Anda di halaman 1dari 2

Nama: Maisarah Nurul Fadilla

NIM: A011221025
Pengantar Bisnis
___________________________________________________________________________
Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah disiplin manajemen yang bertanggung jawab untuk
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan proses produksi dalam
sebuah perusahaan. Sebagai bagian dari bidang manajemen, pengaturan produksi diperlukan
agar perusahaan dapat mencapai tujuan bisnis, terutama untuk menghasilkan barang dan jasa
sesuai perencanaan.

Tujuan Manajemen Produksi


 Mengelola sumber daya manusia agar dapat memaksimalkan kemampuan dengan
tugas yang diberikan.
 Mengatur tenaga kerja agar sesuai dengan keahlian masing-masing.
 Mengelola alat produksi mulai dari pembelian hingga perawatan agar tidak terjadi
kerusakan.

Fungsi Manajemen Produksi


1. Perencanaan
Sebelum melakukan proses produksi maka perlu perencanaan yang matang. Jika perencanaan
dapat dilakukan dengan baik, hal tersebut akan membantu perusahaan dalam meminimalisir
biaya produksi. Perusahaan pun bisa menetapkan harga dengan margin yang mampu
menghasilkan keuntungan. 
2. Jasa Pendukung
Jasa yang digunakan untuk menunjang proses produksi. Fungsi ini biasanya digunakan untuk
menetapkan metode mana yang baik untuk produksi agar hasilnya sesuai dengan tujuan
perusahaan. 
3. Proses Pengolahan
Fungsi yang ketiga ini sangat penting karena digunakan untuk mengolah produk. Dalam
prosesnya biasanya memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien. 
4. Pengawasan
Agar tujuan perusahaan terencana dengan baik maka dibutuhkan pengawasan. Hal ini
berfungsi untuk menjamin supaya proses produksi mengikuti ketentuan yang berlaku.
Aspek Manajemen Produksi
1. Perencanaan Produksi
Perencanaan ini dilakukan agar proses produksi berjalan dengan lancar. Ketika hendak
melakukan perencanaan maka harus ada keputusan awal yang perlu diambil.
Contoh: menentukan bahan baku, supplier, kuantitas, dan kualitas produk. 
2. Pengendalian Produksi
Tahapan kontrol menjadi penting agar proses produksi berjalan sesuai rencana. Dalam
pengendalian produksi terdapat tiga hal yang harus diketahui, yaitu: membuat perencanaan,
menentukan target pasar, dan menyusun jadwal kerja. Adanya pengendalian dimaksudkan
agar proses produksi sejalan dengan tujuan perusahaan. 
3. Pengawasan Produksi
Tanpa pengawasan yang rapi maka tidak mungkin proses produksi akan berjalan sesuai
rencana. Tujuan dari pengawasan ini adalah proses produksi berjalan sesuai dengan tujuan
awal perusahaan. Mulai dari segi alokasi waktu hingga anggaran yang telah dibuat
perusahaan. 

Ruang Lingkup Manajemen Produksi


1. Desain
Ruang lingkup ini bisa diartikan sebagai keputusan manajemen produksi jangka panjang.
Alasannya karena pada keputusan di ruang lingkup ini mencakup beragam hal seperti
penentuan desain, lokasi, desain pengadaan, metode, dan lain sebagainya. 
2. Transformasi
Keputusan pada ruang lingkup ini sifatnya jangka pendek dan berhubungan dengan taktis dan
operasional. Pada ruang lingkup transformasi, keputusannya mencakup hal-hal seperti, giliran
kerja, anggaran, jadwal produksi, penyerahan masukan, sampai keluaran konsumen. 
3. Perbaikan
Kebijakan pada ruang lingkup ini sifatnya berkesinambungan, sehingga perlu dilakukan
secara berkala dan rutin. Beberapa aktivitas yang termasuk pada ruang lingkup ini antara lain
perbaikan secara terus menerus pada mutu pengeluaran, peningkatan efektivitas dan efisiensi
sistem, kapasitas, dan kompetensi para pekerja.
 

Anda mungkin juga menyukai