“BISNIS INTERNASIONAL”
Dosen Pengampu
Bp. Drs. I Gusti Salit Ketut Netra, M.M.
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Ida Ayu Febryana Delarthasa Sari (2007531109)
Sharon Anastasya Mongkar (2007531088)
Angelina Natalia Mbooh (2007531131)
Reza Widya Putra (2007531144)
Bintang Syakirah (2007531129)
Sri Puja Zulair Rohmah (2007531085)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya, laporan sederhana mengenai “Bisnis Internasional” ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada (nama dosen)
yang telah membimbing dan memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap dengan sungguh-sungguh supaya laporan ini dapat berguna
serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan tentang bisnis
internasional. Selain itu kami juga sadar bahwa pada laporan kami ini dapat ditemukan
banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar
menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa
selanjutnya, sebab kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai
saran yang konstruktif.
Di akhir kami berharap laporan sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak
yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam laporan kami
terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3. Maksud dan Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1. Perbedaan Bisnis Internasional dengan Bisnis Domestik...........................................3
2.2. Hakikat Bisnis Internasional........................................................................................3
2.3. Alasan Melakukan Bisnis Internasional......................................................................4
2.4. Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional..................................................8
2.5. Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional.....................................................10
2.6. Perusahaan Multinasional..........................................................................................11
BAB III PENUTUP................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan................................................................................................................13
Daftar Pustaka........................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.6. Apa itu bisnis multinasional
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perbedaan Bisnis Internasional dengan Bisnis Domestik
Bisnis internasional adalah penjualan barang dan jasa antar negara. Perdagangan dalam
negeri atau bisnis domestik adalah penjualan barang dan layanan di suatu Negara.
Perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional sama-sama penting untuk
pembangunan ekonomi, PDB, pengurangan pengangguran, investasi, perluasan dan lain-lain.
1. Pedagangan regional hanya menggunakan satu macam mata uang sedangkan
Perdagangan Internasional melibatkan berbagai macam mata uang. Tentu saja, karena
perdagangan internasional ini melibatkan berbagai macam negara yang berarti berbagai
macam mata uang juga
2. Jika terjadi perselisihan dalam perdagangan internasional diselesaikan dengan hukum
internasional, sedangkan untuk perdagangan regional dengan hukum nasional masing-
masing
3. Perdagangan dalam negeri bermanfaat bagi produsen dalam negeri, dan mendorong
pengembangan usaha kecil dan menengah. Perdagangan internasional menawarkan
potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan dapat menghasilkan produk
domestik bruto yang lebih besar.
4. Tidak ada batasan untuk perdagangan dalam negeri dibandingkan dengan perdagangan
internasional dimana ada sejumlah batasan seperti pajak, tarif, bea, kontrol modal,
kontrol valuta asing, dan lain-lain
3
A. Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar negara itu
biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan
adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul neraca perdagangan antar
negara atau balance of trade. Suatu negara dapat memiliki surplus neraca perdagangan atau
defisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan
dimana negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai
impor. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang
lain konstan maka aliran kas masuk ke negara itu akan lebih besar dengan aliran kas
keluarnya ke negara partner dagangnya tersebut. Maka dari itu negara akan memiliki
penambahan devisa. Sebaliknya apabila negara itu mengalami defisit neraca perdagangannya
maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor. Maka, negara tersebut akan mengalami
pengurangan devisa.
4
suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi
yang strategis yaitu :
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul
sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara
Negara-negara yang lain.
b. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara
Negara-negara yang lain
c. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi
yang memiliki keunggulan yang tertinggi bagi negerinya
Konsep Komparatif:
Konsep Keunggulan komparatif ini merupakan konsep yang lebih realistik dan
banyak terdapat dalam bisnis Internasional. Yaitu suatu keadaan di mana suatu negara
memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan
dengan negara lain. Kemampuan yang lebih tinggi dalam menawarkan suatu produk itu dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu :
a. Ongkos atau harga penawaran yang lebih rendah.
b. Mutu yang lebih unggul meskipun harganya lebih mahal.
c. Kontinuitas penyediaan (Supply) yang lebih baik.
d. Stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik.
e. Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun
transportasi.
5
Suatu negara pada umumnya akan mengkonsentrasikan untuk berproduksi dan
mengekspor komoditi yang mana dia memiliki keunggulan komparatif yang paling baik dan
kemudian mengimpor komoditi yang mana mereka memiliki keunggulan komparatif yang
terjelek atau kelemahan yang terbesar. Konsep tersebut akan dapat kita lihat dengan jelas dan
nyata apabila kita mencoba untuk menelaah neraca perdagangan negara kita (Indonesia)
misalnya. Dari neraca perdagangan itu kita dapat melihat komoditi apa yang kita ekspor
adalah komoditi yang memiliki keunggulan komparatif bagi Indonesia dan yang kita impor
adalah yang keunggulan komparatif kita paling lemah.
6
Contoh perdagangan international, Indonesia memiliki hasil bumi berlimpah seperti
kopi, dan hasil bumi lainnya. Berbeda dengan Australia yang terkenal dengan penghasil
hewan ternak seperti sapi. Hal tersebut menjadi alasan perdagangan internasional antara
Indonesia yang membutuhkan daging dan Australia membutuhkan hasil bumi.
7
5. Era Globalisasi atau Pasar Global
Masuk dalam era globalisasi atau pasar global membuat negara tidak bisa
memenuhi kebutuhan hidup sendiri, sebab setiap produsen bisa dengan bebas mengeluarkan
atau memasukkan barang ke negara.
Kondisi pasar global memaksa setiap negara harus ikut serta didalamnya, sebab
setiap negara pasti membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Atas
pemenuhan kebutuhannya tersebut membuat beberapa tahapan siklus akuntansi menjadi
terlaksana. Itulah yang menjadi faktor pendorong perdagangan Internasional.
1. Ekspor Insidentil
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan
pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan
ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan
orang asing di negeri kita kemudian ada yang membeli barang-barang kemudian kita harus
mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif
Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah
hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan
semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan
semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut.
Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen
atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh
karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif”, sedangkan tahap
pertama tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.
3. Penjualan Lisensi
8
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara
pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap
yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat
melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya
termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka
perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing
tersebut.
4. Franchising
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu
negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan
segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses
produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya,
serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Dalam hal
bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai “Franchisee”
sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”. Bentuk ini pada umumnya
berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan
sebagainya.
4. Hambatan Operasional
Operasional juga seringkali menjadi hambatan dalam Bisnis Internasional, seperti
transportasi yang akan digunakan untuk mengangkut barang yang akan diperdangangkan dari
satu negara ke negara lainnya. Sukarnya transportasi biasanya disebabkan karena kedua
negara tersebut belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang regular, sehingga
menyebabkan biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut sangat mahal. Mahalnya biaya
kapal laut disebabkan karena kapal itu hanya menuju ke satu negara saja, selain itu
sekembalinya kapal dari tujuan tersebut membuat muatan kapal menjadi kosong, hal dapat
membahayakan keadaan kapal itu sendiri.
11
2. Keburukan Perusahaan Multinasional
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
13
Daftar Pustaka
Cargo, W III. 2017. Bisnis Internasional. 04 Desember. Diakses September 18, 2020.
https://w3cargo.com/bisnis-internasional/.
Corner, Singkong. 2017. MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL. Juli 13. Accessed September 19, 2020.
https://singkongcorner.wordpress.com/2017/07/13/bisnis-internasional-oleh-kelompok-13-
sd15a6/.
Harmony. 2020. 10 Faktor Pendorong Perdagangan Internasional dan Contohnya. 30 Juni. Diakses
September 19, 2020. https://www.harmony.co.id/blog/10-faktor-pendorong-perdagangan-
internasional-dan-contohnya.
2016. MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL (PENGANTAR BISNIS). 24 Juli. Diakses September 18, 2020.
https://kumpulan-materi-kuliahku.blogspot.com/2016/07/makalah-bisnis-internasional-
pengantar.html?m=1.
Margareta, Shintia. 2015. Makalah Bisnis Internasional. 07 Februari. Diakses September 18, 2020.
http://shintiamargareta25.blogspot.com/2015/02/blog-post.html?m=1.
Seviya, Mira. 2016. BISNIS INTERNASIONAL ; HAKIKAT, ALASAN, TAHAP–TAHAP, HAMBATAN BISNIS
INTERNASIONAL. Maret 14. Accessed September 19, 2020.
https://miraseviya.wordpress.com/2016/03/14/bisnis-internasional-hakikat-alasan-tahap-
tahap-hambatan-bisnis-internasional/.
2013. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL. Oktober 18. Accessed September
18, 2020. http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/10/tahap-tahap-dalam-memasuki-
bisnis.html.
14