Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Muhammad Fahrian Noor (212308089)
2. Muhamad Wahyu (212308093)
3. Norhidayah ( 2122308048)
4. Raudatus Syifa (212308100)
5. Siti Aisyah (212308107)
6. Tanisa Aziza Fitria (212308061)
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
3.1 kesimpulan...................................................................................................12
3.2 saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
3
4
Tujuan Eny tak muluk, ia ingin sekali gugatan itu mampu memberikan
efek jera ke pelaku korupsi. Ia tak mau kejahatan tersebut berulang."Kami
sudah paham duluan, masyarakat kita ini kan bukan sekali dua kali
dibohongin. Ibaratnya, kami sudah paham duluan. Apa sih yang nggak
dikorupsi di sini?" tutur perempuan usia 52 tahun ini.
"Itu nggak satu dua orang ngomong begitu. Kami sudah terbiasa dan hapal
betul dengan perilaku para pejabat pemerintah yang tidak bertanggung
jawab," sambung dia "Nah ternyata betul, dikorupsi kan. Dan nggak
tanggung-tanggung ngorupsinya. Sampai berapa T begitu kan," katanya
lagi bersungut-sungut.
Sejak awal kasus bergulir sampai dengan tuntutan jaksa, kasus ini telah
menyedot perhatian publik. Hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp500
juta subsidair enam bulan kurungan yang dituntutkan ke mantan politikus
PDI Perjuangan dianggap terlalu ringan.
Mengingat, menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), Pasal 12
huruf b Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang
dijadikan dasar mengakomodir penjatuhan hukuman hingga penjara
seumur hidup dan denda Rp1 miliar. Lembaga yang fokus menyorot isu
korupsi tersebut juga menilai skandal di kementerian sosial yang terkuak
pada Desember 2020 ini sarat kejanggalan. "Sebetulnya kami apresiasi,
KPK yang kemarin berhasil membongkar skandal besar di Kemensos yaitu
korupsi paket sembako yang sebetulnya sudah lama kami curigai, karena
potensi korupsi pengadaan darurat," ungkap peneliti ICW, Almas Sjafrina
dalam diskusi yang disiarkan langsung melalui YouTube Sahabat ICW,
Minggu (22/09). "Tapi sayangnya dalam proses penanganan masih banyak
hal yang kami nilai janggal dan kurang maksimal," lanjutnya. Misalnya,
lanjut Almas, ada beberapa nama yang diduga terlibat dan terindikasi
berperan dalam korupsi tersebut tapi tak kunjung ditindak lanjuti.
Pada Mei sampai November 2020, Matheus dan Adi membuat kontrak
pekerjaan dengan beberapa suplier sebagai rekanan yang di antaranya
Ardian I M dan Harry Sidabuke dan juga PT RPI yang diduga milik
6
- Menerima hadiah
- Padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau
7
Perbuatan berlanjut diatur dalam Pasal 64 ayat (1) KUHP yaitu sebagai
berikut : Jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing
merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian
rupa sehingga harus di pandang satu perbuatan berlanjut, maka hanya
8
pemikiran ini, penting untuk peduli tentang kebahagiaan dan efek pada
dirinya sendiri. menurut kami adanya kode etik ini bertujuan agar para
pejabat berkerja dengan baik, sesuai aturan, agar mendapat ketenangan
batin. Namun yang dilakukan mensos malah menyalahi aturan, dengan
adanya bukti uang suap yang diterima. Memang perbuatan yang
dilakukan memberi kenikmatan secara lahiriah akan tetapi pasti ada
perasaan tidak nyaman, takut, dan perasaan lainnya yang membuat
perkerjaan tidak optimal yang membuat batiniah tidak nyaman.
5. Utilitarianisme, utilitarianisme adalah mengajarkan manusia untuk
melihat manfaat manfaat nyata dalam tindakan bermoral berdasarkan
akalnya. Seharusnya seorang mentri seperti beliau lebih berpikir dalam
bertindak, mengesampingkan keinginan-keinginan yang hanya
memberikan kesenangan sementara demi ketenangan jiwa dan menjaga
keprcayaan masyarakat. Selain itu terdapat pula positivisme yang
menerjemahkan nilai nilai manfaat kuantitatif. Sedangkan tindakan
yang dilakukan oleh mensos sangat tidak bermoral.
6. Idealisme, idealisme adalah kesadaran akan adanya lingkungan
normativitas bahwa terdapat kenyataan yang bersifat normatif yang
memberi dorongan kepada manusia untuk melakukan perbuatan. Yang
dimaksud idealisme disini adalah ke arah positif, menyadari akan
adanya hukum sehingga memberi dorongan untuk manusia berbuat
baik seperti mengarah ke-keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan,
kebebasan dan kebenaran. Akan tetapi dengan perlakuan yang
dilakukan mensos Juliari ini bisa kita lihat sendiri bahwa beliau
melanggar aturan etika ini. Dimana sebagai seseorang yang terpelajar
tentunya beliau tahu akan hukum dan apa-apa saja perlakuan yang
melanggar hukum akan tetapi beliau tidak menghiraukannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
3.2 saran
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Awal Mula Kasus Korupsi Bansos Covid-19 yang Menjerat Juliari hingga
Divonis 12 Tahun Penjara Kompas.com, 23 Agustus 2021, 18:01 WIB
https://amp.kompas.com/nasional/read/2021/08/23/18010551/awal-mula-
kasus-korupsi-bansos-covid-19-yang-menjerat-juliari-hingga-divonis
Terdakwa kasus korupsi Bansos COVID-19 Juliari Batubara mengikuti
sidang secara virtual dilihat dari Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Senin
(19/7/2021)
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-58301733
Eks Mensos Juliari Divonis 12 Tahun Penjara dalam Perkara Bansos Vonis
terhadap Juliari Batubara lebih berat satu tahun dibandingkan tuntutan Jaksa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Oleh: Mochamad Januar Rizki
https://www.hukumonline.com/berita/a/eks-mensos-juliari-divonis-12-
tahun-penjara-dalam-perkara-bansos-lt61235675ad26b
Menteri Sosial Juliari P Batubara berjalan menuju mobil tahanan usai
menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Jakarta, Minggu (06/12). https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-
55204360
Dra. Tri Yuniningsih, M.Si. (2017). Buku Ajaran Mata Kuliah Etika
Administrasi Publik. Semarang: Program Studi Administrasi Publik FISIP
Universitas Diponogoro