APOTEK ROSITA
Disusun Oleh:
NAMA : SHINTA YULIANTI
KELAS : X - CITRUS
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI APOTEK ROSITA
Waktu Pelaksanaan
15 April 2021 s/d 07 Juni 2021
Disusun oleh:
Nama : Shinta Yulianti
NIS : 866/48.074
Kelas : XI – Citrus
Kopetensi : Farmasi
Mengetahui
Kepala Sekolah
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan laporan
pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN) di Apotek Rosita dapat
terselesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak
untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut dalam
membantu penyelesaian laporan ini,terutama kepada:
1. Ibu Frestina Bhakti H,S.T,M.M selaku Kepala SMK Sentosa Dharma
Bojonegoro.
2. Ibu Faradina Rosita,M.SC.Apt selaku pemilik Apotek Rosita.
3. Ibu Nanik Slamet Wilujeng,S.Farm.Apt. selaku Apoteker Apotek Rosita.
4. Bapak Muhammad Ridwan S.Pd. selaku guru pembimbing SMK Sentosa
Dharma Bojonegoro.
5. Kepada semua staf yang bekerja di Apotek Rosita yang telah mengajarkan
kami, bagaimana caranya untuk kerja di Apotek Rosita.
6. Guru-guru SMK Farmasi Sentosa Dharma Bojonegoro.
7. Kedua orang tua dan teman-teman yang telah memberikan motivasi kepada
penulis.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan prakerin dan proses
penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna .
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
ini sangat penulis harapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Plumpang,14 Juni 2021
iii
SHINTA YULIANTI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
....................................................................................................................................
................... i
LEMBAR
PENGESAHAN ........................................................................................................
................................. ii
KATA
PENGANTAR............................................................................................................
........................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv
iv
A. KESIMPULAN............................................................................................8
B. SARAN........................................................................................................9
DAFTAR
PUSAKA...................................................................................................................
...........................10
LAMPIRAN FOTO
KEGIATAN.........................................................................................................
...........11
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
8. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.
C. MANFAAT PRAKERIN
1. Untuk Siswa
1. Membiasakan siswa hidup mandiri dan berfikir logis juga melatih
kedisiplinan siswa dalam dunia kerja.
2. Melatih kreatifitas dalam menuangkan ide yang disusun dalam
laporan.
3. Sebagai tolak ukur bagi siswa dalam penerapan teori di Sekolah dan
di lapangan.
4. Dapat mengetahui kegiatan-kegiatan pokok farmasi.
5. Dapat mengetahui gambaran umum Apotek.
6. Dapat mengetahui pengelolaan Resep di Apotek.
7. Dapat mengetahui pengelolaan Obat Wajib Apotek (OWA).
8. Menambah pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari pendidikan keahlian.
9. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
10. Sebagai lahan untuk mencari kemungkinan lowongan pekerjaan.
2. Untuk Institusi
1. Dapat membagi ilmunya kepada peserta Prakerin.
2. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu
dan kredibilitasnya.
3. Membantu dan meringankan pekerjaan dalam hal pelaksanaan di
apotek dan instansi.
4. Terciptanya kerja sama dalam melakukan pekerjaan.
5. Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional,
diantaranya mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan semangat kerja
sesuai dengan ketentuan kerja.
6. Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia atau dunia usaha.
2
7. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas
8. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah
melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia
kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A.PROFIL APOTEK.
Apotek Wardoyo adalah salah satu apotek yang ada di Jl.Dr sutomo 204,
pasinan kec.Baureno, kab.Bojonegoro Apotek ini seluruh pegawai berjumlah 5
orang yang terdiri dari 1 orang APA (Apoteker Pengelola Apotek), dan 4 orang
AA (Asisten Apoteker).
Pengelolaan obat di Apotek Wardoyo sudah hampir sama dengan teori yang
telah ditentukan. Pengelolaan obat di Apotek Wardoyo dimulai dari
perencanaan,pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pelayanan dan pelaporan
obat. Obat yang hampir habis atau sudah habis dicatat di buku defecta lalu diketik
kembali dikomputer berapa jumlah barang yang akan di pesan. Kemudian surat
pesanan diperlihatkan kepada APA dan ditandatanggani oleh APA.
Setelah barang atau obat yang dipesan diterima, barang atau obat tersebut
dicek kembali oleh AA. Ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam
pemesanan. Setelah itu barang atau obat tersebut disusun dan sisanya dimasukkan
kedalam gudang.
Adapun cara pemesanan obat ke PBF dilakukan dengan cara:
1. Barang yang kosong ditulis dalam buku defecta.
2. Pisahkan obat berdasarkan PBF.
3. Buat surat pesanan berdasarkan pareto.
4. Ketika barang atau obat datang dicek tanggal kadaluarsanya, baik buruknya
obat dan sesuai dengan surat pesanan.
Sedangkan cara pemesanan obat atau barang ke PBF lain sama dengan
pemesanan obat ke PBF. Setelah barang atau obat tersebut sudah dicek maka, obat
3
atau barang tersebut disusun di lemari sesuai dengan khasiat dan abjad lalu dicatat
di kartu stok. Golongan obat yang ada di Apotek Rosita adalah obat generik, obat
paten, tetes mata, salep mata,dan obat antibiotik.
Penyimpanan dan penyusunan semua obat di Apotek Wardoyo disusun
berdasarkan abjad dan kegunaannya. Dan untuk penyimpanan obat pada suhu
tertentu maka disimpan di lemari pendigin misalnya suppositoria.
4
Pengelolaan administrasi di Apotek Wardoyo semua harga obat atau barang sudah
tercantum semua di komputer dan di buku harga. Resep yang akan dihargai, AA
cukup menulis nama dan jumlah obat di komputer dan harga resep langsung
diketahui.
Penghasilan apotek dicatat dalam bukti setoran kasir,agar tidak terjadi
kesalahan dan kesalahpahaman dan penyalahgunaan obat.
B. SEJARAH APOTEK
Sejarah berdirinya apotek rosita adalah pada tanggal 05 Mei 2005.
Pimpinan pertama kali di pegang oleh Ibu Retno Budi Asih, sekarang diganti
anaknya yaitu Ibu Faradina Rosita.
5
3. Agak sulit dijangkau karena terlalu dekat dengan Lampu Merah.
4. Pelayanan produk kefarmasian diberikan pada tempat yang terpisah dari
aktivitas.
5. Lingkungan Apotek menjaga kebersihannya.
6
k. Lemari buku administrasi.
l. Lemari /rak wadah atau kemasan.
m. Wastafel dan toilet.
n. Lemari pendingin untuk obat, digunakan untuk menyimpan obat
atau barang yang tidak stabil pada suhu tinggi dan harus disimpan
pada suhu di bawah temperature kamar.
4. Perabotan Tertata Rapi
Perabotan yang lengkap dengan rak-rak penyimpanan obat dan baran-
barang lain yang tersusun rapi, terlindungi dari debu, kelembaban dan
cahaya yang berlebihan serta diletakkan pada kondisi ruangan dengan
temperature yang telah ditetapkan.
7
Shift Pagi : Pukul 07.30 – 14.00 WIB
Shift Sore : Pukul 14.00 – 21.30 WIB
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di Apotek Rosita penyusun
dapat menyimpulkan bahwa:
1. Apotek Rosita telah melakukan pengelolaan apotek sudah hampir
sama dengan teori dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengadaan Obat dan Alkes Apotek melalui BM dengan menyertakan
BPBA (bon permintaan barang Apotek), PBF (pedagang besar
farmasi) memesan barang melalui telepon di BM obat yang di pesan
tersebut merupakan obat golongan pareto C dan dapat pula melalui
Apotek lain.
3. Penyimpanan obat dan Alkes disusun berdasarkan alfabetis dan
disesuaikan dengan kebutuhan. Penyimpanan ini dilakukan dengan
baik, sehingga barang tidak mengalami perubahan fisik. Selalu di
lakukan kontrol terhadap jumlah persediaan barang yang dilihat
melalui kartu stock untuk menghindari terjadinya kekurangan atau
kelebihan barang.
4. Apotek Rosita melayani resep dokter.
5. Semua resep di Apotek Rosita disimpan di tempat penyimpanan resep,
disimpan berurut menurut tanggal.
6. Semua harga obat atau barang sudah tercantum semua di komputer
dan dicacat di buku khusus penghargaan obat.
8
7. Penyediaan perbekalannya dianggap cukup memenuhi permintaan
pasien, meskipun kadang masih terjadi kekurangan untuk obat yang
fast moving.
8. Tingkat persaingan yang ketat dibidang kesehatan mengharuskan
APA di Apotek Rosita untuk melahirkan inovasi-inovasi yang
memperbaiki
9. penampilan apotek dan membawa kemajuan bagi perkembangan
usahanya.
B. SARAN
Diharapkan kepada Apotek Rosita dapat mempertahankan dan meningkatkan
mutu pelayanan kepada masyarakat yang telah dicapai selama ini dan lebih
meningkatkan hubungan kerja sama antar sesama.
Kemudian,pada saat penyerahan obat sebaiknya lebih ditekankan pada
pemberian konseling atau Pharmaceutical care kepada pasien.
1. Meningkatkan ketersediaan perbekalan farmasi.
2. Meningkatkan kerapian untuk penempatan obat.
3. Meningkatkan pemberian pembekalan untuk pembuatan laporan
khususnya yang mengenai tinjauan khusus.
4. Untuk meningkatkan pelayanan melalui kelengkapan Apotek Rosita, maka
sebaiknya apotek perlu dilengkapi beberapa alat-alat kesehatan.
9
DAFTAR PUSAKA
https://ulfahfitriadawiah.wordpress.com/laporan-prakerin/
10
LAMPIRAN KEGIATAN DI APOTEK
11