Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

APOTEK KIMIA FARMA 308 GARUT

Disusun Oleh :
Ristiani
XII Farmasi 2

PROGRAM KEAHLIAN FARMASI


KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI INDUSTRI
SMK NEGERI 15 GARUT
TAHUN 2023/2024
LEMBAR PENGASAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan oleh:
Nama : Ristiani
Kelas : XII Farmasi 2
NIS/NISN :
Kompetensi Keahlian : Farmasi Industri
Ditulis sebagai syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan
Uji Sekolah Berbasis Nasional (USBN)
Menyetujui,
Pembimbing Sekolah, Pembimbing
DU/DI,

Rudi Herdiana Nasution, S. Farm apt. Mela Latansa, S. Farm


NIP:198910012022211004 NPP:310523020006

Ketua program keahlian, Pimpinan DU/DI,


Farmasi Industri Apotek Kimia Farma 30

Rudi Herdiana Nasution, S. Farm apt. Mela Latansa, S. Farm


NIP:198910012022211004 NPP:310523020006

Mengetahui,
Kepada SMK Negeri 15 Garut

Husni Mubarok, S. Pd, M, Pd


NIP 19971202200902100
MOTTO
Semua yang terjadi adalah takdir, namun takdir bisa diubah dengan cara
berusaha dan berikhtiar semaksimal mungkin

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu


telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain

(Q.S Al-Insyirah 7-8).


PERSEMBAHAN

Laporan PKL dipersembahkan Kepada:

1. Kepala Sekolah SMK Negeri 15 Garut Bapak/Ibu Guru yang telah


membimbing saya
2. Pembimbing, Guru-guru dan Staf Karyawan SMK Negeri 15 Garut.
3. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan, membiayai,
mendukung dan memberikan semangat sampai selesainya pelaksanaan
PKL
4. Pembimbing Instansi dan semua Karyawan PT Telkom
Indonesia Samarinda
5. Temen-temen seperjuangan
6. Adik-adik kelas semuanya yang akan melaksanakan kegiatan PKL
untuk program kegiatan periode selanjutnya
BIODATA SISWA PKL

Nama : Ristiani

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Garut, 18 Mei 2026

NISN :

Agama : Islam

Kelas/Kompetensi Keahlian : XII Farmasi Industri 2

Tempat PKL : Apotek Kimia Farma 308

Asal Sekolah : SMK NEGERI 15 Garut

Alamat Rumah : kp. Cilurah

Nomor Telepon/Hp : 085323037731

Nama Orang tua/wali

Ayah : Ridwan

Ibu : Ani Rohtiani


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan yang maha Esa, yang
senantiasa melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan di klinik kimia
farma laporan ini dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
siswa selama berada di dunia industri. Laporan ini disusun sebagai
pertanggungjawaban siswa selama PKL dan berfungsi sebagai acuan dalam
ujian yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktik di dunia industri.

Pelaksanaan PKL dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja sama
yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan
banyak Terimakasih kepada:

1. Bapak Husni Mubarok, S. Pd. , M, Pd, selaku kepala sekolah SMK Negeri
15 Garut
2. Bapak Rudi Herdiana Nasution, S. Farm, selaku ketua program keahlian
farmasi industri
3. Ibu Apt. Mela Latansa S.Farm selaku Pemimpin Apotek Kimia Farma
4. Selaku guru pembimbing selama pelaksanaan praktek kerja lapangan
5. Ibu Apt. Mela Latansa S.Farm selaku pembimbing
6. Seluruh staff dan karyawan Apotek Kimia Farma
7. Temen-temen yang membantu hingga selesainya laporan praktik kerja
lapangan ini.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan ini
yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis masukan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini dimasa mendatang, akhir kata
penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga Laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

penyus
un

Ristiani
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGASAHAN....................................................................................i
MOTO DAN PERSEMBAHAN...........................................................................ii
BIODATA PESERTA PKL................................................................................. iii
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Dasar Hukum................................................................................................2
C. Tujuan PKL..................................................................................................2
D. Manfaat PKL............................................................................................…3

BAB II GAMBARAN APOTEK KIMIA FARMA............................................ 4


A. Sejarah Apotek Kimia Farma.......................................................................4
B. Struktur Organisasi Apotek Kimia Farma....................................................6
C. Kedudukan Tata Letak Apotek Kimia Farma 308...................................…6
D. Prosedur Pelayanan Apotek Kimia Farma...................................................7

BAB III PELAKSANAAN..........…................................................................….8


A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL.........................................................8
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PKL..............................8
C. Ruang Lingkup Pekerja Teknis...................................................................9

BAB IV TUGAS KHUSUS.................................................…...........................10


A. Golongan Obat Diabetes…………………..…………………………….10

DAFTAR PUSAKA.............................................................................................15
LAMPIRAN.........................................................................................................16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1.............................................................................................................6
Gambar 1.2...........................................................................................................16
Gambar 1.3...........................................................................................................17
Gambar 1.4.......................................................................................................... 18
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1...............................................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1......................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
SMK merupakan jenjang pendidikan yang mengutamakan
pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang
tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat peluang
kerja dan dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi
SMK menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan di berbagai Program
Keahlian yang disesuaikan dengan lapangan kerja. Program Keahlian tersebut
dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang
industri / bidang usaha / asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian
ditetapkan oleh direktur jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Subtansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan sesuai dengan
kurikulum 2013 (K-13) yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Pendidikan
Nasional Pusat, dan dilaksanakan dalam berbagai jenis kompetensi yang
dinilai penting dan perlu bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sesuai
dengan zamannya. Kompetensi dimaksud meliputi Kompetensi-Kompetensi
yang dibutuhkan untuk menjadi kader bangsa yang cerdas dan pekerja yang
berkompeten, sesuai dengan Standar Kompetensi yang ada dalam Dunia
Usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi.
Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan
pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti: Pola Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) yaitu praktik Kerja Lapangan (PKL), dan pendidikan
jarak jauh.
PKL adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola bersama-
sama antara SMK dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri/ Asosiasi Profesi,
pemerintah sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap Perencanaan,
Pelaksanaan, hingga tahap Evaluasi dan Sertifikasi yang merupakan satu
kesatuan DU/DI. Pola Praktik Kerja Industri diterapkan dalam proses
penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan
kemampuan yang diminati oleh Dunia Usah/ Dunia Industri/ Asosiasi Profesi
(Pemerintah).
Dengan demikian, seorang siswa dikatakan mampu mengembangkan
Kecakapan/ Keterampilan hidupnya jika menguasai dengan sungguh-sungguh
seluk beluk keahliannya secara tuntas, Harapan utama dari kegiatan PKL ini
disamping meningkatkan keahlian profesional peserta didik agar sesuai
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja agar peserta didik memiliki etos kerja
yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil
pekerja yang berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

B. Dasar Hukum
Adapun landasan hukum pelaksanaan PKL adalah;
1. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2023 tenang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2025 tenang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan sumber daya Industri.
4. Peraturan presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tenang
penguatan Pendidikan Karakter.
5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/12017 tenang
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang link and match dengan industri.
6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tenang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
7. Per Mendikbud 50 tahun 2020 tenang Praktik Kerja Lapangan bagi
Peserta Didik.

C. Tujuan
Penyelenggaraan PKL bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, Keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepedaan (link and match)
antara SMK dan Industri.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
D. Manfaat
Kerja sama antara SMK dengan dunia usaha/industri atau instansi
dilaksanakan dalam prinsip saling membantu, saling mengisi dan saling
melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Peraktik Kerja Industri PKL akan
memberi nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerjasama sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Lapangan

Penyelenggaraan PKL memberi keuntungan nyata bagi Lapangan antara lain:

 Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar dan bekerja
di industri.
 Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan.
 Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk kepentingan
perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
 Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta PKL lebih mudah
diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan,
karena itu, sikap peserta PKL dapat dibentuk sesuai ciri khas tertentu
industri.

2. Manfaat Bagi Sekolah

Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta didik


lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesusaian yang lebih pas antara program
pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja ( sesuai dengan prinsip link and
match). Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena
tamatnya lebih terjamin memperoleh bakal yang bermanfaat, baik untuk
kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.

3. Manfaat Bagi Praktik/Peserta Didik

Manfaat belajar peserta Praktik Industri akan lebih bermakna, karena


setelah tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekel untuk mengembangkan dirinya
secara berkelanjutan.

Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
BAB II
GAMBARAN APOTEK KIMIA FARMA

A. Sejarah Apotek Kimia Farma


Sejarah Kimia Farma Apotek dimulai hampir dua abad yang
lalu yaitu tahun 1817 yang kala itu merupakan perusahaan farmasi
pertama didirikan Hindia-Hindia Belanda di Indonesia bernama NV
Chemicalien Handle Rathkamp &Co.Kimia sendiri merupakan
perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh
pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada
awalnya adalah Nv Chemicalien Handle Rathkamp &Co. Berdasarkan
kebijaksanaan nasionalisasi atas perusahaan Belanda di masa awal
kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia
melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF
(Perusahaan Negara Farmasi) Bhineka Kimia Farma
Kemudian pada awal kemerdekaan dinasionalisasi oleh
Pemerintah Republik Indonesia dan seterusnya pada tanggal 16
Agustus 1971 menjadi PT
(Persero) Kimia Farma, sebuah perusahaan farmasi negara yang
bergerak dalam bidang industri farmasi, distribusi, dan apotek. Sampai
dengan tahun 2022, apotek merupakan salah satu kegiatan usaha PT
Kimia Farma (Persero) Tbk, yang selanjutnya pada awal tahun 2023
di-spin-off menjadi PT Kimia Farma Apotek.
PT Kimia Farma Apotek menjadi anak perusahaan PT Kimia
Farma (Persero) Tbk sejak tanggal 4 Januari 2023 berdasarkan akta
pendirian No. 6 tahun 2023 yang dibuat di hadapan Natoris Ny. Imas
Fatimah, S.H di jakarta dan telah diubah dengan akta No. 42 tanggal
22 April 2023 yang dibuat di hadapan Notaris Nila Noordjasmani
Soeyasa Besar, S.H Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat
keputusan No: C-096448 HT. 01.01 TH 2023 tanggal 1 Mei 2023
Saat ini PT Kimia Farma Apotek bertransformasi menjadi
HealthCare provider company, suatu perusahaan jaringan layanan
kesehatan terintegrasi dan terbesar di Indonesia, yang pada akhir tahun
2020 memiliki 1278 apotek, 500 klinik dan praktek dokter bersama,
75 laboratorium klinik, dan 10 optik, dengan visi menjadi perusahaan
jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan
solusi kesehatan masyarakat di Indonesia.

Gambar 1.1 Logo Perusahaan Kimia Farma

Mencatatkan saham perdana untuk publik (IPO) pada tanggal 4 Juli


2021 dengan kode emiten KAEF dan komposisi saham 90,025% miliki
pemerintah dan 9,975% miliki publik. Melalui proses inbreng yang
dilaksanakan Pemerintah Republik Indonesia pada 28 Februari 2020,
kepemilikan saham 4.999.999.999 saham seri B dialihkan kepada PT
Biofarma.

Adapun Visi Misi Kimia Farma Apotek adalah sebagai berikut :

a. Visi

Menjadi perusahaan jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu


memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia

b. Misi
Menghasilkan pertumbuhan nilai perusahaan yang berkelanjutan berbasis
teknologi, informasi, komunikasi, melalui: Pengembangan layanan kesehatan
yang terintegrasi meliputi apotek, klinik, laboratorium klinik, optik, alat
kesehatan dan layanan kesehatan lainnya, Saluran distribusi utama produk
sendiri dan pilihan utama saluran distribusi produk prinsipal, SDM yang
memiliki kompetensi, komitmen dan integritas tinggi, Pengembangan bisnis
baru, peningkatan pendapat lainnya (fee base income).

B. Struktur Apotek Kimia Farma

Bisnis Manager
Apt. Opik Taupik, S.Si

Pharmasi Manager Apoteker Pendamping


Apt. Mela Latansa, Apt. Fuji Alnul H,
S.Farm S.Farm

Pelaksana 1
Pelaksana 2
Ayunda Nurhaniefah,
Rofiana Risti,A.Md, Farm
A. Md.Farm

C. Kedudukan dan Letak Apotek Kimia Farma 308

Apotek Kimia farma 308 terletak di jln. Cimanuk No. 619, Sukagalih,
Kec.Tarogong Kidul, kabupaten Garut, Jawa Barat 44150

Gambar 1.1 Kedudukan Apotek Kimia Farma 308

D.Prosedur Pelayanan Apotek Kimia Farma 308


Pelayanan Swalayan Farmasi meliputi penjualan obat dan perbekalan
farmasi lainnya seperti obat OTC (Over The Counter) baik obat bebas
maupun bebas terbatas. Penjualan bebas dan pelayanan swalayan farmasi
meliputi penjualan obat bebas, obat bebas terbatas, perlengkapan bayi,
kosmetik, alat kesehatan, suplemen, vitamin, susu, perawatan kulit,
perawatan rambut, herbal health care, alat kontrasepsi dan perbekalan
farmasi lainnya yang dapat dibeli tanpa resep dokter
Alur pelayanan obat bebas adalah sebagai berikut:
a) Petugas menanyakan obat yang dibutuhkan oleh pelanggan atau
pelanggan menanyakan obat yang dicari.
b) Memeriksa ketersediaan barang dan menginformasikan harga pada
pelanggan.
c) Bila pelanggan setuju makan akan langsung diadakan transaksi di kasir,
baik secara tunai maupun debit, selanjutnya struk dicetak 1 lembar untuk
kepentingan penyerahan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran.
BAB III
PELAKSANAAN

A. Waktu dan tempat pelaksanaan PK

Waktu pelaksanaan PKL dilaksanakan pada tanggal 02 agustus 2023 yang


bertempat di Apotek Kimia Farma 308 Garut dengan materi Pelayanan
Kefarmasian

B. Faktor pendukung dan penghambat Pelaksanaan PKL

1. Paktor Pendukung

Ada banyak paktor pendukungnya yang mendukung akan keberhasilan kegiatan


PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Apotek Kimia Farma 308 yang dimulai dari
tanggal 02 agustus 2023 – 30 oktober 2023 yaitu:

 Apotek Kimia Farma 308 menerima kedatangan siswa PKL


 Peran Apoteker yang cukup besar dalam setiap kegiatan sehingga
mempermudah kelancaran kegiatan PKL.

2. Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, tentu saja
tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang jika disikapi dengan benar,
hambatan-hambatan tersebut dapat dijadikan loncatan supaya dapat berfikir
lebih dewasa dalam menghadapi masalah yang ada

C. Ruang Lingkup Pekerjaan Teknis

Berdasarkan undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 7,


“setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang
kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab “. Oleh karena itu Kimia
Farma menyediakan contoct center yaitu memudahkan akses pelanggan agar
dapat berkomunikasi mengenai penggunaan obat yang baik dan benar langsung
dengan Apoteker sehingga keamanan obat terjamin layanan konsultasi Apoteker
ini juga sebagai bentuk uupaya pendekatan pro motif dan preventif guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

1. Pelayanan Obat Bebas


Alur pelayanan obat non resep (Obat bebas) yaitu pesanan datang dan
dilayani langsung oleh petugas pelayanan dan kasir di mini swalayan serta
konsultasi pemulihan obat dilayani baik oleh APA maupun Apoteker secara
langsung.
2. Pelayanan Obat Tanpa Resep Dokter (UPS)
Pelayanan obat ini dilakukan atas permintaan langsung dari pasien biasanya
terdiri dari obat-obat wajib apotek (OWA) yang dapat diberikan tanpa resep
dokter. Apoteker terlebih dahulu menanya kepada pasien mengenai keluhan
yang dirasakan, kemudian memberikan beberapa pilihan obat yang
digunakan setelah pasien setuju dan menyelesaikan pembayaran obat
disiapkan kemudian diserahkan dengan memberikan pelayanan informasi
obat yang diperlukan.
3. Pelayanan Obat Resep Dokter
Pelayanan obat resep dokter dilakukan sebagai berikut:
 Apoteker menerima resep dari pasien
 Apoteker melihat kelengkapan resep
 Apoteker menghitung dan menginformasikan harga obat kepada pasien
 Setelah pasien membayar harga obat yang telah disetujui, resep diberi
nomor dan kasir menyerahkan struk kepada pasien sebagai bukti
pembayaran
 Menyerah resep kepada petugas peracikan untuk menyediakan barang
atau obat yang di minta dalam resep
 Membuat kwitansi jika di minta oleh pasien
 Apoteker memvalidasi waktu pelayanan dan memberi informasi dosis,
cara pemakaian obat dan informasi lain yang di perlukan untuk obat yang
kurang atau diambil sebagian dibuatkan sediaan resep sebagai hak pasien
2. Pelayanan Informasi Obat
Layanan informasi obat mengeruk kasih pasien dengan penggunaan obat
yang aman dan rasional meliputi khasiat, cara pemakaian, aturan pakai
efek samping dan lainnya.
BAB IV
TUGAS KHUSUS
A. Golongan Obat Diabetes
Golongan Obat Diabetes ada dua tipe
1. Tipe satu adalah yang disebabkan tidak adanya produksi insulin sama
sekali
Contoh obat:
 Metformin
 Sulfonilurea
 Meglitinide
 Thiazolidinediones (Glitazon)
 Inhibitor DPP- 4 (Gliptin)
 Agonis reseptor GLP- 1 ( Inkretin mimetik)
 Inhibitor SG LT2
2. Tipe dua adalah yang disebabkan tidak cukup dan tida efektifnya kerja
insulin
Contoh Obat:
 Metformin
 Glimrpiride
 Emplagliklozin
 Dapagliflozin
 Pioglitazone
 Linagliptin
 Alogliptin
 Miglitol
Metformin adalah obat DM (Dosis Maksimum) tipe dua yang paling sering
diresepkan oleh dokter
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini, banyak sekali pengalaman dan
ilmu pengetahuan yang kami dapatkan. Jika disekolah kita diajarkan
bermacam-macam teori kejujuran, maka ketika PKL teori itu akan
digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan (PKL). Pada
intinya, kegiatan PKL bisa disebut pelengkap dan proses pematangan atau
pemantapan kelak saat sudah berkecimpung dalam dunia kerja.
Dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan penyusunan tugas akhir
yang dilaksanakan di Apotek Kimia Farma 308 maka disimpulkan bahwa:
1. Apotek Kimia Farma 308 merupakan sarana pelayanan kesehatan yang
didalamnya dilakukan pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh
tenaga kefarmasian serta SPG (Sales Promotion Girll).
2. Apotek Kimia Farma 308 menyelenggarakan pelayanan kefarmasian
yang terdiri dari pelayanan resep tunai, kredit dan pelayanan non resep
untuk pasien swamedikasi dan swalayan farmasi.
3. Pengelolaan sediaan farmasi di apotek kimia farma 308 meliputi
perencanaan dan pengadaan perbekalan farmasi, penerimaan
perbekalan farmasi, penyimpanan perbekalan farmasi, pengendalian
dan penyaluran perbekalan farmasi.
B. Saran
1. Saran Umum
Adapun saran umum yang dapat diberikan bagi Apotek Kimia Farma 308
diantaranya:
a. Apotek Kimia Farma 308 tetap memberikan pelayanan yang
terbaik bagi para pasien yang melakukan pengobatan.
b. Seluruh Pegawai Kimia Farma 308 tetap menjadi keramahan dan
sikap terbuka terhadap masyarakat yang melakukan pengobatan.
2. Saran Khusus
Adapun saran khusus yang dapat diberikan yaitu:
a. Dapat melengkapi kembali sediaan farmasi dan alat kesehatan
yang banyak digunakan oleh masyarakat
b. Memperbesar ruang peracikan
LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar hadir dan daftar nilai
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Syharsini. 1993 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


praktik.Yogyakarta: Rineka Cipta.
Asrosi,Mohammad. 2008. Psikologi pembelajaran. Bandung: wacana Prima
Brata, Nugroho Trisnu. 2007.
Antropologi untuk SMA dan MA Kelas XI Jakarta: Erlangga (Esis)
Anonim. 1979, Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: DEPKSES RI, Ditjen
POM.
Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi Keempat. Jakarta DEPKSES RI.
Ditjen POM.
Agoes, Goeswin. 2012. Sediaan Farmasi Padat, Bandung: ITBAnsel, Howard C.
2005. Pengantar bentuk sediaan farmasi Edisi IV, Jakarta:
Brown, Gillian and George Yule. 1983. Discourse Analysis. New York:
Cambridge University press. Depag RI 2006.
Depkes RI 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2007.Heidjrahman R,
Sukanto., dan Irawan. 1980.
Martin, A, et.al. 1990. Farmasi Fisika. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Mochtar. 1989. Farmasi Fisika Bagian Larutan dan Sistem Dipersi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.

Prawiranegara S, Sitanggang N. 2025. Mumps outbreaks across England and


Wales in 2024. Tersedia pada:
http://bmj.bmjjournals.com/cgi/reprint/330/750 0/1119.0/1119.
Ristiani, 2023. Laporan Pkl Smkn 13 Garut.
Syamsuni, Drs. H. A. 2007. IImu Resep. Jakarta: EGC.
Sulaiman, T. N. S. 2007. Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet. Pustaka
Laboratorium Teknologi Farmasi Fakultas Farmasi UGM. Yogyakarta.
Universitas Indonesia Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Voigt, R. 1984. Buku Ajar Teknologi Farmasi. Edisi V. Diterjemahkan oleh
Soewandhi, S. N. Edisi 5. UGM Press Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai