Anda di halaman 1dari 11

1 ASUHAN KEPERAWATAN

2 TUBERCULOSIS PARU PADA NY.E

3 I. Pengkajian

4
5 II.
6 A. Identitas Klien
7 Nama : Ny. E
8 Umur : 52 Tahun
9 Jenis Kelamin : Perempuan
10 Alamat : Garegeh
11 Pekerjaan : IRT
12 B. Riwayat Kesehatan
13 1. Riwayat Kesehatan Sekarang
14 Keluhan Utama
15 Pada saat pengkajian pasien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak.
16 Pengkajian fisik didapatkan suara bunyi ronkhi di ½ lapang paru bawah.
17 Frekueansi nafas 26 kali/menit. Klien tampak susah untuk mengeluarkan
18 dahak saat batuk. Klien juga mengatakan tidak nafsu makan, mual, muntah.
19 Klien kehilangan tonus otot, BB turun 11 kg, konjungtiva anemis. P 30
20 x/menit, TD 90/60 mmHg, N 120 x/menit, S 37°C.
21 2. Riwayat Kesehatan Sebelum
22 Klien mengatakan bahwa dirinya tinggal dengan orang yang mengkonsumsi
23 rokok 2 pak/hari selama 25 tahun.
24
25 C. Pemeriksaan Fisik ( Head To Toe )
26 1. Kepala : Bentuk kepala oval, kulit kepala tampak kering, rambut kasar dengan
27 distribusi tebal, tidak ada kelainan dibagian kepala
28 2. Mata : Bola mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva terlihat anemis
29 3. Mulut : Mukosa mulut kering, terlihat bernapas dari mulut, tampak susah
30 mengeluarkan dahak saat batuk
31 4. Thoraks :
32  I : Pergerakan dinding dada terlihat cepat pada saat bernapas, tidak ada
33 lesi dan memar
34  P : tidak ada pembengkakan di dada, fremitus tidak normal
35  P : bunyi paru pekak
36  A : bunyi paru ronkhi di ½ lapang paru bawah, kasar dan nyeri
37 5. Abdomen :
38 Hepar
39  I : bentuk simetris, tidak adanya benjolan, tidak adanya jaringan parut
40  P: tidak adanya nyeri tekan, tidak adanya pembengkakan, hepar tidak
41 teraba
42  P: bunyi hepar pekak/redap, dilakukan perkusi untuk mengetahui batas
43 dan batas bawah dari hepar.

44 Limpa

45  I : bentuk simetris, tidak adanya benjolan di daerah limpa


46  P : tidak ada nyeri tekan, tidak adanya pembengkakan, dan tidak
47 adanya penumpukan cairan
48  P : bunyi perkusi normal
49 Ginjal
50  I : bentuk tidak simetris, tidak adanya benjolan, tidak adanya
51 Penumpukan cairan dibagian abdomen, tidak terdapat jaringan
52 parut dibagian abdomen
53  P : tidak terdapat nyeri tekan dibagian ginjal klien
54  P : bunyi perkusi pekak
55
56 6. Ekstermitas : kehilangan tonus oto, tidak ada kelainan bentuk di bagian
57 ekstremitas, kulit terlihat pucat dan kering
58 7. Secara keseluruhan klien terlihat kurus dan terjadi penurunan BB drastis
59 D. Pemeriksaan Penunjang
60 1. Pemeriksaan Laboratorium
61 LED : 60 mm (lk:0-88mm, pr:0-15mm) Kalium : 3,41 mEq/L (3,5-
62 5,1 mEq/L)
63 HB : 10 gr/dl (lk: 14-16, pr: 12-14) Klorida : 94,1 mEq/L (98-
64 109 mEq/L)
65 Eritrosit : 4,08 gr/dl (ce: 4-5) Ureum : 78 mg/dl (10-50
66 mg/dL)
67 Leukosit : 11.000 /ul (10.000/ul) Kreatinin: 1,2 mg/dl (0,5-1,5
68 mg/dL)
69 Trombosit : 301.000 /ul (150rb-400rb) pH : 7,4 mmHg (7,35-7,45
70 mmHg)
71 Protein : 8,8 gr/dl (7,2-8 g/dl) pCO² : 28,6 mmHg (35-45)
72 Globulin : 5,9 gr/dl (2,3-3,2 gr/dl) pO² : 76,6 mmol/L (80-100)
73 Natrium : 129 mEq/L (135-145 mEq/L) Sat O² : 95,5 % (100%)
74 2. Rontgen
75 Hasil rotgent paru member kesan gambaran TB paru Kultur BTA (+)
76 3. Daftar Obat Yang diberikan
77 Rifampicin (R) 1 x 350 mg
78 Isoniazid (H) 1 x 300 mg
79 Etambutol (E) 1 x 500 mg
80 Pirazinamid (Z) 1 x 500 mg
81 Vit B6 3 x 1 tablet
82 Domperidon 3 x 10 mg
83 OMG 1 x 40 mg
84 Inhalasi vent : Nacl 1 : 1
85
86
87 KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)

- Klien mengatakan sesak napas dan - Klien tampak susah mengeluarkan


batuk berdahak dahak saat batuk
- Klien mengatakan saat bernapas - Bunyi ronkhi di ½ lapang paru bawah
agak dalam - Hasil rotgent paru member kesan
- Klien mengatakan tidak nafsu gambaran TB paru
makan - Kultur BTA (+)
- Klien mengatakan mual dan - TTV :
muntah P 30 x/menit, TD 90/60 mmHg, N 120
x/menit, S 37°C
- BB ↓ 11 kg
- Konjungtiva klien terlihat anemis
- Klien kehilangan tonus otot
- Pemeriksaan Laboratorium :
LED: 60 mm (lk:0-88mm, pr:0-15mm)
HB : 10 gr/dl (lk: 14-16, pr: 12-14)
Natrium : 129 mEq/L (135-145
mEq/L)
Protein : 8,8 gr/dl (7,2-8 g/dl)
Globulin : 5,9 gr/dl (2,3-3,2 gr/dl)

88
89
90
91 ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Hipersekresi jalan napas Bersihan Jalan Napas
- Klien mengatakan sesak Tidak Efektif
napas dan batuk
berdahak
- Klien mengatakan saat
bernapas agak dalam
DO :
- Klien tampak susah
mengeluarkan dahak saat
batuk
- Bunyi ronkhi di ½ lapang
paru bawah
- Hasil rotgent paru
member kesan gambaran
TB paru
- Kultur BTA (+)
- P 30 x/menit, TD 90/60
mmHg, N 120 x/menit, S
37°C
DS : Anoreksia Defisit Nutrisi
- Klien mengatakan tidak
nafsu makan
- Klien mengatakan mual
dan muntah
DO :
- BB ↓ 11 kg
- Konjungtiva klien
terlihat anemis
- Klien kehilangan tonus
otot
- Pemeriksaan
Laboratorium :
LED: 60 mm (lk:0-
88mm, pr:0-15mm)
HB : 10 gr/dl (lk: 14-16,
pr: 12-14)
Natrium : 129
mEq/L (135-145 mEq/L)
Protein : 8,8 gr/dl
(7,2-8 g/dl)
Globulin : 5,9 gr/dl
(2,3-3,2 gr/dl)
92
93 Rencana Asuhan Keperawatan pada Pasien Dengan Tuberkulosis Paru-Paru

(Tujuan/Kriteria
N Diagnosa Aktivitas
Evaluasi) Intervensi NIC
o Keperawatan Keperawatan
Hasil NOC
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan  Manajemen Pengkajian
bersihan jalan tindakan Jalan napas  Kaji dan
napas b.d pus keperawatan selama : dokumentasikan
yang berlebihan 1x24 jam, klien memfasilita hal-hal berikut ini :
akan: si kepatenan - Kefektifan
Data Subjektif - Menunjukkan Status jalan napas pemberian
- Klien Pernapasan:  Pengisapan oksigen dan
mengatakan Kepatenan Jalan jalan napas terapi lain
sesak napas Napas, dibuktikan : - Kefektifan obat
dan batuk dengan indicator mengeluark resep
berdahak gangguan (1: Sangat an sekret - Kecendrungan
- Klien Berat, 2: Berat, 3: dari jalan pada gas darah
mengatakan Sedang, 4: Ringan, napas arteri, jika
saat bernapas 5: Tidak Ada dengan tersedia
sangat dalam Gangguan) memasukka - Frekuensi,
Data Ojektif Kriteria Hasil: n sebuah kedalaman, dan
- Klien tampak  Kemudahan katetetr upaya
susah bernapas pengisap pernapasan
mengeluarkan  Pergerakan kedalam - Faktor yang
dahak saat sputum keluar jalan napas berhubungan
batuk dari jalan napas oral seperti nyeri,
- Bunyi ronkhi  Pergerakan dan/atau batuk tidak
di ½ lapang sumbatan keluar trakea efektif, mukus
paru bawah dari jalan napas  Pengaturan kental, dan
Data Tambahan  Batuk efektif posisi : keletihan
- Hasil rotgent  Mengeluarkan mengubah  Auskultasi bagian
paru member secret secara posisi dada anterior dan
kesan secara efektif pasien atau posterior untuk
gambaran TB  Mempunyai jalan bagian mengetahui
paru napas yang paten tubuh penurunan atau
- Kultur BTA pasien ketiadaan ventilasi
(+) - Menunjukkan Status secara dan adanya suara
- P 30 x/menit, Pernapasan: sengaja napas tambahan
TD 90/60 Ventilasi, dibuktikan untuk  Pengisapan jalan
mmHg, N 120 dengan indicator memfasilita napas (NIC) :
x/menit, S gangguan (1: Sangat si - Tentukan
37°C Berat, 2: Berat, 3: kesejahteraa kebutuhan
Sedang, 4: Ringan, n fisiologi pengisapan oral
5: Tidak Ada dan atau trakea
Gangguan) psikologi - Pantau status
Kriteria Hasil:  Pemantauan oksigen (tingkat
 Pergerakan udara pernapasan SaO² dan SvO²)
masuk dan keluar : dan status
paru lancar mengumpul hematodinamik
(tingkat MAP
 Pada pemeriksaan kan dan (mean anterial
auskultasi, mengananli preasure) dan
memiliki suara sis data irama jantung)
napas yang jernih pasien segera sebelum,
 Mempunyai irama untuk selama dan
dan frekuensi memastikan setelah
pernapasan dalam kepatenan pengisapan
rentang normal jalan napas  Catat jenis dan
 Mempunyai dan jumlah sekret yang
fungsi paru dalam pertukaran dikumpulkan
batas normal gas yang
adekuat
 Bantuan
ventilasi :
meningkatk
an pola
napas
spontan
yang
optimal,
yang
memaksima
lkan
pertukaran
oksigen dan
karbon
dioksida
dalam paru.
2 Ketidakseimbanga Setelah dilakukan  Manajemen Pengkajian
n nutrisi kurang tindakan gangguan  Tentukan motivasi
keperawatan selama makan : pasien untuk
dari kebutuhan
1x24 jam, klien mencegah mengubah
tubuh b.d akan: dan kebiasaan makan
anoreksia, mual, - Menunjukkan Status menangani  Pantau nilai
muntah dan batuk gizi : asupan pembatan laboratorium,
produktif makan dan cairan, diet yang khususnya
dibuktikan dengan sangat ketat transferin, albumin
Data Subjektif indicator gangguan dan dan elektrolit
- Klien
(tidak adekuat, aktivitas  Manajemen nutrisi
sedikit adekuat, berlebihan (NIC) :
mengatakan cukup adekuat, atau - Ketahui
tidak nafsu adekuat , sangat memasukka makanan
makan adekuat) n makanan kesukaan pasien
- Klien Kriteria Hasil: dan - Tentukan
mengatakan  Menjelaskan minuman kemampuan
mual dan komponen diet dalam pasien untuk
bergizi adekuat jumlah mengetahui
muntah
 Melaporkan tigkat banyak kebutuhan
Data Objektif energi yang kemudian nutrisi
- BB ↓ 11 kg adekuat berusaha - Pantau
- Konjungtiva mengeluark kandungan
klien terlihat - Menunjukkan berat an nutrisi dan kalori
anemis badan : massa semuanya pada catatan
- Klien
tubuh dibuktikan  Manajemen asupan
dengan indicator elektrolit : - Timbang pasein
kehilangan gangguan (1: Sangat pada interval
meningkatk
tonus otot Berat, 2: Berat, 3: an yang tepat
Data Tambahan Sedang, 4: Ringan, keseimbang
- LED: 60 mm 5: Tidak Ada an elektrolit
(lk:0-88mm, Gangguan) dan
pr:0-15mm) Kriteria Hasil: pencegahan
 Mempertahankan komplikasi
- HB : 10 gr/dl
berat badan akibat dari
(lk: 14-16, pr:
 Mempertahankan kadar
12-14) massa tubuh dan elektrolit
- Natrium : berat badan dalam serum yang
129 mEq/L batas normal tidak
(135-145 normal atau
mEq/L) diluar
harapan
- Protein :
 Pementauan
8,8 gr/dl (7,2- elektrolit :
8 g/dl) mengumpul
- Globulin : kan dan
5,9 gr/dl (2,3- mengananli
3,2 gr/dl) sis data
pasien
untuk
mengatur
keseimbang
an elektrolit
 Pemantauan
cairan :
pengumpula
n dan
analisis data
pasien
untuk
mengatur
keseimbang
an cairan
 Manajemen
cairan dan
elektrolit :
mengatur
dan
mencegah
komplikasi
akibat
perubahan
kadar cairan
dan
elektrolit
 Manajemen
nutrisi :
membantu
atau
menyediaka
n asupan
makanan
dan cairan
diet
seimbang
 Terapi
nutrisi :
pemberian
makanan
dan cairan
untuk
mendukung
proses
metabolik
pasien yang
malnutrisi
atau
beresiko
tinggi
terhadap
malnutrisi
 Pemantauan
nutrisi :
mengumpul
kan dan
menganalisi
s data
pasien
untuk
mencegah
dan
meminimal
kan kurang
gizi
 Bantuan
perawatan –
diri : makan
: membantu
individu
untuk
makan
 Bantuan
menaikkan
berat badan
:
memfasilita
si
pencapaian
kenaikan
berar badan

94

95

Anda mungkin juga menyukai