Anda di halaman 1dari 61

Sistem Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan

Secara Terpusat (P2APST)


PT. PLN (Persero)
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Pendahuluan
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

1. PLN adalah perusahaan penyedia tenaga Listrik


terbesar di Indonesia
2. Pendapatan Utama PLN adalah berasal dari
penjualan pemakaian tenaga listrik oleh pelanggan
3. Pendapatan atas hasil penjualan pemakaian tenaga
listrik oleh pelanggan digunakan untuk kegiatan
operasi Perusahaan baik berupa investasi maupun
operasi

Hal 2
LATAR BELAKANG
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

• KPI Direksi
• Perubahan bisnis perusahaan dan tuntutan Pelayanan
• Efisiensi Biaya ( hardware, nerworking dan support )
• Kesulitan dalam mengontrol bisnis proses maupun Konsolidasi
Sajian Laporan.
• Penyempurnaan Modul Postpaid, Prepaid dan Non Taglis
• Menunjang Pelayanan PLN, pelanggan bisa membayar tiap hari
via Bank
• Peningkatan Program Revenue Protection, PLN Unit tidak
menerima pembayaran dari Pelanggan
• Mempercepat penerimaan dana pada PLN Pusat
• PLN Focus kepada “core bisnis” , pelayanan pelanggan,
preventif dan percepatan recovery gangguan pelayanan.
• Keseragaman proses bisnis.

Hal 3
Alur Penjualan Pemakaian Tenaga Listrik
Kepada Pelanggan
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

Energi Listrik yang


Disalurkan

Energi Listrik yang


Dipakai Pelanggan

AP2T

Rekening Listrik Non Taglis Listrik Pintar


(Paska bayar) (Pesta, P2TL, dll) (Pra bayar)

Catatan :
Mekanisme penjualan atas
pemakaian energi listrik oleh
pelanggan harus dilakukan melalui
P2APST
Hal 4
sistem P2APST
Pembayaran Pemakaian Tenaga Listrik
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

Pembayaran tagihan atas pemakaian Tenaga Listrik oleh pelanggan


dilakukan melalui sistem P2APST.

Definisi :
Sistem Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan
Secara Terpusat (P2APST), adalah suatu sistem pembayaran
tagihan listrik dan non-tagihan listrik melalui bank dan/atau pihak
selain bank secara online realtime per transaksi dan pelimpahan dana
dilakukan dari account bank ke account PLN.

SISTEM P2APST :
-Akses Data tagihan listrik terpusat ( sebelumnya akses data billing di
masing-masing PLN Distribusi)
-Kerjasama dengan Collecting Agent dan Switching Company Terpusat
-Operasional rekonsiliasi data dan dana terpusat di PLN Pusat.
-Pelimpahan dana terpusat, langsung ke account Bank PLN Pusat
Hal 5
Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Sistem P2APST :
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

- Komitmen bersama di internal PLN untuk


mewujudkan perbaikan layanan, revenue
protection dan efisiensi biaya
- Mewujudkan GCG
- Tersedianya jaringan yang ada di pihak eksternal
- Banyaknya Bank yang menginginkan untuk
melakukan kerjasama dengan PLN, termasuk PT
Pos.
- Banyaknya antusias masyarakat/ pelanggan untuk
membuka Payment Point di bawah downline Bank/
PT Pos.
- Kemudahan pengelola Payment Point eksisting
untuk beralih dari kerja sama dengan PLN menjadi
downline bank.

Hal 6
Dasar Keputusan
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

1. Surat Keputusan Direksi No. 270.K/DIR/2009 tanggal 10 Nopember 2009


tentang Pembentukan Tim Payment Point Online Bank (PPOB) Terpusat.

2. Surat Keputusan Direksi No. 030.K/2010 tanggal 29 Januari 2010


Tentang Sistem Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara
Terpusat dilingkungan PT. PLN (Persero)

3. Surat Edaran Direksi No. 005.E/DIR/2010 Tanggal 13 April 2010


tentang Imbalan Jasa Kepada Mitra Kerja Peserta P2APST untuk
Pekerjaan Penagihan Tagihan Listrik dan Tagihan Lainnya

4. Surat Ke Wilayah/Distribusi sebagai dasar Unit melakukan migrasi ke


Sistem P2APST

5. Kerjasama (PKS) secara terpusat dengan pihak SC, Bank dan PT.
Pos

Hal 7
Manfaat Sistem P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
BAGI PELANGGAN :
1.Memberi kemudahan cara pembayaran kepada pelanggan (dapat
membayar dimana pun, kapan pun, cara apa pun)
2.Menciptakan efisiensi dan penghematan biaya bagi pelanggan
3. Memberi peluang usaha kepada Pelanggan

BAGI BANK/COLLECTING AGENT :


1.Peluang nasabah baru
2.Peningkatan Pelayanan kepada nasabah
3.Peluang pemberian kredit usaha bagi UKM, KUD maupun
Perorangan untuk mengelola loket

BAGI PLN :
1.Meningkatkan citra perusahaan dengan peningkatan layanan kepada
pelanggan
2.Mengamankan arus penerimaan dana (revenue protection) dengan
sentralisasi data dan dana
3.Standarisasi proses bisnis
4.Mempercepat arus cash in ke Kantor Pusat Hal 8
5.Efisiensi biaya
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

SWITCHING

Collecting
PPOB
Agent

Down Line Bank


PERAN SWITCHING :
sebagai wasit apabila terjadi permasalahan
data transaksi antara PLN dengan Pihak
Bank/Pos. Hal 9
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

2
SWITCHING COMPANY PLN PUSAT
(SC HULU)

WAN PLN

P
K 1
S

PKS
MITRA BISNIS BANK & POS SBG CA
4

Hal 10
9
PKS PT PLN DAN BANK
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal-hal utama yang di atur dalam PKS
 Ruang Lingkup :
– System Layanan secara terpusat dan online sistem.
– Jenis Layanan (Taglis dan Non Taglis)
 Jaminan Penyediaan Data Pihak PLN :
– Data tagihan harus berasal dari PLN,
– Dalam mengakses data PLN, pihak Collecting Agent harus bekerjasama dengan
Switching Provider yang telah bekerjasama dan disertifikasi oleh PLN Pusat
 Jaminan Layanan Pembayaran: Pihak Bank menjamin kebenaran dan keakuratan data
hasil transaksi dan menjamin menerbitkan bukti pembayaran
 Mekanisme Rekonsiliasi Data
 Cara Penyetoran Dana, meliputi : Nomor Rekening Penyetoran milik PLN Pusat,
Waktu H+1 ( Hari Kerja ), dasar penyetoran dan Besaran denda keterlambatan
penyetoran dana transaksi P2APST
 Imbalah Jasa : yaitu sebesar Rp. 448,-/Per lembar sdh termasuk PPN
 Layanan dan Mitra Bank : segala kegiatan transaksi di mitra bank menjadi tanggung
jawab Bank, dan Bank harus mewajibkan mitranya untuk memberikan layanan yang
terbaik kepada pelanggan (revenue assurance)
 Kehandalan sitem Bank maupun PLN yang tertuang di dalam SLA (Service Level Hal 11
Agreement)
PKS PLN DAN SWITCHING PROVIDER
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal-hal utama yang di atur dalam PKS
 Ruang Lingkup :
– Switching harus menyediakan sistem Jaringan Penghubung yang
menghubungkan Host PLN dengan Host Collecting agent dalam pelaksanaan
online realtime payment taglis dan non taglis berjalan efektif
 Hak dan Kewajiban :
– Switching harus dapat menyediakan layanan online real time payment sesuai
SLA dan berhak memberikan denda bila SLA tidak terpenuhi
– PLN akan melakukan evaluasi atas pelaksanaan perjanjian dengan Switching
setiap 6 bulan,
– Switching tidak boleh ikut serta sebagai mitra bank dan harus bekerjasama
dengan min. satu Collecting Agent yang disetujui oleh PLN
 Pengembangan dan Integrasi Sistem
– Switching dan PLN sepakat melakukan integrasi sistem host to host untuk
pelaksanaan online realtime payment (P2PAST)
 Pengoperasian System
– Switching harus menyediakan laporan-laporan penjualan, melakukan pemantauan
sistem, memelihara data transaksi dan menyediakan Help Desk
Hal 12
PKS PLN DAN SWITCHING PROVIDER
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
 Pemeliharaan dan Gangguan Teknis:
– Pemeliharaan dan Gangguan Teknis mengacu pada SPP/SOP yang telah
disepakati
 Asset :
– Seluruh perangkat milik Switching yang dipasang di PLN tetap menjadi milik
Switching  tidak ada pengalihan Asset
 Hak Atas Kekayaan Intelektual
– Seluruh lisensi atau ijin untuk menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak
yang disediakan oleh PLN dalam pengoperasian Sistem Online Realtime
Payment, tidak melanggar hak milik intelektual pihak ketiga.
– Switching harus melindungi dan membebaskan PLN dari tuntutan apabila ada
tuntutan dari Pihak lain

Hal 13
` BISNIS MODEL P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

DATA CENTER
PLN PUSAT
AP2T SWITCHING
COMPANY
COLLECTING
AGENT

DOWNLINE/
ACCOUNT DC BANK
END ACCOUNT PLN BANK/COLLECTING
POS
PUSAT AGENT EDC
ATM
ADM
TELLER
•Proses Rekonsiliasi data dilakukan SMS
e-Bank
H+1 antara Data Center Pusat
START
dengan Bank melalui Switching
Company dan menghasilkan Final PELANGGAN
report.
•Final Report sebagai dasar
pelimpahan dana hasil seluruh
transaksi P2APST pada H+1 Hal 14
JENIS DELIVERY CHANNEL
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

1. Loket Bank / Teller


2. PPOB / Point Of Sales
3. ATM
4. Auto Debet
5. Internet Banking
6. Phone Banking
7. Mobile Banking
8. EDC
Hal 15
PELIMPAHAN DANA
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

Pelimpahan dana dilakukan pada H+1 dari


1 transaksi

Dasar pelimpahan dana oleh Collecting Agent


adalah final report dari switching provider
2 yang berisikan total transaksi berhasil dan
data suspect yang disepakati

Keterlambatan pelimpahan dana ke rekening


3 receipt PLN dikenakan denda

Ketentuan pelimpahan dana dan denda


keterlambatan mengacu kepada
4 Perjanjian Kerjasama P2APST antara
Collecting Agent dengan PLN
Hal 17
ALUR DANA P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

DC BANK ACCOUNT ACC.RECEIPT PLN


MITRA BANK BANK KANTOR PUSAT
PP NONA EN
D

PPN JASA, PPJ, METERAI

LIMIT PLN UPI/WILAYAH

PELANGGAN START

PPNJASA, PPJ, METERAI

Catatan : Untuk PPN R-3 sesuai


ketentuan dibayarkan secara terpusat LIMIT PLN CABANG
oleh PLN Pusat berdasarkan laporan (yang belum PPFA)
TUL III-09 Hal 18
Jenis Bank Mitra PLN
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

Bank Mitra PLN sebagai tempat


pemusatan seluruh tranksasi PLN
(pembiayaan dan penerimaan)

Bank Mitra PLN yang menjadi tempat


pemusatan dana seluruh hasil
penerimaan bank collection

Bank Mitra PLN yang melayani


penerimaan tagihan listrik dan non
tagihan listrik melalui sistem P2APST

Hal 19
Bank Pooling dan Bank Induk
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Bank Induk
Bank Pooling 1.Bank Mandiri
•Bank Mandiri 2.Bank Bukopin
•Bank Bukopin 3.Bank BNI
4.Bank BRI
•Bank BNI 5.Bank BCA
•Bank BRI 6.Bank Danamon
7.Bank BII
8.Bank Artha Graha
9.Bank CIMB
10.Bank Panin
11.Bank DKI
12.Bank BTN
13.Bank UOB
Semua Bank Pooling Pasti Bank Induk, Semua Bank Induk Pasti Bank Collection
Hal 20
Bank Collection
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

1. Bank Mandiri 15. BRI Syariah 35. Ina Perdana 55. Rabo
2. Bank Bukopin 16. Mega Syariah 36. Standard Chartered 56. BOTM
3. Bank BNI 17. Syariah Mandiri 37. BNP 57. Bumiputera
4. Bank BRI 18. Jabar Banten Syariah 38. BPD NTB 58. BPD Sulsel
5. Bank BCA 19. Bukopin Syariah 39. BPD Kalsel 59. PT POS
6. Bank Danamon 20. BNI Syariah 40. BPD NTT
7. Bank Danamon Syariah 21. OCBC NISP 41. BPD Kalbar
8. Bank BII 22. BPRKS 42. Victoria
9. Bank Artha Graha 23. BPD Bali 43. Mutiara
10. Bank CIMB Niaga 24. Permata 44. BPD Lampung
11. Bank Panin 25. Mega 45. BPD Sumut
12. Bank DKI 26. BPD DIY 46. BPD Papua
13. Bank BTN 27. Jabar Banten 47. Maspion
14. Bank UOB Indonesia 28. Sinarmas 48. HSBC
29. Sumsel Babel 49. ANZ
30. Jatim 50. Citibank
31. Muamalat 51. Royal
32. Jateng 52. Swadesi
33. BPD Riau 53. Ganesha
Hal 21
34. Ekonomi 54. Mitra Harmoni
PELIMPAHAN DANA P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

BANK REKENING KEGIATAN


COLLECTION PENAMPUNGAN OPERASIONAL
PERUSAHAAN

BANK INDUK BANK INDUK

BANK
BANK BANK
POOLING
NON INDUK POOLING

BANK DKI
BPD (ASBANDA)

Hal 22
REKENING PELIMPAHAN DANA TRANSAKSI P2APST
BANK NON INDUK
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

Hal 23
VALIDASI LAPORAN P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

REKENING FINAL BDH VS DACEN


KORAN REPORT
FINAL REPORT EIS
DIVISI BDH VS EIS
DATA VS DANA
HASIL
REKONSILIASI AP2T/NIAGA (UNIT)VS DACEN
DATA CENTER PLN
BDH/KEU (UNIT) VS AKUNTANSI PUSAT EIS VS LAP
TUL
FINAL REPORT (KEU) VS
SAP (AKT)

NIAGA (UNIT) DATA


VS KEU (UNIT) BASE LAP TUL
AP2T
SAP VS LAP
TUL

1. FINAL REPORT (KEU/BDH) = SAP (AKT) = LAP TUL ( AP2T) = EIS


(DACEN)
2. Proses rekonsiliasi harus dilakukan secara harian oleh bidang-bidang terkait baik
secara global maupun per unsur.
3. Rekonsiliasi Data dan Dana dengan Bank hanya dilakukan di PLN Pusat, unit
hanya melakukan rekonsiliasi data lunas final per unit Hal 24
Khusus Sisi Pelunasan online/P2APST
MEKANISME REKONSILIASI DANA (1)
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

1. Melakukan rekonsiliasi data dari laporan final rekonsiliasi


Data Center /Excecutive Information System (EIS) per bank
per tanggal dengan dana pelimpahan per bank yang tertera di
rekening koran Bank receipt Sistem P2APST.
2. Membuat bukti hasil rekonsiliasi dalam bentuk Kertas Kerja
Rekonsiliasi secara harian.
3. Bila terjadi ketidaksesuaian data, melakukan konfirmasi
ketidaksesuaian data kepada Tim Rekonsiliasi Data Center
untuk dilakukan penyesuaian atau tidak.
4. Apabila terjadi selisih dana, Data Pelunasan Harian Final
sebagai dasar untuk melakukan konfirmasi data kepada
Collecting Agent .
5. Selisih dana yang terjadi ditindaklanjuti secara harian dengan
melakukan konfirmasi ke Collecting Agent.

Hal 25
MEKANISME REKONSILIASI DANA (2)
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

6. Konfirmasi dapat dilakukan melalui telepon, email atau media


lainnya untuk mengetahui penyebab selisih dan penyelesaiannya.
7. Bila point 6 tidak ditemukan penyelesaian, melakukan pertemuan
dengan Collecting Agent dan jika diperlukan melibatkan Switching
Company serta Tim Rekonsiliasi Data Center , apabila penyebab
selisih perlu diinvestigasi. Hasil dari pertemuan dituangkan dalam
Berita Acara Penyelesaian.
8. Melakukan eksekusi penyelesaian selisih sesuai dengan
kesepakatan bersama (Berita Acara) antara PT PLN dengan
Collecting Agent.
9. Melaporkan kepada manajemen sesuai dengan kewenanganya jika
belum ada titik temu penyelesaian selisih yang terjadi untuk
mendapatkan keputusan/kebijakan.

Hal 26
MEKANISME REKONSILIASI DANA (3)
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

10. Melakukan konfirmasi dan eksekusi hasil keputusan manajement


kepada pihak Collecting agent.
11. Melakukan adjusment yang diperlukan dalam pembukuan atas hasil
keputusan manajemen.
12. Melakukan verifikasi akurasi upload data interface pelunasan harian
transaksi P2APST dari Data Center kedalam sistem ERP.
13. Melakukan proses Clearing dalam sistem ERP untuk pencatatan
pembukuan akuntansi.
14. Hasil rekonsiliasi sesuai point 1 dan 2 diatas dituangkan dalam Berita
Acara Bank Incoming (BIC) sebagai bahan monitoring proses
rekonsiliasi dan pembukuan oleh akuntansi.
 

Hal 27
TAHAPAN PENYELESAIAN SELISIH
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

1. Rekonsiliasi dan monitoring selisih dilakukan secara harian untuk


mengetahui secara dini selisih yang terjadi.
2. Selisih yang terjadi ditindaklanjuti secara harian dengan
melakukan konfirmasi ke Data Center untuk meyakinkan
keakurasian data final sebagai dasar konfirmasi dengan
Collecting Agent.
3. Melakukan konfirmasi dengan Collecting Agent untuk mengetahui
penyebab selisih yang terjadi dan tindakan penyelesaiannya.
4. Konfirmasi dapat dilakukan melalui telpon, email atau media
lainnya kepada contact person Collecting Agent.
5. Melakukan inventarisasi dan investigasi penyebab selisih yang
terjadi jika belum ada penyelesaiannya.

Hal 28
TAHAPAN PENYELESAIAN SELISIH
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

6. Jika belum juga ada penyelesaian serta pertimbangan


kompleksitas penyebab selisih, dapat dilaksanakan pertemuan
dengan Mitra Kerja Collecting Agent dan jika diperlukan
melibatkan Switching Company serta Tim Rekonsiliasi Data
Center.
7. Hasil pertemuan rekonsiliasi harus dituangkan dalam Berita
Acara Penyelesaian Selisih.
8. Isi Berita Acara Penyelesaian Selisih memuat penyebab,
kesepakatan eksekusi dan konsekuensi tindak lanjut
penyelesaian selisih.
9. Jika kesepakatan dalam Berita Acara memerlukan persetujuan
dari manajemen, maka eksekusi dan konsekuensi tindak lanjut
selisih dilakukan setelah adanya keputusan manajemen.
10. Selisih dana yang telah diselesaikan harus dihilangkan dari Berita
Acara Bank Incoming (BIC).

Hal 29
KASUS-KASUS DALAM TRANSAKSI P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

• Untuk penyelesaian Kasus-kasus P2APST,


unit agar mengacu pada SE Direksi
No.002.E/DIR/2012 Tanggal 24 Januari
2012 Tentang SOP Sistem P2APST.
• Hal-hal yang belum ada di dalam SE
tersebut, untuk dapat dikomunikasikan
dengan Pengelola P2APST PLN Pusat
(Niaga, BDH dan Data Center)

Hal 30
KASUS YANG SERING TERJADI DALAM TRANSAKSI P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
NO KASUS MEKANISME PENYELESAIAN
1 Koreksi Rekening A. Bila data tagihan belum Pelanggan ke PLN dimana dia
karena kesalahan dibayar di P2APST terdaftar, membuat BA koreksi,
pembacaan meter dilakukan koreksi rekening dan
mengirim DKRP /data koreksi
rekening ke Data center oleh unit
melalui AP2T
B. Bila data tagihan telah Pelanggan ke PLN dimana dia ter
dilunasi pelanggan/CA daftar,unit membuat BA koreksi,
di P2APST dan serta melakukan koreksi rekening
pelanggan/CA meminta di AP2T. Rekening yang sudah
koreksi rekening dan dikoreksi di AP2T dilakukan
restitusi pelunasan dengan kode gerak 21
(offline), unit merestitusi kelebihan
dana kepada pelanggan.
2 Pelanggan telah Mengecek keabsahan struk
membayar tagihan ke data center, dan
di P2APST dan pengecekan log transaksi di
memiliki struk, data center. Jika struk asli,
data di Data Center maka tanggung jawab bank
Hal 31
tidak lunas untuk melunasinya.
KASUS YANG SERING TERJADI DALAM TRANSAKSI P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
NO KASUS MEKANISME PENYELESAIAN
3 Struk LPB tidak tercetak Komplain ke Bank (Call center Bank) / data
center (Helpdesk DPP) bila berdasarkan histori
data ada pelunasan /bila dapat diketahui
referensi number (biasanya dari SC) dapat
diberikan tokennya, bila tidak harus menunggu
setelah rekon (H+1)
4 Token tidak bisa dipakai (error) Pelanggan datang ke PLN/Unit terdekat untuk
dilakukan pengecekan meter LPB di lapangan,
Bila meteran Ok berarti token bermasalah>>
PLN Unit berkoordinasi dengan Dacen
(Helpdesk DPP) utk dilakukan pencetakan no
meter dari vending unit utk penggantian token
error tsb.

5 Struk tercetak namun angka Lakukan Advice Manual melalui call center
token tidak tercetak Bank / di ATM. Bila tidak sukses,
koordinasikan dengan Data Center seperti di
point 1. / complain ke Call center 123

Hal 32
KASUS YANG SERING TERJADI DALAM TRANSAKSI P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

NO KASUS MEKANISME PENYELESAIAN


6 Pelanggan tidak bisa melakukan A. Melakukan pembayaran ke Bank Lain /
pembayaran di bank Payment point / downline bank lain yang
tertentu/jaringan terganggu tidak mengalami trouble jaringan.
sehingga pelanggan tidak bisa B. Unit mengkomunikasikan dengan Data
melakukan transaksi Center Pusat kemungkinan adanya
pembayaran P2APST gangguan jaringan

7 Downline bank mencetak struk Unit melakukan pemantauan perkembangan


palsu dan menambahkan biaya Loket / Payment Point downline mitra Bank
admin/merubah nilai tagihan  cek lapangan dan laporkan jika terbukti
ada pengenaan biaya tidak semestinya ke
PLN Pusat
Tugas PLN Pusat untuk menegur bank atas
kejadian di mitra bank tersebut.

Hal 33
Hal – Hal lain yang perlu di ketahui
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

1. Transaksi Post Paid Per bulan adalah sebesar


41.225.456 lembar, dengan Rupiah pendapatan
sebesar Rp. 12.664.663.968.591
2. Transaksi Prepaid per bulan adalah sebesar
15.919.234 lembar, dengan pendapatan rupiah
sebesar Rp. 907.573.426.446.
3. Transaksi Non Taglis Per bulan adalah sebesar
543.955 lembar, dengan rupiah sebesar Rp.
655.144.812.528 .
4. Pendapatan PLN dari Pelanggan Rata-rata per
tahun adalah sebesar Rp. 170 Triliun.

Hal 34
Hal – Hal lain yang perlu di ketahui
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

5. Kontribusi Mitra Bank Dalam pelunasan OnNas


dengan 5 Bank terbesar dilihat dari rupiah
pembayaran adalah :
1) Bukopin 11.845.698 lembar 3.317 M rupiah 23 %
2) Mandiri 2.123.774 lembar 1.725 M rupiah 12 %
3) BCA 1.044.571 lembar 1.260 M rupiah 9 %
4) BNI 5.773.133 lembar 1.191 M rupiah 9 %
5) PT. POS 5.567.860 lembar 1.174 M rupiah 8 %

*Catatan kontribusi bank lainnya dapat dilihat pada


Grafik kontribusi berdasarkan Rupiah

Hal 35
Hal – Hal lain yang perlu di ketahui
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

6. Kontribusi Mitra Bank Dalam pelunasan OnNas


dengan 5 Bank terbesar dilihat dari lembar
pelunasan adalah :
1) Bukopin 11.845.698 lembar 3.317 M rupiah 20 %
2) BRI Syariah 8.571.079 lembar 885 M rupiah 15 %
3) BNI 5.773.133 lembar 1.191 M rupiah 10 %
4) PT. POS 5.567.860 lembar 1.174 M rupiah 10 %
5) BRI 3.996.555 lembar 740 M rupiah 7 %

*Catatan kontribusi bank lainnya dapat dilihat pada


Grafik kontribusi berdasarkan Lembar

Hal 36
Keuntungan & Kerugian P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

Keuntungan :
-Penerimaan Dana dari Pelanggan yang sebelumnya maks 6 hari diterima di Kantor
Pusat dapat di persingkat menjadi 1 hari.
-Kebutuhan dana operasional perusahaan dapat terkontrol karena hampir seluruh
penerimaan PLN ada di rekening PLN Pusat H+1.
-Jumlah Perjanjian Kerja Sama (PKS) penerimaan dana tagihan PLN dengan PIHAK
Perbankan yang awalnya di kelola oleh masing-masing Wil/Distribusi menjadi terpusat
dan terstandarisasi.
-Jumlah Rekening penampungan Penerimaan Dana Tagihan PLN ( Taglis dan Non
Taglis ) yang sebelumnya sebanyak 17.460 Account telah di ciutkan menjadi hanya
tinggal 21 Account di Unit dan 27 Account di Kantor Pusat ( 48 Account )
-Kerja sama dengan Perbankan lebih Mudah dan Flexibel

Kerugian :
- Pelanggan dikenakan Biaya Administrasi

Hal 37
Kesimpulan
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
1. PLN menerapkan sistem P2APST sebagai mekanisme Pengelolaan
Pendapatan atas penjualan pemakaian tenaga listrik pelanggan.

2. Dengan P2APST, Revenue Protection berjalan dengan aman, adanya


peningkatan pelayanan kepada pelanggan, efisiensi biaya berjalan
efektif dan GCG dapat berjalan selaras dengan visi dan misi Perusahaan

3. Pihak-pihak yang terkait dalam P2APST internal maupun eksternal :


a. Internal : Bidang Niaga, Bidang Keuangan dan Data Center
b. Eksternal : Bank, Switching Company dan Mitra Bank
Dalam pelaksanaannya, semua pihak memiliki tugas serta peran
masing-masing dan harus dapat melakukan koordinasi sehingga tidak
berdiri sendiri-sendiri

4. Melalui Sistem yang telah terintegrasi AP2T – P2APST – SAP – EIS, maka
harus dilakukan rekonsiliasi secara harian, sehingga tidak terdapat
selisih/perbedaan pelaporan.

5. P2APST memiliki banyak manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dan


merupakan tugas dari seluruh PLN dari unit terkecil sampai dengan PLN
Pusat untuk dapat menjalankannya dengan baik sesuai dengan Hal 38
ketentuan, bukan hanya tugas bagi PLN Pusat
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

Hal 39
PIUTANG PADA PELANGGAN
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

Dalam akuntansi dikenal dua basis akuntansi yang banyak


digunakan :
1.Ber-basis akrual (accrual basis)
2.Ber-basis kas (cash basis).
•Dalam basis akrual,
akrual transaksi bisnis diakui dan dicatat
pada saat kejadiannya.
•Sebaliknya dalam basis kas,
kas transaksi dicatat pada saat
kas diterima atau dibayarkan.
•Sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK)
akuntansi PLN menganut akrual basis.

Hal 40
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

• Aturan akuntansi menetapkan, suatu pendapatan akan


diakui dan dicatat dalam jurnal.
• Secara umum pendapatan dicatat dan diakui pada saat
pendapatan tersebut dimiliki
o Contoh : Pendapatan barang/jasa dimiliki apabila barang/jasa telah diberikan
kepada pelanggan (energi listrik telah dinikmati pelanggan dan pendapatan
diakui saat dilakukan pembacaan dan perhitungan pemakaian kWh).

• Disisi biaya harus dilaporkan juga pada periode


akuntansi yang sama dengan terjadinya pembayaran.
o Contoh : Gaji karyawan dilaporkan sebagai biaya dalam periode yang sama
dengan periode dimana karyawan memberikan jasanya kepada pelanggan.

Hal 41
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

PENGERTIAN PIUTANG PLN

Piutang PLN adalah hak tagih PLN yang mewajibkan


penanggung hutang untuk melunasi kewajiban atas
tagihan PLN yang berkaitan dengan penjualan
tenaga listrik setiap bulan.

Piutang PLN terdiri dari :

- Piutang Pelanggan
- Piutang lainnya

42
Hal 42
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

PENGERTIAN PIUTANG PELANGGAN

Piutang Pelanggan adalah kewajiban pelanggan yang harus


dibayar oleh pelanggan kepada PLN yang berkaitan dengan
penjualan tenaga listrik yang terdiri dari :
1. Piutang listrik
2. Piutang bea meterai
3. Piutang pajak pertambahan nilai (PPN) tarif R3
4. Piutang biaya pemakaian trafo
5. Piutang PPJ
6. Piutang sewa trafo
7. Piutang sewa kapasitor
8. Piutang BP
9. Piutang KLP
10. Piutang TS
11. Piutang biaya info rek (invoice)
12. Piutang BK
Hal 43
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

PENGERTIAN PIUTANG LAINNYA

Piutang lainnya adalah piutang yang bukan Piutang


Pelanggan, antara lain adalah :

1. Piutang pekerjaan untuk Pihak Ketiga


2. Piutang peg jangka panjang
3. Bunga yang akan diterima
4. Piutang macam-macam
5. Persekot pegawai
6. Piutang Biaya sewa tiang JTR dan JTM
7. Piutang Biaya Pelaksanaan Pek Jar TR/TM
8. Piutang Biaya sewa tanah eks Gardu milik PLN
Hal 44
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

PENGERTIAN PIUTANG MACET

Adalah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka


2 Kpts Menkeu No.293/KMK.09/1993 tentang
“Pengurusan Piutang Negara” yaitu : piutang macet
adalah piutang yang sampai pada suatu saat sejak
piutang tersebut jatuh tempo tidak dilunasi oleh
penanggung hutang sebagaimana mestinya sesuai
perjanjian peraturan atau sebab apapun yang
menimbulkan piutang tersebut.

Hal 45
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

PENGERTIAN PIUTANG RAGU-RAGU

Adalah Piutang Pelanggan yang tidak dilunasi oleh


penanggung hutang, karena sesuatu hal diluar kewenangan
PLN, sukar ditagih, atau diragukan pembayarannya serta
telah dilaksanakan pemutusan rampung.

Hal 46
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

PENGERTIAN PIUTANG LAINNYA MACET

Adalah piutang yang tidak dilunasi oleh penanggung


hutang sampai dengan 1 (satu) tahun sejak piutang
tersebut jatuh tempo, karena sesuatu hal diluar
kewenangan PLN sukar ditagih atau diragukan
pembayarannya.

Hal 47
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

2. PROSES TERJADINYA PIUTANG PELANGGAN

PROSES TERJADINYA PIUTANG DITINJAU DARI :

1. SISI BISNIS PROSES PERUSAHAAN


2. SISI PROSES TUL

Hal 48
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

TERJADINYA PIUTANG DITINJAU DARI SISI


BISNIS PROSES PERUSAHAAN
-BUNGA
-CICILAN HUTANG
-HUTANG
-OBLIGASI
KAS

BIAYA BIAYA
INVESTASI OPERASI

AKTIVA PRODUKSI

CREDIT

PENJUALAN PIUTANG

CASH

PENAGIHAN
PENDAPATAN

Hal 49
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

TERJADINYA PIUTANG DITINJAU DARI SISI


PROSES TUL

FUNGSI I FUNGSI II

PROSES PROSES PROSES


PEREMAJAAN PERHITUNGAN PEMBUATAN
DIL PEMK KWH REKENING

Rekapitulasi Rekapitulasi
Peremajaan DLPD Rekening
Laporan Daftar REKENING
Peremajaan Pemakaian KWH (Piutang)

Hal 50
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

PERAN P4 DALAM PIUTANG

• BISNIS PROSES SISTEM TUL


• Layanan 1 (Pelayanan Pelanggan)
PERAN FUNGSI PELAYANAN PELANGGAN
• Layanan 2 (Baca Meter & Tagihan Listrik)
PERAN FUNGSI PEMBACAAN METER
PERAN FUNGSI PEMBUATAN REKENING
• Layanan 3 (Penagihan)
PERAN FUNGSI PEMBUKUAN PELANGGAN
PERAN FUNGSI PENAGIHAN
PERAN FUNGSI PENGAWASAN KREDIT

Hal 51
BISNIS PROSES SISTEM TUL
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

F. Akuntansi

Pelanggan
Pelanggan
Calon Pelanggan F1 F4 F6
Masyarakat
Masyarakat

F2 F5
F3
Pelanggan
Pelanggan

F. Keuangan

Hal 52
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

SEGI TIGA PENGAMAN

TUL III-09 TUL TUL V-04


TUL V-04 TUL IV-04

TUL V-06 TUL IV-06

TUL I-06

KEU AKT
CN /DN BB PIUTANG
R/K BB KAS/BANK
LKU /LPU

Hal 53
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

Pengertian LKU (Laporan Kiriman Uang)

•Laporan kiriman uang (LKU) adalah informasi tentang kiriman uang


yang berasal dari unit pelaksana dibawahnya.
•LKU ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas transaksi
penerimaan uang pada periode tertentu oleh Unit Pelaksana / Area
Pelayanan kepada Unit Pelaksana Induk / Kantor Distribusi.

Pengertian LPU (Laporan Penerimaan Uang)


•Laporan Penerimaan Uang (LPU) adalah informasi tentang
penerimaan PELUNASAN REKENING listrik secara on line yang
diterima Unit Pelaksana Induk / Kantor Distribusi atas pelanggan
pelanggan Unit Pelaksana/APJ.
•LPU ini merupakan bentuk pertanggungjawaban administrasi
keuangan atas transaksi penerimaan uang pada periode tertentu oleh
Unit Pelaksana Induk kepada Unit Pelaksana. Hal 54
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

Sumber Data LKU antara lain berasal dari :


 
 Penerimaan pembayaran tagihan listrik
 Penerimaan pembayaran BP
 Penerimaan pembayaran UJL
 Penerimaan pembayaran PPJ
 Penerimaan pembayaran PPN
 Penerimaan pembayaran meterai
 Penerimaan pembayaran P2TL
 dll
 
Sumber Data LPU antara lain berasal dari :
 
 Penerimaan pembayaran tagihan listrik
 Penerimaan pembayaran PPJ
 Penerimaan pembayaran PPN
 Penerimaan pembayaran Meterai
Hal 55
FUNGSI LKU/LPU
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

• Sebagai laporan pertanggungjawaban administrasi


pengiriman dan atau penerimaan uang periode tertentu
oleh Unit Pelaksana / Unit Pelaksana Induk.
• LKU/LPU terinci atas macam-macam pengiriman atau
penerimaan uang dan akan menjadi lampiran Nota
Pembukuan.
• Nota Pembukuan :
Sebagai sarana untuk pemindahbukuan utang/piutang
maupun pembebanan biaya/pendapatan antar satuan
administrasi

Hal 56
Rekonsiliasi Saldo
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

 
Rekonsiliasi saldo adalah proses pencocokan saldo antara
saldo yang tercatat di Niaga/SIP3 dengan saldo yang tercatat
di Akuntansi.
Kegunaan rekonsiliasi saldo antara lain :
Mencatat transaksi yang tercatat di TUL tatapi belum
tercatat di Akuntansi.
Mencatat transaksi yang tercatat di Akuntansi tetapi belum
tercatat di TUL.
Mencatat transaksi yang masih dalam perjalanan.
Setelah rekonsiliasi dapat diketahui saldo yang sebenarnya

Hal 57
Sahabat Setia Untuk Kemajuan

CONTOH REKONSILIASI ANTARA


NIAGA DAN KEUANGAN

Hal 58
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
REKONSILIASI NIAGA DAN SAP REKENING LISTRIK PREPAID
TRANSAKSI : JULI 2013

TGL BAYAR NIAGA SAP SELISIH KETERANGAN


1-Jul-13 4,653,406,769 4,653,406,769 0
2-Jul-13 4,474,335,374 4,474,335,374 0
3-Jul-13 4,207,626,079 4,207,626,079 0
4-Jul-13 4,769,100,977 4,769,100,977 0
5-Jul-13 4,243,804,268 4,243,804,268 0
6-Jul-13 3,912,356,229 3,912,356,229 0
7-Jul-13 3,409,191,060 3,409,191,060 0
8-Jul-13 4,302,232,010 4,302,232,010 0
9-Jul-13 4,120,350,136 4,120,350,136 0
10-Jul-13 3,904,453,269 3,904,453,269 0
11-Jul-13 3,723,279,771 3,723,279,771 0
12-Jul-13 3,636,123,330 3,636,123,330 0
13-Jul-13 3,499,983,332 3,499,983,332 0
14-Jul-13 3,050,752,817 3,050,752,817 0
15-Jul-13 3,715,328,144 3,715,328,144 0
16-Jul-13 3,475,380,041 3,475,380,041 0
17-Jul-13 3,395,207,512 3,395,207,512 0
18-Jul-13 3,411,903,084 3,411,903,084 0
19-Jul-13 3,480,352,339 3,480,352,339 0
20-Jul-13 3,428,948,175 3,428,948,175 0
21-Jul-13 3,121,917,376 3,121,917,376 0
22-Jul-13 3,704,287,459 3,704,287,459 0
23-Jul-13 3,593,859,647 3,593,859,647 0
24-Jul-13 3,530,452,818 3,530,452,818 0
25-Jul-13 3,729,378,390 3,729,378,390 0
26-Jul-13 3,741,642,296 3,741,642,296 0
27-Jul-13 3,762,812,931 3,762,812,931 0
28-Jul-13 3,421,916,750 3,421,916,750 0
29-Jul-13 4,021,954,584 4,021,954,584 0
30-Jul-13 3,919,184,126 3,919,184,126 0
31-Jul-13 4,012,665,556 4,012,665,556 0
TOTAL 117,374,186,649 117,374,186,649 0
Hal 59
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
REKONSILIASI SAP DAN AP2T/P2APST REKENING LISTRIK POSTPAID
TRANSAKSI : AGUSTUS 2013
TGL BAYAR BIDANG NIAGA BIDANG KEUANGAN SELISIH KETERANGAN
1-Aug-13 24,310,990,720 24,310,990,720 0
2-Aug-13 35,701,818,488 35,701,818,488 0
3-Aug-13 25,716,008,463 25,716,008,463 0
4-Aug-13 9,649,882,415 9,649,882,415 0
5-Aug-13 92,247,325,654 92,247,325,654 0
6-Aug-13 31,980,626,388 31,980,626,388 0
7-Aug-13 11,379,352,060 11,379,352,060 0
8-Aug-13 3,547,448,883 3,547,448,883 0
9-Aug-13 3,458,752,004 3,458,752,004 0
10-Aug-13 7,225,540,380 7,225,540,380 0
11-Aug-13 6,426,707,334 6,426,707,334 0
12-Aug-13 93,922,667,823 93,922,667,823 0
13-Aug-13 74,623,582,093 74,623,582,093 0
14-Aug-13 151,316,710,275 151,316,710,275 0
15-Aug-13 109,526,557,352 109,526,557,352 0
16-Aug-13 167,198,826,097 167,198,826,097 0
17-Aug-13 14,181,614,000 14,181,614,000 0
18-Aug-13 16,918,514,982 16,918,514,982 0
19-Aug-13 375,501,755,692 375,501,755,692 0
20-Aug-13 511,699,133,399 511,699,133,399 0
21-Aug-13 23,022,119,477 23,022,119,477 0
22-Aug-13 24,331,960,887 24,331,960,887 0
23-Aug-13 14,127,250,823 14,127,250,823 0
24-Aug-13 5,051,150,607 5,051,150,607 0
25-Aug-13 1,600,702,882 1,600,702,882 0
26-Aug-13 12,402,625,382 12,402,625,382 0
27-Aug-13 17,982,685,608 17,982,685,608 0
28-Aug-13 12,981,252,105 12,981,252,105 0
29-Aug-13 2,971,642,041 2,971,642,041 0
30-Aug-13 13,617,980,092 13,617,980,092 0
31-Aug-13 9,397,780,604 9,397,780,604 0
TOTAL 1,904,020,965,010 1,904,020,965,010 0 Hal 60
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
REKONSILIASI EIS DENGAN P2APST T RANSAKSI NONT AGLIS
BULAN : AGUSTUS 2013
DATA NIAGA DATA KEUANGAN (SAP)
TANGGAL SELISIH
LEMBAR RPTAG Inte rfa ce P2APST Jurna l Ma nua l
1 2 3 4 5 6 = 3-4-5
01-08-13 2,235 1,781,457,726 1,781,457,726 - 0

02-08-13 1,768 2,481,222,074 2,481,222,074 - 0

03-08-13 571 309,699,776 309,699,776 - 0

04-08-13 255 88,895,412 88,895,412 - 0

05-08-13 771 347,497,968 347,497,968 - 0

06-08-13 371 211,690,352 211,690,352 - 0

07-08-13 210 103,951,939 103,951,939 - 0


08-08-13 21 7,531,960 7,531,960 - 0

09-08-13 37 13,434,740 13,434,740 - 0


10-08-13 103 34,541,651 34,541,651 - 0
11-08-13 313 148,117,486 148,117,486 - 0

12-08-13 3,179 1,349,466,826 1,349,466,826 - 0

13-08-13 3,821 3,541,852,437 3,541,852,437 - 0

14-08-13 4,062 1,806,511,263 1,806,511,263 - 0

15-08-13 3,851 2,298,551,134 2,298,551,134 - 0

16-08-13 3,766 2,400,355,227 2,400,355,227 - 0

17-08-13 574 330,078,951 330,078,951 - 0

18-08-13 643 324,641,768 324,641,768 - 0

19-08-13 5,082 6,532,601,666 6,532,601,666 - 0


20-08-13 4,391 3,950,577,557 3,950,577,557 - 0
21-08-13 4,798 6,746,883,126 6,746,883,126 - 0

22-08-13 4,583 3,233,157,689 3,233,157,689 - 0

23-08-13 5,021 5,675,646,310 5,675,646,310 - 0

24-08-13 1,335 621,685,910 621,685,910 - 0

25-08-13 980 448,711,025 448,711,025 - 0

26-08-13 6,807 8,741,809,490 8,741,809,490 - 0

27-08-13 5,657 3,202,941,214 3,202,941,214 - 0


28-08-13 5,733 5,022,001,897 5,022,001,897 - 0

29-08-13 1,165 607,042,747 607,042,747 - 0

30-08-13 6,172 3,565,849,651 3,565,849,651 - 0


31-08-13 1,915 775,638,400 775,638,400 - 0
TOTAL 80,190 66,704,045,372 66,704,045,372 - 0
Hal 61

Anda mungkin juga menyukai