Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKERIN

APOTEK ROSITA

Laporan Ini Digunakan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Mengikuti Ujian Kompentensi Keahlian LSP P1
SMK Sentosa Dharma Bojongegoro

Disusun Oleh:
NAMA : SHINTA YULIANTI
KELAS : X - CITRUS

PROGRAM KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN


KOMUNITAS
SMK FARMASI DAN DENTAL ASISTEN
BOJONEGORO
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI APOTEK ROSITA

Waktu Pelaksanaan
15 April 2021 s/d 07 Juni 2021

Disusun oleh:
Nama : Shinta Yulianti
NIS : 866/48.074
Kelas : XI – Citrus
Kopetensi : Farmasi

Pembimbing Prakerin DU/DI Guru Pembimbing

Herianto Muhammad Ridwan S.Pd

Mengetahui

Kepala Sekolah

Frestina Bhakti H,S.T.,MM


NRKS : 19023L1220505242143719

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan laporan
pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN) di Apotek Rosita dapat
terselesaikan dengan baik.

Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak
untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut dalam
membantu penyelesaian laporan ini,terutama kepada:
1. Ibu Frestina Bhakti H,S.T,M.M selaku Kepala SMK Sentosa Dharma
Bojonegoro.
2. Ibu Faradina Rosita,M.SC.Apt selaku pemilik Apotek Rosita.
3. Ibu Nanik Slamet Wilujeng,S.Farm.Apt. selaku Apoteker Apotek Rosita.
4. Bapak Muhammad Ridwan S.Pd. selaku guru pembimbing SMK Sentosa
Dharma Bojonegoro.
5. Kepada semua staf yang bekerja di Apotek Rosita yang telah mengajarkan
kami, bagaimana caranya untuk kerja di Apotek Rosita.
6. Guru-guru SMK Farmasi Sentosa Dharma Bojonegoro.
7. Kedua orang tua dan teman-teman yang telah memberikan motivasi kepada
penulis.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan prakerin dan proses
penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna .
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
ini sangat penulis harapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Plumpang,14 Juni 2021

iii
SHINTA YULIANTI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
....................................................................................................................................
................... i
LEMBAR
PENGESAHAN ........................................................................................................
................................. ii
KATA
PENGANTAR............................................................................................................
........................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................1


A. LATAR BELAKANG PRAKERIN ..........................................................1
B. TUJUAN PRAKERIN.................................................................................1
C. MANFAAT PRAKERIN ............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................3


A. PROFIL APOTEK.......................................................................................3
B. SEJARAH APOTEK...................................................................................5
C. VISI DAN MISI APOTEK..........................................................................5
D. ASET APOTEK...........................................................................................5
E. TATA TERTIB APOTEK...........................................................................7
F. JAM KERJA APOTEK..............................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................8

iv
A. KESIMPULAN............................................................................................8
B. SARAN........................................................................................................9

DAFTAR
PUSAKA...................................................................................................................
...........................10

LAMPIRAN FOTO
KEGIATAN.........................................................................................................
...........11

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKERIN


Prakerin Kerja Lapang (PKL) adalah suatu bentuk penyelengaraan
pendidikan keahlian yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui profesional tertentu. Dimana siswa
yang bersangkutan ditempatkan di suatu institu dalam jangka waktu tertentu,
sehingga siswa lebih jelas dan mengetahui fungsi dan kesusukannya dalam dunia
industri sebagai tenaga siap pakai yang terjun langsung ke Masyarakat tanpa
menghadapi hambatan.
Praktek Kerja Lapang (PKL), mengandung makna bahwa kegiatan ini
menjadi tanggung jawab bersama antar pihak sekolah dan masyarakat atau dunia
kerja. Di lingkungan sekolah dan lingkungan dunia kerja, semua sistem
pendidikan/ pelatihan yang berlangsung di dunia kerja dievaluasi oleh dunia kerja.

B. TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


Penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional (dengan
tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan
kerja).
2. Memperkokoh “Ling and Match” antara sekolah dan instansi dunia kerja.
3. Meningkatkan proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan professional.
4. Memberi pangkuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
5. Menyiapkan siswa dan siswi untuk memasuki kerja dan mengembangkan
sikap profesional.
6. Meningkatkan kemampuan siswa dan siswi untuk dapat mengembangkan
diri sejalan dengan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
7. Memberikan peluang bagi penempatan lulusan sekolah menengah kejuruan.

1
8. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.
C. MANFAAT PRAKERIN
1. Untuk Siswa
1. Membiasakan siswa hidup mandiri dan berfikir logis juga melatih
kedisiplinan siswa dalam dunia kerja.
2. Melatih kreatifitas dalam menuangkan ide yang disusun dalam
laporan.
3. Sebagai tolak ukur bagi siswa dalam penerapan teori di Sekolah dan
di lapangan.
4. Dapat mengetahui kegiatan-kegiatan pokok farmasi.
5. Dapat mengetahui gambaran umum Apotek.
6. Dapat mengetahui pengelolaan Resep di Apotek.
7. Dapat mengetahui pengelolaan Obat Wajib Apotek (OWA).
8. Menambah pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari pendidikan keahlian.
9. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
10. Sebagai lahan untuk mencari kemungkinan lowongan pekerjaan.

2. Untuk Institusi
1. Dapat membagi ilmunya kepada peserta Prakerin.
2. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu
dan kredibilitasnya.
3. Membantu dan meringankan pekerjaan dalam hal pelaksanaan di
apotek dan instansi.
4. Terciptanya kerja sama dalam melakukan pekerjaan.
5. Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional,
diantaranya mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan semangat kerja
sesuai dengan ketentuan kerja.
6. Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia atau dunia usaha.

2
7. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas
8. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah
melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia
kerja.
BAB II
PEMBAHASAN

A.PROFIL APOTEK.
Apotek Wardoyo adalah salah satu apotek yang ada di Jl.Dr sutomo 204,
pasinan kec.Baureno, kab.Bojonegoro Apotek ini seluruh pegawai berjumlah 5
orang yang terdiri dari 1 orang APA (Apoteker Pengelola Apotek), dan 4 orang
AA (Asisten Apoteker).
Pengelolaan obat di Apotek Wardoyo sudah hampir sama dengan teori yang
telah ditentukan. Pengelolaan obat di Apotek Wardoyo dimulai dari
perencanaan,pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pelayanan dan pelaporan
obat. Obat yang hampir habis atau sudah habis dicatat di buku defecta lalu diketik
kembali dikomputer berapa jumlah barang yang akan di pesan. Kemudian surat
pesanan diperlihatkan kepada APA dan ditandatanggani oleh APA.
Setelah barang atau obat yang dipesan diterima, barang atau obat tersebut
dicek kembali oleh AA. Ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam
pemesanan. Setelah itu barang atau obat tersebut disusun dan sisanya dimasukkan
kedalam gudang.
Adapun cara pemesanan obat ke PBF dilakukan dengan cara:
1. Barang yang kosong ditulis dalam buku defecta.
2. Pisahkan obat berdasarkan PBF.
3. Buat surat pesanan berdasarkan pareto.
4. Ketika barang atau obat datang dicek tanggal kadaluarsanya, baik buruknya
obat dan sesuai dengan surat pesanan.

Sedangkan cara pemesanan obat atau barang ke PBF lain sama dengan
pemesanan obat ke PBF. Setelah barang atau obat tersebut sudah dicek maka, obat

3
atau barang tersebut disusun di lemari sesuai dengan khasiat dan abjad lalu dicatat
di kartu stok. Golongan obat yang ada di Apotek Rosita adalah obat generik, obat
paten, tetes mata, salep mata,dan obat antibiotik.
Penyimpanan dan penyusunan semua obat di Apotek Wardoyo disusun
berdasarkan abjad dan kegunaannya. Dan untuk penyimpanan obat pada suhu
tertentu maka disimpan di lemari pendigin misalnya suppositoria.

Pengeluaran obat atau barang di Apotek Wardoyo menggunakan sistem FIFO


(first in first out) dan FEFO (first expire first out). FIFO adalah barang yang
masuk dahulu diletakkan dibagian depan agar memungkinkan diambil dulu atau
keluar duluan. FEFO adalah barang yang mendekati expire date diletakkan
dibagian depan agar cepat keluar dan kemungkinan barang yang expire date tidak
terjual kecil. Apotek Wardoyo juga melayani pembelian obat bebas.
Pengelolaan resep di Apotek Wardoyo dimulai dengan pengambilan resep dari
pasien oleh AA dan diperiksa kelengkapan resep yang meliputi:
 Nama pasien.
 Umur pasien.
 Nama dokter.
 Alamat dokter.
 Paraf dokter.
 Tanggal resep.
 Jumlah obat yang diminta.
 Cara pemakaian obat tersebut.
Kemudian obat-obat yang terdapat pada resep dicek terlebih dahulu dan
dihargai, setelah itu diminta persetujuan dari pasien apakah obat akan diambil
seluruhnya atau hanya sebagian. Kemudian resep dihargai dan diberi nomor dan
kemudian obat diracik, diperiksa dan diberi etiket. Ketika obat yang telah diracik
akan diserahkan, obat dicek kembali dan kemudian obat diserahkan kepada pasien
dan diberi tahu informasi tentang obat, cara pakai obat atau aturan, tempat
penyimpanan obat.
Semua obat di Apotek Wardoyo disimpan di tempat khusus tempat
penyimpanan resep, disimpan berurut menurut tanggal.

4
Pengelolaan administrasi di Apotek Wardoyo semua harga obat atau barang sudah
tercantum semua di komputer dan di buku harga. Resep yang akan dihargai, AA
cukup menulis nama dan jumlah obat di komputer dan harga resep langsung
diketahui.
Penghasilan apotek dicatat dalam bukti setoran kasir,agar tidak terjadi
kesalahan dan kesalahpahaman dan penyalahgunaan obat.

B. SEJARAH APOTEK
Sejarah berdirinya apotek rosita adalah pada tanggal 05 Mei 2005.
Pimpinan pertama kali di pegang oleh Ibu Retno Budi Asih, sekarang diganti
anaknya yaitu Ibu Faradina Rosita.

C. VISI DAN MISI APOTEK


1. Menjadi apotek yang kuat dan sehat.
2. Menjadi sumber manfaat,sumber keberkahan dan sumber cash yang
optimal bagi faunder usaha,investor dan karyawan.
3. Memberikan pelayanan kefarmasian,ramah kepada pembeli.
4. Menyediakan pembekalan kesehatan yang mempunyai izin
edar,bermutu,aman,dan terjangkau.
5. Menjalin kemitraan yang harmonis dengan lingkungan sekitar.
6. Membuka peluang usaha seluas-luasnya melalui kerjasama dengan investor
lokal dan dunia.
7. Membuka pelayanan kefarmasian,kesehatan dan kecantikan secara
komperhensif kepada para pelanggan.

D. ASET /Gambaran Umum Apotek Rosita Rengel Tuban.


Adapun gambaran umum Apotek Rosita sebagai berikut:
1. Apotek Rosita terletak di, Jl Raya Rengel 428, Rengel, Tuban.
2. Terdapat papan petunjuk yang dengan jelas tertulis kata Apotek Rosita.

5
3. Agak sulit dijangkau karena terlalu dekat dengan Lampu Merah.
4. Pelayanan produk kefarmasian diberikan pada tempat yang terpisah dari
aktivitas.
5. Lingkungan Apotek menjaga kebersihannya.

Apotek Rosita memiliki:


1. Ruang Tunggu
Ruang tunggu adalah ruang tempat pasien atau pembeli menyerahkan
resep di tempat penerimaan resep, membayar obat, menunggu obat
disiapkan, dan menunggu obat diserahkan. Dalam ruangan ini, sebaiknya
terdapat tempat untuk memajang informasi bagi pasien dan tempat untuk
meletakkan brosur-brosur atau materi informasi.
2. Ruang Racikan
Ruang ini digunakan untuk melakukan pekerjaan secara bertahap,
mulai dari skrining kelengkapan resep, pemeriksaan kesesuaian
farmasetik, pemeriksaan ketersediaan obat, perhitungan jumlah obat
dalam resep, peracikan atau penyiapan obat, pengemasan obat.
3. Perlengkapan dan peralatan Apotek
Adapun perlengkapan dan peralatan yang ada di Apotek sebagai berikut:
a. Papan nama Apotek dan Apoteker.
b. Kursi untuk pelanggan.
c. Buku terkait peraturan Apotek.
d. Buku pengetahuan terkait obat di Apotek.
Misalnya : ISO, DOI, MIMS.
e. Kipas Angin.
f. Etalase, Rak Obat.
g. Televisi.
h. Kursi.
i. Meja racik, yaitu meja yang digunakan untuk menyiapkan obat.
j. Alat untuk meracik, anatara lain timbangan dan anak timbangan,
mortir, stemper.

6
k. Lemari buku administrasi.
l. Lemari /rak wadah atau kemasan.
m. Wastafel dan toilet.
n. Lemari pendingin untuk obat, digunakan untuk menyimpan obat
atau barang yang tidak stabil pada suhu tinggi dan harus disimpan
pada suhu di bawah temperature kamar.
4. Perabotan Tertata Rapi
Perabotan yang lengkap dengan rak-rak penyimpanan obat dan baran-
barang lain yang tersusun rapi, terlindungi dari debu, kelembaban dan
cahaya yang berlebihan serta diletakkan pada kondisi ruangan dengan
temperature yang telah ditetapkan.

E. TATA TERTIB APOTEK


1. Datang tepat waktu sesuai pembagian sift.
2. Melayani pasien dengan ramah,senyum,dan santun.
3. Jagalah kebersihan apotek.
4. Jagalah kerapian obat displai.
5. Administrasi apotek yang teratur dan rapi.
6. Berikan pelayanan maksimal dan usahakan obat yang belum tersedia
segera mungkin disediakan.
7. Jika jumlah obat di kartu stok kurang maka segera dilakukan
pemesanan.
8. Stok opname dilaksanakan setiap akhir bulan.
9. Penyesuaian kartu stok dengan fisik obat bila terjadi kekeliruan segera
di telusuri.
10. Selalu berkoordinasi dengan TIM,AA dan Apoteker.

F. JAM KERJA APOTEK


 Hari libur Apotek Rosita adalah hari minggu pekerja di Apotek Rosita
dibagi menjadi 2 (dua) sift dengan pembagian sebagai berikut:

7
 Shift Pagi : Pukul 07.30 – 14.00 WIB
 Shift Sore : Pukul 14.00 – 21.30 WIB

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di Apotek Rosita penyusun
dapat menyimpulkan bahwa:
1. Apotek Rosita telah melakukan pengelolaan apotek sudah hampir
sama dengan teori dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengadaan Obat dan Alkes Apotek melalui BM dengan menyertakan
BPBA (bon permintaan barang Apotek), PBF (pedagang besar
farmasi) memesan barang melalui telepon di BM obat yang di pesan
tersebut merupakan obat golongan pareto C dan dapat pula melalui
Apotek lain.
3. Penyimpanan obat dan Alkes disusun berdasarkan alfabetis dan
disesuaikan dengan kebutuhan. Penyimpanan ini dilakukan dengan
baik, sehingga barang tidak mengalami perubahan fisik. Selalu di
lakukan kontrol terhadap jumlah persediaan barang yang dilihat
melalui kartu stock untuk menghindari terjadinya kekurangan atau
kelebihan barang.
4. Apotek Rosita melayani resep dokter.
5. Semua resep di Apotek Rosita disimpan di tempat penyimpanan resep,
disimpan berurut menurut tanggal.
6. Semua harga obat atau barang sudah tercantum semua di komputer
dan dicacat di buku khusus penghargaan obat.

8
7. Penyediaan perbekalannya dianggap cukup memenuhi permintaan
pasien, meskipun kadang masih terjadi kekurangan untuk obat yang
fast moving.
8. Tingkat persaingan yang ketat dibidang kesehatan mengharuskan
APA di Apotek Rosita untuk melahirkan inovasi-inovasi yang
memperbaiki
9. penampilan apotek dan membawa kemajuan bagi perkembangan
usahanya.

B. SARAN
Diharapkan kepada Apotek Rosita dapat mempertahankan dan meningkatkan
mutu pelayanan kepada masyarakat yang telah dicapai selama ini dan lebih
meningkatkan hubungan kerja sama antar sesama.
Kemudian,pada saat penyerahan obat sebaiknya lebih ditekankan pada
pemberian konseling atau Pharmaceutical care kepada pasien.
1. Meningkatkan ketersediaan perbekalan farmasi.
2. Meningkatkan kerapian untuk penempatan obat.
3. Meningkatkan pemberian pembekalan untuk pembuatan laporan
khususnya yang mengenai tinjauan khusus.
4. Untuk meningkatkan pelayanan melalui kelengkapan Apotek Rosita, maka
sebaiknya apotek perlu dilengkapi beberapa alat-alat kesehatan.

9
DAFTAR PUSAKA

https://ulfahfitriadawiah.wordpress.com/laporan-prakerin/

10
LAMPIRAN KEGIATAN DI APOTEK

11

Anda mungkin juga menyukai