Anda di halaman 1dari 4

Aturan Penyesuaian (kelainan)

Pemakaian Tenaga Listrik


SatuEnergi.com-Jakarta. Tagihan listrik anda menumpuk akibat kesalahan PLN dalam membaca kwh
meter? Berikut aturan dan penjelasannnya.

Dalam hubungan transaksi jual beli tenaga listrik antara PLN dengan pelanggannya, terdapat adanya
kondisi dimana energi yang digunakan oleh konsumen tidak sesuai dengan yang tercatat atau terbayar
oleh konsumen kepada PLN. Dalam kondisi tersebut, terdapat dua kemungkinan, terjadi pelanggaran
yang dilakukan oleh konsumen atau terjadi kelainan tagihan. Untuk pelanggaran telah dibahas dalam
artikel Aturan Denda Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN. Untuk kasus kedua akan
dibahas dalam artikel ini.

Kelainan tagihan listrik merupakan kondisi dimana konsumen telah menggunakan listrik namun
pembayaran listriknya tidak sesuai dengan jumlah listrik pemakaian, dimana penyebabnya adalah
karena kondisi alam atau kelalaian PLN. Kondisi ini lazim disebut dengan "kelainan" atau ketidak
sesuaian rekening pemakaian tenaga listrik oleh PLN. Hal ini diatur dalam Keputusan Direksi PLN
NOMOR : 163-1.K/DIR/2012 tentang PENYESUAIAN REKENING PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK.
Ketidaksesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik dapat ditemukan dari pelaksanaan kegiatan/
pekerjaan antara lain :

a. Evaluasi Rekening Pemakaian Tenaga Listrik Pelanggan;Pencatatan Meter;


b. Sisir Tarif;
c. Operasi dan Pemeliharaan APP ;
d. Survey Pelanggan;
e. Pelaksanaan P2TL;
f. Informasi dari Pelanggan atau masyarakat;

Ketidaksesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu:

1. Kategori I (K-I) yaitu apabila terjadi ketidaksesuaian parameter yang menyebabkan kelebihan
maupun kekurangan tagih pada Pelanggan diakibatkan oleh antara lain :

1. faktor perkalian meter Alat Pengukur setempat tidak sama dengan faktor kali yang
tertulis pada rekening;

2. pemakaian tenaga listrik pada Pelanggan yang peruntukannya tidak sesuai dengan
daya dan/ atau golongan tarif pada alas hak yang sah / surat perjanjian jual beli tenaga listrik;

3. faktor koreksi pada rekening yang ditagihkan tidak sesuai dengan sistem sambungan
pengukuran yang terpasang pada pelanggan setempat;

4. faktor pemakaian trafo pada data induk pelanggan tidak sesuai dengan setempat;

5. pembacaan angka register Alat Pengukur kWh dan kVArh setempat tidak sesuai
dengan angka meter pada rekening;

6. kegagalan mutasi yang menyebabkan tagihan rekening tidak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;

7. Time switch tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Kategori II (K-II) yaitu apabila terjadi ketidaksesuaian pada APP dan/atau Perlengkapan APP
sehingga menyebabkan kelebihan maupun kekurangan tagih pada Pelanggan diakibatkan oleh antara
lain:

a. kedapatan atau terbukti bahwa sejumlah/ seluruh energi yang telah digunakan Pelanggan ternyata
tidak terukur, tidak tercatat yang disebabkan oleh :
i. ketidaksesuaian pengawatan alat pengukur bukan karena kesalahan Pelanggan sehingga sebagian
atau seluruh pemakaian energi tidak terukur dengan benar, namun segel dalam keadaan baik dan tidak
ditemukan unsur - unsur pelanggaran;

ii. alat pengukur dan perlengkapannya tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga sebagian atau
seluruh pemakaian energi tidak terukur dengan benar, namun segel dalam keadaan baik dan tidak
ditemukan unsur - unsur pelanggaran.

b. kedapatan atau terbukti bahwa sejumlah daya yang telah digunakan Pelanggan melebihi atau kurang
dari daya pada alas hak yang sah / surat perjanjian jual beli tenaga listrik dan rekeningnya tidak sesuai
dengan alas hak yang sah, yang disebabkan oleh:

i. alat pembatas tidak berfungsi sebagaimana mestinya, namun segel dalam keadaan baik dan tidak
ditemukan unsur-unsur pelanggaran;

ii. alat pembatas terpasang lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya, namun segel dalam
keadaan baik dan tidak ditemukan unsur-unsur pelanggaran. Dalam hal alat pembatas lebih besar dari
yang seharusnya Pelanggan tidak dikenakan tagihan penyesuaian, dan apabila alat pembatas lebih
kecil dari yang seharusnya maka PLN wajib segera menyesuaikan besaran alat pembatas tersebut.

3. Kategori III (K-III) yaitu apabila terjadi ketidaksesuaian pada APP dan/atau Perlengkapan APP
karena kondisi alam dan/atau keterbatasan PLN dan/atau kejadian diluar kendali Pelanggan maupun
PLN, yang antara lain karena :

a. Segel dan/atau Segel Tera putus karena kondisi alam/ korosi;

b. APP dan/atau Perlengkapan APP rusak karena kondisi alam/ korosi;

c. Mengambil energi dengan cara mengulur instalasi tenaga listrik yang disambung ke instalasi lain
yang tidak sesuai dengan alas hak yang sah.
Perhitungan besarnya rekening akibat Ketidaksesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik
sebagaimana, adalah sebagai berikut:

1. K-I, dapat berupa pengembalian atau penagihan atas ketidaksesuaian yang terjadi atau tagihan
ketidaksesuaian kepada Pelanggan.

Besarnya ketidaksesuaian rekening dihitung berdasarkan salah satu atau lebih perbedaan faktor
perkalian meter APP, golongan tarif dan/atau daya, faktor koreksi sistem penyambungan pengukuran,
pembacaan angka stand APP, kegagalan proses mutasi/administrasi penerbitan rekening baru dan
time switch yang tidak berfungsi, merupakan parameter yang ada di dalam perhitungan rekening yang
tidak sesuai dengan alas hak yang sah dengan periode waktu maksimum 6 (enam) bulan. Besaran tarif
yang dikenakan untuk menghitung ketidaksesuaian tersebut adalah tarif yang berlaku pada periode
kejadian.

2. K-II, dapat berupa pengembalian dari PLN atau penagihan kepada Pelanggan atas ketidaksesuaian
yang terjadi pada APP yang terpasang di pelanggan, berdasarkan tarif daya dan/atau tarif energi sesuai
Tarif Tenaga Listrik yang berlaku atas pemakaian tenaga listrik sebagai berikut :

a. Kelebihan atau kekurangan daya yang dipakai terhadap daya yang sesuai ketentuan pada Alas Hak
yang Sah yang belum diperhitungkan;

b. Sebagian atau semua energi yang kelebihan tagih atau tidak terukur, tidak tercatat dan/atau belum
tertagih pada meter kWh elektromekanik maksimum 6 (enam) bulan pemakaian rata- rata baik meter
kWh Elektromekanik maupun meter kWh Elektronik.

3. K-III, tidak ada pengembalian atau penagihan atas ketidaksesuaian yang terjadi, tetapi dilakukan
tindakan sebagai berikut:
a. Dilakukan penyegelan kembali untuk segel putus, disertai Berita Acara

b. Dilakukan penggantian APP dan/atau perlengkapan APP yang rusak, disertai Berita Acara

c. Diberikan peringatan kepada pelanggan

Anda mungkin juga menyukai