Anda di halaman 1dari 3

Dimas noer mahendra - 042011233213

MENGEMBANGKAN STRATEGI OPERASI

strategi operasi strategi operasi yaitu, suatu rencana seperti penetapan desain dan menggunakan
sumber ini untuk mendukung strategi bisnis. Hal tersebut meliputi, lokasi, ukuran, jenis fasilitas
yang tersedia, keterampilan pekerja dan diperlukan bakat seperti, penggunaan
teknologi,diperlukan sistem proses khusus, peralatan khusus dan metode pengendalian kualitas.

Sedangkan menurut Haming dan Mahfud, strategi operasi adalah alat untuk mewujudkan visi
dan misi perusahaan melalui kegiatan operasi-produksi. Strategi operasi juga mampu sebagai
perumusan keputusan mengenai desain proses, pemilihan teknologi produksi, penentuan skala
produksi, perencanaan dan pengendalian sediaan, serta pemilihan lokasi.

Prioritas kompetitif
Sebelum menentukan prioritas kompetitif, manajer operasi harus bekerja sama dengan manajer
pemasaran untuk memahami situasi persaingan di pasar perusahaan. Prioritas kompetitif sendiri
adalah pengembangan kekuatan kompetitif berdasarkan fungsi- fungsi operasi yang bertujuan
untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan kompetitif jangka panjang.

Ada 4 kategori besar dari prioritas kompetitif :

1. Biaya (cost)

Biaya artinya, perusahaan dapat menawarkan harga produk yang lebih rendah jika dibandingkan
dengan harga produk pesaing. Dengan biaya yang lebih rendah, maka margin keuntungan yang
didapatkan dapat lebih besar. Selain itu, perusahaan juga harus fokus dalam pemotongan biaya -
biaya operasi yang meliputi, biaya produksi, biaya pemesanan serta biaya lain-lain yang timbul
pada penggunaan sumber daya. adapun pengertian biaya ialah semua pengorbanan yang
dilakukan untuk menunjang operasional perusahaan.

Strategi operasi dan desain fungsi operasi

2. Kualitas
Kualitas adalah nilai produk, putasinya dan perasaan berguna. Kualitas merupakan prioritas
di banyak perusahaan, dan banyak pelanggan mengatakan bahwa mereka mencari kualitas
dalam produk yang mereka beli.

Prioritas kompetitif kualitas atau mutu memiliki 2 aspek. Aspek desain berkinerja tinggi dan
aspek konsistensi barang dan jasa. Aspek Desain berkinerja tinggi berarti fungsi operasi
akan dirancang untuk fokus pada aspek kualitas seperti fitur unggulan, toleransi yang dekat,
daya tahan tinggi, dan layanan pelanggan yang sangat baik. Aspek konsistensi barang dan
jasa, yang mengukur seberapa sering barang atau jasa memenuhi spesifikasi desain yang
tepat.

Perusahaan yang bersaing pada dimensi kualitas perlu menerapkan kualitas/mutu di setiap
area organisasi. Salah satu aspek pertama yang perlu ditangani adalah kualitas desain produk,
yang melibatkan memastikan produk memenuhi persyaratan pelanggan. Aspek kedua adalah
kualitas proses, yang berhubungan dengan merancang proses untuk menghasilkan produk
bebas kesalahan.

3. Waktu

Waktu atau kecepatan adalah kemampuan perusahaan untuk menyerahkan produk atau jasa
dengan lebih cepat daripada perusahaan saingan. saat ini waktu atau kecepatan merupakan
hal yang sangat diprioritaskan dalam bersaing. Semua industri melakukan pengiriman produk
dengan kualitas tinggi dalam waktu singkat. Konsumen juga tidak akan mau menunggu
produk yang dibeli sehingga, dengan adanya hal tersebut memudahkan perusahaan untuk
mengetahui kebutuhan yang diinginkan konsumen. Penggunaan teknologi sangat membantu
dalam proses ini.

4. Fleksibilitas,

Fleksibilitas merupakan perubahan cepat dalam lingkungan perusahaan termasuk kebutuhan


dan harapan konsumen agar perusahaan dapat memenangkan strategi. Seperti contoh,
berbagai macam produk atau layanan, menambahkan produk baru yang mungkin diperlukan
konsumen, naik dan turunnya kecepatan jumlah produksi dalam penyesuaian perubahan
permintaan.

Kebutuhan trade off

Fungsi operasi harus menekankan pada prioritas yang secara langsung mendukung bisnis
strategi. Oleh karena itu perlu dibuat pertukaran atau trade off antara prioritas yang berbeda.
setiap bisnis harus mencapai tingkat dasar dari setiap prioritas, meskipun fokus utamanya hanya
pada beberapa. cara agar fasilitas besar dengan banyak produk dapat mengatasi masalah
pertukaran atau trade off adalah dengan menggunakan konsep plant-in-a-plant (PWP). Konsep
PWP menyarankan bahwa area fasilitas yang berbeda didedikasikan untuk produk yang berbeda
dengan prioritas kompetitif yang berbeda. Area-area ini harus dipisahkan secara fisik satu sama
lain dan bahkan harus memiliki tenaga kerja sendiri yang terpisah.

Pemenang dan Kualifikasi Pesanan

penting bagi perusahaan untuk membedakan antara pemenang pesanan dan kualifikasi pesanan.
Kualifikasi pesanan adalah prioritas kompetitif yang harus dipenuhi perusahaan jika ingin
melakukan bisnis di pasar tertentu. Prioritas kompetitif yang memenangkan persaingan pesanan
di pasar. pemenang pesanan dan kualifikasi pesanan berubah seiring waktu.

Menerjemahkan Prioritas Kompetitif ke dalam Persyaratan Produksi

Strategi operasi menjadikan kebutuhan strategi bisnis khusus untuk fungsi operasi dengan
berfokus pada prioritas kompetitif yang tepat. Setelah prioritas kompetitif telah diidentifikasi,
rencana dikembangkan untuk mendukung prioritas tersebut.

1. Struktur-Keputusan operasi terkait dengan desain proses produksi, seperti karakteristik


fasilitas yang digunakan, pemilihan teknologi tepat guna, dan arus barang dan jasa
melalui fasilitas tersebut.

2. Infrastruktur-Keputusan operasi terkait dengan sistem perencanaan dan pengendalian


operasi, seperti pengorganisasian fungsi operasi, keterampilan dan gaji pekerja, dan
pendekatan kontrol kualitas.

Struktur dan infrastruktur proses produksi harus selaras agar perusahaan dapat mengejar rencana
jangka panjangnya.

Anda mungkin juga menyukai