Anda di halaman 1dari 16

INTERNAL AUDIT

PEKERJAAN LAPANGAN II
Nindi Catur Sekardini (1217217027)
Permata Amanda Nadyasari (1217217030)
Firandrie Oktama (1217217021)
2
LATAR BELAKANG

Pekerjaan lapangan (field work) merupakan proses untuk mendapatkan

keyakinan secara sistematis dengan mengumpulkan bahan bukti secara

objektif mengenai operasi entitas, mengevaluasinya, dan melihat apakah

operasi tersebut memenuhi standar yang dapat diterima dan mencapai

tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dan menyediakan informasi untuk

pengambilan keputusan oleh manajemen.


3
TEKNIK AUDIT

1. Observation
2. Konfirmasi
3. Inspeksi
4. Inquiring
5. Prosedur Analitis
6. Counting
7. Vouching
8. Tracing
9. Reperforming
10. Computer Assisted Audit Technique
4
AUDIT FUNGSIONAL

Audit fungsional (functional audit) adalah audit yang


mengikuti proses dari awal hingga akhir, melintasi lini
organisai. Audit ini bertujuan untuk menentukan seberapa
baik fungsi-fungsi dalam organisasi akan saling berinteraksi
dan bekerja sama.
5
AUDIT ORGANISASIONAL

Audit organisasional (organizational audit) tidak hanya


memperhatikan aktifitas yang dilakukan dalam organisasi tetapi juga
dengan kontrol administratif yang digunakan untuk memastikan bahwa
aktifitas-aktifitas tersebut dilaksanakan.
Khususnya dalam organisasi yang besar dengan berbagai
operasi dan fungsi, auditor disarankan untuk menetukan seberapa baik
manajemen melakukan pengelolaan, seberapa baik transaksi yang
mengalir.
6
STUDI DAN KONSULTASI MANAJEMEN

Studi harus didasarkan pada pemahaman mendalam atas masalah –


masalah berikut, diantaranya :
 Apa saja masalah yang mendasar? (masalah apa yang sebenarnya).
 Apa saja fakta-fakta yang relevan? (data, proses, sistem, kebijakan,
organisasi, orang-orang yang ada, masa lalu, masa kini, kemungkinan di
masa datang).
 Apa penyebabnya? (jumlah, variasi penyebab, akar masalah dan penyebab
di permukaan, kapan penyebab tersebut mulai mempengaruhi masalah).
 Apa solusi yang mungkin? (alternatif yang ada, biaya, jawaban atas
masalah lokal organisasi yang terpengaruh).
7
STUDI DAN KONSULTASI MANAJEMEN

Laporan kepada manajemen eksekutif berisi:


 Identifikasi studi manajemen utama yang sedang dilakukan.
 Ringkasan sejumlah memorandum studi manajemen yang dikeluarkan
dan statusnya.
 Identifikasi masalah-masalah yang penting yang telah diselesaikan
maupun yang belum terpecahkan.
 Diskusi secara umum mengenai kemajuan pekerjaan.
 Estimasi waktu yang di butuhkan untuk meyelesaikan studi. Tunjukkan
jumlah orang, baik auditor maupun teknisi, yang terlibat dalam studi dan
jumlah tim yang di tugaskan (hanya jika diminta).
8
PENGGUNAAN SUMBER DAYA DARI LUAR ATAU DARI MITRA

Penggunaan sumber daya dari luar Bantuan dari luar atau dari mitra harus
dan dari mitra merupakan hal yang digunakan dalam proses perencanaan
penting dibidang spesialisasi. jika diperlukan, serta dalam evaluasi
Misalnya bidang produksi, fisika, aktivitas audit. Bantuan tersebut juga
layanan kesehatan, pendidikan, harus memainkan bagian penting
kedokteran, kimia, kedokteran hewan, dalam aktivitas pelaporan dan harus
jasa aktuaria, periklanan dan digunakan dalam pertemuan dengan
penjualan, investasi, dan banyak lagi klien.
yang lain.
9
PENANGANAN BUKTI YANG SENSITIF

Harus terdapat rencana yang dibuat untuk menangani dan


mengamankan bahan-bahan yang sensitif, rencana ini harus
mencakup metode untuk menjaga integritas dokumen yang harus
dipisahkan dari dokumen kertas kerja biasa dan harus disimpan
dalama lemari terkunci atau kotak penympanan yang aman,
penyimpanan juga dapat dilakukan di lokasi luar.
Selain itu perlu mengamankan informasi bukti
terkomputerisasi untuk menghindari akses ke bentuk aslinya.
10
AUDIT BERKELANJUTAN

Kondisi berikut memerlukan diselenggarakannya audit berkelanjutan:


 Subjek masalah dengan karakteristik yang sesuai.
 Keandalan sistem yang melandasi subjek tersebut.
 Bukti audit yang diberikan oleh prosedur audit dengan tingkat
otomatisasi yang tinggi.
 Sarana yang dapat diandalkan untuk mendapatkan hasil-hasil
prosedur audit secara tepat waktu.
 Tingkat keahlian auditor yang tinggi dalam teknologi informasi dan
subjek masalah.
11
SIFAT TEMUAN AUDIT

Sifat Temuan Audit adalah :


 Temuan audit dapat memiliki berbagai bentuk dan ukuran
 Temuan audit sering disebut kekurangan
 Istilah temuan cenderung terlalu negatif
 Temuuan audit menjelaskan bahwa sesuatu yang baik saat
sekarang (current) atau masa lalu (histories) serta yang mungkin
terjadi dimasa yang akan datang (future) terdapat kesalahan
CONTOH KASUS
13
Menggunakan jasa outsorcing untuk pengerjaan produk di
PT. Nike

Auditor Internal pada perusahaan sepatu olahraga Nike meninjau ekonomisasi ,

efisiensi dan efektivitas produksi pada perusahaannya. Sebagai upaya ekonomisasi,

efisiensi dan efektivitas auditor internal merekomendasikan bahwa produksi sepatu

dapat diserahkan ke pihak ketiga (Jasa Outsourcing) yaitu Indonesia dan China

supaya memberikan biaya operasional yang lebih rendah, sedangkan Nike berfokus

pada pengembangan desain produk .


14
Audit Internal di PT. Bank Mega Tbk

PT. Bank Mega Tbk mengungkapkan beberapa langkah dalam menindaklanjuti

perkembangan kasus pembobolan dana PT Elnusa Tbk senilai Rp. 111 Miliar di Bank

Mega Cabang Jababeka, Bekasi. Pt. Bank Mega Tbk menerapkan sejumlah langkah

untuk menindaklanjuti kasus tersebut , salah satunnya melakukan audit internal

perseroan untuk memastikan dalam pencairan deposito on call telah sesuai denga

SOP atau tidak.


15
PERTANYAAN

1. Alfi – Kel 3 = Contoh bukti audit yang diberikan oleh prosedur

audit dengan tingkat otomatisasi yang tinggi

2. Ilham – Kel 7 = Apakah wajar/tidak jika internal auditor langsung

mengecek persediaan di gudang tanpa jadwal

3. Amalia – Kel 4 = Prosedur audit dan contohnya

4. Azim – Kel 4 = Perbedaan vouching dan tracing


16

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai