Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
JOMBANG
2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang dapat menjadi
rumusan masalahnya adalah “Apa itu audit Apa pengertian audit fungsi
pembelian, dan pengadaan?”
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan di
atas maka tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih
dalam audit manajemen fungsi pembelian dan pengadaan..
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
A.1. Lingkup Audit Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian memiliki nilai dan arti penting bagi perusahaan karena
sangat menunjang operasional perusahaan.Audit manajemen fungsi pembelian
harus dilakukan dengan optimal untuk memastikan agar kegiatan operasional
perusahaan tidak sampai terhenti yang akan berakibat negatif bagi perusahaan
secara keseluruhan. Sasaran strategik fungsi pembelian merupakan ukuran atau
patokan yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi fungsi pembelian
pada perusahaan. Tujuh sasaran strategik fungsi pembelian yang harus dipahami
meliputi hal-hal berikut.
1. Terjaminnya kesinambungan pasokan bahan mentah, bahan baku, dan
bahan penolong lainnya yang diperlukan dalam proses produksi.
2. Mengupayakan terjaminnya persediaan bahan mentah dan suku cadang
agar berada pada tingkat yang aman
3. Tersedianya peralatan dan bahan pendukung produksi lainnya yang
diperlukan agar standar mutu dan ketepatan penggunaan dapat tercapai
4. Pengadaan bahan mentah, bahan baku, suku cadang, bahan lainnya, dan
aneka jasa yang diperlukan harus dilaksanakan dengan biaya yang
serendah mungkin
5. Pelaksanaan sistem pengawasan yang digunakan untuk memastikan
bahwa nilai dan biaya pengadaan telah sesuai, dengan terus-menerus
melakukan pengurangan biaya pembelian.
6. Komunikasi yang baik dengan pihak manajemen puncak dalam bentuk
informasi yang paling akurat mengenai bahan dan aneka jasa yang
dibutuhkan perusahaan.
7. Terwujudnya kerja sama dari unit kerja atau unit fungsional lain dalam
perusahaan untuk menjalankan fungsi pembelian dengan baik.
4
A.2. Sasaran Audit Fungsi Pembelian
Terdapat 4 sasaran audit manajemen pada fungsi pembelian, yaitu Sasaran
strategik fungsi pembelian, Perencanaan operasional/induk, Tipe dan struktur
organisasi pembelian dan Mekanisme pengendalian pembelian.
5
meliputi organisasi pengadaan dan proses pengadaan. Proses pengadaan yang
terdiri atas :
• Perencanaan pengadaan.
• Pelaksanaan pengadaan
• Pembayaran dan pelaporan.
6
kualitas, kuantitas, dan penentuan waktu kapan barang jasa tersebut harus
tersedia. Rencana pengadaan yang baik harus mencerminkan hubungan yang
optimal antara keinginan untuk memenuhi kebutuhan dengan ketersediaan
sumber daya yang dimiliki berkaitan dengan pengadaan tersebut dan
penetapan praktik pengadaan terbaik dalam rencana tersebut untuk
mendapatkan barang/ jasa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
dengan pengorbanan yang paling rendah.
2. Pelaksanaan Pengadaan: Tahap ini adalah pelaksanaan dari rencana
pengadaan. Aktivitas yang terlibat dalam pelaksanaan pengadaan sesuai
dengan tingkat kompleksitas proses pengadaan, jenis barang atau jasa yang
akan dibeli, dan besarnya anggaran yang terlibat dalam pengadaan tersebut.
Pengendalian yang ketat pada tahap ini dilakukan untuk memastikan bahwa
penitia pengadaan tidak salah dalam menentukan pemasok terpilih dan harga
atas barang/jasa yang dibutuhkan. Pemilihan pemasok yang tepat yaitu
penilaian atas kemampuan pemasok memenuhi spesifikasi barang/jasa yang
dibutuhkan tepat waktu dan suku cadangnya secara berkelanjutan.
3. Pelaksanaan Kontrak Penyerahan Barang: Setelah proses pengadaan
menghasilkan pemasok terpilih, panitia pengadaan bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa barang/jasa yang diterima telah sesuai dengan pesanan
baik kuantitas yang diterima, tingkat kualitas, dan waktu penyerahan.
Pengendalian atas penerimaan barang/jasa seharusnya melibatkan unit
pengguna dari barang/jasa tersebut untuk menghindari terjadinya
ketidaksesuaian barang/jasa yang diterima dengan pesanannya.
4. Pembayaran dan Pelaporan
5. Pembayaran adalah bagian terakhir dari proses pengadaan. Pembayaran baru
bisa dilakukan jika serah terima atas barang/jasa tersebut telah dinyatakan
tidak mengandung masalah dan telah disahkan oleh pihak pihak berwenang.
Setiap pembayaran harus didukung bukti tagihan dan dokumen pendukung
yang lengkap dan tagihan telah jatuh tempo. juru bayar harus memiliki bukti
dan dokumen pendukung yang lengkap sebagai bahan pertanggung jawaban
7
atas pembayaran yang dilakukan. Pelaporan atas pengadaan barang/jasa
harus segera dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam
pedoman pengadaan. Dalam laporan tersebut, panitia pengadaan harus
menyajikan tentang kemampuan panitia mendapatkan barang/jasa sesuai
dengan spesifikasinya.
8
✓ Menerima sogokan
✓ Gagal dalam memenuhi standar kualitas, kuantitas, dan kinerja
pengadaan lainnya
✓ Memgalihkan pengiriman barang untuk dijual kembali atau digunakan
secara pribadi
✓ Meminta keuntungan pribadi dari pemasok
✓ Memalsukan kualitas atau standar sertifikasi
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, kami dapat menyimpulkan beberapa hal
yaitu, Tujuan dan manfaat audit salah satunya adalah untuk mencapai tujuan,
sesuai dengan visi dan misi organisasi. Hasil dari fungsi ini, perusahaan
mendapatkan laporanyang menyajikan penilaian atas organisasi. Selain itu,
ruang lingkup audit pengadaan adalah organisasi pengadaan dan proses
pengadaan. Selanjutnya langkah-langkah audit ada 4 yaitu; perencanaan
audit,pengumpulan dan evaluasi temuan audit,pelaporan,tindak lanjut hasil
audit. Sedangkan secara garis besar proses pengadaan barang/jasa adalah
meliputi beberapa tahapan antara lain; perencanaan pengadaan,pelaksanaan
pengadaan, pelaksanaan kontrak penyerahan barang dan pembayaran dan
pelaporan.
Tujuan utama dalam audit manajemen fungsi pembelian adalah untuk
menentukan efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam membelanjakan sumber
daya keuangan mereka. Fungsi pembelian memiliki nilai dan arti penting bagi
perusahaan karena sangat menunjang operasional perusahaan. Terdapat 4
sasaran audit manajemen pada fungsi pembelian, yaitu Sasaran strategik fungsi
pembelian, Perencanaan operasional/induk, Tipe dan struktur organisasi
pembelian, Mekanisme pengendalian pembelian. Fungsi pembelian sering
diangap fungsi yang paling penting dan berpengaruh pada unit-unit operasi yang
ada di perusahaan. Pada banyak perusahaan, fungsi pembelian merupakan awal
dari sebuah proses bisnis. Tahap-tahap audit fungsi pembelian, Tahapan
Pembelian dan PengendaliannyA, Program Pemeriksaan Keiatan Pembelian, dan
Pemeriksaan Substansi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11