Kelompok 9
Anggota :
1. Anisa Dwi Karnita (A1C420069)
2. Asbul Dio Ramadan (A1C420066)
3. Gusti Putri Handayani (A1C420012)
Pembelahan sel
Pembelahan mitosis
Pembelahan
sel
Pembelahan meiosis
Tahap Interfase
Profase
Sentrosoma membelah menjadi mikrotubula aster
yang terpisah. Ujungnya memanjang sentromosa
menjauh
Kromatin menduplikasikan diri dan berkondensasi
menjadi kromosom yang terikat pada sentromer,
sentromer diikat konektor.
Prometafase
Pecahnya selabung nukleus,mikrotubula masuk
daerah nukleus.
Mikrotubula yang diikat kinetokor pada sentromer
disebut mikrotubulakinetokor
Lainnya disebut mikrotubula kutub dan
mikrotubula astral.
Metafase
Mikrotubula kinetokor mengatur letak dan Sumber: Sumadi dan
arah kromosom sehingga tiap kinetokor marianti,aditya.2007.Biolog
menghadap kutub masing-masing i sel.yogyakarta;grana
Kinetokor menggerakkan kromosom ke ilmu,xii+206 hlm
bidang ekuator.
Kedudukan kromosom selanjutnya di atur
oleh gaya tarik sama kuat dari kutub
pembelahan,
Anafase
Diawali terbelahnya kromosom menjadi
dua kromatida masing-masing dengan
sebuah kinetokor.
Setiap kromatida bergerak ke kutub
selanjutnya berkumpul dikutub pembelahan
tersebut.
Perpindahan kromatida karena pendekatan
kinetokor (anafase a) dan saling
menjauhnya kutub mitosis (anafase b).
Tahap-Tahap Pembelahan Mitosis
Telofase
Selubung nukleus trakhir kembali di kelilingi
tiap kelompok kromosom baru
M.kinetokor menghilang
M.kutub masih panjang
Sitokinesis
Lekukan di tengah bidang pembelahan
karena aktifitas cincin contraktil
Terbentuknya mid body dengan mikrotubula
yang saling tumpang tindih
Selubung inti dan nukleolus terbenuk lengkap
Mid body berfungsi sebagai tambahan dua sel
anakan cinci kontraktil akhirnya menghilang
Sumber: Sumadi dan
marianti,aditya.2007.Biologi
sel.yogyakarta;grana
ilmu,xii+206 hlm
Pembelahan meiosis
Pada pembelahan meiosis,
Pembelahan meiosis terjadi pada sebelum terjadinya pemisahan
sel gamet. (Campbell dkk. 2009: kromatid adanya pemisahan
232-233). pasangan kromosom homolog.
Inilah yang menjadi perbedaan
pembelahan mitosis dan meiosis.
PROFASE 1
Terbagi menjadi beberapa tahap yaitu leptonema,
zigonema, pakinema, diplonema dan diakinesis.
Leptonema, terlihat benang mulai menebal dan
terbentuknya kromosom.
Zigonema, kromosom mulai berpasangan dengan
homolognya.
Pakinema, kromosom yang mempunyai pasangan akan
memendek dan memisah, pasangan dua kromosom
homolog disebut bivalen. Pada pasangan bivalen akan
ada 4 kromatid yang berpasangan.
Diplonema, kromosom menggulung hingga terbentuk
kromatid yang dihubungkan dengan sentromer.
Kromatid dapat bertukar ruas yang disebut pindah
silang.
Diakinesis, kromosom menebal, nukleus dan membran
nukleus menghilang.
Sumber : Jusuf,I.M (2008) Biologi dan reproduksi sel. Universitas terbuka, jakarta.
Tahap-tahap pembelahan meiosis
ANAFASE 1
Kromosom homolog bergerak ke kutub yang
berlawanan, namun kromatid masih melekat
pada benang gelendong di sentromer.
TELOFASE 1
Kromosom homolog berada pada kutub yang
berlawanan, masing-masing kutub memiliki
separuh jumlah gugus kromosom sel induk.
Setiap kutub memiliki dua kromatid yang
terikat pada sentromernya. Nukleus tampak
kembali dan dalam satu sel terdapat 2 inti
yang lengkap. Proses pembelahan ini
menghasilkan 2 anakan.
Tahap-tahap pembelahan meiosis
Meiosis 2
METAFASE 2
Akibat dari tarikan tersebut
kromosom berada dibidang equator.
ANAFASE 2
Tarikan yang berlawanan
menyebabkan 2 kromatid berpisah dan
bergerak kearah kutub yang
berlawanan.
TELOFASE 2
kromosom berkumpul di kutub yang
berbeda-beda
Membran inti membungkus
kromosom .
Dihasilkan 4 sel anak yang memiliki
kromosom setengah dari kromosom
sel induk
Sumber : Jusuf,I.M (2008) Biologi dan Kelompok 4 sel hasil dari satu sel
reproduksi sel. Universitas terbuka, melalui meiosis disebut dengan tetrad
jakarta.
Daftar pustaka
Campbell, Neil A., Jane B. Reece, Lisa A. Urry, Michael L. Cain, Steven A.
Wasserman, Peter V. Minorsky, Robert B. Jackson.2009. Biology. 8th ed.
Benjamin Cummings, San Fransisco: xlvi + 1267 hlm.