Hal 2
LATAR BELAKANG
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
• KPI Direksi
• Perubahan bisnis perusahaan dan tuntutan Pelayanan
• Efisiensi Biaya ( hardware, nerworking dan support )
• Kesulitan dalam mengontrol bisnis proses maupun Konsolidasi
Sajian Laporan.
• Penyempurnaan Modul Postpaid, Prepaid dan Non Taglis
• Menunjang Pelayanan PLN, pelanggan bisa membayar tiap hari
via Bank
• Peningkatan Program Revenue Protection, PLN Unit tidak
menerima pembayaran dari Pelanggan
• Mempercepat penerimaan dana pada PLN Pusat
• PLN Focus kepada “core bisnis” , pelayanan pelanggan,
preventif dan percepatan recovery gangguan pelayanan.
• Keseragaman proses bisnis.
Hal 3
Alur Penjualan Pemakaian Tenaga Listrik
Kepada Pelanggan
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
AP2T
Catatan :
Mekanisme penjualan atas
pemakaian energi listrik oleh
pelanggan harus dilakukan melalui
P2APST
Hal 4
sistem P2APST
Pembayaran Pemakaian Tenaga Listrik
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Definisi :
Sistem Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan
Secara Terpusat (P2APST), adalah suatu sistem pembayaran
tagihan listrik dan non-tagihan listrik melalui bank dan/atau pihak
selain bank secara online realtime per transaksi dan pelimpahan dana
dilakukan dari account bank ke account PLN.
SISTEM P2APST :
-Akses Data tagihan listrik terpusat ( sebelumnya akses data billing di
masing-masing PLN Distribusi)
-Kerjasama dengan Collecting Agent dan Switching Company Terpusat
-Operasional rekonsiliasi data dan dana terpusat di PLN Pusat.
-Pelimpahan dana terpusat, langsung ke account Bank PLN Pusat
Hal 5
Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Sistem P2APST :
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 6
Dasar Keputusan
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
5. Kerjasama (PKS) secara terpusat dengan pihak SC, Bank dan PT.
Pos
Hal 7
Manfaat Sistem P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
BAGI PELANGGAN :
1.Memberi kemudahan cara pembayaran kepada pelanggan (dapat
membayar dimana pun, kapan pun, cara apa pun)
2.Menciptakan efisiensi dan penghematan biaya bagi pelanggan
3. Memberi peluang usaha kepada Pelanggan
BAGI PLN :
1.Meningkatkan citra perusahaan dengan peningkatan layanan kepada
pelanggan
2.Mengamankan arus penerimaan dana (revenue protection) dengan
sentralisasi data dan dana
3.Standarisasi proses bisnis
4.Mempercepat arus cash in ke Kantor Pusat Hal 8
5.Efisiensi biaya
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
SWITCHING
Collecting
PPOB
Agent
2
SWITCHING COMPANY PLN PUSAT
(SC HULU)
WAN PLN
P
K 1
S
PKS
MITRA BISNIS BANK & POS SBG CA
4
Hal 10
9
PKS PT PLN DAN BANK
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal-hal utama yang di atur dalam PKS
Ruang Lingkup :
– System Layanan secara terpusat dan online sistem.
– Jenis Layanan (Taglis dan Non Taglis)
Jaminan Penyediaan Data Pihak PLN :
– Data tagihan harus berasal dari PLN,
– Dalam mengakses data PLN, pihak Collecting Agent harus bekerjasama dengan
Switching Provider yang telah bekerjasama dan disertifikasi oleh PLN Pusat
Jaminan Layanan Pembayaran: Pihak Bank menjamin kebenaran dan keakuratan data
hasil transaksi dan menjamin menerbitkan bukti pembayaran
Mekanisme Rekonsiliasi Data
Cara Penyetoran Dana, meliputi : Nomor Rekening Penyetoran milik PLN Pusat,
Waktu H+1 ( Hari Kerja ), dasar penyetoran dan Besaran denda keterlambatan
penyetoran dana transaksi P2APST
Imbalah Jasa : yaitu sebesar Rp. 448,-/Per lembar sdh termasuk PPN
Layanan dan Mitra Bank : segala kegiatan transaksi di mitra bank menjadi tanggung
jawab Bank, dan Bank harus mewajibkan mitranya untuk memberikan layanan yang
terbaik kepada pelanggan (revenue assurance)
Kehandalan sitem Bank maupun PLN yang tertuang di dalam SLA (Service Level Hal 11
Agreement)
PKS PLN DAN SWITCHING PROVIDER
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal-hal utama yang di atur dalam PKS
Ruang Lingkup :
– Switching harus menyediakan sistem Jaringan Penghubung yang
menghubungkan Host PLN dengan Host Collecting agent dalam pelaksanaan
online realtime payment taglis dan non taglis berjalan efektif
Hak dan Kewajiban :
– Switching harus dapat menyediakan layanan online real time payment sesuai
SLA dan berhak memberikan denda bila SLA tidak terpenuhi
– PLN akan melakukan evaluasi atas pelaksanaan perjanjian dengan Switching
setiap 6 bulan,
– Switching tidak boleh ikut serta sebagai mitra bank dan harus bekerjasama
dengan min. satu Collecting Agent yang disetujui oleh PLN
Pengembangan dan Integrasi Sistem
– Switching dan PLN sepakat melakukan integrasi sistem host to host untuk
pelaksanaan online realtime payment (P2PAST)
Pengoperasian System
– Switching harus menyediakan laporan-laporan penjualan, melakukan pemantauan
sistem, memelihara data transaksi dan menyediakan Help Desk
Hal 12
PKS PLN DAN SWITCHING PROVIDER
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Pemeliharaan dan Gangguan Teknis:
– Pemeliharaan dan Gangguan Teknis mengacu pada SPP/SOP yang telah
disepakati
Asset :
– Seluruh perangkat milik Switching yang dipasang di PLN tetap menjadi milik
Switching tidak ada pengalihan Asset
Hak Atas Kekayaan Intelektual
– Seluruh lisensi atau ijin untuk menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak
yang disediakan oleh PLN dalam pengoperasian Sistem Online Realtime
Payment, tidak melanggar hak milik intelektual pihak ketiga.
– Switching harus melindungi dan membebaskan PLN dari tuntutan apabila ada
tuntutan dari Pihak lain
Hal 13
` BISNIS MODEL P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
DATA CENTER
PLN PUSAT
AP2T SWITCHING
COMPANY
COLLECTING
AGENT
DOWNLINE/
ACCOUNT DC BANK
END ACCOUNT PLN BANK/COLLECTING
POS
PUSAT AGENT EDC
ATM
ADM
TELLER
•Proses Rekonsiliasi data dilakukan SMS
e-Bank
H+1 antara Data Center Pusat
START
dengan Bank melalui Switching
Company dan menghasilkan Final PELANGGAN
report.
•Final Report sebagai dasar
pelimpahan dana hasil seluruh
transaksi P2APST pada H+1 Hal 14
JENIS DELIVERY CHANNEL
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
PELANGGAN START
Hal 19
Bank Pooling dan Bank Induk
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Bank Induk
Bank Pooling 1.Bank Mandiri
•Bank Mandiri 2.Bank Bukopin
•Bank Bukopin 3.Bank BNI
4.Bank BRI
•Bank BNI 5.Bank BCA
•Bank BRI 6.Bank Danamon
7.Bank BII
8.Bank Artha Graha
9.Bank CIMB
10.Bank Panin
11.Bank DKI
12.Bank BTN
13.Bank UOB
Semua Bank Pooling Pasti Bank Induk, Semua Bank Induk Pasti Bank Collection
Hal 20
Bank Collection
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
1. Bank Mandiri 15. BRI Syariah 35. Ina Perdana 55. Rabo
2. Bank Bukopin 16. Mega Syariah 36. Standard Chartered 56. BOTM
3. Bank BNI 17. Syariah Mandiri 37. BNP 57. Bumiputera
4. Bank BRI 18. Jabar Banten Syariah 38. BPD NTB 58. BPD Sulsel
5. Bank BCA 19. Bukopin Syariah 39. BPD Kalsel 59. PT POS
6. Bank Danamon 20. BNI Syariah 40. BPD NTT
7. Bank Danamon Syariah 21. OCBC NISP 41. BPD Kalbar
8. Bank BII 22. BPRKS 42. Victoria
9. Bank Artha Graha 23. BPD Bali 43. Mutiara
10. Bank CIMB Niaga 24. Permata 44. BPD Lampung
11. Bank Panin 25. Mega 45. BPD Sumut
12. Bank DKI 26. BPD DIY 46. BPD Papua
13. Bank BTN 27. Jabar Banten 47. Maspion
14. Bank UOB Indonesia 28. Sinarmas 48. HSBC
29. Sumsel Babel 49. ANZ
30. Jatim 50. Citibank
31. Muamalat 51. Royal
32. Jateng 52. Swadesi
33. BPD Riau 53. Ganesha
Hal 21
34. Ekonomi 54. Mitra Harmoni
PELIMPAHAN DANA P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
BANK
BANK BANK
POOLING
NON INDUK POOLING
BANK DKI
BPD (ASBANDA)
Hal 22
REKENING PELIMPAHAN DANA TRANSAKSI P2APST
BANK NON INDUK
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 23
VALIDASI LAPORAN P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 25
MEKANISME REKONSILIASI DANA (2)
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 26
MEKANISME REKONSILIASI DANA (3)
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 27
TAHAPAN PENYELESAIAN SELISIH
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 28
TAHAPAN PENYELESAIAN SELISIH
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 29
KASUS-KASUS DALAM TRANSAKSI P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 30
KASUS YANG SERING TERJADI DALAM TRANSAKSI P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
NO KASUS MEKANISME PENYELESAIAN
1 Koreksi Rekening A. Bila data tagihan belum Pelanggan ke PLN dimana dia
karena kesalahan dibayar di P2APST terdaftar, membuat BA koreksi,
pembacaan meter dilakukan koreksi rekening dan
mengirim DKRP /data koreksi
rekening ke Data center oleh unit
melalui AP2T
B. Bila data tagihan telah Pelanggan ke PLN dimana dia ter
dilunasi pelanggan/CA daftar,unit membuat BA koreksi,
di P2APST dan serta melakukan koreksi rekening
pelanggan/CA meminta di AP2T. Rekening yang sudah
koreksi rekening dan dikoreksi di AP2T dilakukan
restitusi pelunasan dengan kode gerak 21
(offline), unit merestitusi kelebihan
dana kepada pelanggan.
2 Pelanggan telah Mengecek keabsahan struk
membayar tagihan ke data center, dan
di P2APST dan pengecekan log transaksi di
memiliki struk, data center. Jika struk asli,
data di Data Center maka tanggung jawab bank
Hal 31
tidak lunas untuk melunasinya.
KASUS YANG SERING TERJADI DALAM TRANSAKSI P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
NO KASUS MEKANISME PENYELESAIAN
3 Struk LPB tidak tercetak Komplain ke Bank (Call center Bank) / data
center (Helpdesk DPP) bila berdasarkan histori
data ada pelunasan /bila dapat diketahui
referensi number (biasanya dari SC) dapat
diberikan tokennya, bila tidak harus menunggu
setelah rekon (H+1)
4 Token tidak bisa dipakai (error) Pelanggan datang ke PLN/Unit terdekat untuk
dilakukan pengecekan meter LPB di lapangan,
Bila meteran Ok berarti token bermasalah>>
PLN Unit berkoordinasi dengan Dacen
(Helpdesk DPP) utk dilakukan pencetakan no
meter dari vending unit utk penggantian token
error tsb.
5 Struk tercetak namun angka Lakukan Advice Manual melalui call center
token tidak tercetak Bank / di ATM. Bila tidak sukses,
koordinasikan dengan Data Center seperti di
point 1. / complain ke Call center 123
Hal 32
KASUS YANG SERING TERJADI DALAM TRANSAKSI P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 33
Hal – Hal lain yang perlu di ketahui
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 34
Hal – Hal lain yang perlu di ketahui
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 35
Hal – Hal lain yang perlu di ketahui
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 36
Keuntungan & Kerugian P2APST
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Keuntungan :
-Penerimaan Dana dari Pelanggan yang sebelumnya maks 6 hari diterima di Kantor
Pusat dapat di persingkat menjadi 1 hari.
-Kebutuhan dana operasional perusahaan dapat terkontrol karena hampir seluruh
penerimaan PLN ada di rekening PLN Pusat H+1.
-Jumlah Perjanjian Kerja Sama (PKS) penerimaan dana tagihan PLN dengan PIHAK
Perbankan yang awalnya di kelola oleh masing-masing Wil/Distribusi menjadi terpusat
dan terstandarisasi.
-Jumlah Rekening penampungan Penerimaan Dana Tagihan PLN ( Taglis dan Non
Taglis ) yang sebelumnya sebanyak 17.460 Account telah di ciutkan menjadi hanya
tinggal 21 Account di Unit dan 27 Account di Kantor Pusat ( 48 Account )
-Kerja sama dengan Perbankan lebih Mudah dan Flexibel
Kerugian :
- Pelanggan dikenakan Biaya Administrasi
Hal 37
Kesimpulan
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
1. PLN menerapkan sistem P2APST sebagai mekanisme Pengelolaan
Pendapatan atas penjualan pemakaian tenaga listrik pelanggan.
4. Melalui Sistem yang telah terintegrasi AP2T – P2APST – SAP – EIS, maka
harus dilakukan rekonsiliasi secara harian, sehingga tidak terdapat
selisih/perbedaan pelaporan.
Hal 39
PIUTANG PADA PELANGGAN
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 40
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 41
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
- Piutang Pelanggan
- Piutang lainnya
42
Hal 42
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 45
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 46
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 47
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 48
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
BIAYA BIAYA
INVESTASI OPERASI
AKTIVA PRODUKSI
CREDIT
PENJUALAN PIUTANG
CASH
PENAGIHAN
PENDAPATAN
Hal 49
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
FUNGSI I FUNGSI II
Rekapitulasi Rekapitulasi
Peremajaan DLPD Rekening
Laporan Daftar REKENING
Peremajaan Pemakaian KWH (Piutang)
Hal 50
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 51
BISNIS PROSES SISTEM TUL
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
F. Akuntansi
Pelanggan
Pelanggan
Calon Pelanggan F1 F4 F6
Masyarakat
Masyarakat
F2 F5
F3
Pelanggan
Pelanggan
F. Keuangan
Hal 52
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
TUL I-06
KEU AKT
CN /DN BB PIUTANG
R/K BB KAS/BANK
LKU /LPU
Hal 53
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 56
Rekonsiliasi Saldo
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Rekonsiliasi saldo adalah proses pencocokan saldo antara
saldo yang tercatat di Niaga/SIP3 dengan saldo yang tercatat
di Akuntansi.
Kegunaan rekonsiliasi saldo antara lain :
Mencatat transaksi yang tercatat di TUL tatapi belum
tercatat di Akuntansi.
Mencatat transaksi yang tercatat di Akuntansi tetapi belum
tercatat di TUL.
Mencatat transaksi yang masih dalam perjalanan.
Setelah rekonsiliasi dapat diketahui saldo yang sebenarnya
Hal 57
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
Hal 58
Sahabat Setia Untuk Kemajuan
REKONSILIASI NIAGA DAN SAP REKENING LISTRIK PREPAID
TRANSAKSI : JULI 2013