Anda di halaman 1dari 10

Hakim Ketua: Sehat saudara terdakwa?

Terdakwa: Saya dalam keadaan sehat yang mulia


Hakim Ketua: Nama lengkap saudara siapa?
Terdakwa: Nama lengkap saya jualiari batubara
Hakim Ketua: Lahir dimana?
Terdakwa: Lahir di jakarta yang mulia
Hakim Ketua: Usia berapa?
Terdakwa: 48 thn.
Hakim Ketua: Tanggal berapa?
Terdakwa: 19 Juli 1972
Hakim Ketua : Jenis kelamin laki-laki, kebangsaan kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal
saudara dimana? Dan beragama apa?
Terdakwa: Jln. Raya Cipta Thomas 2 No.18 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saya beragama
kristen protestan yang mulia.
Hakim Ketua: Pekerjaan saudara?
Terdakwa: Pekerjaan saya mantan menteri sosial RI yang mulia
Hakim Ketua: Disini masih tertulis pekerjaan menteri sosial RI kabinet indonesia maju periode
tahun 2019-2024 apakah saat ini saudara masih menjabat ?
Terdakwa: Saat ini sudah tidak menjabat sebagai menteri sosial yang mulia
Hakim Ketua: Bagaimana ini penutut umum?
Jaksa PU 1: Kami perbaiki lagi yang mulia
Hakim Ketua: Apakah saat menjalani sidang ini saudara menghadapi sendiri atau didampingi
penasehat hukum?
Terdakwa: Penasehat hukum
Hakim Ketua : Silahkan dipersiapkan data-data terdakwa tersebut. Penasihat hukum ada berapa
orang yang hadir?
Penasihat Hukum : 2 orang yang mulia
Hakim Ketua: Silahkan persiapkan datanya
Saksi 1: Nama saya Riska Oktavia yang mulia
Saksi 2: Nama saya Zila Mahalini yang mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara terdakwa sudah menerima surat dakwaan ?
Terdakwa: Sudah terima yang mulia
Hakim Ketua: Tolong didengarkan dengan baik tentang pemeriksaan kasus yang saat ini
berlangsung, jika saudara butuh catatan silahkan membawa buku catatan. PAHAM?
Terdakwa: Paham yang mulia
Hakim Ketua: Yang pertama, saudara dengarkan baik-baik meskipun saudara telah menerima
surat dakwaan, dakwaan yang akan dibacakan oleh tim penuntut umum. Silahkan tim penuntut
umum untuk menyampaikan surat dakwaan
Jaksa PU 1: Terimakasih yang mulia. Perlu kami sampaikan bahwa dakwaan ini akan kami
bacakan secara bergantian dan sebelumnya kami mengusulkan mengenai dakwaan ini kami
susun secara otomatik. Untuk dakwaan ke-1 akan dibacakan secara lengkap. Sedangkan untuk
dakwaan alternatif kedua kami hanya akan membacakan bagian-bagian awal pada dakwaan,
unsur-unsur perbuatan, penutup dan juga faktor-faktor perbuatan dapat dibacakan.
Hakim Ketua : Saya tanyakan dulu kepada tim penasehat hukum terdakwa ada permohonan dari
tim penuntut umum yang pertama kami bacakan secara bergantian.
surat dakwaannya yg kedua surat dakwaan yg akan dibacakan secara konferensif hanya surat
dakwaan secara pada dakwaan alternatif pertama.
Sedangkan untuk dakwaan alternatif kedua hanya akan membacakan pada bagian-bagian awal
surat dakwaan,
Sedangkan cara terjadinya tindak pidana penuntut umum mohon untuk tidak dibacakan dan
lanjut untuk dibacakan pasal yang akan dibayar. Bagaimana tanggapan tim penasihat hukum
terdakwa?
Penasihat Hukum: Kami pada dasarnya tidak keberatan.
Jaksa PU 1 : Komisi pemberantasan korupsi untuk keadilan surat dakwaan no
35/tut.01.04/24/04/2021 I (Romawi ) terdakwa identitas nama lengkap Juliari Batubara tempat
lahir Jakarta. Selanjutnya identitas terdakwa dianggap telah dibacakan. Penahanan sejak
tanggal 6 September 2020 sampai dengan sekarang di rutan kelas 1 KPK. Dakwaan kesatu
bahwa terdakwa Juliari Batubara selaku pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu selaku
menteri sosial RI periode tahun 2019 sampai dengan 2020 mohon ijin yang mulia direferensi
disini. Sekaligus pengguna anggaran RI bersama-sama dengan Adi wahyuno dan Matyus Joko
Santoso belum dilakukan penuntutan secara terpisah, pada bulan Mei 2020 sampai dengan
bulan Desember tahun 2020 bertempat di kantor kementerian sosial di jalan salembayara nomor
28 Jakarta pusat jenderal Ahmad Yani. Kafe prusmana cempaka putih di Jakarta pusat krukyet
raya kafim 52 Jakarta Selatan dan dikantor kementerian selatan jalan kafing 52 53 Jakarta
Selatan. Atau sidang tidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukum pengadilan
tindak pidana korupsi di Jakarta pusat yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya.
Sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang ada
hubungan sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut menerima
hadiah yakni terdakwa melalui Adi Wahyono Joko Santoso menerima uang sebesar satu miliar
dua ratus delapan puluh juta rupiah dari harifan sidanbuke dan uang sebesar satu miliar
sembilan ratus lima puluh juta rupiah dari sindria milya serta uang sebesar dua puluh sembilan
milyar dua ratus lima puluh juta rupiah atau dari beberapa penyedia barang lainnya dalam
pengadaan bantuan sosial (Bansos) sembako dalam rangka penanganan (covid-19) pada
Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) kementerian sosial tahun 2020.
Padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut sebagai akibat atau disebabkan
karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan nya yang bertentangan
dengan kewajibannya yaitu terdakwa selaku menteri sosial RI di kementerian sosial RI
mengetahui atau menduga uang-uang tersebut diberikan karena terkait dengan penunjukan PT
pertami sero PT Mandala hamon angan sude dan PT tiga pilar rangbutan serta beberapa
penyidik barang lainnya dalam pengadaan bansos sembako dalam rangka penanganan covid-19
pada PSKBS kementerian sosial tahun 2020 yang bertentangan dengan kewajibannya sebagai
penyelenggara negara untuk tidak melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan reputisme
sebagaimana diatur dalam pasal 5 angka 4 dan angka 6 UU RI nomor 28 tahun 1959 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan reputisme. Serta
berbarengan dengan pasal 7 ayat 1 peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 tentang
penyelenggaraan barang dan jasa pemerintah yang dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Bahwa pada tanggal 23 Oktober 2019 terdakwa diangkat sebagai menteri sosial RI berdasarkan
keputusan presiden republik Indonesia nomor 113/p tahun 2019 tentang pembentukan
kementerian negara kabinet Indonesia maju tahun 2019-2024 dan sekaligus pengguna anggaran
di kementerian sosial RI. Pada tanggal 13 April 2020 presiden RI mengeluarkan keputusan
presiden RI nomor 12 tahun 2020 tentang penetapan bencana non alam penyebaran covid-19
sebagai bencana nasional. Selanjutnya pada tanggal 16 April 2020 terdakwa mengeluarkan
keputusan menteri sosial RI nomor 54/huk/2020 tentang pelaksanaan bantuan sosial sembako
dan bantuan sosial tunai dalam penanganan dampak covid-19 yang memutuskan bahwa
pelaksanaan bantuan sosial sembako dilaksanakan oleh direktorat jenderal perlindungan dan
jaminan sosial. Bantuan sosial sembako dilaksanakan di wilayah :
1. Pemerintahan daerah khusus kabupaten Jakarta .
2. Pemerintahan daerah kabupaten Bogor kecamatan Cibinong
3. Pemerintahan daerah kota Depok
4. Pemerintahan daerah kota Tangerang
5. Pemerintahan daerah kota Tangerang Selatan
6. Pemerintahan daerah kota Bekasi
Pada hari Minggu tanggal 19 April 2020 bertempat di rumah dinas menteri sosial jalan Widya
Chandra 4 nomor 18 Jakarta Selatan, terdakwa melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat
S1 dan S2, kementerian sosial antara lain Hartono (sekretaris jenderal kementerian sosial), riten
Naharudin (direktur jenderal perlindungan dan kementerian sosial), nisan sawo (PSKBS), Adi
wahyuno (kepala bidang umum kementerian sosial), dan Viktor Rozak (kepala sub direktorat
Penanganan Bencana Sosial dan Politik pada direktorat PSKBS) yang membahas pelaksanaan
bantuan sosial sembako covid-19 berikut penentuan perusahaan2 yang akan ditunjuk sebagai
penyedia barang. Dalam pertemuan tersebut terdakwa menyampaikan agar Adi Wahyono
membantu pengadaan bantuan sosial sembako tersebut.
Pada tanggal 20 April 2020 Joko Santoso ditunjuk menjadi penjabat pembuat komitmen/ PPK
berdasarkan keputusan direktur perlindungan sosial korban bencana sosial nomer
180/3.2/ku.03.03/04/2020 tentang penunjukan penjabat membuat komitmen untuk pengadaan
barang / jasa bantuan sosial sembako dalam rangka penanganan covid-19 pada direktorat
perlindungan sosial korban bencana sosial tahun 2020.
Pada tanggal 30 April 2020 terdakwa mengangkat adi wahyuno menjadi pelaksana tugas /PLT
direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) kementerian sosial berdasarkan
surat perintah pelaksana tugas nomer S.1/ms/r /1.3/kt.04.01/4/2020.
Pada tanggal 14 Mei 2020 terdakwa menunjuk Adi Wahyono menjadi kuasa pengguna
anggaran/kplpada direktorat PSKBS pada kementerian sosial RI nomer 64/huk/2020 tentang
perubahan kedua atas keputusan kementerian sosial no 165/huk/2019 tentang penyidikan
penguasa anggaran satuan kerja kementerian sosial tahun 2020.
Setelah terdakwa menunjuk Adi Wahyono sebagai KPA, maka terdakwa memerintahkan agar
Adi wahyuno mengumpulkan uang Vi sebesar Rp. 10.000 rupiah per paket dari penyedia guna
kepentingan terdakwa, selain itu terdakwa juga memerintahkan Adi Wahyono untuk
berkoordinasi dengan hukum Adi Wibowo (tim teknis kementerian sosial) dalam pelaksanaan
pengadaan bansos covid-19 .
Selanjutnya Adi wahyuno menyampaikan perintah dari terdakwa tersebut kepada Hartono keren
Nazarudin Joko Santoso, selain itu Joko Santoso juga mengumpulkan uang Vi operasional dari
para penyedia bansos guna biaya kegiatan operasional terdakwa dan kegiatan lainnya di
kementerian sosial. Penunjukan penyedia dan pembagian alokasi kuota bansos, yg dilakukan
terdakwa dengan cara, memerintahkan Adi wahyuno dan Agus Santoso untuk berkoordinasi
dengan hukum Ari Wibowo.
selanjutnya Joko Santoso menerima kertas yg berisi catatan jumlah kuota paket sembako serta
nama perusahaan calon penyedia dari huk Ari Wibowo kemudian catatan tersebut dilapor
otomatis oleh Joko Santoso kepada Ari Wahyono dan Ari Wahyono memerintahkan Joko
Santoso untuk merekap dan memasukkan catatan tersebut kedalam draf usulan penyedia
bansos sembako. Selanjutnya draf susunan tersebut disampaikan Ari Wahyuno kepada PT
Nazarudin untuk dilakukan pemeriksaan dan kemudian dimintakan persetujuan terdakwa. Pada
sekitar awal bulan Juni 2020 terdakwa memerintahkan Joko Santoso untuk melaporkan realisasi
pengumpulan uang Vi, selanjutnya pada sekitar bulan Juli 2020 saat tahap bantuan selesai
dilaksanakan Joko Santoso dan Adi wahyuno menemui terdakwa diruang kerja menteri sosial di
Lantai 2 kementerian sosial RI, untuk melaporkan realisasi penerimaan uang Vi sebagaimana
perintah terdakwa. Atas laporan tersebut terdakwa meminta Adi wahyuno dan Joko Santoso
untuk memaksimalkan pengumpulan uang Vi dari kegiatan pembagian sembako untuk tahap
selanjutnya, pada sekitar bulan September 2020 terdakwa Adi wahyuno Joko Santoso
melakukan pertemuan di rumah dinas kementerian sosial jalan candrawati nomor 18 Jakarta
Selatan. Pada pertemuan tersebut terdakwa menyampaikan bahwa akan ada penggantian PPK
bansos sembako dari Joko Santoso kepada Adi wahyuno, namun tugas teknis PPK bansos
sembako tetep dilakukan Joko Santoso meskipun yg menjabat PPK adalah Adi wahyuno.
Selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 2020 terdakwa mengangkat Sunarti sebagai direktur
PSKBS dan selanjutnya menunjuk Sunarti sebagai KPA pengganti Adi wahyuno.
Kemudian pada tanggal 16 Oktober 2020 Adi wahyuno ditunjuk sebagai PPK bansos sembako
yg menggantikan Joko Santoso. Dilanjutkan yang mulia

Jaksa PU 2: Izin melanjutkan yang mulia, sebagai tindak lanjut atas perintah terdakwa untuk
mengumpulkan uang fee dari para penyedia bansos tersebut maka matheus joko santoso dan
Adi wahyono kemudian mengumpulkan uang fee tersebut. Pada direktorat PSKBS kementerian
sosial 2020 sebagai berikut :
penerimaan uang fee sebesar 1 milyar 280 juta rupiah dari hari fanseda mungkin terkait
menunjukkan PT pertani dan PT Mandala amonangansudi. Pada tanggal 15 April 2020 PT
pertani ditunjuk sebagai penyedia bansos sembako penanganan covid-19. Pada tahap 1
sebanyak 90.366 paket. Dan selanjutnya, Arifan sinambuke menemui Matheus joko santoso
untuk menyertakan diri sebagai perwakilan PT pertani dalam pengadaan bansos covid-19.
Dalam pertemuan tersebut Matheus Joko Santoso menyampaikan ke arifan sinambuke agar
memberikan uang fee setiap tahapnya. Selanjutnya pada pertengahan bulan mei 2020
bertempat di unit pelayanan pengadaan Kemensos jl. Raya Salim no 28, Jakarta pusat. Matheus
Joko santoso menerima uang fee dari Arifan sinambuke dalam bentuk dolars singapura kurang
lebih senilai 100 juta rupiah. Pada tahap 3, PT pertani Persero kembali mendapatkan kuota
paket bansos covid-19 sebanyak 80.177 paket serta paket komunitas sebanyak 50 ribu paket.
Sehingga pada akhir bulan mei 2020 bertempat di unit pelayanan pengadaan kemensos jl. raya
Salim no. 28, Jakarta pusat. Matheus Joko Santoso menerima uang fee operasional dari Arifan
sinambuke dalam bentuk dolars singapura kurang lebih 100 juta rupiah. Pada tahap 5, PT
pertani Persero kembali mendapatkan kuota bansos penanganan covid-19 sebanyak 50 ribu
paket. Sehingga pada awal Juli 2020 bertempat di unit pelayanan pengadaan kemensos jl. raya
Salim no. 28, Jakarta pusat. Matheus Joko Santoso menerima uang fee operasional dari Arifan
sinambuke dalam bentuk dolars singapura kurang lebih 100 juta rupiah. Pada tahap ke 6, PT
pertani Persero kembali mendapatkan kuota bansos penanganan covid-19 sebanyak 75 ribu
paket, sehingga pada pertengahan Juli bertempat di unit pelayanan pengadaan kementerian
sosial jl. raya Salim no. 28, Jakarta pusat. Matheus Joko Santoso kembali menerima uang fee
operasional dari Arifan sinambuke dalam bentuk dolars singapura kurang lebih 100 juta rupiah.
Pada tahap 7, Arifan sinambuke menggunakan PT pertani Persero dan PT Mandala
amonangansudi dalam pengadaan bansos penanganan covid-19 PT pertani Persero dan PT
Mandala amonangansudi mendapatkan kuota bansos covid-19 sebanyak 150 ribu paket. Dan
selanjutnya pada sekitar Juli 2020 bertempat di ruang unit pelayanan pengadaan kemensos jl.
raya Salim no. 28, Jakarta pusat. Matheus Joko Santoso menerima uang fee operasional dari
Arifan sinambuke dalam bentuk dolars singapura kurang lebih 180 juta rupiah dan Adi Wahyono
juga menerima uang fee sebesar 50 juta rupiah dari arifan sinambuke yang diterima di ruang
kerja kepala biro umum Kemensos. Pada tahap 8 PT pertani Persero dan PT Mandala
amonangansudi mendapatkan kuota bansos covid-19 sebanyak 160 ribu paket. Sehingga pada
sekitar pertengahan bulan Agustus 2020 bertempat di pos KKP lantai 1 mall apartemen pramuka
city jl jendral Ahmad Yani Kavling 29 cempaka putih, Jakarta timur. Matheus Joko Santoso
melalui Sanjaya (sopir Matheus Joko Santoso) menerima uang fee operasional dari Arifan
sidambukke sebesar 150 juta rupiah. Pada tahap 9 PT pertani (Persero) dan PT Mandala
Hamonangan sude mendapatkan kuota bansos covid-19 sebanyak 188.713 paket. Sehingga
pada awal September 2020, bertempat di parkiran P1 kantor Kemensos cawang Kencana Jaktim
Matheus Joko Santoso melalui Sanjaya menerima uang fee operasional dari Harry Van
sidabukke sebesar 200 juta rupiah. Masih dalam bulan September 2020 bertempat di Jl. Raya
jenderal Sudirman kavling 52-53 Senayan Kemayoran baru Jaksel Matheus Joko Santoso
menerima uang fee operasional dari Harry Van sidabukke sebesar 50 juta rupiah, dan Adi
Wahyono menerima uang fee operasional dari Harry Van sidabukke sebesar 50 juta rupiah di
ruang kerja Adiwahyono pada biro umum kemensos. pada tahap 10 PT pertani (Persero) dan PT
Mandala Hamonangan sude kembali mendapatkan kuota bansos covid-19 sebanyak 200 ribu
paket, sehingga pada pertengahan bulan Oktober 2020 bertempat di parkiran P1 kantor
Kemensos cawang Kencana Jaktim Matheus Joko Santoso melalui Sanjaya menerima uang fee
operasional dari Harry Van sidabukke sebesar 200 juta rupiah.
Penerimaan uang fee sebesar 1 milyar 950 juta rupiah dari Ardian Iskandar Maddanatja terkait
terkait penunjukan PT Tigapilar Agroutama.
Pada tgl 14 September 2020 Ardian Iskandar Maddanatja direktur PT Tigapilar Agroutama
menghadiri briefing pelaksanaan bansos sembako tahap 9 di kantor Kemensos cawang
Kencana jalan Mayjen Sutoyo kavling 22 Cawang Jaktim, dan selanjutnya Ardian Iskandar
Maddanatja menerima SPPBJ dan menandatangani surat pesanan penyedia bansos sembako
dalam penanganan dampak covid-19 kementerian sosial tahun 2020 tahap 9 sebanyak 20 ribu
paket sembako. Setelah tahap 9 selesai dilaksanakan. Pada saat Ardian Iskandar Maddanatja
meminta pembayaran untuk pekerjaan tahap 9 Matheus Joko Santoso mengingatkan Ardian
Iskandar Maddanatja untuk merealisasikan uang fee atas penyampaian matheus Joko Santoso
tersebut, maka pada tgl 15 Oktober 2020 bertempat di kantor kementerian sosial cawang
Kencana jalan Mayjen Sutoyo kavling 22 Cawang Jaktim Matheus Joko Santoso menerima uang
fee sebesar 800 juta rupiah dari Ardian Iskandar Maddanatja. Pada tahap 10 PT Tigapilar
Agroutama ditunjuk sebagai penyedia bansos sembako sebanyak 50 ribu paket, dan setelah
tahap 10 selesai dilaksanakan. Yaitu sekitar bulan November 2020 bertempat di Coffe shop
Lantai 1 Hotel Grand Orchard Jalan Rajawali selatan Raya no. 1B Kemayoran, Jakpus. Matheus
Joko Santoso menerima uang fee sebesar 350 juta rupiah dari Ardian Iskandar Maddanatja.
pada tahap 12 PT Tigapilar Agroutama ditunjuk sebagai penyedia bansos sembako sebanyak 25
ribu paket. Setelah tahap 12 selesai Matheus Joko Santoso meminta Ardian Iskandar
Maddanatja untuk segera merealisasikan uang fee, oleh karenanya Ardian Iskandar Maddanatja
menghubungi Nuzuli Hamzah Nasution agar segera menyerahkan uang fee yang sebelumnya
pernah diserahkan oleh Ardian Iskandar Maddanatja kepada Nuzuli Hamzah Nasution.
Selanjutnya bertempat di ruang kerja Matheus Joko Santoso dikantor Kemensos Salemba
Jakpus, Matheus Joko Santoso menerima uang fee sebesar 800 juta rupiah dari Ardian Iskandar
Maddanatjayang diserahkan oleh Hamdi Rezanka orang suruhan Nuzuli Hamzah Nasution.
Dilanjutkan yang mulia.

JAKSA PU 3 : Penerimaan uang fee yang seluruhnya berjumlah 29 milyar 252 juta rupiah. Dari
beberapa penyedia barang lainnya dalam pengadaan bantuan sosial sembako dalam rangka
penanganan covid-19 pada direktorat perlindungan sosial, perubahan rencana sosial,
kementerian sosial tahun 2020. Dalam kurun waktu sekitar bulan Mei tahun 2020 sampai
dengan bulan Desember 2020 selain menerima uang dari arifan sinambuke dan Hardian
Iskandar madanadja terdakwa melalui matriks djoko santoso dan Adi Wahyono juga secara
bertahap menerima uang dari beberapa penyedia barang lainnya dengan perincian sebagai
berikut:
1.) Pada bulan Mei 2020 menerima uang dari penyedia bansos sembako tahap 1 sebesar 1
milyar 770 juta rupiah sebagai berikut:
Nama penyedia bumi pahandikdaya uang fee sebesar 170 juta rupiah PT tata jaya internasional
uang fee 150 juta rupiah, PT Krisma abadi jaya 100 juta rupiah, CV Batra ada uang fee sebesar
85 juta rupiah, PT andalan persik internasional uang fee 50 juta rupiah, CV monchino uang fee
35 juta rupiah, PT giri mekar abadi jaya uang fee 50 juta rupiah, CV monchino uang fee 25 juta
rupiah, puskop Yustisia adil makmur uang fee 250 juta rupiah, primer koperasi sehati 30 juta
rupiah, PT galasari gunung sejahtera 50 juta rupiah, PT tujuh putra bersaudara 50 juta rupiah,
PT dharma Lantara jaya 475 juta rupiah, PT asri citra Pratama 50 juta rupiah, PT andalan pesik
internasional 50 juta rupiah, PT anugerah kencana 50 juta rupiah, PT Bismn Sindu Pratama 50
juta rupiah, PT Astrid citra Pratama 50 juta rupiah.
2.) Pada sekitar akhir bukan Mei 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 3 sebesar 1
milyar 780 juta rupiah sebagai berikut:
PT bumi pahandikdaya uang fee sebesar 170 juta rupiah, PT giri mekar abadi jaya uang fee 75
juta rupiah, PT andalan pesik internasional 50 juta rupiah, CV monchino 30 juta rupiah, CV batra
asa 80 juta rupiah, PT galasari gunung sejahtera 50 juta rupiah, primer koperasi sehati 50 juta
rupiah, PT Riska indo jaya 200 juta rupiah, PT alfira indah megatama 500 juta rupiah, PT
Sepatan mitra selaras 50 juta rupiah, PT Anasta komponindo 400 juta rupiah, PT anugerah
tahun kencana 50 juta rupiah, CV nurani cemerlang 25 juta rupiah, PT anumalino kumarta 25
juta rupiah
3.) Pada sekitar awal bulan Juni sampai pertengahan bulan Juli 2020 menerima uang dari
penyedia bansos sembako tahap komunitas 1 sebesar 3 milyar 755 juta rupiah sebagai berikut:
PT bumi pahandikdaya 50 juta rupiah, PT asri citra Pratama yang fee 50 juta rupiah, PT Wira
cipta perkasa uang fee 1 milyar rupiah, PT apter Raihan murah utama uang fee 100 juta rupiah,
PT duta teknolayan abadi Tama 100 juta rupiah, PT dikrob Indonesia 300 juta rupiah, PT guna
nata Dirga 600 juta rupiah, CV. Nurani cemerlang 50 juta rupiah, PT azura cahaya Asia 5 juta
rupiah, PT raksasa bisnis Indonesia 300 juta rupiah, PT era nusa prestasi 50 juta rupiah, PT
Citra mutiara bangun persada 600 juta rupiah, PT karunia berkas sejahtera 550 juta rupiah.
4.) Pada sekitar bulan Juli 2020 bertempat di lantai satu ruangan kepala Biro umum, karena
kemensos di Jakarta Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono menyerahkan uang bansos
sebesar Rp 3 milyar kepada terdakwa dan kemudian atas penegak dakwa walid dengan Adi
Wahyono kepada Hotma Sitompul untuk biaya pengacara yang menangani kasus kekerasan
anak.
5.) Pada bulan Agustus 2020 bertempat di lantai satu ruangan kepala Biro umum kantor
kemensos di Jakarta atas Joko Santoso dan Adi Wahyono menyerahkan uang bansos sebesar
Rp 1 milyar 500 juta kepada terdakwa melalui Eko Budi Santoso.
6.) Pada sekitar bulan November 2020 bertempat di Bandar Halim Perdanakusuma Jakarta atas
Joko Santoso mengerahkan uang sebesar Rp 2 milyar dalam mata uang dolar Singapura
kepada Adi Wahyono selanjutnya Adi Wahyono menyerahkan uang tersebut kepada terdakwa
melalui Eko Budi Santoso sebagaimana perintah terdakwa kepada Adi Wahyono untuk
menyiapkan uang guna kepentingan daerah pemilihan atau Dapil terdakwa di kabupaten kendal
dan kabupaten kota Semarang. Selebihnya pada terdakwa uang tersebut diperuntukkan kepada
1. Hartono sebesar 200 juta rupiah 2. Nasaruddin sebesar 1 milyar rupiah 3. Adi Wahyono
sebesar 1 milyar rupiah 4. Matheus Joko Santoso sebesar 1 milyar rupiah 5. Raharjo sebesar
150 juta rupiah 6. Riski maulana sebesar 175 juta rupiah 7. Robby Saputra sebesar 200 juta
rupiah 8. Iskandar zulkarnain sebesar 175 juta rupiah 9. Firmansyah 175 juta rupiah 10. Yoki
sebesar 175 juta rupiah 11. Ansari sebesar 150 juta rupiah selanjutnya dengan sepengetahuan
terdakwa Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono juga mengeluarkan uang untuk kegiatan
terdakwa mentri sosial, pembelian handphone untuk pejabat kementerian sosial senilai 140 juta
rupiah, pembayaran Via suap test mentri sosial sebesar 30 juta rupiah, pembayaran sakit korban
sebesar 100 juta rupiah, pembayaran makan minum dan akumudasi tim pansos dan pantos
sebesar 200 juta rupiah, pembayaran sewa pesawat untuk kegiatan terdakwa sebesar 270 juta
rupiah. Bahwa pada tanggal 5 Desember 2020 Matheus Joko Santoso ditangkap oleh petugas
KPK dirumahnya jalan abdul Hamid komplek 3 dikota Badung dan itu bekas sejumlah uang
rupiah, dolar Amerika Serikat dan dolar Singapura dan selanjutnya ditemukan uang dirumah
Matheus Joko Santoso yang berada di jakarta sejumlah 1 milyar 450 juta rupiah dengan pecah
seratus ribu sebanyak 450 lembar yang tersimpan disatu buah koper, uang sejumlah 1 milyar
480 ribu rupiah yang tersimpan didalam koper, uang sejumlah 4 milyar rupiah dengan pecahan
seratus ribu sebanyak 40 ribu lembar yang tersimpan disatu buah koper, uang sejumlah 658 juta
rupiah dengan pecah seratus ribu sebanyak 680 ribu lembar yang tersimpan disatu buah koper.
Uang sejumlah 1 miliar rp450.000.000 dengan pecahan rp100.000 sebanyak 14.500 lembar
yang tersimpan dalam sebuah koper dengan tulisan aspatis ukuran 20 inch warna hitam dengan
size king size. Uang sejumlah 1 miliar rp489.700.000 yang tersimpan dalam satu buah koper
dengan tulisan respati ukuran 20 inci warna hitam. Uang sejumlah 4 miliar rupiah dengan
pecahan Rp. 100.000 dengan jumlah 4000 lembar yang tersimpan dalam satu buah koper
dengan tulisan hushtis berukuran 20 inci berwarna dark grey. Uang sejumlah Rp. 658 juta
dengan pecahan Rp. 100.000 sebanyak 6.580 lembar yang tersimpan dalam satu buah koper
dengan tulisan presiden berukuran 20 inci warna biru
uang yang tersimpan dalam satu buah cover dengan tulisan presiden ukuran 18 inch warna
merah dengan rincian
1. uang sejumlah Rp. 9.585 US Dollar di dalam amplop berwarna coklat
2. uang sejumlah 2.100 us dolar dengan pecahan 100 US Dollar sebanyak 210 lembar
3. uang sejumlah 168.900.000
4. uang sejumlah 23.000 dolar Singapura
5. uang sejumlah 300 US Dollar
6. uang sejumlah 1 miliar 159.700.000
7. uang sejumlah 2 miliar 360 juta yang tersimpan dalam satu buah koper berukuran 12 inci
warna merah
8. uang sejumlah 80 juta dengan pecahan Rp. 100.000 sebanyak 800 lembar yang tersimpan
dalam satu buah amplop coklat
9. Uang sejumlah 140.200 US Dollar dengan pecahan 100 us dolar sebanyak 142 lembar yang
tersimpan dalam satu buah pouch biru bertuliskan mjn
10. uang sejumlah rp486.050.000 dalam satu buah tas ransel warna hitam dengan tulisan king
square
bapak terdakwah mengetahui atau patut menduga uang yang diterimanya melalui titik-titik
tersebut adalah sebagai akibat atau karena penunjukan PT pertamper Zero PT Mandala serta
beberapa perusahaan lainnya sebagai penyedia dalam makanan baku sembako dalam rangka
pandemi covid 19 pada direktorat pskpm kementerian komersial tahun 2020 yang bertentangan
dengan kewajiban terdakwa selaku penyelanggaran negara, bagaimana diatur dalam pasal 5
angka 4 undang-undang republik Indonesia tanggal 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan
negara yang bersih dan bebas dari korupsi, polusi dan nepotisme. sebab pertentangan dengan
ketentuan pasal 7 ayat 1 huruf h peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 tentang barang
barang kerjasama pemerintah.
perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan dianggap pidana dalam pasal 12 huruf b kecil
jungto, pasal 18 undang-undang republik Indonesia nomor 31 tahun 1999 dengan tentang tindak
pidana pelaku korupsi sebagaimana dirubah dengan
undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-
undang RI nomor 31 tahun 1999 tentang perlakuan tindak pidana korupsi
jungto pasal 55ayat 1 ke 1 kitab undang-undang hukum pidana jungto pasal 64 ayat 1 kitab
undng undang hukum pidana. atau kedua bahwa terdapat juliari batubara selaku pegawai negeri
atau penyelenggara negara yaitu selaku menteri sosial republik Indonesia periode tahun 2019-
2024 sekaligus penggunaan anggaram di kementerian sosial republik Indonesia bersama-sama
dengan adiwoyono dan Mateo dwisantoso (dilakukan penuturan secara terpisah)
pada bulan Mei 2020 sampai dengan bulan Desember 2020 bertempat di kantor kementerian
sosial jalan Salemba raya nomor 28 Jakarta pusat dibosa cafe lantai 1 mall apartemen green
Pramuka city jalan jenderal Ahmad Yani kavling Sudirman kavling 52 gadis datang 53 Senayan
Jakarta Selatan dan di kantor kementerian sosial Cawang kencana jalan mayjen Sutoyo kavling
22 Cawang Jakarta timur atau sudah tidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah
provinsi pada pengadilan negeri Jakarta pusat yang berwenang untuk memeriksa dan
menghadirinya sebagai orang yang melakukan beberapa kekuatan yang ada hubungan
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan terlanjur menerima hadiah atau
janji yakni terdakwa melalui adiwahyono dan ahmad dwijoyosantoso menerima uang sebesar 1
miliar 280 juta dari haripaksijpungki
280 juta dari hanifan dan uang sebesar 1 miliar 950 juta dari harian Iskandar pada masa serta
uang sebesar rp29 miliar 252 juta atau 9 jumlah tersebut dari beberapa penyedia barang lainnya
dalam pengadaan bantuan sosial sembako dalam rangka penanganan coronavirus 2019 atau
covid 19
pada direktorat perlindungan sosial korban bencana sosial (pskbs) kementerian sosial tahun
2020 padahal diketahui atau ptut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karna
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya yaitu terdakwa mengetahui
atau patut di duga bahwa uang tersebut diberikan karna kekuasaan atau kewenangan terdakwa
selaku menteri sosial republik Indonesia sekaligus pengguna anggaran pada pengadaan
bantuan sembako dalam rangka penanganan covid 19 pada direktorat perlindungan sosial
korban bencana sosial kementrian sosial tahun2020.
atau yang menurut pikiran orng yg memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungaan
dengan jabatan nya yaitu menurut pikiran harifansidabuke, dan ardian iskandar matanata dan
penyedia bansos pelaku lain nya pemberian uang tersebut ada hubungan nya dengan jabatan
terdakwah selaku mentri sosial republik indonesia sekaligus selaku pengguna anggaran yang
dilakukan sebagai berikut yang dimana halaman 22 sampai 40 yg dibacakan bahwa terdakwah
mengetahui atau patut menduga uang uang yg diterimanya melalui matejo susantoso adi
wahtono tersebut di brrikan karena kekuasaan atau kewenangan terdakwah selaku kementrian
sosial republik indonesia sekaligus penggunaan anggaran pada pengadaan bansos dalam
rangka penanganan corona virus 19 pada direktorat perlindungan sosial korban bencana sosial
kementrian sosial pada taun 2020 atau kepada pemikiran orng yg memberikan hadiah tersebut
ada hubungan dengan jabatan nya yaitu menurut pikiran harifansidabuke, dan ardian iskandar
matanata dan penyedia bansos pelaku lain nya pemberian uang tersebut ada hubunganny
dengan jabatan terdakwa selaku mentri sosial republik indonesia sekaligus selaku penggunaan
anggaran kementrian sosial perbuatan terdakwa sebagaimana terancam narapidana pasal 11
atau pasal 18 UUD republik indonesia nomer 31 tahun 1999 tentang pemberantasa korupsi
sebagaimana di ubah dngn UDD republik indonesia nomor 20 thn 2021 tentang perubahan atas
udd republik indonesia nomer 31 thn 1999 tentang pemberantasan korupsi diuntuk pasal 55 ayat
1 kesatu kitab UUD narahukum pidana diuntuk pasal 64 ayat 1 kitab uud jakarta 14 april 2021
bgus herdianto sudah bertanta tangan sudah yang mulia
hakim ketua: terimakasi, saudara terdakwa sudah mendengar?
terdawah: sudah yang mulia
JAKSA PU 1: apakah saudara mengerti surat dakwaan tersebut?
terdawa: mengerti yang mulia namun saya tidak melakukan apa yg di terdakwah kan tersebut
hakim ketua: gimana
terdakwa: mengerti namun saya tidak melakukan apa yang didakwahkan tersebut yang mulia
HAKIM KETUA: nti dulu ya, terhadap surat dakwah yg telah di bacakan oleh penasihat hukum
uud memberikan hak kepada anda dan juga tim penasehat hukum sudah mengajukan
keberatan, sikap saudara setalh terdakwa seperti apa silahkan konsultasi dengan penasehat
hukum saudara, silahkan
HAKIM KETUA: apakah saudara menyerahkan sepenuhnya kepada tim penasehat hukum
saudara?
TERDAKWA: betul yang mulia saya menyerahkan sepenuhnya kepada penasehat hukum sya
yang mulia
HAKIM ANGGOTA: baik, mungkin penasehat hukum terdakwah terhadap surat dakwah penuntut
umum apa akan mengajukan keberatan
penasehat hukum: trimakasi yang mulia kami sudah berdiskusi dengan terdakwah dan dengan
para penasehat hukum kami tidak akan mengajukan keberatan dengan pertimbangan bahwa
agar perkara ini bisa terselesaikan dengan cepat yang mulia itu yg pertama

PENASEHAT HUKUM : kemudian yg kedua yg kami meminta perhatian dari kita semua
terutama dari majelis yg mulia , berkenaan dengan surat dakwah ini adalah berhubungan
dengan sejumlah uang yg dikatakan telah diterima oleh sodara terdakwa melalu adi wahyono
dan mahteus jokosantoso yaitu terutama yg berhubungan dengan yg sebesar 29milyar 52jt
rupiah . nah, didalam surat dakwaan ini kita tidak pernah mendengarkan bahkan dalam proses
perkara inipun kita tidak mengetahui ada pemberi yg lain selain dari hari pansidangke dan
adrian adnan .nah sementara yg 29 ini statusnya sebagai apa , andaikata ini adalah suap , maka
pemberi suapnya itu siapa , ini yg kami mohon perhatian majelis hakim yg mulia , kemudian yg
ketiga yg perlu kami sampaikan juga dari berita acara yg sempat kami baca , dari seluruh uang
yg dinyatakan di dalam surat dakwaan ini sebesar 29milyar itu tadi hanya delapan bevendor yg
mengaku menyerahkan uang yg nilainya hanya 4milyar 280jt rupiah , kemudian vendor yg
membantah itu adalah 29 yg nilainya 15milyar sekian rupiah , kemuadian ada 20 vendor yg tidak
pernah diperiksa . nah , kami sampaikan ini yg mulia karena bagaimanapun juga kepentingan
kita dalam perkara ini adalah menegakkan keadilan dan kebenaran
HAKIM: cukup ya
PENASEHAT HUKUM : cukup terimakasih yg mulia
HAKIM : saya mohon tanggapan dari tim penuntut umum
JAKSA PU 1 : makasih yg mulia , atas pernyataan dari penasehat hukum terdakwa kami akan
menyampaikan pendapat sebagai berikut yg mulia , yg terkait dengan pada poin 7 sudah kami
sebutkan dan penyedianya dan nama" penyedia sebegai kedapan sudah kami sebutkan yg
mulia jadi sudah jelas dan nanti lebih lengkapnya akan tinggal pembuktian akan kita uraikan
lebih lanjut
HAKIM: baik cukup ya , itu nasehat dari tim penasehat hukum
JAKSA PU 1 : makasi yg mulia
HAKIM : sodara penuntut hukum masih ada yg mau di samapaikan
JAKSA PU 1: pada saat dibacakan sudah kami perbaiki yg mulia itu tadi ada pada halaman 2 yg
menteri itu yg jabatannya pada halaman 2 itu nulis 2024 atau 2020 sudah kami sambil belajar
perbaiki halaman 9
HAKIM: silahkan diperbaiki pak , mohon dibawa kesini pak surat dakwaannya , sodara penuntut
umum kapan akan mangejukan saksi
JAKSA PU 1: untuk mempersiapkan pemanggilan saksi yg mulia kita meminta waktu satu
Minggu

Dari tim penasehat hukum dan tim terdakwa permintaan dari penuntut umum untuk memanggil
saksi dalam perkara ini mohon waktu 7 hari dari sekarang ada tanggapan? Silahkan nanti
koordinasi penunut umum,yang berikut rencana penuntut umum ada berapa orang saksi yang
akan di ajukan,oke baik pada persidangan berikut berapa orang rencananya?berapa?kenapa
terlalu sedikit?nanti saya akan membuat kotlender setelah itu pak,hari ini saya belum bisa
meminta ditandatangani kotlendernya karena saya berfikir masih tahap awal pemeriksaan,nanti
pekan depan saya sudah menyiapkan kotlender untuk ditandatangani oleh para pihak guna
ditaati dan dipatuhi, ada tanggapan akan mengajukan 2 orang saksi,ada lagi dari tim penuntut
umum? 2 orang tidak keberatan dari tim penasehat hukum,silahkan ini tadi sama yang
disampaikan oleh tim penasehat hukum terdakwa bahwa beban pembuktian tetap ada pada
penuntut umum terserah saudara berapa orang yang mau dihadirkan oke,cukup tidak ada lagi?
dari tim penasehat hukum tidak ada lagi? Belum ada nanti kita akan musyawarahkan,majelis
hakim akan musyawarahkan itu karena berdasarkan perma 4 2020 kewenangan itu ada pada
majelis hakim tapi boleh atas permintaan pihak pihak,tapi untuk sementara majelis hakim
menyatakan bahwa perkara ini tetap akan kita sidangkan secara offline untuk sementara kalau
ada perubahan kami akan membuat penetapan perubahan tata cara persidangan dengan
mengacu pada peraturan mahkamah agung nomor 4 tahun 2020 ada lagi? Nanti kami akan
mempertimbangkan ya,ada lagi dari penuntut umum?nanti kita lihat setelah persidangan yang
akan datang ini yang satu,yang dua itu baru kita bisa menentukan sikap kalau yang sana itu
mengajukan keberatan kan pasti tidak akan bersamaan kan gitu oke,baik saudara terdakwa
sebelum majelis hakim menutup persidangan ini saya peringatkan saudara agar saudara
sebaiknya berurusan dengan tim penasehat hukum saudara tentang segala hal ikhwal yang
berkenaan dengan perkara saudara tidak dengan orang yang keliru itu satu,yang Kedua saya
peringatkan pada saudara agar saudara tidak berpikir untuk menyuap dalam perkara saudara
ini,kalau ada pihak yang mengatakan bahwa hakim meminta dihubungi dan sebagainya itu tidak
mungkin sengaja saya memegang perkara ini supaya tidak ada pihak pihak yang mencoba
mendekati dan mempengaruhi hakim jika ada pihak yang mengatakan bahwa ini untuk
kepentingan hakim berarti dia melakukan sesuatu yang tidak benar karena itu tidak mungkin
paham suadara?mohon jalani saja pemeriksaan atau proses pemeriksaan perkara saudara nanti
kita akan melihat kalau saudara terbukti kita akan jadi pidana kalau tidak terbukti saudara pasti
akan dibebaskan kalau saudara terbukti tetapi perbuatan saudara bukan tindak pidana karena
ada alasan pembenar dan pemaaf maka saudara akan dinyatakan lepas dari segala tuntutan
hukum mengerti?ada lagi yang mau disampaikan dari penuntut umum atau dari tim penasehat
hukum,mohon nanti nama saksi diserahkan kepada tim penasehat hukum pak ya,yang akan
bapak hadapkan yang dari penuntut hukum hadapkan,dengan demikian sidang pada hari ini
cukup diundur dan ditetapkan persidangan akan kembali pada hari Rabu tanggal 28 April tahun
2021 pada pukul 10.00 Indonesia bagian barat dengan acara untuk mendengarkan keterangan
saksi saudara penuntut umum dimohon untuk memanggil saksi saksi pada hari dan tanggal serta
jam tersebut dan saudara terdakwa dikembalikan kerumah tahanan negara sidang cukup dan di
tutup

Anda mungkin juga menyukai