MANAJEMEN LIABILITIES
Mata kulia :
Dosen Pengampu :
Disusun oleh
FRANSISKA SURYATI (
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
Kata Pengantar
Puji dan Syukur Saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga Saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini Saya akan
membahas mengenai " MANAJEMEN LIABILITIES “
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, Saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
Daftar isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1. Latar Belakang.................................................................................................1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam perkembangan ekonomi sekarang ditemui banyak
metode-metode dalam pengelolaan likuiditas pada lembaga keuangan,
baik itu bank maupun non bank. Pengelolaan likuiditas dapat
berpengaruh pada perkembangan lembaga tersebut.Seperti krisis di
sektor keuangan yang terjadi pada tahun 2008 (terutamapada tahun
1998) adalah merupakan salah satu dampak dari imbas ketidak becusan
lembaga keuangan dalam menangani masalah aliran sumber dananya.
Dan pengaruhnya secara luas, terlihat pada perkembangan pasar surat-
surat berharga, pada sektor perbankan dan lebih jauh lagi pada sektor
riil.
Di sisi lain, di tengah ketatnya likuiditas global, Bank
Indonesia memberikan insentif bagi dunia usaha dengan menurunkan
angka Gir Wajib Minimum sehingga bisa meningkatkan likuiditas di
kalangan perbankan. Namun dengan mengambil salah satu contoh
mengenai pengetatan aturan main Letter of Credit, dunia perbankan
tampaknya masih berhati-hati dalam memanfaatkan longgarnya
likuiditas tersebut.
BAB 11
PEMBAHASAN
Beberapa strategi yang dapat dikembangkan oleh bank untuk menjaga posisi
likuiditas dan proyeksi cashflow, antara lain :
1. Kas / Tunai
2. Giro pada Bank
Indonesia (Giro
dengan DUA)
3. Giro pada bank lain
( Giro pada bank lain
Bank)
4. Penempatan pd BI
dan bank lain
(Placement with BI
dan Bank lain)
5. Efek-efek/ Surat
berharga (Marketable
securities) Valas
6. Tagihan derivatif
(Derivatives
receivable) 7. Kredit
yang diberikan
(Loans)
7. Tagihan akseptasi
(Acceptance
receivables)
8. Aset moneter lainnya
(Other monetary
assets)
Komponen labilitas keuangan
3. PENDANAANBANK(PENDANAAN)
Pendanaan atau funding adalah penerimaan dana dari pihak Ketiga
yang akan menimbulkan kewajiban bagi Bank,antara lain dalam bentuk
simpanan nasabah, suratutang. surat berharga kredityangditerima,danbentuk
bentuk kewajiban lainnya yang dipersama kan dengan itu. Pendanaan yang
bersumberkan dari simpanan nasabah,baik nasabah perorangan, retail, UMKM
maupun korporasi, ada yang merupakan simpanan tanpa Jangka waktu (contoh
tabungan & giro) yang dikategorikan sebagai simpanan kurang stabil. Dana
disimpanan yang memiliki jangka waktu (contoh deposito) yang dikategorikan
sebag ai pendanaan stabil sepanjang jangka waktunya lebih dari 6 tahun
dengan klausul bulan s.d 1 berputar.
Namun apa bila jangk awaktu kurang dari 6bulan tetap dikategorikan
sebagai pendan aantidak stabil,Pendanaan dari nasabah korporasi dan entitas
publik lainnya seperti dari Bank Indonesia, pemerintah Indonesia, pemerintah
negara lain, bank pembangunan multilateral, bank sentral negara lain, lembaga
keuangan lainnya, sepanjang jangka waktunya 6 bulan s.d 1 tahun
dikategorikan sebagai pendanaan kurang stabil. Pendanaan yang memiliki
jangka waktu 1 tahun atau lebih dikategorikan sebagai pendanaan stabil.
4. RATIOLIKUIDITAS
5. RISIKOLIKUIDITAS
1. AsetLikuid Primer,
2. Aset Likuid Sekunder,
3. Pendanaan jangka pendek,
4. Total Pendanaan,dan
5. Pendanaan non inti.
1. Aset Likuid Primer, adalah asset yang sangat likuid untuk memenuhi
kebutuhan likuiditas atas penarikan dana pihak ketiga (DPK) dan
kewajiban jatuh tempo,yang terdiri daripos-possbb:
a. Kas
b. Penempatan pada Bank Indonesia yang bersifat operasi pasar
terbuka berupa Fine Tune Operation (FTO), antara lain Giro pada
Bank Indonesia.
c. Surat berharga kategori tersedia untuk dijual (Available
ForSale/AFS) atau trading.
d. Seluruh surat-surat berharga pemerintah (Government Bonds)
kategori Trading atau AFS yang memiliki kualitas tinggi,
diperdagangkan pada pasaraktif dan memiliki sisa jatuh
tempo<1tahun.