Anda di halaman 1dari 11

KASUS KORUPSI DANA BANTUAN SOSIAL OLEH MENTERI SOSIAL JULIARI

PETER BATUBARA

Disusun oleh :
Feby Kristanti
Dosen pengampu :
Dr.Herkulana Mekarryani S,. M.SI

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya. biarlah makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu sarana pembelajaran.
Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen saya. Dengan
adanya makalah ini juga dapat digunakan untuk bahan pembelajaran tentang “ Pendapat
Mahasiswa Dengan Kasus Korupsi Dana Bantuan Sosial Covid 19 oleh Menteri sosial Bapak
Juliari Peter Batubara”. Dalam makalah ini dijelaskan juga tentang pendapat mahasiswa
tentang kasus korupsi,Tidak hanya tentang pendapat, tetapi Makalah ini juga menjelaskan
Penyebab terjadi nya kasus ini , serta menganalisis kasus ini dari Pendidikan
kewarganegaraan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
DAFTAR ISI

HALAMAN........................................................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

1.1 Latar Belakang........................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................

1.3 Tujuan Penulis........................................................................................................

1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

2.1 Informasi Kasus......................................................................................................

2.2 Penyebab Terjadinya Kasus....................................................................................

2.3 Analisis Kasus........................................................................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................

3.2 Saran........................................................................................................................

KEPUSTAKAAN...............................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul " Kasus Korupsi Dana
Bantuan Sosial Covid 19” Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Ibu. Makalah ini
diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca.

saya mengucapkan terima kasih kepada Dr. Herkulana mekarryani S,. M.SI . pada mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang sudah mempercayakan tugas ini kepada
Mahasiswa, sehingga sangat membantu saya untuk memperdalam pengetahuan tentang
“kasus korupsi Dana Bantuan Sosial Covid 19 oleh Menteri Sosial juliari Peter Batubara”.

Semoga Makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.Tidak ada gading yang tak retak, penulis
saya menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan dari makalah ini.
PENDAHULUAN
BAB I
1.1 Latar Belakang
Beberapa tahun ini, Indonesia sempat menghadapi pandemi covid-19. Pandemi covid-
19 ini mengakibatkan banyak sekali masyarakat Indonesia yang karantina dan juga
kehilangan pekerjaan. Karena hal tersebut, pemerintah memberikan bantuan sosial kepada
masyarakat baik berupa uang maupun paket sembako yang tersebar luas di Indonesia.
Sebagian masyarakat sudah menerima bantuan sosial itu beberapa bulan setelah berita
covid-19 naik. Namun, Menteri Sosial Bapak Juliari Peter Batubara melakukan korupsi
atas dugaan suap bantuan sosial penanganan covid 19 dengan dana sekitar Rp. 17 miliar.

Oleh sebab itu, Negara mengalami kerugian yang sangat besar. Dari kasus korupsi
yang dapat kita liat saat ini ternyata Indonesia masih lemah terhadap pengendalian pada
pelaksanaan serta pengelolaan keuangan negara dan para pejabat yang tidak
melaksanakan tanggung jawab nya dengan baik dalam pelaksanaan program kegiatan.
Korupsi kini sudah menjadi permasalahan serius di Indonesia ini. Dapat kita lihat Kasus
korupsi kini tidak terhitung lagi jumlahnya. korupsi Berkembang dengan pesat, meluas
dimana-mana. Kasus korupsi dari hari ke hari semakin marak, hampir setiap hari berita
tentang korupsi menghiasi berbagai media. Tindakan korupsi terjadi karna oknum yang
tidak bertanggung jawab akan tugasnya.

Saat ini, BPK atau Badan Pemeriksa Keuangan meninjau masih lemah nya
pengendalian pada pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan negara. Selain itu
juga para pejabat masih lemah dalam mengawasi dan mengendalikan tanggung jawab atas
program atau kegiatan yang sedang berjalan. Masih banyak sekali kegiatan yang belum
dilaksanakan secara optimal. Baik dalam perencanaan, pengendalian, pengawasan,
pengemanan,serta tidak mentaati prosedur yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah sebagai berikut :
 Informasi tentang kasus korupsi dana bantuan sosial covid-19
 Penyebab terjadinya kasus korupsi ini
 Menganalisis kasus korupsi ini dari Pendidikan kewarganegaraan

1.3 Tujuan Penulisan

Atas perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian tentang “kasus korupsi dana
sosial covid 19” yaitu Untuk mengetahui, menganalisis, serta menyelesaikan masalah
terkait berita “kasus korupsi dana bantuan covid 19 oleh Menteri sosial Bapak juliari
Peter Batubara”

1.4 Manfaat Penulisan

Dengan adanya makalah ini, diharapkan bisa menjadi salah satu referensi informasi
tentang kasus korupsi yang ada di Indonesia . seperti yang kita lihat saat ini banyak sekali
kasus korupsi yang tersebar berita nya salah satu nya yaitu “kasus korupsi dana sosial
covid 19 oleh Menteri Sosial Juliari Peter Hutabarat”. Makalah ini diharapkan bisa
menjadi salah satu sarana ilmu pengetahuan yang bisa dipelajari di bangku perkuliahan.
Selain itu, makalah ini bisa bermanfaat dan bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam
mengevaluasi kinerja para petinggi Indonesia dalam melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Informasi kasus

pada 6 Desember 2020, KPK menetapkan Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara
sebagai tersangka kasus dugaan suap bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19 untuk
wilayah Jabodetabek tahun 2020. Penetapan tersangka Juliari saat itu merupakan tindak
lanjut atas operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada Jumat, 5 Desember 2020. Usai
ditetapkan sebagai tersangka, pada malam harinya Juliari menyerahkan diri ke KPK. Selain
Juliari, KPK juga menetapkan Matheus Joko Santoso, Adi Wahyono, Ardian I M dan Harry
Sidabuke sebagai tersangka selaku pemberi suap.

Menurut KPK, kasus ini bermula dari adanya program pengadaan bansos penanganan
Covid-19 berupa paket sembako di Kemensos tahun 2020 dengan nilai sekitar Rp 5,9 Triliun
dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan dengan 2 periode. Juliari sebagai menteri sosial
saat itu menunjuk Matheus dan Adi sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
pelaksanaan proyek tersebut dengan cara penunjukkan langsung para rekanan dan diduga
disepakati ditetapkan adanya fee dari tiap-tiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para
rekanan kepada Kemensos melalui Matheus. Untuk setiap paket bansos, fee yang disepakati
oleh Matheus dan Adi sebesar Rp 10.000 per paket sembako dari nilai Rp 300.000 per paket
bansos. Pada Mei sampai November 2020, Matheus dan Adi membuat kontrak pekerjaan
dengan beberapa suplier sebagai rekanan yang di antaranya Ardian I M dan Harry Sidabuke
dan juga PT RPI yang diduga milik Matheus.
sehingga, total uang suap yang diterima oleh Juliari menurut KPK adalah sebesar Rp
17 miliar. Seluruh uang tersebut diduga digunakan oleh Juliari untuk keperluan pribadi. Atas
perbuatannya itu, Juliari disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau
Pasal 11 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55
ayat 1 ke 1 KUHP.

Penunjukkan PT RPI sebagai salah satu rekanan tersebut diduga diketahui Juliari dan
disetujui oleh Adi. Pada pelaksanaan paket bansos sembako periode pertama diduga diterima
fee Rp 12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh Matheus kepada Juliari
melalui Adi. Dari jumlah itu, diduga total suap yang diterima oleh Juliari sebesar Rp 8,2
miliar. Uang tersebut selanjutnya dikelola Eko dan Shelvy N selaku orang kepercayaan
Juliari untuk digunakan membayar berbagai keperluan pribadi Juliari. Kemudian pada
periode kedua pelaksanaan paket bansos sembako, terkumpul uang fee dari Oktober sampai
Desember 2020 sekitar Rp 8,8 miliar.

2.1 Penyebab terjadinya kasus korupsi dana sosial covid

Penyebab terjadinya kasus korupsi karena kacaunya sistem pendataan penerima


bansos dan proses penyaluran dana bansos, serta kurangnya pengawasan dan kebijakan tegas
yang dilakukan oleh pemerintah dalam proses regulasi bantuan dana covid-19 di Indonesia.
Sehingga banyak oknum yang memanfaatkan keadaan dengan melakukan korupsi dana.
Dapat kita lihat dari kasus Juliari Peter Batubara ini penyebab dia melakukan korupsi yaitu
karna kebutuhan pribadi nya sehingga dia melakukan penggelapan dana sosial yang
seharusnya untuk masyarakat.
2.3 analisis kasus korupsi dana sosial ditinjau berdasarkan kewarganegaraan

Berdasarkan berita yang telah beredar diseluruh Indonesia, Skandal korupsi dana
sosial ini terungkap pada Desember 2020. Menurut KPK saat mengungkap konstruksi
perkara, Juliari selaku menteri sosial diduga menyepakati adanya fee dari setiap paket
bantuan sosial. Ditengah wabah covid 19 masih saja ada yang korupsi bahkan yang harusnya
jatah bantuan sosial utuh diterima warga Indonesia namun disalahgunakan bantuan sosial ini
oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Banyak warga yang mati matian bertahan
ditengah wabah, mendapati jatah bantuan sosial berkurang,kualitas yang sudah memburuk.
Jika ditinjau berdasarkan Pendidikan kewarganegaraan, seharusnya warga negara yang baik
itu memiliki rasa kebanggaan terhadap negara Indonesia, cinta tanah air, jujur, disiplin, dan
bertanggung jawab. Namun jika kita perhatikan kasus ini point penting yang seharusnya kita
sebagai warga Indonesia terapkan dikehidupan sehari hari.

Dari persoalan kewarganegaraan yang berupa korupsi mengakibatkan perilaku


korupsi elit politik dan ekonomi, yang dimana banyak masyarakat masih memiliki sikap
permisif warganegara ini sehingga menimbulkan akibat yang sangat serius. Mulai dari tidak
adanya kepercayaan warganegara terhadap pemerintah maupun kehidupan warganegara yang
bisa dibilang tidak aka nada yang melindungi. Mestinya pemerintah menjadi pelindung
pertama namun masih banyak para petinggi yang tidak melaksanakan tanggungjawab nya
dengan baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kasus korupsi di indonesia semakin merajalela, banyak sekali oknum yang tidak
bertanggung jawab. salah satu nya Menteri Jualiri Peter Batubara yang mengkorupsi dana
bantuan sosial sehingga menyebabkan banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak menerima
bantuan secara utuh. Masyarakat yang harus bisa tetap bertahan ditengah kasus covid 19 yang
sedang melanda negara ini. Kasus korupsi yang terjadi karena kacaunya sistem pendataan
penerima bansos dan proses penyaluran dana bansos, serta kurangnya pengawasan dan
kebijakan tegas yang dilakukan oleh pemerintah dalam proses regulasi bantuan dana covid-19
di Indonesia. tidak adanya transparansi dan kurangnya pengawasan pemerintah dan
masyarakat serta adanya intervensi atasan dalam pelaksanaan kegiatan fisik yang tak sesuai
perencanaan sehingga kasus seperti korupsi pun akan tetap ada karena kurangnya penegasan
hukum di negara ini.

3.2 Saran

 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan tindak pidana korupsi


sebagai bentuk dari kontrol sosial, tingginya kontrol sosial akan mampu
mempersempit ruang gerak bagi korupsi dan memperlebar ruang bagi anti korupsi.
Agar tingkat pertumbuhan korupsi dapat terus ditekan, maka upaya mendorong
kesadaran masyarakat dalam pencegahan tindak pidana korupsi perlu terus
diupayakan.
 Meningkatkan sistem hukum yang berlaku dalam pencegahan oknum yang semena
mena dan tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya
 Memperbaiki sistem pendataan penerima bansos supaya lebih tertata dan
meminimalisir terjadinya korupsi
 Meningkatkan pengawasan dalam penyebaran bantuan dana sosial
DAFTAR PUSTAKA

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awal Mula Kasus Korupsi Bansos

Covid-19 yang Menjerat Juliari hingga Divonis 12 Tahun Penjara", Klik untuk baca:

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/18010551/awal-mula-kasus-korupsi-

bansos-covid-19-yang-menjerat-juliari-hingga-divonis.

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-58301733

Anda mungkin juga menyukai