Anda di halaman 1dari 2

PT Melcoinda berdiri sejak 1982 tanpa ada cabang perusahaan.

Bidang usaha Melcoinda bergerak di bidang manufaktur Kilo Watt Hour (KWh) dan MCB.

Jumlah karyawan sebanyak 447 orang sesuai dengan struktur organisasi yang terlampir.

Jenis usaha yang dijalankan yaitu produksi alat ukur listrik yang sering disebut Kilo Watt Hour dan MCB

Komposisi saham terdiri dari : PT Sahabat Indonesia Inti Mandiri 66%

Mitsubishi Electric Corporation 19%

Setsuyo Astec Corporation 15%

Customer utama yaitu PT PLN (Persero), dengan proses penentuan harga secara tender.

Untuk jenis kwh prabayar tender yang dilakukan terpusat melalui PLN pusat untuk dapat kuota di
berbagai daerah yang tersebar di Indonesia .

Namun untuk kwh pasca bayar tender dilakukan berdasarkan area distribusi PLN di masing-masing
daerah.

Proses tender dimulai dari

1. Pengumuman pada website PLN (e-Prox),lalu kita daftar melalui website tersebut.
2. Mengikuti rapat penjelasan
3. menetapan harga
4. menyiapkan dokumen tender,
5. menyiapkan dokumen jaminan penawaran bank garansi.
6. pengumuman & penunjukan pemenang.
7. Jika terpilih, menyiapkan jaminan pelaksanaan bank garansi dan kontrak PLN dengan Melcoinda
akan rillis

Pelanggan swasta : CV HMD

MCB bebas diperjualkan ke perusahaan swasta ataupun perorangan.

Alur Proses :

1. dimulai dari PO untuk pembelian impor komponen electronic dari China dan PO bahan baku
local
2. cek komponen
3. proses injection
4. printing,
5. press
6. hobbing
7. assembling
8. calibrating
9. starting test
10. check
11. evaluasi produk jadi sebelum kirim.
Barang jadi yang dihasilkan yaitu jenis meteran listrik terdiri MTS 125 Kwh Prabayar dan MS 98 Kwh
Pasca bayar

Jenis MCB yaitu terdiri atas MCB Pole 6KA dan 10KA.

Perusahaan kompetitor di Indonesia yaitu PT Smart Meter, PT Mecoindo, PT Hexing Industry , PT


Citra Sanxing, PT Fuji Dharma Elektrik.

Proses pembukuan dan pencatatan penjualan yaitu didasarkan pada dokumen surat jalan, saat
barang keluar dari gudang langsung diakui sebagai penjualan dan penambahan piutang, serta
pengakuan hutang ppn keluaran.

Saat ssp ppn sudah kami terima dari PLN maka akan dikreditkan pada ppn masukan untuk
mengurangi hutang ppn keluaran yang ada.

Proses pencatatan pembelian yaitu didasarkan tagihan invoice dari supplier saat diterima secara
otomatis pengakuan hutang dan faktur pajak PPn masukan sebagai prepaid tax.

Proses pecatatan biaya yaitu saat biaya dikeluarkan yang mana akan mengurangi kas ataupun
menambah hutang

Bahan baku KWH Prabayar dengan komposisi 60% impor & 40% lokal .

Supplier Impor terbesar yaitu Shenzhen Ricent Tech Co, : Parts MTS 125 & MS 98, Changsha Jinbo
Intelligent Technology Co : MCU MTS 125, Lishun Electric (HK) Co.,Limited : IC MS 98 .

Supplier lokal terbesar yaitu PT Setsuyo Indonesia : Polycarbonate Resin, PT Omron Manufacturing
of Indonesia : Relay Mayor & Minor, PT Adyabina Putramas : PC Makrolon.

Penentuan harga secara PO sesuai standar.

Anda mungkin juga menyukai