Anda di halaman 1dari 14

perencanaan

produksi

By I Komang Juni Aristiyo


Apa Itu Perencanaan
Produksi

produksi adalah
Secara umum, perencanaan
serangkaian aktivitas untuk merancang
strategi produksi barang atau jasa. Rangkaian
aktivitas tersebut mulai dari memikirkan
bentuk barang, ukuran, jumlah, hingga jenis
barang yang akan diproduksi. Selain itu,
inovasi dan pengembangan desain juga
termasuk dari bagian perencanaan tersebut.
Tujuan Perencanaan
Produksi
Ketika perusahaan mampu mengimplementasikan
perencanaan tersebut dengan baik maka pembuatan produk
akan selesai tepat waktu. Selain itu, akan menghindarkan
terjadinya masalah di proses produksi. Berikut ini beberapa
tujuan dari perencanaan produksi:
Mempergunakan bahan, alat, dan sumber daya produksi
secara efisien.
Meminimalisir kelebihan pembelian bahan baku
produksi.
Menghemat waktu karyawan untuk menjadi lebih efektif.

Dengan perencanaan yang tepat maka kualitas produk akan


baik. Jika kualitas produk baik, konsumen pun akan merasa
puas, dan biasanya akan melakukan repeat order. Bisnis
pun makin melesat dan angka penjualan produk akan
meningkat.
Tahapan Perencanaan
Produksi

Ada beberapa tahapan perencanaan


produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:
1. Routing
Salah satu tahapan perencanaan produksi yang perlu
Anda ketahui adalah routing. Secara umum, routing
adalah menentukan jalur mana produk tersebut
diproses menjadi bahan jadi. Fungsi dari routing adalah
mengatur waktu untuk setiap tahapan, menunjukkan
urutan yang sesuai aktivitas.
Pada tahap ini akan lebih fokus kepada apa dan
bagaimana kualitas produk tersebut. Selain itu, juga
melihat seberapa banyak kuantitas produk yang
dibutuhkan perusahaan. Jika proses berlangsung
dengan benar, hasil produksi akan sesuai ekspektasi.
2. Scheduling
Tahapan
perencanaan produksi selanjutnya
adalah scheduling. Ini berfokus pada kapan
waktu proses produksi akan selesai.
Tujuannya untuk memastikan bahwa segala
proses produksi berjalan sesuai dengan
waktu yang direncanakan. Ada banyak jenis
penjadwalan yang bisa digunakan
perusahaan seperti daily schedule atau
operation schedule.
3. Dispatching
Beberapa hal yang termasuk dalam bagian
dispatching adalah:
Memberikan bahan yang dibutuhkan untuk
produksi
Mengelola pencatatan dari proses produksi
awal hingga akhir.
Mengelola pengerjaan dari satu proses ke
proses lainnya.
4. Follow Up
Dalam tahapan yang terakhir ini, Anda perlu
mengetahui adakah kekeliruan dari pembuatan
produk atau adakah hambatan selama proses
produksi. Kemudian, Anda perlu melihat hasil dan
membandingkan dengan rencana awal. Jika tidak
sesuai, berarti ada hambatan yang perlu diketahui
solusinya. Follow up diperlukan untuk
mengantisipasi kekeliruan dan mengelola
hambatan.
Jenis-Jenis Perencanaan
Produksi

Ada lima jenis yang termasuk


dalam perencanaan produksi
yaitu:
Metode
Pekerjaan
Metode ini melihat bagaimana pekerjaan
tersebut akan dilakukan. Apakah pekerjaan
tersebut berbasis proyek atau berkelanjutan.
Namun, yang perlu Anda ketahui adalah
sebagian besar pekerjaan tersebut
berdasarkan permintaan. Maka yang perlu
dipersiapkan adalah perencanaan produksi
yang matang dan detail.
Metode Batch
Ini adalah pekerjaan dengan jenis yang
berkelompok. Keuntungan dari metode batch ini
adalah Anda atau tim manajemen mampu
memantau pekerjaan tersebut secara detail.
Dampaknya, apabila ada kekeliruan maka
langsung terjadi perbaikan. Beberapa hal yang
perlu Anda perhatikan seperti bagaimana mesin
produksinya. Apakah sanggup untuk memproduksi
dalam jumlah banyak?
Jika tidak, akan ada regenerasi bagi mesin produksi
sehingga bisa saja menggunakan mesin produksi
yang baru. Setiap perusahaan perlu berani untuk
memikirkan kapan mesin produk harus diganti
karena berdampak pada kelangsungan bisnis.
Metode
Aliran
Jenis ini bergantung pada flow sehingga
biasanya melibatkan quality control yang
cukup detail. Jenis aliran ini paling cocok
ketika memproduksi produk secara
individual. Selain itu, dalam perencanaan
tersebut perlu mengukur seberapa banyak
bahan baku yang dimiliki dan juga anggaran
perusahaan. Sebab, produk yang dihasilkan
biasanya limited edition.
Metode Produksi
Massal
Ketika hendak melakukan perencanaan produksi dengan
jenis ini maka yang perlu disiapkan adalah anggaran
bisnis. Apakah mampu menyediakan dengan kebutuhan
produksi massal? Jika mampu, cobalah untuk
melakukannya.
Jika ingin lebih mudah lebih cepat dalam prosesnya,
optimalkan otomatisasi dalam sistem perencanaan
sehingga mampu menghemat waktu dan biaya.
Ketika perusahaan telah mengenali pengertian
perencanaan produksi, tahapan, dan jenisnya maka
perusahaan siap untuk berkembang ke arah yang lebih
baik. Agar bisnis makin diminati konsumen, terapkan ERP
software yang mampu melayani kebutuhan konsumen.
Terima
kasih!

Anda mungkin juga menyukai