NIM : 112010712 Tugas : M. Strategik Pert. 5 Dosen : Dr. Anna Wulandari, S.E., M.M
1. Contoh penerapan strategi manajemen pemasaran
- Iklan berbayar - Pemasaran transaksional - Pemasaran media social - Pemasaran interaktif - Pemasaran konten - SEO atau Search Engine Optimization - Earned media atau public relation - Inbound marketing - Telemarketing - Email marketing - Program referral - Conversational marketing
2. Contoh penerapan strategi manajemen Keuangan
- Memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis. - Menganggarkan pengeluaran dengan sebijak mungkin. Hindarilah pengeluaran yang tidak penting bagi kemajuan bisnis, dan buatlah daftar prioritas kebutuhan serta anggarkan terlebih dulu hal mana yang menentukan perkembangan bisnis. - Mencatat semua transaksi keuangan bisnis. Siapkan sebuah buku khusus untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi di dalam bisnis. Catatlah semua transaksi dan aliran keuangan yang terjadi ke dalam formulir, kemudian disalin ke dalam buku keuangan. - Mengontrol dan mengawasi arus kas bisnis. - Menyediakan dana cadangan. Persiapkan dana untuk menghadapi keadaan darurat dengan cara memperkirakan masalah-masalah yang kemungkinan harus dihadapi pada saat menjalankan bisnis. Setelah itu, tentukan jumlah nilai dari dana cadangan tersebut. Sehingga hal ini dapat mengurangi dampak dari masalah yang datang secara tiba-tiba.
3. Contoh penerapan strategi manajemen Sumber Daya Manusia
- Merencanakan SDM - Mengangkat dan Memberhentikan Karyawan - Menentukan Upah dan Tunjangan - Mengevaluasi Kinerja dan Melakukan Pengembangan Karier - Mengadakan Pelatihan dan Pengembangan - Memastikan Kesejahteraan Karyawan - Menerapkan Hubungan Kerja yang Efektif 4. Contoh penerapan strategi manajemen Operasi - Bersaing dalam diferensiasi Diferensiasi berhubungan dengan penyajian sesuatu keunikan. Diferensiasi harus diartikan cirri fisik dan atribut jasa yang mencakup segala sesuatu megenai produk atau jasa yang mempengaruhi nilai dimana konsumen dapatkan dirinya. - Bersaing dalam biaya Kepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh keputusan manajemen operasi dengan usaha keras untuk menurunkan biaya dan tetap memenuhi nilai harapan pelanggan. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah. - Bersaing dalam respons Keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan pengantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan dan kinerja yang fleksibel. Respons yang fleksibel dapat dianggap sebagai kemampuan memenuhi perubahan yang terjadi dipasar dimana terjadi pembaruan rancangan dan fluktuasi volume.
5. Strategi dalam penelitian dan pengembangan
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2016:298) terdapat 10 langkah, yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8) Uji coba pemakaian, (9) Revisi produk dan (10) Produksi masal.
6. Strategi dalam Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh dalam hal penerapan sistem informasi manajemen internal organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Transaction Processing Sytem (TPS).
Sebuah program yang sangat berguna untuk proses pengelolaan data-data perusahaan dalam jumlah yang sangat besar dan terjadi secara rutin serta harus berulang-ulang. Biasanya lebih banyak diaplikasikan pada sistem manajemen gaji dan investaris perusahaan yang memiliki jumlah karyawan antara ratusan sampai ribuan orang.
2. Enterprise Resource Planning (ERP).
Perusahaan yang menggunakan sistem ERP ini adalah bertujuan untuk mengelola dan melakukan pengawasan yang saling dan serba terintegrasi pada setiap masing-masing unit bidang kerja, seperti bagian accounting, keuangan (finance), pemasaran (marketing), sumber daya manusia (HRD), operasional (admin) dan juga pengelolaan persediaan (inventory). 3. Supply Chain Management (SCM). Seperti namanya, sistem informasi manajemen yang satu ini berfungsi untuk menyajikan data-data secara terintegrasi yang terkait dengan suplai bahan baku, seperti: pemasok, produsen, pengecer sampai kepada konsumen akhir. 4. Office Automation System (OAS). Sistem informasi manajemen ini yang biasanya adalah yang paling sering diterapkan pada beberapa perusahaan, baik itu pada perusahaan yang berskala besar maupun untuk jenis perusahaan yang masih berskala kecil yang sangat berguna untuk melancarkan sistem informasi manajemennya melalui pengintegrasian setiap server- server komputer pada internal perusahaan.
5. Informastic Management System (IMS).
Sistem informasi manajemen yang satu ini sangat berguna untuk mendukung spektrum dari setiap tugas-tugas pada internal organisasi perusahaan dan bisa di pergunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Dalam penerapannya, beberapa fungsi informasi dapat disatukan melalui program serba terkomputerisasi seperti e- procurement dan lain sebagainya.
6. Knowledge Work System (KWS).
Sistem informasi KWS ini bertujuan untuk mengintegrasikan satu atau beberapa pengetahuan baru ke dalam internal perusahaan. Dengan pengetahuan baru tersebut, maka diharapkan para tenaga ahlinya akan dapat menerapkannya pada pekerjaan mereka masing-masing.
7. Decision Support System (DSS).
Decision Support System (DSS) akan dapat membantu para manajer dalam hal membuat keputusan dengan cara mengamati lingkungan sekitar dari suatu organisaisi. Seperti contoh, Link Elektronik di sekolah, yang lebih banyak mengamati sampai seberapa besar pendapatan atau pendaftaran dari siswa baru untuk setiap tahunnya.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.).
Sistem informasi manajemen yang satu ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk tujuan menganalisis pemecahan berbagai macam solusi permasalahan dengan cara menggunakan pengetahuan dari tenaga-tenaga ahli yang sudah terprogram ke dalamnya. Seperti contohnya, sistem jadwal mekanik.
10. Executive Support System (ESS).
Sistem ESS akan sangat membantu pihak manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan organisasi/perusahaan dengan menggunakan grafik yang dijadikan sebagai dasar dan juga digunakan sebagai pendukung komunikasi-komunikasi penting lainnya.