkritik pemerintahan. Maka jika dikaji kembali kasus pelanggaran
terhadap konstitusi kerap dan banyak terjadi. kondisinya akan berbeda dengan
sekarang dimana masyarakat telah melek informasi. Sehingga kasus kasus yang
serupa hampir tidak pernah rerjadi lagi.
7. Dwifungsi ABRI
Pada Masa pemerintahan presiden Soeharto terdapat istilaj dwifungsi ABRI. Istilah
ini merujuk pada ABRI yang memegang peran selain sebagai bagian dari TNI juga
dapat turu campur dalam uruaan pemerintah. Tentu anda hisa membayangkan
bagaimana jika militerbterjun kedalam politik praktis. Maka pastinya rakyat kecil akan
merasa tidak lagi memeiliki perlindungan. Padahal dalam konstitusi secara jelas
menegaskan bahwa militer tidak boleh terlibat dan ikut dalam politik. Sehingga
Dwifungsi ABRI ini merupakan bentuk pelanggaran konstitusi pada masa
pemerintahan Soeharto.
Soal 2.
Rule of law adalah suatu legalisme hukum yang mengandung suatu gagasan
bahwa keadilan dapat dilayani dengan cara pembuatan sistem peraturan dan juga
prosedur yang objektif, tidak memihak, juga tidak personal serta otonom.
Philipus M. Hadjon
Menurut Philipus M. Hadjon. Rule of Law sebagai bentuk negara yang
berdasarkan istilah dari bahasa Belanda “ rechtsstaat ”.
Istilah " rechtsstaat " lahir karena sebab-sebab dari raja yang bertindak sesuka hati
atau semena-mena dapat dilakukan di negara mana berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Terkait proses pengembangannya, istilah “ rechtsstaat ”.
Istilah " rechtsstaat " lahir karena sebab-sebab dari raja yang bertindak sesuka hati
atau semena-mena dapat dilakukan di negara mana berdasarkan peraturan
Friederich J. Stahl
Aturan Hukum memiliki beberapa hak dasar seperti hak-hak manusia,
pemerintahan yang mengatur atas dasar peraturan, mengatur juga pembagian
kekuasaan guna menjamin hak-hak manusia, dan keberadaan administrasi
pemerintahan dalam suatu perselisihan.
Sunarjati Hartono
Menurut Sunarjati Hartono, pengertian dari Rule of Law adalah haru dapat
menjamin apa yang telah diperoleh oleh masyarakat atau pun bangsa yang memiliki
sangkut paut dengan dengan keadilan, sebelum sesuai dengan peradilan sosial.
Fungsi Rule of law pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap
” rasa keadilan ” bagi rakyat indonesia dan juga ” keadilan sosial ” sehingga di atur
pada pembukaan UUD 1945.
1. Mengatasi Perselisihan
Aturan hukum memastikan bahwa hakim memutuskan perselisihan dalam hal aturan
yang diketahui dan umum yang ada dan tidak sesuai dengan keinginan yang
diinginkan dari hasil tertentu. Fungsinya adalah untuk memastikan,
mengartikulasikan, dan menyempurnakan aturan keadilan yang akan
memungkinkan pelestarian tatanan sosial. Seorang hakim tidak mengeluarkan fatwa
– dia hanya untuk memerintah ketika perselisihan diajukan kepadanya. Setelah
undang-undang telah menarik batas-batas kebijaksanaan individu, pengadilan
seharusnya tidak menebak-nebak penggunaan individu atas kebijaksanaan itu.
Hakim harus melaksanakan hukum dan tidak mengubah hukum.
Keadilan distributif (yaitu, sosial) tidak dapat didamaikan dengan supremasi hukum.
Aturan hukum hanya menetapkan aturan untuk permainan sosial. Aturan-aturan
perilaku yang adil ini berlaku untuk sejumlah orang, kasus, dan kejadian yang belum
diketahui dan tidak dapat ditentukan. Aturan-aturan ini tidak memiliki referensi ke
orang, tempat, atau objek tertentu. Singkatnya, hukum semacam itu tidak mencoba
2020/2021 KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar
17 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemenang atau pecundang atau apa
yang akan muncul dari masyarakat dari aturan-aturan ini.
Ketika perbedaan antara perintah administratif dan aturan peradilan menjadi kabur,
kekangan pada kekuatan pemerintah telah melemah. Hal ini menyebabkan kesan
yang salah bahwa pejabat terpilih kami memiliki dan harus memiliki kekuasaan
sebanyak mungkin dalam memutuskan aturan keadilan seperti dalam perumusan
dan pelaksanaan proposal administratif.
Otoritas akan diperlukan bahkan jika masyarakat hanya terdiri dari orang-orang
kudus dan orang bijak. Otoritas diperlukan untuk memastikan kesatuan tindakan
dalam suatu organisasi. Aktivitas yang sah memanggil otoritas menjadi ada. Ini
adalah penciptaan posisi atau kantor, bukan janji seseorang untuk itu, yang mewakili
penugasan otoritas yang otentik. Otoritas berjalan dengan kantor, tidak bersifat
pribadi, dan pada dasarnya tidak bergantung pada orang yang menjalankannya.
Kekuatan adalah alat kendali. Ini dilaksanakan secara sah ketika digunakan untuk
Secara kuantatif peraturan perundang”an yang terjadi dengan rule of law banyak
dihasilkan negara kita, namun implementasi atau penegakannya belum mencapai
hasil yang optimal sehingga rasa keadilan sebagai perwujudan pelakasanaan rule of
law belum didasarkan sebagian besar masyarakat.
Dasar pijakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum sekarang ini tertuang
dengan jelas pada pasal 1 ayat ( 3 ) UU 1945 Perubahan Ketiga, yang berbunyi “
Negara Indonesia adalah Negara hukum “. Dimasukkanya ketentuan ini ke dalam
pasal UUD 1945 menunjukkan semakin kuatnya dasar hukum serta menjadi amanat
Negara, bahwa Negara Indonesia adalah dan harus merupakan Negara hukum.
Dasar lain yang dapat dijadikan landasan bahwa indoanesia adalah Negara hukum
dalam arti materiil terdapat dalam pasal – pasal UUD 1945, sebagai berikut.
b. Pada bagian penjelasan umum tentang pokok – pokok pikiran dalam pembuakaan
juga dinyatakan perlunya turut serta dalam kesejahteraan rakyat.
Di tengah kebobrokan penegakan hukum yang terjadi, lanjut dia, proses hukum
tetap harus diselesaikan serta dijalankan sesuai aturan. Alghiffari berharap hukum
banding Ahok dapat menjadi langkah selanjutnya demi mencari keadilan. "Semoga
pengadilan tingkat banding dan kasasi yang ada di bawah Mahkamah Agung masih
bisa digunakan untuk hukum yang berkeadilan di mana masyarakat bisa meminta
harapannya akan keadilan," ujar dia. Majelis hakim sebelumnya menilai Ahok
2020/2021
Soal 3. KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar
22 Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan eLearning
(Tlp/WA : 08193.268.2695) http://www.mercubuana.ac.id
Jelaskan inti penerapan sistem pemerintahan pascaamandemen
konstitusi (UUD 1945)!
terbukti menodai agama dan menjatuhkan hukuman dua tahun penjara. Majelis
hakim juga perlu agar Ahoklukan. "Terbukti sah dan dapat diselesaikan melakukan
hukuman penodaan agama, menjatuhkan putusan pada terdakwa dengan penjara
selama 2 tahun. Memerintahkan agar terdakwa diambil," kata Dwiarso, salah satu
hakim. Pihak Ahok langsung ikut banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pihak
Basuki juga memohon penangguhan penahanan.
“Janganlah pernah menyerah ketika Anda masih mampu berusaha lagi. Tidak ada
kata berakhir sampai Anda berhenti mencoba” - Brian Dyson
Daftar Pustaka
http://digilib.unila.ac.id/9864/3/BAB%20II.pdf diakses 26 Maret 2020
http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/609/PENDIDIKAN
%20KEWARGANEGARAAN%20BAB%20VI.pdf diakses 26 Maret 2020
https://ayundamutiara.wordpress.com/2013/04/28/dinamika-pelaksanaan-uud-1945-
di-indonesia/ diakses 26 maret 2020
https://www.coursehero.com/file/48680367/MAKALAH-KEL-4-KONSTITUSI-DAN-
RULE-OF-LAWdoc/ diakses 1 april 2020
http://likusaen-nain.blogspot.com/2018/02/makalah-konstitusi-dan-rule-of-law.html
diakes 1 april 2020
http://zulkifliibr.blogspot.com/2014/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_9.html
diakses 2 April 2020