Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN LIKUIDITAS

PERBANKAN
PT. BANK CENTRAL ASIA
1. Vara Buananta H. 18080574012

KEL. 1
2. Anita Antoniawati 18080574018
3. Nur Laili Fitriana 18080574101
4. Ani Wiranti 18080574103
5. Priscilla Irene S. 18080574134
Menghitung Cash Ratio
Pada bank BCA perhitungan Cash Ratio Periode 2020 adalah sebagai berikut :
*angka dalam satuan jutaan
Cash Ratio = 106,271,237/877,323,913 × 100%
= 12,11%
Nilai ini berarti bahwa Bank Centra Asia kemampuannya sebesar 12,11% dalam membayar
hutang-hutang jangka pendeknya dengan kasnya saja.
Identifikasi
Macam Cadangan
Bank
Cadangan Bank
Cadangan bank adalah minimum tunai yang harus disimpan oleh
bank untuk memenuhi persyaratan dalam bank sentral. Bank tidak
dapat meminjamkan uang tetapi harus menyimpannya di brankas,
di lokasi atau di bank sentral, untuk memenuhi permintaan besar
dan tak terduga untuk penarikan. Cadangan yang diperlukan
adalah kas minimum yang tersedia.
Macam
Cadangan Bank
• Cadangan Wajib
• Cadangan Berlebih: uang tunai di atasjumlah
minimum yang disyaratkan oleh bank sentral
daripada digunakan sebagai pinjaman. Bank
biasanya memiliki sedikit insentif untuk
mempertahankan kelebihan cadangan karena uang
tunai tidak menghasilkan pengembalian dan bahkan
dapat kehilangan nilainya seiring waktu karena
inflasi.
• Cadangan bank yang diperlukan mengikuti
peraturan yang ditetapkan oleh bank sentral yang
didasarkan pada jumlah yang disimpan dalam
rekening transaksi bersih. Ini termasuk rekening
giro, rekening transfer otomatis, dan rekening wesel
saham.
• Transaksi bersih dihitung sebagai jumlah total dalam
rekening transaksi dikurangi dana dari bank lain dan
dikurangi uang tunai dalam proses pengumpulan.
Istilah dalam Cadangan
Bank
• Cadangan deposito – Akun deposito yang dimiliki oleh bank di bank sentral.
• Uang brankas – Cadangan tunai yang dimiliki oleh bank dan disimpan di brankas bank.
• Cadangan pinjaman – Cadangan bank yang diperoleh dengan meminjam dari bank sentral.
• Cadangan non-pinjaman – Cadangan bank yang tidak diperoleh dengan meminjam dari bank sentral.
• Cadangan wajib – Jumlah cadangan yang wajibdisimpan bank, ditentukan oleh bank sentral sebagai fungsi
kewajiban deposito bank.
• Cadangan berlebih - Cadangan bank yang melebihi cadangan wajib. Sebagian cadangan berlebih (ataubahkan
seluruhnya) bisadisebut cadangan darurat.
• Cadangan bebas - Jumlah cadangan berlebih yang melebihi cadangan pinjaman.
• Cadangan total – Semuacadangan bank, seperti uang tunai yang ada di brankas ditambah cadangan deposito di
bank sentral, cadangan pinjaman ditambah non-pinjaman, dan cadangan wajib ditambah berlebih.
Regulasi
Likuidasi
Pengertian
Likuidasi adalah pencabutan izin usaha bank yang meliputi pembubaran badan hukum bank
dan proses penyelesaian terhadap seluruh hak dan kewajiban bank. Berdasarkan ketentuan
Pasal 37 ayat (3) dan (4) UU Perbankan disebutkan bahwa suatu bank dapat dicabut ijin
usahanya oleh menteri dalam hal ini adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia
berdasarkan usulan dari Bank Indonesia, kemudian memerintahkan agar proses likuidasi
terhadap bank tersebut segera dilaksanakan.
Bank dapat dicabut ijin usahanya dan mengalami likuidasi apabila memenuhi syarat-syarat
sebagaimana diatur dalam penjelasan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun
1996 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran dan Likuidasi
Bank. Bank dalam likuidasi adalah suatu bank dalam keadaan mengalami kesulitan yang
membahayakan kelangsungan usahanya apabila berdasarkan penelitian Bank Indonesia,
bank berada dalam kondisi usaha yang semakin memburuk hal mana ditandai dengan :
1.Menurunnya permodalan;
2.Menurunnya kualitas asset;
3.Menurunnya rentabilitas;
4.Menurunnya likuiditas;
5.Pengelolaan bank tidak dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan
yang sehat.
Least Cost Test Model merupakan cara perhitungan yang
digunakan sebagai penyelesaian permasalahan
solvabilitas pada bank, selain bank sistemik.

Pertanggungjawaban Lembaga Penjamin Simpanan


terhadap simpanan nasabah apabila suatu bank
terlikuidasi, maka Lembaga Penjamin Simpanan akan
membayar sejumlah simpanan nasabah yang ada di
dalam bank tersebut paling tinggi Rp.
2.000.000.000,-(Dua miliar rupiah) dengan bunga
dibawah 7% pada setiap nasabah per-bank dengan
memperhatikan beberapa hal
Identifikasi
Teori
M. Likuidasi
TEORI
Menurut Oliver. G. Wood manajemen
likuiditasmelibatkanperkiraankebutuhandanpenyediaankassec
araterus - menerus,
baikuntukkebutuhanjangkapendekmaupunjangkapanjang.
MACAM TEORI
1
3
Commercial Loan
Anticipated Income
Theory
2 Theory
4
Shiftability Theory
The Liability
Management Theory
Commercial Loan Theory
1
Teori ini menyatakan bahwa bank harus
memberikan kreditjangka pendek seperti
kredit yang digunakan untuk modal kerja
usaha secaramusiman atau yang bersifat
sementara.
Shiftability Theory
2
bank dapat memenuhi kebutuhan likuiditasnya dengan
memberikan shiftable loanya itu pinjaman yang harus dibayar
dengan pemberitahuan beberapa hari sebelumnya dengan jaminan
surat berharga. Apabila bank membutuhkan likuiditas pada suatu
waktu, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan penagihan
kepada peminjam. Apabila pinjaman tersebut tidak dapat dibayar
kembali, maka bank dapat menjual barang jaminan untuk
pelunasannya.
Anticipated Income Theory
3 Teori ini menyatakan bahwa bank seharusnya
dapat memberikan kredit jangka panjang dimana
pelunasannya dijadwalkan pembayarannya pada
waktu yang telah ditetapkan. Jadwal
pembayaran kembali nasabah berupa angsuran
pokok dan bunga akan memberikan cash flow
secara teratur yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas bank.
The Liability Management Theory
4
likuiditas bank dapat terjamin apabila bank
dapat mencari pinjaman keuangan di pasar
uang untuk memenuhi kewajibannya.
Dimana untuk mengatasi kesulitan likuiditas
bank bisa meminta bantuan Bank Sentral
(Bank Indonesia) dengan fasilitas Kredit
Likuiditas Bank Indonesia.
TERIMA
KASIH.

Anda mungkin juga menyukai