Anda di halaman 1dari 2

Tuan A memiliki usaha restoran di Kota Z, sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD)

sejak bulan Januari 2020. Penghasilan bruto usaha restoran Tuan A untuk tahun 2020 berdasarkan
perhitungan Tuan A adalah sejumlah Rp 500.000.000,. Berdasarkan peraturan Walikota Kota Z bahwa
tarif Pajak Restoran adalah sebesar 8 % dari penghasilan bruto. Pada bulan Januari 2021, Tuan Malik
sudah menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) tahun 2020 dengan jumlah pajak
restoran yang disetor adalah Rp 40.000.000. Pemerintah Daerah Kota Z melalui dinas terkait melakukan
pemeriksaan atas SPTPD yang disampaikan oleh Tuan A pada bulan April 2021. Dari hasil pemeriksaan
diperoleh perhitungan untuk penghasilan bruto Tuan A adalah Rp 640.000.000 dan pada bulan Mei 2021
dibuatkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB). Peraturan Walikota terkait dengan
SKPDKB menjelaskan bahwa Jumlah kekurangan Pajak yang terutang dalam SKPDKB dikenakan sanksi
administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan dihitung dari Pajak yang kurang atau
terlambat dibayar, untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan sejak saat terutangnya
Pajak.

Dari uraian diatas, maka jawablah pertanyaan berikut ini :

1. Silahkan analisa dari soal diatas, langkah apa yang bisa dilakukan oleh WP !
2. Apabila Tuan A menerima SKPDKB tersebut dan akan melakukan pembayaran pada bulan
Mei tersebut, berapakah yang harus dibayar oleh Tuan A !

Jawab :

1. Langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh Wajib Pajak (WP) :


- Mengajukan keberatan pajak atas SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah) yang ditagih –
Apabila WP merasa yakin dan memiliki bukti kuat bahwa nilai SKPD tidak sesuai dengan
yang sebenarnya maka WP berhak mengajukan keberatan atas putusan tersebut.
- Membayar sesuai SKPD dengan semua denda yang ditetapkan sesuai peraturan yang
berlaku.
2. Apabila Tuan A menerima SKPDKB tersebut dan akan melakukan pembayaran pada bulan Mei,
yang harus dibayar oleh Tuan A adalah sebagai berikut :
Nilai tagihan sesuai dengan SKPDKB (Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar) adalah
Rp 640.000.000 x 8% = Rp 51.200.000
Setoran pajak tahun 2020 yang sudah disetor WP sesuai SPTPD adalah Rp 40.000.000. Jadi ada
kekurangan biaya sebesar
Rp 51.200.000 – Rp 40.000.000 = Rp 11.200.000.
Diketahui bahwa ada sanksi administrative berupa pengenaan bunga sebesar 2% per bulan.
Karena WP akan membayar kekurangan pada bulan Mei maka total sanksi yang dikenakan
adalah sebesar 2% / bulan x 5 bulan = 10%
Jadi total sanksi administrative yang WP harus bayar adalah 10% x Rp
11.200.000 = Rp 1.120.000
Total kekurangan yang harus disetor oleh WP adalah sebesar : Rp
11.200.000 + Rp 1.120.000 = Rp 13.440.000

Sumber : https://www.online-pajak.com/seputar-pajakpay/skpkb
https://bapenda.madiunkota.go.id/2020/02/16/penerbitan-skpdkb-skpdkbt-skpdn-skpdlb/
https://datacenter.ortax.org/ortax/aturan/show/21
https://brainly.co.id/tugas/51329727

Anda mungkin juga menyukai