Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) merupakan lembaga


pelayanan publik yang harus mampu memberikan pelayanan optimal
dalam pembuatan perijinan. Untuk mewujudkan hal tersebut
diperlukan berbagai infrastruktur tepat guna sehingga dapat
meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan yang mendukung
terciptanya kemudahan, kecepatan dan ketelitian dalam melakukan
pelayanan. Saat ini BPPT Kabupaten Kuningan sudah
mengimplementasikan Sistem Pelayanan Perijinan Digital yang
mengakomodir pelayanan perijinan dari mulai penanganan
permohonan hingga otomasi cetak SK perijinan serta laporan.
Konstruksi sistem informasi perijinan tersebut perlu untuk dilengkapi
dengan modul-modul yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap publik.

Dalam hal ini, front office sebagai bagian terdepan dalam pelayanan
selalu disibukan dengan memberikan informasi, menerima berkas
dan memeriksa berkas persyaratan yang masuk dengan waktu
interaksi yang memakan waktu relatif lama. Lamanya waktu dalam
melayani konsumen (pemohon pembuatan ijin) ini berdampak kepada
berkurangnya tingkat fokus, ketelitian dan besarnya energi yang
harus dikeluarkan oleh petugas front office. Kurangnya ketelitian
menimbulkan dampak besar terhadap produk ijin yang diproses.
Kesalahan kecil akan menjadi kesalahan fatal yang dirasakan pada
tahap penyelesaian pembuatan ijin di bagian legal. Untuk mengurangi
masalah-masalah tersebut diperlukan perangkat informasi yang
secara interaktif memberikan informasi-informasi seputar pelayanan
perijinan yang disesuaikan dengan kebutuhan publik.
Teknologi informasi memberikan alternatif media pelayanan informasi
yang efektif yang dapat membantu meringankan beban kerja bagian
pelayanan. Bentuk teknologi yang tepat dalam hal ini berupa Aplikasi
Touchscreen (Layar Sentuh) Pelayanan Informasi yang terintegrasi
dengan Sistem Informasi Pelayanan Digital yang sudah ada di BPPT
Kabupaten Kuningan. Aplikasi ini ditempatkan pada Anjungan
Informasi (KIOSK) yang memberikan informasi-informasi penting
kepada masyarakat dari mulai persyaratan-persyaratan perijinan,
mekanisme yang harus ditempuh, pengumuman-pengumuman atau
informasi-informasi penting lainnya serta media untuk pemantauan
proses ijin yang sedang berlangsung yang dapat dioperasikan
langsung oleh masyarakat yang melakukan permohonan pembuatan
ijin.

1.2. Maksud dan Tujuan


1.2.1. Maksud
Maksud dari kegiatan pembuatan Aplikasi Touchscreen
Pelayanan Informasi adalah untuk lebih memberikan
pelayanan dibidang informasi perijinan sehingga masyarakat
dapat mengakses informasi interaktif pada anjungan informasi
perijinan. Aplikasi ini terintegrasi dengan Sistem Informasi
Perijinan Digital sehingga masyarakat bisa mengetahui proses
ijin yang sedang berlangsung.

1.2.2. Tujuan
Pembuatan aplikasi touchscreen pelayanan informasi ini
bertujuan untuk:
1. Memberikan media pelayanan akses informasi bagi
masyarakat yang hendak atau yang sudah melakukan
permohonan ijin
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu dalam
pelayanan informasi perijinan
3. Meningkatkan kemudahan bagi masyarakat untuk
mendapatkan informasi penting mengenai perijinan
4. Meningkatkan kualitas fokus dan ketelitian serta
mengurangi tingkat kejenuhan bagi petugas pelayanan
informasi (front office) dengan mengurangi beban
pekerjaan pelayanan informasi kepada pemohon
pembuatan perijinan.
BAB II
PELAYANAN TEKNIS KEGIATAN

2.1. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah :
a. Adanya nilai tambah ( value added ) dalam memberikan pelayanan
informasi kepada masyarakat.
b. Peningkatan efektifitas, kemudahan, kecepatan, keakuratan dan
kepraktisan dalam menyediakan layanan informasi kepada
masyarakat.
c. Masyarakat dapat mengakses informasi-informasi penting mengenai
peraturan perundang-undangan tentang perijinan, persyaratan-
persyaratan perijinan, mekanisme / prosedur pembuatan perijinan,
tracking proses pembuatan ijin yang sedang berlangsung dan
melakukan pengaduan pada anjungan informasi layar sentuh.

2.2. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa


Pengguna kegiatan ini adalah Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Kabupaten Kuningan yang berkedudukan di Jalan Aria Kamuning No.02
Kuningan, Jawa Barat.

2.3. Sumber Pendanaan


Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan diperoleh dari APBD Tahun
Anggaran 2016 sebesar Rp. 75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta
rupiah).

2.4. Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang Lingkup pekerjaan ini meliputi :
a. Spesifikasi perangkat lunak (software) aplikasi touchscreen
pelayanan informasi.
Output yang dihasilkan :
 Aplikasi informasi pelayanan perijinan berbasis web yang khusus
disajikan dalam monitor touchscreen (layar sentuh)
 Aplikasi touchscreen pelayanan perijinan terintegrasi dengan
Sistem Informasi Perijinan Digital yang sudah ada di BPPT
Kabupaten Kuningan
 Aplikasi memuat modul-modul sebagai berikut:
- Modul Informasi Perundang-undangan perijinan
- Modul Informasi Prosedur Pembuatan Ijin
- Modul Informasi Perijinan dan Persyaratan Pembuatan Ijin
- Modul tracking status proses pembuatan ijin
- Modul pengaduan

b. Spesifikasi Umum Perangkat Lunak


 Aplikasi mempunyai desain antar muka berbasis web dengan
penyajian antar muka (interface) yang responsif
 Aplikasi menggunakan perangkat lunak berbasis open source
 Data base yang dipergunakan berbasis open source (MySQL,
MariaDB atau Postgresql)
 Aplikasi server diutamakan berbasis open source (Apache)

c. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan


pekerjaan:
 Investigasi terhadap Perangkat Lunak Sistem Informasi Perijinan
Digital yang sudah dipergunakan.
 Analisis sistem informasi, desain, konstruksi sistem yang siap
diimplementasikan dalam basis web.
 Sofware development dan installing, hardware setup
 Uji coba
 Launching sistem yang sudah dikembangkan (dibangun).
 Dokumentasi dan pelaporan.
 Garansi sistem (maintinence & kostumasi) selama 12 bulan sejak
tanggal serah terima sistem.
2.5. Tahap Kegiatan
Tahapan-tahapan membangun sistem sebagai berikut :
a. Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung.
Pada tahap awal ini dilakukan pengumpulan semua data yang terkait
dengan sistem yang akan dikembangkan, sperti dokumen, laporan,
sistem dan prosedur, catatan dan data lain yang akan digunakan
dalam melakukan analisis sistem.
b. Analisis Sistem.
Mengidentifikasi hambatan dan permasalahan yang ada, studi
kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, baik yang terkait
dengan model interface, alur dan desain sistem dan prosedur,
pelaporan, tingkat keandalan sistem maupun teknologi yang akan
digunakan
c. Desain Sistem.
Berdasarkan analisis sistem yang telah dilakukan, dibuat
rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam
bentuk model. Pada tahap ini model yang telah disusun tersebut,
dikonsultasikan kepada calon pengguna dan dilakukan identifikasi
sejauh mana pemodelan yang telah dirancang/didesain tersebut
dapat diterima, serta perubahan atau perbaikan apa saja yang
diperlukan oleh calon pengguna.
d. Programming.
Pada tahap ini dilakukan pemograman atas modeling yang telah
disepakati oleh calon pengguna sistem yang bersangkutan, sehingga
dari prototype tersebut dihasilkan sebuah sistem yang bisa
dioperasikan, sekaligus pengujian awal terhadap operasional sistem
yang bersangkutan.
e. Implementasi Sistem.
Selanjutnya sistem tersebut diinstalkan pada client maupun server,
termasuk dilakukan setting pada servernya. Kemudian dilakukan uji
coba terhadap sistem tersebut, baik menggunakan data sekunder
maupun data primer sesuai kondisi eksisting/sebenarnya untuk
memastikan bahwa sistem tersebut dapat berjalan dengan baik dan
benar sesuai dengan yang telah direncanakan.
f. Pelatihan/Tutorial.
Bila sistem tersebut telah berhasil diimplentasikan, maka tahap akhir
adalah pelatihan bagi operator maupun administrator/pemelihara
sistem.

2.6. Waktu Dan Lokasi Kegiatan


a. Waktu Pelaksanaan : 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2016
b. Lokasi Kegiatan : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Kuningan

2.7. Tenaga Ahli Yang Diperlukan


Tenaga ahli yang diperlukan dalam pekerjaan inisebagai berikut :
a. Tim Leader sekaligus Tenaga ahli Sistem Analis berpendidikan
minimal S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknik Informatika 1 (Satu)
Orang.
b. Tenaga ahli Perangkat Lunak berpendidikan minimal S1 Komputer 1
(Satu
c. ) Orang.
d. Tenaga ahli Instalasi Jaringan berpendidikan minimal S1 Komputer 1
(Satu) Orang.
e. Tenaga ahli Web Desain berpendidikan minimal S1 Komputer 1 (Satu)
Orang.
f. Tenaga Pendukung berpendidikan minimal SMA 1 (Satu) Orang

2.8. Sistem Pembayaran


Hasil pekerjaan ini akan dibayarkan dengan cara termin dan tata cara
pembayarannya diatur dalam klausul Surat Perjanjian (Kontrak).
2.9. Kerangka logis Proyek
a. Input : Dana APBD Kabupaten Kuningan sebesar Rp.
75.000.000,-
b. Proses : Pembuatan aplikasi touchscreen pelayanan perijinan
c. Output : aplikasi pelayanan perijinan dalam mode layar sentuh
yang memuat informasi perundang-undangan perijinan,
persyaratan perijinan, mekanisme / prosedur
pembuatan ijin, tracking status proses pembuatan ijin
dan pengaduan.
d. Outcome : Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Pembuatan
perijinan.
e. Benefit : - Meningkatnya kemudahan pengolahan data perijinan
dan penyajian laporan periinan bagi pihak –pihak
yang berkepentingan
- Membantu proses evaluasi dan perbaikan kualitas
pelayanan pembuatan perijinan secara
berkesinambungan.
f. Infact : Meningkatkan kualitas kinerja BPPT dalam memberikan
pelayanan publik dalam pengelolaan perijinan yang
berimbas kepada peningkatan pembangunan di
berbagai sektor.
2.10. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (Time Schedule)
Bulan Ke
No. TAHAPAN KEGIATAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1. Persiapan
a. Penyusunan Proposal
b. Penyusunan KAK
Pembentukan Tim Pelaksana
2.
Kegiatan
3. Rapat Persiapan Kegiatan
4. Rapat Penyusunan Materi
5. Pelaksanaan Kegiatan
6. Rapat Evaluasi
7. Pembuatan Laporan Kegiatan
BAB III
PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai pedoman bagi para pelaksana
kegiatan dalam melaksanakan pekerjaan pembuatan Aplikasi Touchscreen
Pelayanan Informasi pada kegiatan Update Sistem Informasi Perijinan Digital,
Tahun Anggaran 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Kuningan.

Hal-hal lain yang belum dijelaskan/disebutkan dalam kerangka acuan kerja (KAK)
ini bilamana perlu akan dijelaskan pada saat Aanwizjing maupun saat-saat
konsultasi.

Kuningan, Februari 2016

Dibuat Oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen,

.......................................................
NIP. ................................

Anda mungkin juga menyukai