Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi
Dosen Pengampu : Ibu Hermien Nugraheni, S.KM, M.Kes
Disusun Oleh:
Windha Utarinie Putri ( P13374244160224)
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang diberikan-
Nya sehingga tugas Makalah Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi yang berjudul “Analisa
kasus korupsi di Indonesia” ini dapat kami selesaikan. Makalah ini saya buat sebagai
kewajiban untuk memenuhi tugas.
Dalam kesempatan ini, saya menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua
pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya
makalah ini.
Akhir kata kami karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Kasus Korupsi Gubernur Jambi Zummi Zola..................................................................3
2.2 Ciri, Jenis, dan Pola korupsi Gubernur Jambi Zummi Zola.............................................4
2.3 Vonis Hukuman Gubernur Jambi Zummi Zola................................................................5
2.4 Denda untuk Gubernur Jambi Zummi Zola.....................................................................5
2.5 Solusi untuk tindakan korupsi agar tidak terjadi kembali................................................5
BAB III PENUTUP..............................................................................................................6
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................6
3.2 Saran.................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
karena korupsi merupakan salah satu karakter atau sifat negara, sehingga
negara=Kekuasaan=Korupsi. Maka dari itu, mari kita berusaha untuk menghilangkan
korupsi di Indonesia ini.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Kasus Korupsi Zummi Zolla (Gubernur Jambi)?
2 Mengetahui jenis, pola, dan ciri kasus korupsi yang dilakukan Zummi Zolaa
(Gubernur Jambi) ?
3 Mengetahui Vonis hukuman serta denda yang diberikan untuk
4 Mengetahui solusi untuk tindakan korupsi agar tidak kembali terjadi ?
1.4 Manfaat
Dari semua uraian di atas, manfaat dari penyusunan makalah ini antara lain,
sebagai berikut:
1. Teoritis
Secara teoritis, setelah membaca makalah ini para pembaca dapat memperoleh
pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai masalah pada wanita
berkaitan dengan drag abuse, pendidikan, dan upah.
2. Praktis
a. Bagi mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman teori yang telah diberikan
tentang masalah pada wanita berkaitan drug abuse, pendidikan, dan upah.
b. Bagi dosen pengampu, dapat memberikan evaluasi terhadap mahasiswa,
sehingga dapat menjadi lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menahan Gubernur Jambi Zumi Zola, Senin
(9/4/2018). Zumi Zola ditahan setelah diperiksa sekitar 8 jam oleh penyidik.
"Tersangka ZZ ditahan untuk 20 hari pertama di Rutan C1 KPK," ujar Juru Bicara
KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi. Zumi tiba di Gedung KPK pada pukul 10.00
WIB. Zumi yang menjalani pemeriksaan sebagai tersangka itu terlihat mengenakan
rompi tahanan saat keluar dari ruang pemeriksaan pukul 18.45 WIB. Politisi PAN ini
didampingi pengawal tahanan dan tidak mengucapkan sepatah kata pun saat ditanya
oleh awak media yang menunggu. (Baca juga: Menurut Jaksa, Zumi Zola Menyetujui
Pemberian Uang Suap untuk DPRD) Zumi Zola sebelumnya ditetapkan sebagai
tersangka bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi
Arfan terkait kasus dugaan suap senilai Rp 6 miliar. Perkara yang melibatkan
keduanya merupakan pengembangan perkara kasus suap pengesahan Rancangan
APBD Jambi 2018. KPK menduga suap yang diterima Zumi Zola dan Arfan
digunakan untuk menyuap anggota DPRD Jambi agar hadir dalam rapat pengesahan
Rancangan APBD Jambi 2018. Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD diduga
berencana tidak hadir dalam rapat tersebut karena tidak jaminan dari pihak Pemprov
Jambi. Menurut KPK, jaminan yang dimaksud adalah uang suap atau yang sering
disebut sebagai "uang ketok". Pihak eksekutif diduga berkepentingan agar anggaran
yang diajukan Pemprov Jambi dapat disetujui DPRD Jambi.
3
2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jakarta juncto Pasal 55 ayat (1)
ke-1 KUHP.
Jenis Korupsi pada kasus Zummi Zola adalah :
Korupsi dukungan ( Supportive corruption)
Yaitu menunjukkan kepada adanya korupsi yang tidak secara langsung
menyangkut uang atau imbalan langsung dalam bentuk lain.
Pola Korupsi pada kasus Zummi Zola dalah :
Pola-pola yang sering dipakai para koruptor dalam melakukan tindak pidana
korupsi, antara lain : pemalsuan, penyuapan, penggelapan, komisi, pemerasan, system
pilih kasih, penyalahgunaan wewenang, bisnis orang dalam, nepotisme, sumbangan
illegal dan pemalsuan.3
Pada kasus Zummi Zola korupsi yaitu Gratifikasi yang mana kalangan bawah
memberi uang atau hadiah kepada atasan
Zummi zola menerima uang suap yg nantinya bakal dipake buat nyuap anggota
DPRD biar hadir di rapat anggaran .Tindak pidana korupsi itu sendiri bisa berupa:
a. tindakan yg dilakukan untuk memperkaya diri sendiri dengan merugikan
keuangan negara,
b. menyalahgunakan kewenangan yang ada padanya guna memperkaya diri
sendiri atau kelompok tertentu,
c. suap
d. atau tindak pidana pencucian uang yang asal uangnya dari tindak pidana yg
diatas
zumi zola menurut saya yang pertama Zummi Zola menerima suap, terus
diduga lagi suap yg diterimanya itu untuk menyuap anggota DPR biar datang
di rapat pengesahan Rancangan APBD.
1. UU NO.31/1999 jo UU No.20/2001 menyebutkan bahwa pengertian korupsi
mencakup perbuatan:
2. Melawan hukum, memperkaya diri orang/badan lain yang merugikan keuangan
/perekonomian negara (pasal 2).
3. Menyalahgunakan kewenangan karena jabatan/kedudukan yang dapat merugikan
keuangan/kedudukan yang dapat merugikan keuangan/perekonomian negara
(pasal 3)
4. Kelompok delik penyuapan (pasal 5,6, dan 11)
5. Kelompok delik penggelapan dalam jabatan (pasal 8, 9, dan 10)
6. Delik pemerasan dalam jabatan (pasal 12)
7. Delik yang berkaitan dengan pemborongan (pasal 7)
8. Delik gratifikasi (pasal 12B dan 12C)
4
2.4 Denda untuk kasus korupsi Atty dan Itoc
Saudara Zummi Zola harus membayar denda sebesar Rp. 200 juta sampai
dengan Rp. 1 miliar
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Ciri korupsi pada kasus Zummi Zola adalah :
Merupakan suatu bentuk korupsi yang dilakukan dengan gratifikasi sejumlah proyek
yang ada di daerah jambi di duga Zummi Zola menerima uang sebesar Rp. 6 Miliar
dari berbagai kontraktor bangunan yang ada di Jambi. Atas perbuatannya Zummi Zola
disangka melanggar pasal 12(B) atau pasal 11 undang-undang nomor 31 tahun 1999
5
sebagaimana yang telah diubah dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi Jakarta juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Korupsi terjadi karena monopoli kekuasaan, ditambah kewenangan bertindak,
ditambah adanya kesempatan, dikurangi pertangungjawaban. Jika demikian, menjadi
wajar bila korupsi sangat sulit untuk diberantas apalagi dicegah, karena korupsi
merupakan salah satu karakter atau sifat negara, sehingga
negara=Kekuasaan=Korupsi. Maka dari itu, mari kita berusaha untuk menghilangkan
korupsi di Indonesia ini.
1.2 Saran
Korupsi itu dapat disebabkan oleh berbagai faktor , dapat dipicu oleh kesempatan.
Oleh karena itu kita sebagai masyarakat indonesia lebih meningkatkan pengawasan,
penindakkan dan kesadaran yang lebih agar kasus korupsi tersebut dapat selalu
ditindak dengan cepat dan tepat
DAFTAR PUSTAKA
1. Nugraheni, Hermien. 2016. Bahan Ajar Mata Kuliah Pendidikan dan Budaya Anti
Korupsi (PBAK). Semarang: Poltekkes Kemenkes Semarang
2. https://nasional.kompas.com/read/2018/02/02/19235291/kpk-suap-rp-6-m-
dikumpulkan-zumi-zola-untuk-menyuap-dprd-jambi
3. http://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/10/icw-jangan-cuma-berhenti-di-zumi-
zola
4. https://www.liputan6.com/news/read/3439231/kpk-tahan-gubernur-jambi-zumi-zola
5. Taufik Rahardian. 2018.KPK Tahan Zumi Zola.Jakarta : Line Today
6
6. Windha Utarinie Putri. 2018. Argumentasi. Semarang : Poltekkes Kemenkes
Semarang