Disusun Oleh:
Nama : SINDI AULIANA PUTRI
NIS : 785-11-20
NISN : 0033043509
Kelas : XII B FARMASI
Prog keahlian: farmasi
HALAMAN PERSETUJUAN
PENDIDIKAN SISTEM GANDA
DI
APOTEK SINAR FARMA
Yang di laksanakan dari tanggal
13 September s/d 3 Januari 2022
(Aluh Atiq Maryanti S.Farm Apt) (A. Mandra Guna S.Farm Apt)
Mengetahui
Kepala SMK Qamarul Huda
LALU SAPOAN S. H. I. M. Pd. I
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah
Saya menyadari bahwa laporan ini tidak dapat saya selesaikan tanpa
bantuan-bantuan dan dukungan dari semua pihak oleh karena itu melalui kesempatan
6. Semua pihak yang tidak kami sebutkan satu per satu yang telah
Saya menyadari bahwa laporan ini tidak begitu sempurna dan banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik demi kesempurnaan
sangat saya harap, Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembacanya dan
pengelolaan Apotek.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………….....
KATA PENGANTAR...............................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................
B. Tujuan Praktik.............................................................................
D. Pengeloloan Apotek............................................................................
BAB 4 PEMBAHASAN
A. Pengeloloan Apotek …………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………
Lampiran 1. Buku catatan yang keluar (obat bebas dan bebas terbatas )
Lampiran 2. Buku catatan yang keluar (obat keras)
Lampiran 3. Surat pesenan biasa
Lampiran 4 .Surat pesenan OOT
Lampiran 5. Surat pesenan precursor farmasi
Lampiran 6. Buku nota kontan
Lampiran 7. Resep
Lampiran 8.Etiket obat luar
Lampiran 9. Etiket obat dalam
Lampiran 10. Buku register
Lampiran 11.kartu defecta
Lampiran 12.faktur
Lampiran 13.Dokumentasi pelayanan informasi obat
Lampiran 14. Dokumetasi pengecekan barang datang
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Usaha mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal perlu pengadaan tenaga
kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan .Kesehatan sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum yang harus di wujudkan.Oleh karna itu, pembangunan kesehatan
menyangkut upaya peninggkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemulihan
harus di lakukan secara menyeluruh, terpadu dan bersinambungan. Proses mewujudkan
pembangunan kesehatan yang berkualitas perlu di persiapkan tenaga kesehatan yang
memadai
B TUJUAN PRAKTIK
1. Memahami peran,fungsi dan tugas apoteker,asisten apoteker di apotik.
2. Memahami bagaimana system administrasai,system pengelolaan obat,menejemen
dll.
3. Membandingkan ilmu yang di pelajari dengan kenyataan yang di alami di
lapangan.yaitu,mampu melaksanakan standar pelayanan farmasi di dunia
perapotekan,khususnya masyarakat pada umumnya.
4. Menambah pengetahuan mengenai ilmu farmasi/obat-obatan dan menumbuh
kembangkan sikap mandiri,kreatif,dan inovatif.
5. Menghasilkan siswa siswi yang berkompoten.
6. Menghasilkan siswa siswi farmasi yang siap berkompetensi di sekolah dan di luar
sekolah/kerja.
7. Meningkatkan sistem proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang bekualitas
dan profesional.
8. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan tingkat
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan
kerja.
C.MANFAAT PRAKTIK
1. Hasil belajar pendidikan sistem ganda (PSG) akan lebih bermakna, karena setelah
lulus akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya
secara berkelanjutan.
2. Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya
diri tamatan yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan
keahlian profesional pada tingkat yang lebih tinggi. Peserta pendidikan sistem
ganda (PSG) akan dapat menambahkan wawasan yang di peroleh dari dunia kerja
di Apotek.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Menimbang
Berusaha Berbasis Risiko dan Pasal 5 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 47
dilakukan perubahan.
2.mengingat
1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Nomor 6617);
9.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 tentang organisasi dan tata
nomor 1508).
B. ASFEK PENGELOLAAN APOTEK
tradisional dan kosmetik. perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain obat dan
adalah bahan, instrumen aparatus, mesin,implan yang tidak mengandung obat yang tidak
pelayanan. pengeluaran obat memakai sistem FIFO (first-in first-out ) Dan FEFO (First
1. Perencanaan
perencanaan merupakan kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah, dan harga dalam
rangka pengadaan dengan tujuan mendapatkan jenis dan jumlah yang sesuai dengan
pengumpulan data obat-obatan yang akan dipesan .Data obat-obatan tersebut biasanya
ditulis dalam buku defecta,yaitu jika barang habis atau persediaan menipis
berdasarkan
sulasmono,2006).
2 .pengadaan
pabrik farmasi. pedagang besar farmasi atau apotek lainnya atau distribusi obat yang
sah. Obatnya harus memenuhi ketentuan daftar obat,surat pesanan obat dan
perbekalan
Apotek dengan mencantumkan nama dan nomor SIK ( Hartini dan sulasmono, 2006).
3.Penerimaan
barang dengan surat pesanan di antaranya kesesuaian jenis obat maupun jumlah
jenis spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam
4.Penyimpanan
Obat atau bahan obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik.Dalam hal ini
pengecualian atau darurat di mana isi dipindahkan pada wadah lain,maka harus
dicegah
terjadinya kontaminasi dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah baru, wadah
bahan.
padat, dipisahkan dari bahan cair atau bahan yang setengah padat. Hal tersebut
dilakukan untuk menghindarkan zat-zat yang higroskopis, serum, vaksin dan opa
obat-
obat yang mudah rusak atau meleleh pada suhu kamar disimpan dalam lemari es.
permenkes nomor 28 tahun 1978 yaitu apotik harus memiliki tempat khusus untuk
menyimpan narkotika. Tempat khusus yang dimaksudkan adalah pada almari yang
mempunyai ukuran 40 x 80 x 100 cm, dapat berupa almari yang diletakkan di dinding
atau menjadi satu kesatuan dengan almari besar. Almaari tersebut mempunyai dua
kunci yang satu untuk menyimpan narkotika sehari-hari dan yang lainnya untuk
narkotika persediaan morfin,pethidin dan garam garam nya hal ini untuk
menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyalahgunaan obat obat
4.Pemusnahan
a. Obat kadaluarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk
oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga ke farmasian lain yang memiliki
surat
izin praktik atau surat izin kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan berita acara
kurangnya petugas lain di Apotik dengan cara dibakar atau cara pemusnahan
5.Pengendalian
nama obat, tanggal kadaluarsa, jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran dan sisa
persediaan.
kesehatan, dan Bahan Medis Habis pakai meliputi pengadaan (surat pesanan, faktur),
penyimpanan (kartu stok), penyerahan (nota atau stroke penjualan) dan pencatatan
petunjuk teknis mengenai pencatatan dan pelaporan akan diatur lebih lanjut oleh
1.Sejarah
Apotek sinar farma puyung bisa di bilang apotek baru karna belum berdiri
Dengan asisten apoteker (AA) Ahmad Tawakkal,S.,farm. Apotek sinar farma puyung
yang terletak sangat strategis dan mudah di jangkau dan bisa dibilang
yang di butuhkan dalam pengobatan,baik dari resep dokter,maupun obat yang di jual
2. Perkembangan
Pelayanan di apotek sinar farma di lakukan setiap hari mulai pukul 08:00-
22:30
swamedikasi dan pelayanan resep dokter dimana masing- masing tipe pelaynan
Awal berdirinya apotek sinar farma tidak banyak menyediakan stok obat, Apotek
tersebut hanya menyedikan obat yang di kenal oleh masyarakat saja dan melakukan
kerjasama dengan apotek lain untuk pengadaan obat dengan dana yang sangat minim.
seiring berjalannya waktu, pada tahun 2020 Apotek sinar farma mengalami
juga tempat yang sangat strategis, bisa di bilang pusat keramaian menjadikan salah
satu
apotek yang cukup ramai sehingga perkembangannya semakin hari semakin bagus
yang di butuhkan dalam pengobatan, baik dari resep dokter maupun obat yang di jual
APA
AHMAD MANDRA GUNA S. Farm. Apt
ASISTEN APOTEKER
KARYAWAN
OBAT BEBAS DAN BEBAS TERBATAS OBAT BEBAS DAN BEBAS TERBATAS
RUANG CEK
OBAT KERAS
HB,TENSI,GULA DARAH,
MEJA ASAM URAT,
KOLESTEROL
OBAT KERAS
OBAT KERAS
GUDANG
D. PENGELOLAAN APOTEK
Pengelolaan apotek adalah segala upaya dan kegiatan yang di lakukan oleh
Seorang apoteker pengelola apotek dalam rangka tugas dan fungsinya sebagai pelayan
apotek.
1.pembuatan,pengolahan,peracikan,pengubahanbentuk,pencampuran,penyimpanan,dan
maupun
1.perencanaan
2.pengadaan
Untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasian maka pengadaan sediaan farmasi
3.penerimaan
spesifikasi ,jumlah,mutu,waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam surat pesenan
4.penyimpanan
a .semua obat atau bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai sehingga
c. pengeluaran obat memakai sistem FEFO (first expire first out) dan FIFO(first in first
out).
a. obat kadaluarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan .
b. pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai yang tidak
dapat digunakan harus dilaksanakan dengan caa yang sesuai dengan ketentuan
beraturan perundang-undangan.
6. pengendalian
pengeluaran.
dengan kebutuhan .
lainnya(permenkes RI NO .73/2016).
Obat yang baru masuk diletakkan di bawah,sedangkan obat-obat yang lama diletakkan
di
atas dengan tujuan agar obat tidak kadaluarsa lebih dahulu sebelum digunakan.
Obat yang hampir atau akan mendekati masa kadaluarsa dikeluarkan terlebih dahulu.
3. kandungan obat
Obat disusun berdasarkan kandungan atau isi dari masing-masing obat,agar mudah
dalam pengambilanya.
4. Alphabet
Obat disusun berdasarkan alphabet dari A-Z dimaksud agar lebih mudah dalam pencarian.
5. Bentuk sediaan
Obat disusun berdasarkan bentuk sediaan dari tablet dengan tablet, sirup dengan
sirup ,salep dengan salep.
6 Lemari pendingin
Obat yang khusus disimpan di lemari pendingin karena mudah mencair contohnya :
1.Obat Generik
Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang dalam farmakope indonesia untuk
2. Obat paten
Obat paten adalah obat yang dijual dengan nama dagang atau yang telah mempunyai hak
paten atau yang telah terdaftar di Departemen atas nama si pembuat, pembuat yang
dikuasakan
nya dan dijual dalam bungkus asli dan pabrik dari pabrik yang memproduksinya.Contoh:ozen
.
1. PELAYANAN KIE
Di mana kita sebagai ahli Farmasi mampu memberikan konseling mengenai obat dengan
benar dan tepat yang diberikan kepada pasien atau pembeli ,adapun konseling yang
diberikan :
g. Kepatuhan pasien
Setelah konseling dilakukan maka obat dapat diserahkan kepada pasien atau
2. FHARMACETICAL CARE
secara menyeluruh sebagai tanggung jawab dan komitmen dalam mencapai kesejahteraan
pasien melalui terapi obat yang optimal,meliputi pelayanan apoteker secara langsung kepada
yang dibutuhkan sesuai dengan daftar obat wajib apotek atau menggunakan obat
PEMBAHASAN
1.perencanaan
Di Apotek sinar farma perencanaan pengadaan sediaan farmasi dilakukan dengan cara
mengumpulkan data obat-obatan yang akan dipesan .Data obat-obatan tersebut ditulis dibuku
defecta ,yaitu jika barang habis atau persediaan menipis berdasarkan jumlah barang yang
Dalam peroses perencanaan pengadaan ada 4 metode yang digunakan di apotek sinar
farma yaitu:
penyakit.
b.Metode konsumsi yaitu perencanaan yang dibuat berdasarkan data pengeluaran
c. Metode kombinasi yaitu perencanaan yang merupakan gabungan dari motode efidemiologi
d.metode just in time yaitu perencanaan yang dilakukan saat obat dibutuhkan dan
2 .Pengadaan
diApotek sinar farma melalui jalur resmi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
(Anonima 2004).Pengadaan barang dilakukan hampir setiap hari dengan mengorder melalui
barang,Apoteker terlebih dahulu mengecek stok obat atau buku defecta .Berdasarkan buku
defecta tersebut kemudian dilakukan pemesanan barang ke PBF dengan menggunakan surat
Di Apotek sinar farma memiliki 3 surat pesanan yaitu : SP biasa , SP obat prekursor dan SP
OOT.
3.Mengecek barang
Mengecek kesesuaian barang yang dipesan dengan barang yang datang, mulai dari jumlah
barang , tanggal kadaluarsa , dan nomor bacthnya.Apabila ada ada barang yang ED dekat
4.pemberian harga
Di Apotek sinar farma yang melakukan pemberian harga obat yaitu
Apotekernya.Apabila
ada barang baru yang datang karyawan diApotek sinar farma memberitahu Apotekernya.
5. penyimpanan
Di Apotek sinar farma menyimpan obat dengan FIFO yaitu obat yang baru masuk
diletakkan dibawah,sedangkan obat-obat yang lama diletakkan diatas dengan tujuan agar obat
Di Apotek sinar farma juga menyimpan obat dengan FEFO yaitu dengan cara
obat
yang hampir atau akan mendekati masa kadaluarsa dikeluarkan terlebih dahulu .
B.Menurut efidemiologi
Diapotek sinar farma obat paten disusun berdasarkan isi dari masing-masing obat
Contoh : obat yang mengandung ketokonazol dengan ketokonazol ,oabt yang mengandung
methylprednisolone .
C.Alfhabetis
Diapotek sinar farma obat generik disusun berdasarkan alfabetis dari A-Z dimaksud
D.Bentuk sediaan
Diapotek sinar farma obat juga disusun berdasarkan bentuk sediaan mulai dari salep
dengan salep , tablet dengan tablet , sirup dengan sirup, injeksi dengan injeksi ,alkes dengan
alkes
E.lemari pendingin
Pada umumnya di Apotek sinar farma obat yang berkisar antara 2°C – 8°C
7.Pemusnahan
a.pemusnahan obat
Diapotek sinar farma obat yang kadaluarsa atau rusak dikeluarkan dan dipisahkan
dengan
obat yang lainnya setelah beberapa bulan kemudian baru dimusnahkan sesuai dengan jenis
b.pemusnahan resep
Diapotek sinar farma resep obat yang sudah disimpan melebihi jangka waktu lima
tahun
harus dimusnahkan.
8.pengendalian
Pengendalian stok obat obatan diapotek sinar farma dilakukan dengan menggunakan
kartu
stok yang memuat nama obat, tanggal kadaluarsa,jumlah pemasukan ,jumlah pengeluaran
,dan
sisa persediaan . pengendalian ini bertjuan untuk mempertahankan jumlah dan jenis
persediaan
sesuai pelayanan agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan stok.
Pencatatan di apotek sinar farma dilakukan untuk mengetahui data obat yang masuk
dan
keluar dalam periode tertentu.Sedangkan pelaporan yang ada disinar farma adalah pendataan
keuangan dan obat yang ditolak dan obat yang stoknya kosong kemudian di sajikan kepada
apoteker.
Ada 3 macam buku tempat mencatat barang yang ada di Apotek sinar farma diantaranya:
1.Buku penjualan
2.Buku defecta
1. pelayanan KIE
Pelayanan KIE di Apotek sinar farma sudah dilakukan tetapi hanya sebatas pada saat
pasien datang menanyakan suatu obat , pasti Apoteker menanyakan keluhan yang dialmi ,
yang mungkin terjadi , cara penyimpana obat , tanggal kadaluarsa dsb.KIE di Apotek sinar
2.fharmatical care
Peran utama yang di lakukan oleh apoteker dalam fharmatical care di apotek sinar
farma
adalah mengidentifikasi masalah yang berksitan dengan penggunaan obat dan mengatasi
masalah yang sydah terjadi serta mencegah masalah yang belum terjadi pada penggunaan
obat
dan prngendalian informasi tentang riwayat penggunaan obat .Konsultasi penggunaan obat
yang rasional juga merupakan bagian dari penerapan fharmatical care , namun di Apotek
sinar
1.PELAKSANAAN PSG
Kegiatan PSG diapotek sinar farma selama hari ,dimulai dari tanggal 13 september
s/d 3 Januari 2021 dengan jumlah jam kerja setiap harinya sebanyak 7 jam stengah .
Peserta psg dibagi menjadi 2 shift,yaitu shift pagi dan shift siang yang akan diroling
setiap setiap 1 bulannya .peserta yang mendapat shift pagi ,melaksanakn PSG dari
jam 07. 50 s/d 15.30 kemudian dilanjutkan oleh shift siang dari jam 14.30 sampai 22.00.
Kegiatan yang dilakukan selama peserta mengikuti PSG di apotek sinar farma yaitu
belajar
manfaat obat , efek samping obat , aturan penggunaan obat ,kontra indikasi obat ,dan nama
golongan -golongan obat tersebut .Diapotek sinar farma dituntut untuk menjelaskan aturan
1.Pelayana obat bebas , obat bebas terbatas , obat keras , dan perbekalan kesehatan
(Non resep).
3.Pelayanan swamedikasi
BAB V
A. Kesimpulan
Setelah melakukan Pendidikan system ganda (PSG) diapotek sinar farma yang
dimulai tanggal 13 september s/d 3 Januari maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
yang cukup singkat seperti membaca resep , menulis aturan pakai dan
3.siswa jauh lebih memahami arti dari konsep fharmacetical care karna
telah mendapatkan ilmu secara langsung diluar ilmu teori yang pernah
dipelajari disekolah .
5.Diapotek sinar farma memberi peluang kepada kami mengalami proses belajar ,
Pada kesempatan ini , izinkan penulis untuk memberi beberapa saran kepada pihak
sekolah dan peserta PSG untuk dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna
generic maupun obat paten serta mengetahui mengenai cara pemakaian obat dll.
2.Hendaknya siswa siswi PSG dapat lebih disiplin , menjaga sikap , dan
DAFTAR PUSTAKA
Tbk.
Sekolah menengah farmasi , undang undang kesehatankelas x,edisi 2004
Peraturan Menteri kesehatan RL No ,006 Tahun 2012 ,tentang obat Tradisional .Jakarta
Peratueran Menteri kesehatan RI No .1189 , 1190 , 1191 , Tahun 2010 ,tentang Alat
kesehatan .Jakarta
Lampiran 12.Faktrur
Lampiran 12.dokumentasi pelayanan informasi obat