Anda di halaman 1dari 21

Proses Bisnis

Pelaksanaan Piloting
Implementasi
Platform Pembayaran
Pemerintah (PPP)

E-Learning
Platform Pembayaran Pemerintah
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
2024
Kompetensi Dasar
Menerangkan ruang lingkup, prinsip dasar, dan
tahapan piloting PPP

Menerangkan tugas pengelola platform dan


interkoneksi sistem PPP

Menerangkan pelaksanaan administrasi keuangan


secara elektronik dalam PPP

Menerangkan alur mekanisme pembayaran dan


penyelesaian tagihan melalui PPP

2
Ruang Lingkup,
Prinsip Dasar, dan
Tahapan Piloting PPP
Ruang Lingkup Piloting PPP Pasal 2
PMK Nomor 182/PMK.05/2022
Belanja Pegawai
Piloting pembayaran • Gaji dan Tunjangan yang Melekat pada Gaji
dalam rangka • Tunjangan Kinerja
• Uang Makan
pelaksanaan APBN • Uang Lembur dan Uang Makan Lembur
melalui Platform
Belanja Operasional
dilaksanakan untuk
• Belanja Jasa Listrik
memastikan sistem • Belanja Jasa Telekomunikasi
berjalan dengan baik
sebelum diterapkan ke Belanja Pengadaan Sederhana

seluruh Satker
Kementerian/Lembaga. Belanja Perjalanan DInas

Piloting tersebut
dilaksanakan untuk: Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Pemerintah

4
Prinsip Dasar Piloting PPP

EFEKTIF

PRINSIP
AKUNTABEL EFISIEN
DASAR

TRANSPARAN
Pasal 3
PMK Nomor 182/PMK.05/2022
5
Tahapan Piloting PPP
Piloting pelaksanaan pembayaran menggunakan Platform Pembayaran
Pemerintah (PPP) dilaksanakan secara bertahap

Tahap I Tahap II Tahap III

• Belanja Gaji dan • Belanja Gaji untuk • Belanja Perjalana


Tunjangan Melekat Pembayaran Dinas
pada Gaji Tunjangan Kinerja • Belanja Pengadaan
• Belanja • Belanja Gaji untuk Sederhana
Operasional Pembayaran Uang • Belanja Bantuan
Makan Sosial dan Bantuan
• Belanja Gaji Untuk Pemerintah
Pembayaran Uang
Lembur dan Uang
Makan Lembur

6
Tugas Pengelola
Platform dan
Interkoneksi Sistem
PPP
Tugas Pengelola Platform

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan Platform, Menteri Keuangan


membentuk Pengelola Platform yang bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal Perbendaharaan yang memiliki tugas:

Pengembangan kerja sama Layanan

Pengembangan teknologi Informasi

Layanan Operasional; dan

Manajemen Mutu dan Hukum.

Dalam ha! Pengelola Platform belum terbentuk, Direktur Jenderal Perbendaharaan menetapkan tim
untuk melaksanakan fungsi Pengelola Platform
8
Interkoneksi Sistem PPP (1)

Beberapa Pengertian terkait Interkoneksi Sistem

Sistem Utama Pembayaran yang disediakan dan dikelola


Core System Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Sistem yang digunakan dan dikelola oleh K/L dan/atau system


Sistem Pendukung yang disediakan DJPb yang dinterkoneksikan dengan Core System

Sistem yang selain dimiliki oleh DJPb dan K/L yang


Sistem Mitra diinterkoneksikan dengan Core System

Sistem Aplikasi yang dikelola oleh DJPb untuk melakukan proses


Sistem Monitoring monitoring dan evaluasi

9
Interkoneksi Sistem PPP (2)

Kementerian Negara/Lembaga/Unit Eselon I harus memenuhi persyaratan:

memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk membangun dan


mengoperasikan Sistem Pendukung/Mitra yang terinterkoneksi dengan
Core System
1. memiliki Sistem Pendukung/Mitra yang mampu:
• melaksanakan kebijakan sistem manajemen keamanan informasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• menyediakan fungsi jejak audit (audit trails)
• menyediakan aspek terkait dengan Penjaminan Mutu (Quality
Assurance), Business Continuity Plan, dan Disaster Recovery Plan
• memenuhi standar data/informasi dan proses bisnis yang dibutuhkan
oleh Core System.

10
Pengajuan Usulan Interkoneksi dengan Core System (1)

Apabila memenuhi persyaratan Kementerian Negara/Lembaga/Unit Eselon I


dapat mengajukan surat usulan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan
yang berisi:

1. Kesanggupan untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan


2. Ketersediaan SDM yang memadai untuk membangun dan mengoperasikan
system pendukung/mitra yang terkoneksi dengan core system
3. Kesediaan untuk memenuhi persyaratan terkait sistem pendukung/mitra yang
akan diinterkoneksikan
4. cakupan penggunaan sistem yang memadai
5. Sistem Pendukung/Mitra menerapkan SSL dan terpasang antivirus terbaru dan
pendukung sistem keamanan lainnya
6. Kesediaan untuk dilakukan Integration Testing dan User Acceptance Test oleh
DJPb
7. Informasi Narahubung
11
Pengajuan Usulan Interkoneksi dengan Core System (2)

Tahapan setelah pengajuan usulan :

Siapkan
Terima Terima Perjanjian
Interkoneksi dengan
Kerjasama
Integrated Testing Core System
Terima dan User Isi Perjanjian, setidaknya berisi:
Verifikasi oleh Acceptance Test • tujuan dan maksud perjanjian
Perbaiki Sistem • tugas dan wewenang para pihak
Dirjen • data dan sistem yang digunakan
Tolak Pendukung/Mitra
Perbendaharaan • jadwal pembayaran
Siapkan Surat • penanganan gangguan sistem
Tolak dan jaringan
Penolakan • penyelesaian perselisihan
• Keadaan Kahar (Force
Majeure).

12
Interkoneksi Sistem Monitoring dengan Core System

Untuk memberikan informasi mengenai pelaksanaan


pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN melalui
Platform, dilakukan Interkoneksi antara Core System
dengan Sistem Monitoring

Dalam Interkoneksi tersebut Core System menyediakan


data pembayaran dalam periode tertentu untuk
ditampilkan dalam Sistem Monitoring

13
Pelaksanaan
Administrasi Keuangan
secara Elektronik
dalam PPP
Administrasi Keuangan Secara Elektronik (1)

Pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN melalui


platform menggunakan sistem elektronik dan bersifat end-
to-end yang meliputi :

1. Sistem Pendukung menyediakan dan mengelola:


• data pegawai dan administrasi data belanja pegawai
• data administrasi belanja perjalanan dinas
• data pengadaan barang dan/atau jasa
• data penerima bantuan sosial dan/atau bantuan
pemerintah
15
Administrasi Keuangan Secara Elektronik (2)

2. Sistem Mitra menyediakan dan mengelola data tagihan


dan/ atau kontrak yang dilaksanakan oleh pejabat yang
berwenang pada Satker sesuai pengaturan pada sistem
berkenaan
3. penyelesaian tagihan dilaksanakan pada Core System
sesuai dengan kewenangan Satker berkenaan
4. pencairan dana dilaksanakan pada Core System
oleh KPPN.

16
Administrasi Keuangan Secara Elektronik (3)
Administrasi keuangan secara elektronik dilaksanakan melalui penggunaan:
a. Data Elektronik;
b. Transaksi Elektronik; dan
c. Dokumen Elektronik.

Administrasi keuangan secara elektronik meliputi pembuatan atau perekaman komitmen


dan/atau dokumen
kepegawaian lainnya, pengajuan tagihan, penyelesaian
tagihan, dan pencairan dana.

Administrasi keuangan secara elektronik dilakukan oleh:


a. pejabat pengadaan barang/jasa;
b. PBDK;
c. PPABP;
d. Bendahara Pengeluaran;
e. PPK;
f. PPSPM; dan

17
Alur Mekanisme
Pembayaran dan
Penyelesaian Tagihan
melalui PPP
19
20
Jangan lupa untuk ikuti laman media sosial kami untuk
informasi pelatihan lainnya di:

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

TERIMA KASIH pusdiklatap

@pusdiklatap

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Raya Puncak KM 72, Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor 16720


Telepon: (0251) 8244771 E-Mail: pusdiklatap@kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai