Anda di halaman 1dari 10

1. Apa-apa saja kebijakan ekonomi yang ada di Indonesia dan bagaimana penerapannya?

Apakah menurut kalian kebijakan-kebijakan tersebut sudah mendukung pembangunan


Indonesia? Kalau belum, apakah yang menjadi penyebabnya?
Jawab :
Kebijakan ekonomi :
Kebijakan fiskal, moneter dan perdagangan luar negeri. Dimana penerapan dari kebijakan di atas
akan dikenakan pajak dan diberikan subsidi oleh pemerintah dan menciptakan penyusunan
anggarn yang transparan dan akuntabel. Dari kebijakan tersebut sudah medukung pembangunan
ekonomi Indonesia dari penerapan kebijakan tersebut akan dapat meningkatkan pendapatan
perkapita.

2. Bagaimana strategi upaya minimum didalam perekonomian, sehingga dapat menigkatkan


pembangunan ekonomi? dan bagaimana pembangunan seimbang dan pembangunan tidak
seimbang? coba jelaskan!
Jawab :
Startegi upaya minimum di dalam perekonomian sehingga dapat meningkatkan pembangunan
ekonomi ini adaalah dengan melakukan suatu upaya minimum kritis tertentu yang akan
menaikkan pendapatan perkapita pada tinhkat dimana pembangunan yang berkesinmabungan
akan terjadi. Kemudian pembangunan seimbang adalah pembangunan berbagai jenis industri
secara bersamaan sehingga industri saling menciptakan pasar bagi yang lain atau bisa juga
disebut dengan keseimbangan pembangunan di berbagai sektor, mialnya antara sektor pertanian,
domestik, luar ngeri dan lain-lain. Sedangkan pembangunan tak seimbang akan menimbulkan
kemacetan atau gangguan dalam [roses pembangunan tetapi akan mendorong pembangunan
selanjutnya.

3. Strategi pertumbuhan yang seperti apa yang cocok untuk pembangunan ekonomi di indonesia,
dan apa yg menjadi kendala dalam menjalankan strategi tersebut ??
Jawab :
Strategi pembangunan dngan pemerataan. dimana : diletakanya peningkatan pembangunan
melalui teknik sosial engeineering, spt halnya melalui penyusunan perencanaan induk , dan paket
program terpadu. - strategi ketergantungan. dimana : kemiskinan di indonesia lebih disebabkan
karna adanya ketergantungan dari pihak masyarakat luar yg lain. - strategi pendekatan kebutuhan
pokok. dimana : menanggulangi kemiskinan secara massal. kendalanya : sumber daya manusia.
dimana sumber daya manusia masih sangat minimum atau sangat berkurang, sehingga ini salah
satu kendala dalam menjalankan strategi ekonomi di negara kita, yaitu termasuk tadi pemerataan
serta pendekatan untuk kebutuhan pokok. maka dalam hal ini, diperlukan sumber daya manusia
yg maksimum, agar pertumbuhan ekonomi indonesia berjalan dengan baik.

4. Dari beberapa teori pertumbuhan ekonomi dikatakan bahwa, ciri-ciri pembangunan negara
maju itu bahwa perpindahan masyarakt petani dari pedesaan ke sektor industri di perkotaan.
Pertanyaan : Apakah suatu negara tidak dapat menjadi negara maju apabila negara tersebut
merupakan negara agraris? adakah teori pembangunan ekonomi yang membahas mengenai
permasalahan ini? Dan menurut kalian, sektor apa yang cocok dikembangkan olehpemerintah
Indonesia agar pembangunan di Indonesia dapat maksimal?
Jawab :
Menurut kelompok kami sebuah negara dapat menjadi negara maju dengan menjadi negara
agragris hanya bila penghasilan agraris di negaranya lebih dari 70%. Karena dengan nilai
demikian maka bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat negaranya namun juga
dapat mengekspor ke negara lain.
Dengan demikian pembuatan rencana, apapun namanya, pasti akan terus dilakukan. Masalahnya
adalah siapa yang harus membuatnya, dan apa dasar pemikirannya, legitimasinya dituangkan
dalam bentuk apa?. Lebih jauh lagi tahapan perencanaannya dan akuntabilitas dari perencanaan
tersebut. Dengan demikian „rencana“ untuk menjalankan pemerintahan dalam rangka
mewujudkan cita-cita bangsa mutlak diperlukan untuk mengawasi dan mengukur kinerja
pemerintahan.

5. Bagaimana pendekatan ekonomi pembangunan dalam mengatasi masalah keanekaragaman


rasial dan etnis, perbedaan pedesaan-perkotaan dan agama. Misalnya (etnis) sebagian besar
Amerika Latin, orang-orang keturunan Spanyol lebih besar kemungkinan menduduki kedudukan
pemimpin daripada orang indian atau orang-orang berdarah campuran begitu juga perbedaan
pedesaan-perkotaan bahwa terasingnya tuntutan alam desa yang tak bisa dihindarkan lagi,
dibandingkan di kota yang mayoritas lebih banyak untuk pembangunan kota?
Jawab :
Disintegrasi bangsa, separatisme merupakan permasalahan kompleks, akibat akumulasi
permasalahan politik, ekonomi dan keamanan yang saling tumpang tindih sehingga perlu
penanganan khusus dengan pendekatan yang arif serta mengutamakan aspek hukum, keadilan,
sosial budaya.

2. Menurut Hasil penelitian pembangunan seimbangan dan pembangunan tidak


seimbangan tidak dapat dilaksanakan di setiap negara yang sedang berkembang, jelaskan
mengapa demikian?
Jawaban:
Pembangunan Seimbang
Pembangunan seimbang adalah pembangunan berbagai jenis industri secara bebarengan
sehingga industri tersebut saling menciptakan pasar bagi yang lain. Selain itu, pembangunan
seimbang juga diartikan sebagai keseimbangan pembangunan di berbagai sektor. Misalnya
antara sektor industri dan sektor pertanian, antara industri barang konsumen dan industri barang
modal, antara sektor luar negeri dan sektor domestik, dan antara sektor produktif dan sektor dan
sektor prasarana. Singkatnya, strategi pembangunan seimbang ini mengharuskan adanya
pembangunan yang serentak dan harmonis di berbagai sektor ekonomi sehingga keseluruhan
sektor akan tumbuh bersama.

Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara sisi permintaan dan sisi penawaran. Sisi
penawaran memberikan penekanan pada pembangunan serentak dari semua sektor yang saling
berkaitan dan berfungsi meningkatkan penawaran barang. Strategi sisi penawaran ini meliputi
pembangunan yang serentak dan harmonis dari barang setengah jadi, bahan baku, sumberdaya
energi, pertanian, pengairan, transportasi, dll.
B. Strategi Pembangunan Tak Seimbang
Strategi pembangunan tidak seimbang merupakan lawan dari strategi pembangunan seimbang.
Menurut konsep ini, investasi seyogyanya dilakukan pada sektor yang terpilih daripada secara
serentak di semua sektor ekonomi. Tidak ada satupun NSB yang mempunyai modal dan
sumberdaya yang sedemikian besarnya untuk dapat melakukan investasi secara serentak pada
semua sektor ekonomi. Oleh karena itu, investasi haruslah dilakukan pada beberapa sektor atau
industri yang dipilih saja agar cepat berkembang dan keuntungan ekonomis yang diperoleh dapat
digunakan untuk pembangunan sektor lainnya. Dengan demikian, perekonomian akan secara
berangsur bergerak dari lintasan pembangunan tidak seimbang ke arah pembangunan seimbang.

Konsep pembangunan tidak seimbang ini dikenalkan oleh Albert O. Hirschman dalam bukunya
yang berjudul The Strategi of Economic Development (1958). Menurut Hirschman, investasi
pada satu industri ataupun sektor-sektor yang strategis dinilai akan mampu membuka
kesempatan investasi baru dan membuka jalan bagi proses pembangunan selanjutnya. Hirschman
memandang bahwa pembangunan merupakan suatu “rantai disekuilibrium” yang harus
dipertahankan, bukan malah dihapuskan. Menurut Hirschman, ketika proyek (investasi) baru
dimulai proyek-proyek tersebut memperoleh eksternalitas ekonomi yang diciptakan oleh proyek-
proyek sebelumnya, dan proyek baru tersebut juga akan menciptakan eksternalitas ekonomi baru
yang dapat dimanfaatkan proyek-proyek selanjutnya.

5. Penduduk dapat menjadi factor pendorong dan penghambat terhadap pembangunan


ekonomi suatu negara, jelaskan mengapa demikian.

Jawab :
Kapasitas yang rendah dari negara sedang berkembang untuk menigkatkan output totalnya harus
dimbani dengan menurunnya tingkat perkembangan penduduk,sehingga penghasilan riil
perkapita dapat meningkat.Dengan kapasitas yang rendah untuk menaikkan output totalnya dan
tanpa diimbangi dengan turunya tingkat perkembangan penduduk,maka akan terjadi penundaan
terjadinya pembangunan ekonomi.

Ada 4 aspek penduduk yang perlu diperhatikan dinegara-negara berkembang,yaitu :


1. Adanya tingkat perkembangan penduduk yang relatif tinggi.
2. Adanya struktur umur yang tidak favorable
3. Tidak adanya distribusi penduduk yang simbang
4. Tidak cukupnya tenaga kerja yang terdidik dan terlatih.

penduduk memiliki dua peranan dalam pembangunan ekonomi ; satu dari segi permintaan dan
yang lain dari segi penawaran. Dari segi permintaan penduduk bertindak sebagai konsumen dan
dari segi penawaran bertindak sebagai produsen. Oleh karena itu perkembangan penduduk yang
cepat tidaklah selalu merupakan penghambat bagi jalannya pembangunan ekonomi jika
penduduk ini mempunyai kapasitas yang tinggi untuk menghasilkan dan menyerap hasil
produksi yang dihasilkan. Ini berarti tingkat pertambahan penduduk yang tinggi disertai dengan
tingkat penghasilan yang tinggi pula.Jadi pertambahan penduduk dengan tngkat penghasilan
yang redah tidak ada gunanya bagi pembagunan ekonomi..
Kalau seandainya terjadi penurunan jumlah penduduk,maka akan terjadi pula penurunan dalam
rangsangan untuk mengadakan investasi dan permintaan agregatif juga akan turun.Jika
perkembangan pnduduk tertunda maka akumulasi kapital juga akan menjadi lesu karena
beberapa alasan, yaitu : wiraswasta akan mengira bahwa pasar menjadi semakin sempit.
Sedangkan karena tingkat keuntungan merupakan fungsi dari luasnya pasar, maka investasi,
yang tergantung pada tingkat keuntungan, akan menjadi berbahaya dan berakibat akan menurun.
Disamping alasan itu pertambahan penduduk juga mendorong adanya perluasan investasi karena
adanya kebutuhan perumahan yang semakin besar dan juga kebutuhan-kebutuhan yang bersifat
umum seperti jalan raya, fasilitas pengangkutan umum, persediaan air minum, kesehatan dan
sebagainya.

Kebutuhan akan kapital dalam bidang ini relatif lebih besar daripada bidang-bidang lain sehingga
penurunan tingakt perkembangan penduduk akan mengakibatkan turunya akumulasi kapital.

Produktivitas penduduk dinegara-negara berkembang adalah rendah sehingga mengakibatkan


rendahnya produksi pula. Karena sebagian besar penduduk tinggal di desa dan hidupnya
sebagian berasal dari sector pertanian. Maka hampir semua penghasilan yang didapatnya akan
dikonumsi seluruhnya. Seandainya ada sisa,hanya relatif kecil jumlahnya. Akibatnya tingkat
investasi juga akan rendah. Jadi dinegara-negara sedang berkembang, dimana sudah terdapat
perbandingan yang tinggi antara jumlah manusia dan jumlah faktor-faktor produksi yang lain,
perkembangan penduduk yang cepat akan menimbulkan diseconomies of scale.Dinegara-negara
yang sedang berkembang dimana kepadatan penduduk yang cepat akan dapat pula mendorong
perkembangan ekonomi,apabila kapital dan kemampuan managerial termasuk organisasi dan
administrasi dapat mengimbangi tantangan penduduk tersebut.
6. Pembangunan ekonomi memerlukan dana yang bersumber dari dalam negeri dan luar
negeri , mengapa dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi negara perlu utang terhadap
negara lain, dengan bantuan organisasi ekonomi jelaskan, apa dampak posotip dan negativ
akibat utang luar negeri.

Jawab :
Faktor Penyebab Hutang Luar Negeri Indonesia
Setidaknya ada dua alasan mengapa pemerintah di negara-negara berkembang tetap
membutuhkan utang luar negeri.Pertama, utang luar negeri dibutuhkan sebagai tambahan modal
bagi pembangunan prasarana fisik.Infrastruktur merupakan investasi yang mahal dalam
pembangunan.Kedua, utang luar negeri dapat digunakan sebagai penyeimbang neraca
pembayaran.
Ada beberapa penyebab meningkat atau menurunnya utang Luar negeri Indonesia secara umum
yaitu:
1. Defisit Transaksi Berjalan (TB)
TB merupakan perbandingan antara jumlah pembayaran yang diterima dari luar negeri dan
jumlah pembayaran ke luar negeri. Dengan kata lain, menunjukkan operasi total perdagangan
luar negeri, neraca perdagangan, dan keseimbangan antara ekspor dan impor, pembayaran
transfer.
2. Meningkatnya Kebutuhan Investasi
Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di
masa-masa yang akan datang.” Indonesia sangat bergantung pada para investor sehingga
investasi mereka sangat berpengaruh bagi ekonomi Indonesia
3. Meningkatnya Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor .Pada awal tahun
2015 ini rupiah menembus level Rp 13 ribu per dolar AS atau jauh melebihi perkiraan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 yang dipatok sebesar Rp
12.500 per dolar AS (Republika.co.id).Laju inflasi mempengaruhi tingkat suku bunga, karena
ekspektasi inflasi merupakan komponen suku bunga nominal.trand inflasi meningkat
menyebabkan Bank Indonesia memangkas suku bunga. Dengan rendahnya suku bunga maka
minat orang untuk berinvestasi rendah, maka pemerintah untuk memenuhi belanja negaranya
melalui pinjaman luar negeri.
4. Struktur Perekonomian Tidak Efisien
Karena tidak efisien dalam penggunaan modal, maka memerlukan invetasi besar. Hal ini akan
mendorong utang luar negeri. Kerja sama yang dilakukan sering kali malah merugikan bangsa ini
sendiri, hal itu diakibatkan oleh struktur ekonomi yang tidak efisien.

Dampak Negatif
Pertama, dampak langsung dari utang yaitu cicilan bunga yang makin mencekik.Kedua, dampak
yang paling hakiki dari utang tersebut yaitu hilangnya kemandirian akibat keterbelengguan atas
keleluasaan arah pembangunan negeri, oleh si pemberi pinjaman. Dapat dilihat pula dengan
adanya indikator-indikator baku yang ditetapkan oleh Negera-negara donor, seperti arah
pembangunan yang ditentukan. Baik motifnya politis maupun motif ekonomi itu sendiri.

Dampak tersebut sangatlah serius karena kedaulatan dalam pengelolaan ekonomi Indonesiaakan
terampas. Negara-negara kreditor, melalui Bank Dunia dan IMF, juga biasanya mendesak agar
dalam perumusan setiap kebijakan ekonomi Indonesia yang sesuai dengan keinginan mereka,
yang tentunya kebijakan tersebut disesuaikan dengan kepentingan negara-negara kreditor.Pada
akhirnya arah pembangunan kita memang penuh kompromi dan disetir, membuat Indonesia
makin terjepit dan terbelenggu dalam kebijakan-kebijakan yang dibuat negara pendonor.

Hal itu sangat beralasan karena mereka sendiri harus menjaga, mengawasi dan memastikan
bahwa pengembalian dari pinjaman mereja tersebut juga memberikan keuntungan bagi mereka.
Hal tersebut bukannya mensejahterkan masyarakatnya, tapi malah semakin membuat rakyat
terjepit karena mengembalikan pinjaman tersebut diambil dari hasil bumi dan Pajaksebagai
pendapatan negara yang dibayar oleh rakyat yang seharusnya dikembalikan kepada rakyat untuk
mensejahterkan rakyat tersebut.

Selain itu dalam jangka panjang utang luar negeri dapat menimbulkan berbagai macam persoalan
ekonomi negara Indonesia, salah satunya dapat menyebabkan nilai tukar rupiah jatuh
(Inflasi).Utang luar negeri dapat memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut
harus dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang
utang, karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri, hingga membutuhkan
campur tangan dari pihak lain.
Dampak positif
Dalam jangka pendek, utang luar negeri sangat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya
menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, yang diakibatkan oleh pembiayaan
pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang cukup besar. Dengan adanya utang luar
negeri membantu pembangunan negara Indonesia, dengan menggunakan tambahan dana dari
negara lain. Laju pertumbuhan ekonomi dapat dipacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Selain itu, hutang luar negeri bisa memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Membantu dan mempermudah negara untuk melakukan kegiatan ekonomi.
2. Sebagai penurunan biaya bunga APBN
3. Sebagai sumber investasi swasta
4. Sebagai pembiayaan Foreign Direct Investment (FDI) dan kedalaman pasar modal
5. Berguna untuk menunjang pembangunan nasional yang dimiliki oleh suatu negara

Menurut aliran neoklasik, utang luar negeri merupakan suatu hal yang positif. Hal ini
dikarenakan utang luar negeri dapat menambah cadangan devisa dan mengisi kekurangan modal
pembangunan ekonomi suatu negara. Dampak positif ini akan diperoleh selama utang luar negeri
dikelola dengan baik dan benar.Dengan modal yang cukup maka kita bisa mengejar (dalam
batasan tertentu) ketinggalan-ketinggalan dari negara-negara maju, paling tidak dari segi materil
yang pokok. Alat-alat teknologi kita bisa impor dengan demikian proyek pembangunan bisa
berjalan (M. Suprihadi S. 1980 ; 30).

Setiap negara memiliki perencanaan pembangunan yang berbeda-beda, tetapi memiliki kapasitas
fiskal yang terbatas. Untuk membiayai pembangunan, pemerintah memiliki apa yang dikenal
sebagai government spending. Jika selisih pengeluaran pemerintah dengan tingkat penerimaan
pajak bernilai defisit, maka alternatifnya adalah dengan memanfaatkan pendanaan yang berasal
dari luar negeri
Pengangguran merupakan permasalah yang ada di semua Negara,memang tidak mudah
mengatasi permasalahan pengangguran secara langsung tetapi setidaknya ada beberapa strategi
untuk mengurangi tingginya tingkat pengangguran yaitu :
Ø Mendorong dan membuka kesempatan bagi pihak asing untuk menanamkan modalnya ke
Indonesia.
Tidak mudah memang mendorong pihak pihak asing atau investor untuk menanamkan modalnya
di Indonesia,karna adanya keraguan dari investor karna Negara Indonesia sering terjadi konflik
politik.
Ø Meningkatkan kualitas tenaga kerja
Pengangguran terjadi karna para angkatan kerja kurang memiliki skill atau kemampuan untuk
bersaing dengan para tenaga kerja lainnya.oleh karna itu seharusnya pemerintah membuat suatu
pelatihan untuk para tenaga kerja supaya bisa memiliki keahlian tertentu.
Ø Peningkatan kualitas program KB dan Transmigrasi
Progam KB atau keluarga berencana merupakan program yang dibuat pemerintah untuk
mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk tetapi sampai saat ini program KB tidak berjalan
dengan baik mungkin harus ada pewasan dan peningkatan kualitas terhadap program ini.program
transmigrasi juga program pemerintah untuk pemerataan penduduk .
Ø Program program lain
Ada beberapa program lain yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran
yang ada seperti mendirikan sebuah program padat karya dan memberdayakan kemampuan
masyarakat desa.
Dengan tingginya tingkat pengangguran pasti menimbulkan bermacam macam permasalahan
bagi Negara tersebut.dampak dampak yang ditimbulkan dari masalah pengangguran antara
lainnya yaitu :
· Pengangguran menyebabkan masyarakat tidak memaksimumkan tingkat kemakmuran
yang mungkin dicapainya. Pengangguran menyebabkan pendapatan nasional yang sebenarnya
dicapai adalah lebih rendah dari pendapatan nasional potensial. Keadaan
ini berarti tingkat kemakmuran masyarakat yang dicapai adalah lebih rendah dari
tingkat yang mungkin dicapainya.
· Pengangguran menyebabkan pendapatan pajak pemerintah berkurang.
Pengangguran diakibatkan oleh tingkat kegiatan ekonomi yang rendah dan dalam
kegiatan ekonomi yang rendah pendapatan pajak pemerintah semakin sedikit. Dengan
demikian pengangguran yang tinggi mengurangi kemampuan pemerintah menjalankan kegiatan
pembangunan.
· Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi
Pengangguran menimbulkan dua akibat buruk kepada kegiatan sektor swasta. Yang
pertama, pengangguran tenaga buruh diikuti pula oleh kelebihan kapasitas mesinmesin
perusahaan. Keadaan ini tidak menggalakkan mereka melakukan investasi di masa datang.
Kedua pengangguran yang diakibatkan kelesuan kegiatan perusahaan menyebabkan keuntungan
berkurang. Keuntungan yang rendah mengurangi keinginan untuk melakukan investasi. Kedua
hal tersebut di atas tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai