Anda di halaman 1dari 13

Laporan

Studi Lapangan Kewirausahaan “Coffe Shop Aurora”

Oleh :

Linda Putri Jumiati

2020010030

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES YAHYA BIMA

2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan dunia usaha pada era globalisasi saat ini semakin ketat. Persaingan
ini muncul seiring pesatnya perkembangan teknologi serta meningkatnya taraf hidup
dan kebutuhan masyarakat. Persaingan meningkat dalam berbagai bidang usaha, yang
dapat menjadi tantangan atau ancaman bagi pengusaha untuk merebut dan
mempertahankan posisi dalam pasar. Untuk menghadapi meningkatnya persaingan
setiap pelaku bisnis dituntut memiliki kepekaan dalam menanggapi tuntutan pelanggan
yang terus berubah sehingga mereka akan merasa puas yang pada gilirannya akan
menyampaikan promosi dari mulut ke mulut yang positif, kepada pelanggan. Berbagai
cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan seperti (1) memberikan produk yang berkualitas (2) memperhatikan harga
maupun biaya pelayanan yang sesuai dengan kondisi pasar saat ini (3) meningkatkan
kemampuan penjualan perorangan sehingga para pelanggan tidak merasa kesulitan
dengan informasi yang diberikan.
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar
pembagian usia jenis kelamin tingkat ekonomi dan tingk at Pendidikan, sasaran utama
ipembisnis adalah perempuan dan pria remaja hingga dewasa. mereka juga menargetkan
penjualan produk untuk kalangan menengah kebawah karena kalangan ini lebih mudah
dijangkau mengingat usaha yang mereka jalani masih dengan system reseller yang bisa
menyesuaikan dengan minat pembeli.
bisnis “coffe shop aurora” saat ini bergantung pada tenaga penjual atau Sales
Person untuk membidik dan mencari calon pembeli yang potensial, menjadikan mereka
pelanggan, kemudian mengembangkan bisnis. Kotler (2007) yang dikutip oleh
penjualan tatap muka adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau
beberapa pembeli. Dan apabila calon pelanggan sudah mengerti penjelasan terhadap
produk yang ditawarkan maka pelanggan akan membeli dan tersebut.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan

a. Membuat berbagai makanan dan minuman dengan nuansa kekinian,


berkualitas serta sehat dikonsumsi.
b. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan melatih
jiwa wirausaha para mahasiswa/i seperti kami.
1.3 Manfaat
Hasil studi lapangan ini dapat memberikan informasi tentang peluang bisnis di bidang
coofe shop tentang bagaimana cara memulai suatu usaha, mengembangkan usaha, serta
mempertahankan usaha tersebut.
BAB II
HASIL

HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI


3.1 Informasi Demografi Entrepreneur
a. Nama : Muhammad mardali
b. Tempat Tanggal Lahir : Makasar, 14 november 1999
c. Suku : Bima/mbojo
d. Status pernikahan : Belum Menikah
e. Jumlah anak : -
f. Entrepreneur adalah anak ke-…… : Anak ke-5 dari 5 bersaudara
dari …… bersaudara dalam keluarganya
g. Jenis usaha : Coffe shop
h. Alamat kantor : Desa rabakodo dusun sarae
ke.woha kab.bima
i. No. telepon yang bisa dihubungi untuk verifikasi : 0852-0537-6233
j. Tahun mulai usaha : Juli 2023
k. Modal awal : Rp. 50.xxx.xxx
l. Jumlah karyawan saat mulai usaha :3
m. Jumlah karyawan saat ini :2

3.2 Identifikasi Karakter Pengusaha


Pengusaha memiliki karakter seorang entrepreneur yaitu memiliki motivasi yang tinggi
untuk menjadi entrepreneur yang sudah diimpikan sejak di bangku sekolah SMA.
Sebelumnya pembisnis pernah memiliki usaha lain, tapi berhenti karna gagal dalam
berbisnis/bangkrut. Tapi tidak sampai disitu pembisnis tidak pantang semangat dalam
mengembangkan usahanya lagi, Dalam pengambilan resko pengusaha adalah orang
yang berani dalam megambil resiko dengan mempertimbangkan terlebih dahulu suatu
keputusan yang diambil, tetapi akan menghindari resiko tinggi apabila dimungkinkan.
Pengusaha juga memiliki percaya diri yang tinggu untuk mengembangkan usahanya
agar lebih maju sehingga income meningkat. Dan di coffe shop barunya ini dia
memulai bisnis baru yg telah ia dirikan baru-baru ini di tahun 2023 pengusaha memiliki
prilaku yang sangat positif ia dengan senang hati melayani pembeli yang berbelanja
baik dalam jumlah sedikit maupun banyak.
3.3 Mengidentifikasi entrepreneur sebelum memulai bisnis
3.3.1 Identifikasi Latar belakang Bisnis
Masalah, motivasi, tujuan, keyakinan entrepreneur, pandangan nilai bisnis
Menurut pengusaha bisnis adalah sebuah hobi yang dapat direflesikan
sebagai gaya hidup dan memenuhi perekonomian. Bisnis coofe ini ditekuni baru-
baru ini, bisnis ini dimulai pada tahun 2023 pembisnis melihat sebagai peluang
untuk berkompetisi di pasar bisnis, sehingga usaha ini dipilih karena prespektif
dan potensi yang besar untuk mengambil peluang dan mewujudkanya dalam
betuk usaha coofe shop, dan salah satu alasanya adalah ingin hidup mandiri dan
menjadi pengusaha sukses. Awalnya pengusaha memamng memiliki mimpi
menjadi seorang enterpreners sehingga dengan adanya peluang dan itensi serta
dukungan dari relasi dan keluarga.

3.3.2 Indentifikasi strategi bisnis


Sebelum memulai untuk brbisnis coffe shop, pengusaha ini telah membuat
rencana bisnis atau bisnis plan. Ide untuk membangun bisnis ini dilakukan karna
sebelumnya pembisnis memiliki pengalaman untuk berbisnis, sebelum membuka
coffee shop arora ini pembisnis sebelumnya pernah menjual minuman berfariasi
di kalaki beach dengan menggunakan mobil.
Strategi yang dibangun sejak dini dibangun oleh pengusaha yaitu pengusaha
memperbanyak relasi dengan menunjukan prilaku yang positif dengan teman, dan
masyarakat umum lainya dengan menepatkan diri sebagai orang yang mudah
bergaul, senang berinteraktif , jujur dan tanggung jawab.

3.4 Mengidentifikasi entrepreneur saat memulai bisnis


3.4.1 Identifikasi modal awal
Berdasarkan hasil wawancara bahwa modal awal pengusaha ini di dapatkan dari
tabungan yang dia kumpulkan. Modal awal yang gunakan dalam usaha ini adalah
5x.xxx.xxx.

3.4.2 Identifikasi marketing


Adapaun usaha yang dilakukan untuk mempromosikan produknya dengan
melakukan berbagai promosi. Mempromosikan melalui jejaring sosial, dengan
membuka lapak atau toko di media pembelanjaan online, live misic, serta
karaoke.
3.3 Mengidentifikasi entrepreneur saat usaha berkembang
3.5.1 Identifikasi perkembangan modal
Bisnis yang dijalankan berkembang dengan baik, rata-rata omset per bulannya 5-
7 juta/ bulan, sehinnga jika berbicara tentang modal. Modal yang didapatkan terus
diputar untuk perkembangan usaha berupa penambahan stok barang, biaya
promosi, gaji karyawan dan lainya.

3.5.2 Identifikasi kelebihan dan kekurangan bisnis


Hasil identifikasi bahwa bisnis ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihanya adalah dari segi harga minuman dan makanan yang relative sangat
murah tapi masih bias mendaapatkan laba yang cukup tinngi, kelebihan lainnya
yaitu bertemu dengan banyak orang dan ramai saat weekend serta letak coffe
shop yang strategis dekat dengan jalan raya. Kekurangan dalam bisnis ini adalah
coffe shop sepi disaat hari biasa dan pada siang hari juga sepi.

3.5.3 Identifikasi dalam pengambilan resiko


Pengusaha ini memiliki prilaku berani mengambil resiko dengan terlebih dahulu
mempertimbangakan keputusan yang diambil, dan menghindari resiko tinggi.

3.5.3 Identifikasi kegagalan bisnis dan solusi yang dipilih


Pengusaha pernah hampir menglami kegagalan, karena pengusaha sangat berani
mengambil resiko, kegagalan yang hampir terjadi ini dirasakan ketika pengusaha
ini menjadi pembisnis minuman di kalaki beac pengusaha ini mengalami kerugian
karna sepi pengunjung. Melihat masalah tersebut yang tidak kunjung selesai
pihak pengsaha memberhentikan bisnisnya tersebut.

3.5.4 Identifikasi kompetitor bisnis


Jika dilihat competitor dalam bisnis coofe shop sangat banyak, karena kompetitor
lainya memiliki letak toko yang stratgeis, sudah memiliki brand, dan target
marketing lebih luas.
3.4 Mengidentifikasi entrepreneur pada saat masa yang akan datang
3.5.1 Identifikasi rencana entrepreneur di masa depan
Untuk rencana bisnis di masa depan, pengusaha akan selalu mempertahankan dan
mengembangkan bisnisnya agar tidak stagnan dengan cara menambahkan menu-
menu baru yang lebih berfarian, meningkatkan kulaitas pelayanan, meningkatkan
promosi, memperluas sasaran marketing, dan memperbaiki sistem administrasi

3.5.2 Identifikasi “exit strategy” atau jalan keluar jika bisnis bangkrut
Pengusaha memikirkan jika bangkrut akan memulainya lagi karna berbisnis
sudah menjadi hobi baginya.
BAB IV
ANALISIS

Meningkatkan hubungan sosial merupakan salah satu starategi untuk membangun usaha
kedepanya. Ketika memulai usaha tujuan dan sasaran marketing harus jelas karena ini
menentukan nilai dari produk yang di jual. Hubungan, trust , disiplin, ketepatan waktu,
konsistensi harga dan kualiatas produk, dan pelayanan merupakan hal yang mendasar dalam
beriwirausaha karena ini akan menentukan loyalitas dari pelanggan, karena jika kualitas
produk baik, maka pelanggan akan loyal dan merekomendasikanya ke orang lain, sehingga
akan terjadi penyebaran informasi dari mulut ke mulut atau Words of Mounth. Tseng, Kuo,
and Chen dalam Balakrishnan et al. (2014) menjelaskan bahwa Words of Mounth memainkan
sebuah peranan penting pada intensi untuk membeli sebuah produk. Mohammed and
Alkubise dalam Balakrishnan et al. (2014) menjelaskan bahwa dengan meningkatkan
penggunaan terhadap internet, World Wide Web menjadi standar platform periklanan. Web
menawarkan binis iklan yang mendunia dengan media tools yang banyak, pelayanan
interaktif, dan global. Dalam penelitian jurnal 1 menjelaskan bahwa E-WOM, online
communiation, online advertisement memiliki pengaruh terhadap niat untuk membeli dan
brand loyalty. Strategis promosi merupakan hal yang penting untuk dilakukan, cooffe shop
aurora melakukan promosi yaitu melalui media sosial, membuka toko di media
pembelanjaan online, life music dan karaoke. Di zaman sekarang aplikasi media sosial
menjadi sebuah alat penting untuk pengusaha bisnis kecil dalam mempromiskan produknya,
selain itu mereka juga membuat fan pages untuk followers sehingga mereka dapat
memberikan saran dan opini yang berfungsi untuk membantu meningkatkan bisnis mereka
(Shabbir et al., 2017). Pengusaha kecil (usaha dagang) merupakan komponen vital dalam
pertumbuhan ekonomi dan memberikan kontribusi yang positif dalam membangun ekonomi,
mencipatakan tenaga kerja, sehingga sosial media membantu pengusaha untuk meningkatkan
operasional maupun kinerja bisnis (Kadam and Ayarekar, 2014).
Bisnis yang dikatakan berkembang yaitu terjadinya tingkat transaksi yang tinggi,
penyetokan barang bertambah, dan arus kas yang bernilai positif, sehingga modal dapat
digunakan untuk kegiatan usaha. Dalam membangun bisnis perlu pemikiran yang kreatif dan
inovasi, kreatif yaitu proses menghasilkan ide sedangkan inovasi adalah menerapkan ide.
Dalam membangun bisnis perlu dipikirkan hal apa yang menjadi keunggulan dari produk kita
entah itu dari segi kualitas, harga atau pelayanan, karena jika hal tersebut sama dengan bisnis
sebelumnya maka dibutuhkan effort yang besar untuk menyaingi bisnis tersebut. Dalam usaha
ini yang menjadi keunggula adalah segi harga, harga yang ditawarkan oleh bisnis ini relative
murah dari kompetitor bisnis lainya, selain itu dari segi promosi, karena profesi pengusaha
dibidang kesehatan sehingga lebih mengetahui jenis alat, merek yang biasa digunakan, serta
mampu menjelaskan fungsi dan manfaat dari alat kesehatan tersebut. Yang menjadi
kelamahan dalam bisnis ini yaitu letak yang kurang strategis, tidak konsisten dalam jam kerja
toko, Dalam proses pendukumentasian transaksi dan laporan keuangan juga masih belum
bagus, karena bukti trasaksi tidak ada, dan laporan keuangan tidak sistematis, hanya dibuat
dalam bentuk laporan yang sederhana. Dalam penelitian Lussier and Corman (2015)
menejelaskan bahwa sebuah bisnis memiliki kesempatan untuk sukses bile memiliki laporan
dan kontrol keuangan.
Dalam berbisnis harus berani menghadapi resiko. Wirausaha dalam mengambil
tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang.
kemudian berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan
Wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung
komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai
memperoleh hasil. Hasil harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik
(feedback) bagi kelancaran kegiatannya Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko
merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan  Wirausaha yang tidak mau
mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif.
Kegagalan itu pasti mengikuti seorang pengusaha, yang dilihat buknalah seberapa besar
kita mengalami kegagalan tetapi seberapa besar usaha kita untuk kembali bangkit dan mulai
bangun bisnis kembali. Ada 15 hal yang harus diperhatikan oleh pengusaha dalam memulai
bisnis yang menentukan menuju kesuksesan atau kegagalan yaitu : modal, laporan dan
kontrol keuangan, pengalaman berbisnis, pengalaman dalam manajemen bisnis, rencana,
professional advisor, pendidikan, perengkrutan tenaga kerja, produk atau waktu pelayanan,
economic timing, umur, relasi kerja atau partners bussines, orang tua, minoritas, dan
marketing (Lussier and Corman, 2015).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Usaha “coofe shop aurora” ini merupakan terobosan terbaru dari pembisnis
membuat berbagai macam menu, makanan dan minuman kekinian dengan menyesuaikan
suasana hati. Selain itu, menu di cafe ini juga memiliki cita rasa dan variant yang unik.
makanan dan minuman yang akan di jual pun mengutamakan kualitas yang tidak akan
mengecewakan pelanggan dan juga kami mengutamakan kepuasan konsumen.

5.2 Saran

Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan prososal ini.
Demikian proposal ini dibuat, semoga kegiatan usaha kami ini dapat berjalan dengan baik
dan kami berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis dan
masyarakat. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya,
sekian terimakasih.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai