DI APOTEK BABAKAN
Disusun Oleh :
Jl. Letjen S.Parman Desa Pabuaran Kidul Kec. Pabuaran Kab. Cirebon
Mengetahui :
Kepala
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran ALLAH SWT atas rahmat dan
dan lancar tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak
UMMAH PABUARAN
lapangan
iii
10. Ibu Ida feryanti selaku pembimbing Apotek Babakan
yang selalu mendoakan kami serta rekan-rekan yang telah terlibat dalam
sempurna,oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
Semoga laporan yang kami buat ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami,
dan umumnya bagi siswa siswi maupun bagi siapa saja yang membaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
Daftar Isi........................................................................................................ v
BAB I.PENDAHULUAN
v
3.3 Struktur Apotek Babakan .................................................................... 11
BAB V PENUTUPAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
vi
Daftar Gambar
vii
Daftar Lampiran
1 Biodata Praktikan
2 .Faktur
3 kartu Stok
5 Copy Resep
6 OTT(Obat-Obat Tertentu)
viii
BAB I
PENDAHULUAN
kefarmasian.
informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
farmasi yang memenuhi kualitas tersebut maka salah satu upayanya adalah
1
dilakukan pemberian bekal pengalaman pada peserta didik SMK Farmasi
jelas mengenai dunia kerja kefarmasian. Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
sangat berguna dan bermanfaat bagi semua calon Asisten Apoteker maupun
calon Apoteker karena dapat mengetahui tata cara kerja yang baik dan
sesungguhnya.
peran apoteker dapat bermanfaat sesuai fungsinya terutama dalam hal obat –
2
Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan umum:
Tujuan khusus :
kerja.
3
BAB ll
TUJUAN UMUM
bermutu baik dan dapat diusahakan oleh lembaga atau instansi pemerintah
setempat.
4
Tahun 2017tentang Apotek Pasal 1. yang dimaksud dengan apotek adalah saranan
kefarmasian di apotek.
farmasi, antara lain obat, bahn baku obat, obat tradisional dan kosmetik.
5
pelayanan informasi obat, sertapengembangan obat bahan obat, dan obat
1. Apoteker dapat mendirikan apotek dengan modal sendiri dan atau modal
3. Rak Obat Lokasi, pemerintah daerah Kabupaten atau Kota dapat mengatur
a. Penerimaan Resep
6
d. Konseling
f. Arsip.
b. Instalasi listrik
a. Alat Peracikan
c. Lemari Pendingim
e. Komputer
kebutuhan.
6. Ketenagaan
7
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
persyaratan.
administratif meliputi:
8
4. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak menerima
Apotek.
6. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak tim pemeriksa
ditugaskan,
7. Paling lama dalam waktu 12 (dua belas) hari kerja sejak Pemerintah
menerbitkan
9
8. Dalam hal hasil pemeriksaan dinyatakan masih belum memenuhi
surat penundaan paling lama dalam waktu 12 (dua belas) hari kerja.
Penolakan..
10
2.5 Sumber Daya Manusia di Apotek
sebagai berikut:
11
berdasarkan pada efikasi, efektifitas, dan efisiensi penggunaan obat dan
alat kesehatan.
6. Harus dapat dipimpin dan memimpin orang lain dalam tim kesehatan.
sehingga ilmu dan keterampilan yang dipunyai selalu baru (up todate).
untuk mendidik dan melatih sumber daya yang ada, serta memberi
keterampilan.
12
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, apoteker yang
telah diberi Surat Izin Apotek (SIA) disebut apoteker pengelola apotek.
pada jam buka apotek, apoteker pengelola apotek harus menunjuk apoteker
Surat Ijin Kerja dan tidak bertindak sebagai apoteker pengelola apotek di
13
51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, apoteker juga dapat
mencakup tenaga non kefarmasian ,seperti tata usaha ,office boy,dan lain
lain .
14