DISUSUN OLEH
NIM : P07120220043
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN
FAKTOR EKSTERNAL KASUS KORUPSI” dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah
Pendidikan Budaya Anti Korupsi, selain itu makalah ini juga bertujuan
untuk menambah pengetahuan kami sebagai penulis dan khususnya
bagi kami yang merupakan mahasiswa keperawatan. Kami
mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak. Tentunya dalam penyusunan makalah
ini, masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun,
sangat kami butuhkan demi kesempurnaan dalam karya kami kedepan.
Dengan adanya makalah ini kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi tenaga dan
mahasiswa keperawatan pada khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................................6
1.3 TUJUAN................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................7
2.1 Pengertian............................................................................................................7
2.2 Teori Yang Mendeskripsikan kasus korupsi..........................................................7
2.3 Kasus Korupsi.......................................................................................................9
2.4 Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Kasus Korupsi...........................................10
BAB III PENUTUP..........................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Korupsi adalah suatu tindak pidana yang merugikan banyak pihak.Penyebab
adanya tindakan korupsi sebenarnya bervariasi dan beraneka ragam. Akan
tetapi, secara umum dapatlah dirumuskan, sesuai dengan pengertian korupsi
diatas yaitu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau orang lain
secara tidak sah.
Banyak kasus korupsi yang sampai sekarang tidak diketahui ujung pangkalnya
Korupsi tidak akan pernah bisa kita pisahkan dari apa yang dinamakan
kekuasaan. Di mana ada kekuasaan, pasti ada korupsi.Hal ini telah menjadi
kodrat dari kekuasaan itu sendiri, yang menjadi “pintu masuk” bagi terjadinya
tindakan korupsi. Kekuasaan dan korupsi yang selalu berdampingan, layaknya
dua sisi mata uang, merupakan hakikat dari pernyataan yang disampaikan
oleh Lord Acton, dari Universitas Cambridge, “Power tends to corrupt, and
absolute power corrupt absolutely.
Selain itu, ciri paling utama dari korupsi adalah tindakan tersebut dilakukan
untuk kepentingan dan keuntungan pribadi semata dan merugikan pihak lain di
luar dirinya. Korupsi merupakan salah satu tindak pidana tertentu yang bersifat
serius, yang menimbulkan masalah dan ancaman serius, karena dapat
membahayakan stabilitas dan keamanan negara. Keberhasilan dalam
pemberantasan korupsi juga bergatung pada mereka yang mau
mengungkapkan kebenaran.
Pemerintah dapat melakukan pencegahan dan pengawasan dalam tindakan
kasus korupsi. Para penegak hukum harus netral dan tidak mau menerima
suap dari koruptor. Sehingga dapat memberikan hukuman yang setimpal agar
tidak melakukan korupsi lagi. Dengan diberikannya hukuman yang setimpal
diharapkan pelaku korupsi dapat menjadi jera, sehingga Indonesia memiliki
pemerintahan yang transparan. Pemerintahan yang transparan akan membuat
setiap masyarakat yang ada di Indonesia dapat memberikan kepercayaan
yang lebih lagi.
Tindakan korupsi ini terjadi karena beberapa faktor faktor yang terjadi di dalam
kalangan masyarakat. Faktor internal merupakan sebuah sifat yang berasal
dari diri kita sendiri.Faktor penyebab korupsi itu ada 2 yaitu faktor internal dan
factor ekstrenal.
Faktor internal yaaitu yang berasal dari diri kita sendiri, sedangkan factor
eksternal yaitu tentang faktor hukum, faktor ekonomi dan faktor
organisasi.Undang-undang yang mengatur tentang korupsi, Undang-Undang
No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negera yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.faktor yang mempengaruhi
yaitu keinginan pribadi untuk menguasai harta masyarakat.
3.1 Kesimpulan
Tindak pidana korupsi di Indonesia sangat buruk dan mempengaruhi
berbagai ilmu dan segala bidang di Indonesia. Inti dari korupsi yaitu untuk
mengambil atau memanfaatkan uang, harta, dan fasilitas yang bukan miliknya
sendiri. Uang, harta dan fasilitas yang seharusnya dimanfaatkan dan di
gunakan oleh kesejahteraan rakyat, kini tidak bisa di laksanakan karena akibat
pelaku korupsi baik sendirian maupun bersama kelompoknya. Dan hukuman
yang pantas untuk para koruptor yaitu hukuman seumur hidup, Jangan
memberikan hukuman kepada koruptor dengan di penjara dalam waktu yang
singkat, Itu sama saja menyenangkan para koruptor. Berilah hukuman yang
setimpal agar apa yang dirasakan dan yang dikeluhkan masyarakat, para
koruptor juga merasakannya.
3.2 Saran
Saya sebagai penulis adalah Indonesia harus mempunyai prinsip dan nilai
keadilan, kebijaksanaan yang harus di pegang teguh oleh para pejabat dan
pemimpin bangsa untuk membrantas korupsi. Hukum harus di pertegas agar
para korupsi tidak melakukannya lagi. Dan jangan memberi hukuman dengan
waktu yang singkat dan di penjara dalam waktu yang singkat, Itu seakan-akan
menyenangkan para koruptor. Kenapa demikian?
Karena dalam waktu yang singkat itu dan koruptor sudah slesai menjalani
masa hukumannya, beliau sangat senang dan bisa menyalonkan menjadi
pejabat atau pemimpin bangsa di tahun berikutnya. Maka dari itu berilah
hukuman mati, Selama tidak ada hukuman mati maka mereka akan semakin
tamak.Karena jika korupsi tidak di brantas seakan-akan terus berjalan dan
terus berkembang dan tidak akan ada kesejahteraan kepada rakyat-rakyat
Indonesia.
Dan pemerintah dan penegak hukum harus bersikap menghargai rakyat, Dan
pemerintah dan penegak hukum harus berjanji kepada masyarakat bahwa
akan membawa kepemerintahan yang lebih baik. Agar di negara Indonesia
tidak berkembang adanya korupsi. Dan bisa mengajak para generasi muda
untuk memperjuangkan pemberantasan korupsi, Serta mendukung generasi
masa depan yang bermoral, jujur, bijaksana dan bersih tanpa korupsi.
DAFTAR PUSTAKA