Abstrak— Sistem Informasi Pengajuan dan Pelaporan terjadi kesalahan baik dikarenakan kesalahan input, kesalahan
Tunjangan Kinerja merupakan sistem yang dirancang untuk penulisan formula Excel, atau hide row/column file Excel pada
membantu Biro Perencanaan dan Keuangan Kementerian data yang tidak diperlukan namun masih terhitung dalam
Keuangan dalam mengelola tunjangan kinerja. Proses pengajuan formula. Selain itu, keterlambatan pengajuan pembayaran
dan pelaporan pembayaran tunjangan kinerja selama ini masih maupun penyampaian laporan pertanggungjawaban juga
menggunakan cara manual sehingga membutuhkan waktu yang menjadi keluhan pegawai Biro Perencanaan dan Keuangan.
cukup lama dari satker sampai ke kementerian. Metode yang Permasalahan lainnya adalah informasi penyetoran pajak
digunakan dalam pengembangan sistem adalah prototyping. tidak sampai kepada Biro Perencanaan dan Keuangan karena
Selain mempermudah proses pengajuan dan pelaporan
hanya tercantum dalam laporan per satker dan tidak tercantum
tunjangan kinerja, aplikasi juga dirancang agar kementerian
dapat memonitor progres pengajuan dan pelaporan pada
dalam laporan tingkat Kementerian. Data penyetoran pajak
berbagai tingkatan baik unit eselon I, kanwil maupun satker. merupakan salah satu data yang menjadi objek pemeriksaan
auditor (BPK), sehingga ketika diperlukan, Biro Perencanaan
Kata kunci : tunjangan kinerja; monitoring; prototype dan Keuangan harus mengumpulkannya secara berjenjang dari
satker.
ISSN : 2301-7988
E-ISSN : 2581-0588
DOI : 10.32736/sisfokom.v8i2.641
149
Jurnal SISFOKOM, Volume 08, Nomor 02, September 2019
ISSN : 2301-7988
E-ISSN : 2581-0588
DOI : 10.32736/sisfokom.v8i2.641
150
Jurnal SISFOKOM, Volume 08, Nomor 02, September 2019
o Stored Data
Data disimpan dalam file-file yang terpisah pada
masing-masing satker, kanwil dan unit eselon I dan
tidak terorganisir dengan baik. Kemudahan proses
pencarian data tergantung dari bagaimana pegawai
yang bertugas menangani pembayaran tunjangan
kinerja mengorganisir file-file tersebut. Selain itu,
petugas tersebut sering berganti karena dimutasi.
Economics
Proses rekapitulasi pada tingkat kanwil, unit eselon I dan
kementerian memerlukan penginputan ulang data yang
sering terjadi kesalahan. Kesalahan yang terjadi karena
data yang sama diinput berulang pada ini setidaknya dapat
Gambar 2. Proses Permintaan dan Pelaporan Pembayaran Tunjangan menimbulkan dua dampak yaitu penurunan produktivitas
Kinerja pegawai dan pemborosan ATK. Dokumen yang sudah
dicetak dengan data yang salah harus dicetak ulang dengan
2. Identifikasi Masalah data yang benar, dan jika sudah dikirimkan ke unit
Untuk mengidentifikasi masalah dari sistem berjalan, organisasi di atasnya maka harus dikirimkan ulang revisi
digunakan analisis PIECES [10]. PIECES framework adalah dokumennya.
kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan suatu Control
problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada Sistem berjalan tidak memungkinkan untuk selalu dapat
bagian scope definition analisis dan perancangan sistem [11]. dilakukan validasi pada saat input data. Kesalahan
Performance perhitungan sangat mungkin untuk terjadi, misalnya
Proses pengajuan permintaan pembayaran dan pelaporan kesalahan rumus yang dibuat oleh pegawai pada file MS
tunjangan kinerja yang ada saat ini membutuhkan waktu Excel. Kesalahan penulisan rumus dapat terjadi karena
yang lama. Data dikirimkan dalam bentuk dokumen fisik. proses copy-paste yang kurang cermat atau kesalahan
Untuk mempercepat proses rekapitulasi di tingkat kanwil penunjukan referensi cell pada MS Excel. File yang
dan unit eselon I biasanya data softcopy dikirimkan disimpan dalam komputer yang dipakai secara bersama-
melalui email dalam format MS Excel. Untuk sama juga meningkatkan kemungkinan data diakses oleh
mendapatkan informasi kebutuhan dana tunjangan kinerja orang yang tidak berkepentingan.
dalam satu periode pembayaran, Sekretariat Jenderal (Biro Efficiency
Perencanaan dan Keuangan) harus menunggu semua unit Adanya redundansi penginputan data pada tingkat kanwil
eselon I selesai merekap data. dan unit eselon I. Dimana data yang sudah diinput oleh
Information satker diinput lagi oleh kanwil dan unit eselon I.
o Outputs Redundansi ini selain tidak efisien juga sering terjadi
Informasi yang ada dalam dokumen permintaan kesalahan yang menyebabkan adanya revisi laporan kanwil
dana tunjangan kinerja tingkat unit eselon I yang dan unit eselon I. Revisi laporan ini juga merupakan
diterima oleh Biro Perencanaan dan Keuangan inefisiensi.
hanya memuat saldo awal dan kebutuhan dana per Service
satker. Sedangkan di dalam kebutuhan dana Kesalahan yang terjadi akibat redundansi juga
tersebut terdapat informasi mengenai jumlah mengakibatkan data/laporan yang diterima oleh Biro
tunjangan kinerja yang dibayarkan kepada pegawai Perencanaan dan Keuangan menjadi kurang akurat. Proses
dan jumlah pajak (PPh Pasal 21) atas tunjangan semi manual tidak mudah digunakan karena pada saat
tersebut. merekap data harus menginput ulang data yang sudah ada
Dalam dokumen laporan pertanggungjawaban dan menghitung secara manual. Meskipun proses
tingkat unit eselon I yang dikirimkan kepada Biro perhitungan dapat dilakukan dengan formula pada Excel
Perencanaan dan Keuangan telah terdapat informasi namun harus melakukan pengecekan ulang untuk
mengenai jumlah pajak yang disetorkan, namun memastikan formula yang ditulis sudah benar.
informasi Nomor Transaksi Penerimaan Negara B. Analisis Kebutuhan
(NTPN) belum tersedia. Kalaupun ada, data NTPN
Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara menentukan
tidak lengkap, terutama untuk satker yang dalam
user requirement definition yang memuat kebutuhan sistem
satu periode pembayaran menyetorkan pajak lebih dari perspektif pengguna secara umum. User requirement
dari satu kali. definition ini kemudian akan dirinci lebih detil ke dalam
o Inputs system requirement specification [6].
Data NTPN pada satker yang melakukan penyetoran
pajak lebih dari satu kali dalam satu periode 1. User Requirement Definition
pembayaran tidak tercatat dalam laporan. Secara umum, fungsi-fungsi utama dari sistem informasi
ISSN : 2301-7988
E-ISSN : 2581-0588
DOI : 10.32736/sisfokom.v8i2.641
151
Jurnal SISFOKOM, Volume 08, Nomor 02, September 2019
ISSN : 2301-7988
E-ISSN : 2581-0588
DOI : 10.32736/sisfokom.v8i2.641
152
Jurnal SISFOKOM, Volume 08, Nomor 02, September 2019
2. Activity Diagram
ISSN : 2301-7988
E-ISSN : 2581-0588
DOI : 10.32736/sisfokom.v8i2.641
153
Jurnal SISFOKOM, Volume 08, Nomor 02, September 2019
4. Class Diagram
ISSN : 2301-7988
E-ISSN : 2581-0588
DOI : 10.32736/sisfokom.v8i2.641
154
Jurnal SISFOKOM, Volume 08, Nomor 02, September 2019
2. Halaman Monitoring
ISSN : 2301-7988
E-ISSN : 2581-0588
DOI : 10.32736/sisfokom.v8i2.641
155
Jurnal SISFOKOM, Volume 08, Nomor 02, September 2019
ISSN : 2301-7988
E-ISSN : 2581-0588
DOI : 10.32736/sisfokom.v8i2.641
156
Jurnal SISFOKOM, Volume 08, Nomor 02, September 2019
Perencanaan dan Keuangan, pengguna tidak mengalami hanya konten yang diperlukan untuk mendukung
kesulitan dalam memahami bahasa dan istilah yang tujuan/fungsi utama dari sebuah sistem. Rancangan sistem
digunakan karena cukup familiar dengan bidang informasi pengajuan dan pelaporan pembayaran tunjangan
pekerjaannya. kinerja Kementerian Keuangan menggunakan menu yang
Kendali dan kebebasan pengguna sederhana dan tidak rumit. Halaman awal yang tampil
Kendali dan kebebasan pengguna berkaitan dengan ketika login juga tidak bertele-tele, namun langsung
ketidaksengajaan pengguna memilih tautan menu yang mengkondisikan pengguna utuk memulai tugas utamanya.
tidak diinginkan. Maka dibutuhkan sebuah “pintu darurat” Pertolongan pengguna mengenal, berdialog dan
bagi pengguna untuk keluar dari kondisi tersebut. Prototipe memperbaiki kesalahan
sistem informasi pengajuan dan pelaporan pembayaran Rancangan sistem informasi pengajuan dan pelaporan
tunjangan kinerja Kementerian Keuangan menyediakan pembayaran tunjangan kinerja Kementerian Keuangan
menu yang mudah diakses di bagian kiri setiap halaman. menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk memperbaiki
Standar dan konsistensi kesalahan melalui fitur ubah data, misalnya mengubah
Untuk mencapai standar dan konsistensi antar muka, informasi periode bayar oleh Biro Perencanaan dan
digunakan template AdminLTE sehingga setiap halaman Keuangan, atau mengubah data detil permintaan, detil
memiliki desain, warna, dan tema yang sama. bayar, dan detil setoran oleh satker.
Pencegahan kesalahan Fitur bantuan dan dokumentasi
Rancangan prototipe sistem informasi pengajuan dan Fitur bantuan dan dokumentasi belum dimasukkan dalam
pelaporan pembayaran tunjangan kinerja Kementerian rancangan. Meskipun fitur ini cukup membantu pengguna,
Keuangan telah memperhatikan tipe inputan pada setiap namun berdasarkan hasil diskusi dengan pegawai Biro
masukan. Hal ini akan mempermudah ketika rancangan Perencanaan dan Keuangan fitur ini tidak menjadi prioritas
diimplementasikan dalam pengkodean aplikasi. utama dengan pertimbangan:
Bantu pengguna untuk mengenali, mendiagnosa, dan o Pengguna aplikasi adalah pegawai yang sehari-hari
mengatasi masalah bertugas mengelola keuangan (termasuk tunjangan
Prinsip ini dikenal dengan recognition rather than recall kinerja) yang biasanya akan cepat beradaptasi dengan
(memory), yaitu pengguna tidak seharusnya mengingat aplikasi baru yang terkait dengan bidang tugasnya.
informasi setiap bagian sistem. Hasil evaluasi dengan o Jika terdapat penggantian petugas (mutasi), biasanya
pegawai Biro Perencaanan dan Keuangan, pengguna cukup pegawai lama akan melatih pegawai baru sebelum
mudah mengenali menu navigasi maupun tombol-tombol berpindah ke tempat tugas baru. Pegawai baru biasanya
yang tersedia guna menyelesaikan tugasnya. Contohnya berasal dari lulusan sekolah kedinasan yang sudah
pada halaman periode berjalan, terdapat tombol-tombol di familiar dengan pengelolaan keuangan instansi
bagian bawah sehingga pengguna tidak perlu mencari-cari pemerintah sehingga cepat beradaptasi.
dimana menu/tombolnya ketika akan melakukan sesuatu o Aplikasi baru biasanya hanya memerlukan panduan
(misal memonitor permintaan atau mengubah deskripsi ringkas yang disebar melalui grup media sosial
periode). WhatsApp.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Prototipe sistem informasi pengajuan dan pelaporan
pembayaran tunjangan kinerja Kementerian Keuangan yang
telah dirancang secara umum telah memenuhi kebutuhan
pengguna, yaitu:
Prototipe sistem telah dirancang untuk dapat mencatat
pengajuan pembayaran (permintaan dana) dan pelaporan
tunjangan kinerja yang dilakukan oleh satker, sehingga
pengguna dapat dengan mudah melihat kembali catatan
Gambar 24. Prototype Halaman Periode Berjalan tersebut.
Fleksibilitas dan efisiensi Hasil perancangan telah menyediakan fitur monitoring
Pada halaman periode pembayaran terdapat bagian permintaan dan pelaporan tunjangan kinerja. Biro
“Histori Periode Pembayaran” yang dapat di-expand jika Perencanaan dan Keuangan dapat melihat progres
diperlukan. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi permintaan dan pelaporan per unit eselon I, per kanwil
pengguna untuk melihat informasi periode pembayaran maupun per satker.
dengan efisien tanpa harus berpindah halaman. Hasil perancangan telah menyediakan fitur bagi Biro
Estetika dan desain yang minimalis Perencanaan dan Keuangan untuk dapat melihat informasi
Desain yang minimalis adalah strategi untuk menampilkan penyetoran pajak secara terperinci.
ISSN : 2301-7988
E-ISSN : 2581-0588
DOI : 10.32736/sisfokom.v8i2.641
157
Jurnal SISFOKOM, Volume 08, Nomor 02, September 2019
ISSN : 2301-7988
E-ISSN : 2581-0588
DOI : 10.32736/sisfokom.v8i2.641
158