Anda di halaman 1dari 6

Instalasi Listrik

https://m.facebook.com/notes/toko-stroom-listrik-prabayar/mekanisme-pasang-baru-pb-dan-
perubahan-daya-pd-listrik/201871949830275/

http://www.sunarto.web.id/2012/09/mudahnya-pasang-listrikpln-secara-online.html

https://dzulfikaralala.wordpress.com/2013/09/25/cara-pengajuan-pemasangan-listrik-baru/

http://konsuil.or.id/index.php/component/content/article/9-artikel/12-apakah-instalasi-listrik-anda-
sudah-memiliki-slo-sertifikat-laik-operasi

http://ppiln.or.id/#

MEKANISME PASANG BARU (PB) DAN PERUBAHAN DAYA (PD)


LISTRIK.

1. Permohonan penyambungan baru/ubah daya dapat disampaikan  melalui :

 telepon ke Contact Center (Telp rumah dan Fleksi 123 atau melalui HP 024-123)
 SMS (ke 8123 masih dalam perbaikan/pengembangan)
 faksimili (024-8509123)
 email (jateng123@pln.co.id)
 jasa pos (alamat: PLN Distribusi Jateng & DIY: Jl Teuku Umar No 47 Semarang-50234, Bagian
CC123)
 Internet (Facebook : Contact Center PLN Jateng dan Yogyakarta)

Seluruh Calon Pelanggan/pelanggan DISETUJUI kecuali :

Secara teknis maupun administrasi, tidak layak untuk disambung (misal: bantaran sungai, rel
kereta api, kolong jembatan, tanah sengketa dan lokasi calon pelanggan/pelanggan daerah
yang dilarang PEMDA atau keputusan hukum lainnya).
2. Persyaratan PB (Offline maupun Online):

•KTP Asli dan Fotocopy Calon Pelanggan

•Surat Kuasa dari Calon Pelanggan dilampirkan Fotocopy (bila dikuasakan)

•Wajib mencantumkan nomor telepon/HP

•Mencantumkan alamat email (jika memiliki)

Persyaratan PD (Offline maupun Online):

•ID Pelanggan

•Melunasi kewajiban rekening /tagihan lainnya yang belum lunas

•Wajib mencantumkan nomor telepon/HP

•Mencantumkan alamat email (jika memiliki)

3. Cara Pembayaran:

1. Setelah calon pelanggan/pelanggan mendaftar, akan memperoleh NOMOR REGISTRASI (13


angka) dan Nomor Agenda Permohonan. Nomor Registrasi dan Agenda akan diberikan PLN
melalui Telepon, email atau SMS.
2. Pelanggan datang ke Bank, Kantor Pos, Loket2 PPOB, petugas loket keliling, atau ATM
sembari menyebutkan/menunjukkan NOMOR REGISTRASI (13 angka).
3. Berdasarkan Nomor Registrasi tsb, maka akan ditampilkan jumlah Biaya yg harus dibayar
pelanggan.
4. Pelanggan membayar dan menyimpan struk bukti bayar.
5. Selesai

Tips: Simpan baik2 Nomor Registrasi (13 angka) dan Struk Pembayaran anda, sebagai bukti
transaksi sah!

 
4. Calon pelanggan / pelanggan berkewajiban untuk :

Setelah pelanggan melakukan pembayaran Biaya Penyambungan, selanjutnya harus :

1. Memasang Instalasi Listrik Rumah Milik Langganan (IML). IML harus dipasang oleh Biro
Instalasi Listrik (BTL) yg kompeten dan memiliki sertifikat akreditasi.
2. Mengurus Kelaikan Operasi terhadap IML yang dibuktikan dengan Sertifikat Laik Operasi
(SLO). SLO adalah bukti bahwa Instalasi Listrik di rumah pelanggan sudah memenuhi
persyaratan teknis kelistrikan. SLO diperoleh dari Lembaga Independen Nirlaba yg
ditetapkan oleh Negara (bernama KONSUIL - Komite Nasional  Keselamatan Untuk Instalasi
Listrik)
3. Membayar Biaya Instalasi Listrik Rumah kepada Biro Instalasi Listrik dan
4. Membayar Biaya SLO kepada KONSUIL daerah/area setempat
5. Menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) yg bermeterai

 5. Penangguhan Penyambungan

Bila karena alasan operasional pelanggan belum dapat segera dilayani, maka akan diterbitkan
surat pemberitahuan kpd pelanggan yg mencantumkan jadwal penyambungan listrik.
Pelanggan akan diberitahu berapa hari maksimal dapat disambung.

Pelanggan juga berhak untuk menarik kembali uang Pasang Baru yang telah dibayarkan,
apabila tidak setuju dengan jangka waktu penyambungan yg mungkin dianggap terlalu lama.

Uang Pasang Baru yg terlanjur dibayar oleh pelanggan, namun karena lokasi tanah/persil
tidak layak untuk disambung (misal: bantaran sungai, rel kereta api, kolong jembatan, tanah
sengketa dan lokasi calon pelanggan/pelanggan daerah yang dilarang PEMDA atau keputusan
hukum lainnya), akan dikembalikan oleh PLN minus (tidak termasuk) biaya METERAI.

 6. Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL):


 Calon pelanggan/pelanggan menandatangani SPJBTL bermeterai cukup. Biaya meterai
ditanggung oleh calon pelanggan/pelanggan.
 Penandatanganan SPJBTL tidak dapat dikuasakan atau diwakilkan. Surat Kuasa hanya berlaku
untuk pengurusan permohonan PB/PD dan apabila Calon Pelanggan/Pelanggan belum
melakukan penandatanganan maka proses PB/PD tidak akan dilayani.
 Bagi Calon Pelanggan/Pelanggan yang tidak dapat hadir langsung ke kantor PLN, persetujuan
pelanggan atas isi Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dapat dikirim menggunakan jasa Pos

7. Pelaksanaan Penyambungan Listrik :

 Penarikan jaringan listrik, pemasangan meteran/Alat Pembatas dan Pengukur (APP) serta
pemeriksaan tegangan dilakukan oleh PLN.
 Penanda tanganan Berita Acara Pemasangan APP oleh Petugas PLN dan Pelanggan
 PLN hanya akan menyambung sampai dengan Kotak Terminasi Sambungan Listrik (KTL),
yaitu terminal sambungan setelah Alat Pembatas dan Pengukur (APP). Pelanggan (melalui
BTL) menghubungkan Instalasi Listrik Rumahnya kedalam KTL dengan cara menyambung
kabel instalasi rumah ke terminal yg sudah disediakan oleh PLN dan penyalaan listrik
sepenuhnya hak kewenangan dari pelanggan.
 Bila instalasi pelanggan belum memiliki SLO, maka saklar alat pembatas (MCB /sejenisnya)
diposisikan OFF dan ditempel dengan stiker pemberitahuan oleh PLN
 Stiker boleh dilepas dan MCB diubah keposisi ON oleh pelanggan hanya bila pelanggan telah
memilki SLO.

 CATATAN:

 UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG


KETENAGA LISTRIKAN

 Pasal 44 ayat 4     :

“setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi”

 Pasal 54 ayat 1 :

“Setiap orang yang mengoperasikan tenaga listrik tanpa sertifikat laik operasi
sebagaimana    dimaksud  dalam  pasal  44  ayat (4)  dipidana  dengan   pidana penjara
Paling lama 5 (lima)  tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta
rupiah)”

 
Pasal 44 ayat 5:

"Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi ketentuan Standar Nasional
Indonesia (SNI)"

 Pasal 54 ayat 2 :

“Setiap orang yang memproduksi, mengedarkan atau memperjualbelikan peralatan dan


pemanfaat tenaga listrik yang tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
sebagaimana    dimaksud  dalam  pasal  44  ayat (5) dipidana  dengan   pidana penjara
Paling lama 5 (lima)  tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima milyar
rupiah)”.

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 

TABEL BIAYA PENYAMBUNGAN BARU LISTRIK PLN

 
Skema Penyambungan Instalasi Listrik Rumah Pelanggan melalui KTL.

16 Februari 2011 pukul 10:22 · Publik

Anda mungkin juga menyukai