PENGANTAR AKUNTANSI
Oleh :
POLITEKNIK KP SIDOARJO
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA
(BRSDM) KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2020
1
KATA PENGANTAR
Semoga bermanfaat.
penulis
2
MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 1
Modul ini merupakan modul pertama dari beberapa modul yang akan
membahas tentang akuntansi secara lengkap. Uraian pada modul ini akan
di titik beratkan pada masalah akuntansi untuk perusahaan dan terbagi
dalam dua Kegiatan Belajar.
3
PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi sering disebut sebagai “bahasa bisnis” atau akan lebih tepat
jika disebut bahasa pengambilan keputusan. Semakin kita kuasai bahasa
ini, akan semakin baik pula kita menangani berbagai aspek keuangan
dalam kehidupan ini.
1. Definisi Akuntansi
Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu definisi
dari sudut pemakai jasa akuntansi dan dari sudut proses kegiatannya.
4
2. memproses dan menganalisis data yang relevan
3. mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan
5
keuangan perusahaan yang akan dipilih sebagai tempat penanaman
modalnya.
3. Proses Akuntansi
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Dalam definisi
diatas telah diuraikan bahwa akuntansi merupakan suatu proses yang
meliputi : (1) pencatatan, (2) penggolongan, (3) peringkasan, (4)
pelaporan dan (5) penganalisaan data keuangan dari suatu
organisasi/perusahaan. Kegiatan pencatatan dan penggolongan adalah
proses yang dilakukan secara rutin dan berulang ulang setiap kali terjadi
transaksi keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan dan penganalisaan
biasanya dilakukan pada waktu tertentu.
6
digunakan oleh perusahaan besar maupun perusahaan
menengah.Metode pencatatan akuntansi yang mana yang harus
digunakan?Apakah metode tulis tangan, mekanik atau elektronik?
Jawabanya adalah tergantung pada berbagai faktor.
(1)
Data dan laporan untuk
managemen
Laporan Keuangan
Akuntansi Publik
7
Badan Instansi Kreditur Penanaman Modal Organisasi Buruh Umum
pemerintah
4.2 Auditing
8
Akutansi biaya merupakan bidang akutansi yang menekankan pada
penentuan dan pengendalian biaya. Selain untuk pengawasan, akutansi
biaya yang baik akan membantu managemen dalam penetapan harga jual
produk sehingga diperoleh laba yang diingikan. Selain itu akutansi biaya
dapat memberi informasi pada manajemen tentang produk mana yang
tidak menguntungkan sehingga produksinya dapat dihentikan, dan produk
mana yang menguntungkan.
9
lembaga sosial seperti rumah sakit, organisasi politik dan
sebagainya.Suatu hal yang penting untuk diperrhatikan dalam bidang ini
adalah peraturan perundangan yang mengikat unit-unit organisasi
tersebut di atas.
Konsep ini penting artinya dalam menilai keadaan keuangan dan hasil
usaha yang dicapai suatu organisasi atau bagian dari organisasi.
Tanpa konsep ini maka laporan keuangan menjadi kacau,karena apa
yang tercantum dalam laporan keuangan suatu organisasi mungkin
10
dimasuki kejadian-kejadian keuangan yang sebenarnya tidak
berhubungan dengan organisasi tersebut.
Catatan dan laporan akutansi harus didasarkan pada data bisa dipercaya
sebagai laporan yang menyajikan informasi yang tepat dan berguna.Data
yang bisa dipercaya adalah data yang bisa diverifikasi (diperiksa
kebenaranya).Oleh karena itu catatan akuntansi harus didasarkan pada
informasi yang berawal dari kegiatan yang didokumentasikan dalam
bentuk bukti yang obyektif. Seandainya akunmtansi tidak mnegenal
prinsip obyektifitas, maka pencatatan akuntansi akan didasarkan pada hal
yang tidak obyektif sehingga mengakibatkan kekacauan.
Prinsip cost atau prinsip biaya menetapkan bahwa harta atau jasa yang
dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya.
Entitas atau badan usaha tidak akan mengubah catatan harga beli dari
barang/jasa tersebut, walaupun mungkin harga tersebut di pasar setelah
dilakukannya transaksi berubah.
11
jumlahhartaperusahaan (Rp 10.000.000) sama dengan jumlah modal
pemilik (10.000.000)
HARTA MODAL
(H) = (M)
(Rp. 10.000.000,00) (Rp. 10.000.000,00)
12
Keadaan ini bisa dinyatakan dengan persamaan berikut :
H = M + P – Pr + U + Pd - B
(20) = (10) + (10) (15) + (5) + (20) - (10) (dalam juta rupiah)
13
Pengeluaran Biaya : Rp. 10.000.000,--
Jumlah Modal Akhir Rp. 15.000.000,-
Sehingga pada akhir periode akuntansi tersebut dapat dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut :
Persamaan sebagai berikut :
14
KEGIATAN BELAJAR 2
LAPORAN AKUTANSI
Salah satu fungsi utama akuntansi adalah menyediakan laporan-
laporan periodik kepada pihak-pihak yang memerlukan /
berkepentingan.Laporan-laporan ini merupakan suatu alat untuk
menyampaikan informasi yang lebih dekenal dengan istilah laporan
keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas lima
jenis laporan yaitu neraca (laporan posisi keuangan), laporan laba rugi,
laporan perubahan moda, laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan.
1. NERACA
neraca adalah suatu daftar sistematis yang mengembangkan aktiva
(harta kekayaan), utang dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan
pada tanggal tertentu. Disebut sistematis karena neraca disusun
berdasarkan urutan tertentu.Aktiva mialnya, disususun berdasarkan
urutan likuiditasnya, yaitu cepat tidaknya aktiva atau harta tersebut
dijadikan uang tunai atau dipakai dalam kegiatan usaha.Atas dasar ini
aktiva dapat dibedakan menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak
lancar.Utang juga demikian, diurutkan berdasarkan likuiditasnya, yaitu
cepat tidaknya utang tersebut akan dilunasi. Sedangkan modal diurutkan
berdasarkan kekekalanya atau keawetanya.
Pada neraca ini dapat diketahui beberapa jumlah kekayaan
perusahaan, kemampuan perusahaan membayar utang-utangnya
(likuiditas dan solvabillitas dan kemampuan perusahaan memperoleh
tambahan pinjaman dari pihak luar).
15
Berikut ini adalah contoh neraca dari suatu usaha pembesaran ikan
kerapu milik Tuan Rahmat yang disusun per tanggal 30- Juni 2003.
UD. BINTANG
Usaha Pembesaran Kerapu Tikus
NERACA
Per 30 Juni 2003
AKTIVA PASIVA
Aktiva lancar Kewajiban Lancar
Rp 5.000.000,- Rp 50.000.000,-
Kas Rp 2.000.000,- Utang Usaha Rp 9.000.000,-
Sewa dibayar di muka Rp 1.000.000,- Utang Gaji Rp 59.000.000,-
Rp 100.000.000,-
Modal Tuan
Rp 50.000.000,-
Aktiva Tidak Lancar Rp 150.000.000,- Rahmat
Peralatan Budidaya
Alat Angkutan Rp 159.000.000,- Rp 159.000.000,-
Jumlah Aktiva Tidak
Lancar
Jumlah Aktiva
Jumlah Pasiva
16
Melalui laporan ini diharapkan pihak-pihak yang berkepentingan dapat
mengetahui sebab-sebab perusahaan memperoleh keuntungan atau
mengalami kerugian.
UD. BINTANG
Usaha Pembesaran Kerapu Tikus
Laporan Perhitungan Laba Rugi
Per 30 Juni 2003
Pendapatan :
Pendapatan Hasil Penjualan Kerapu Rp. 100.000.000,-
Tikus
17
Berikut ini adalah contoh laporan perubahan modal usaha pembesaran
kerapu tikus milik Tuan Rahmat, per 30 Juni 2003.
UD. BINTANG
Usaha Pembesaran Kerapu Tikus
Laporan Perhitungan Laba Rugi
Per 30 Juni 2003
Modal Awal Tuan Rahmat Per 1 Rp. 35.500.000,-
Maret
Laba Besih Bulan Maret – Juni Rp. 66.500.000,-
2013
Pengambilan Modal (Prive) Rp. 2.000.000,-
Penurunan Modal Rp. 64.500.000,-
Modal Tuan Rahmat Per 30 Juni Rp. 100.000.000,-
2013
18
jumlah ini kemudian dicantumkan sebagai akun modal Tuan Rahmat
dalam neraca.
MODUL 2
SIKLUS AKUNTANSI
Akibat sering terjadi adanya akun yang belum lengkap dan transaksi yang
sudah terjadi, tetapi belum dicatat, maka perlu perlu dimutakhirkan
dengan cara membuat jurnal penyesuaian. Oleh karenanya akandiuraikan
pula bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian dan neraca lajur serta
penyusunan laporan keuangan dari neraca lajur.
19
1. TATA CARA MENCATAT DALAM AKUN / REKENING
1.1 Aktiva
Aktiva terletak di sebelah debit dalam neraca, jadi kalau aktiva bertambah
maka debit bertambah. Sebaliknya kalau aktiva berkuran otomatis aktiva
tersebut harus di kredit.
1.2 Utang
Utang terletak di sebelah kredit dalam neraca, jadi kalau utang bertambah
maka kredit bertambah.Sebaliknya kalau utang berkurang maka harus di
debit.
1.3 Modal
Modal terletak di sebelah kredit dalam neraca, jadi kalau modal bertambah
maka harus dikredit.Sedangkan kalau modal berkurang harus didebit.
1.4 Pendapatan
1.5 Biaya
20
Biaya adalah unsure yang mengurangi modal. Biaya makin bertambah
berarti modal makin berkurang, atau penambahan biaya sama saja
dengan pengurangan modal, jadi harus dicatat di sebelah debit.
Sebaliknya pengurangan biaya harus dicatat disebelah kredit.
1.7 Prive
21
1. Akun/rekening neraca atau biasa disebut akun riilyaitu
akun/rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan di dalam
neraca, meliputi akun aktiva (harta), akun kewajiban (utang) dan
akun modal.
2. Akun/rekening laba – rugi atau biasa disebut juga akun nominal,
yaitu akun yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan
pehitungan laba-rugi, meliputi akun pendapatan dan akun biaya.
Aturan debet dan kredit serta saldo normal dari berbagai macam akun /
rekening dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
22
1.11. Analisis Transaksi
2. BUKU JURNAL
23
Bentuk formal buku jurnal yang banyak dikenal adalah jurnal dua kolom
standar seperti contoh berikut ini :
Keterangan:
Kolom debet dan kredit : Digunakan mencatat jumlah yang didebet dan
yang dikredit.
24
3. PROSES POSTING KE BUKU BESAR
25
balik akun yang sama yang belum diposting dan sekaligus lebih
menghemat waktu.
Untuk lebih jelasnya berikut ini contoh posting berdasarkan data dari jurnal
yang telah dibahas sebelumnya. Posting atau pembukuan dari buku jurnal
ke dalam buku besar atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
Peralatan Budidaya
NO.AKUN: .......
Tanggal URAIAN F Debet (D) Kredit (K) Saldo
2003 Saldo - - -
5 Maret Membeli peralatan J-1 5.000.000 - 5.000.000 /
D
4. DAFTAR SALDO
Dari tadi penjumlahan dan proses posting yang telah diuraikan di atas,
dapat dilihat secara jelas bahwa saldo akhir yang terdapat pada setiap
akun diberi tanda D / K. Tanda D menunjukkan bahwa akun tersebut
bersaldo debet, sebaliknya kalau akun tersebut bertanda X menunjukkan
akun tersebut bersaldo kredit
26
Dalam menyusun daftar saldo, kedudukan saldo juga harus ditunjukkan.
Dengan kata lain saldo debet dan kredit dalam daftar saldo yang harus
dipisahkan sehingga dapat diketahui. Berapakah total saldo debet dan
berapakah total saldo kredit. Jumlah rupiahtotal kedua saldo harus sama
(seimbang). Kalau tidak seimbang terjadi suatu kekeliruan atau kesalahan
dalam proses pencatatan pada akun tertentu atau terjadi kesalahan dalam
memasukkan akun tertentu atau tidak mencatat pada kolom yang
seharusnya. Misalkan kesalahan dalam menjumlah, akun jumlahnya
seharusnya bersaldo kredit, dicatat pada akun yang bersaldo debet.
Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan bentuk daftar saldo UD Bintang
yang bergerak dalam bidang perikanan dengan akun-akun yang lebih
lengkap per 31 Juli 2003.
UD. BINTANG
Usaha Pembesaran Kerapu Tikus
Daftar Saldo, per 31 Juli 2003
Nama Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
Kas 5.000.000 -
Piutang 2.000.000 -
Sewa dibayar dimuka 1.000.000 -
Persediaan pakan 500.000 -
Persediaan obat-obatan 100.000 -
Perlengkapan kantor 400.000 -
Peralatan budidaya 100.000.000 -
Kendaraan bermotor 50.000.000 -
Pendapatan usaha - 100.000.000
Utang usaha - 50.000.000
Utang gaji - 9.000.000
Modal Rahmat - 50.000.000
Biaya usaha (macam-macam) 50.000.000 -
209.000.000 209.000.000
5.JURNAL PENYESUAIAN
27
Salah satu tujuan pembuatan daftar saldo adalah untuk mempersiapkan
penyusunan laporan keuangan.Namun demikian, laporan keuangan
seringkali tidak dapat disusun langsung dari daftar saldo, karena data-data
yang tercantum dalam daftar saldo, karena data-data yang tercantum
dalam daftar saldo masih memerlukan penyesuaian terlebih dahulu.
Oleh karena itu salah satu tahapan dalam proses menyusun laporan
keuangan adalah melakukan penyesuaian pembukuan dengan cara
membuat jurnal penyesuain.
1) Agar setiap akun riil, khususnya akun akun aktiva dan akun-akun
utang, menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
2) Agar setiap akun nominal ( akun pendapatan dan akun biaya )
menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam
suatu periode.
Dengan adanya data tersebut di atas maka dalam daftar saldo harus
disesuaikan sehingga informasi tersebut tercakup dalam laporan
keuangan .penyesuaian dilakukan dengan melalui jurnal yang di sebut
jurnal penyesuain, yaitu sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian
28
tanggal Keterangan F Debet (RP) Kredit (RP)
2003/31 juli Biaya Pakan 450.000
Persediaan pakan 450.000
(Penyesuaian jumlah
pakan)
31 juli Biaya obat-obatan 100.000
Persediaan obat- 100.000
obatan
(Penyesuaian obat-
obatan)
550.000 550.000
6. NERACA LAJUR
29
2. Untuk mednggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo
(daftar saldo) dan data penyesuaian, sehingga merupakan
persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin
dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Berikut ini adalah contoh dari neraca lajur UD.Bintang yang telah berisi
data-data penyesuaian.
30