Pendidikan usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana oleh orang dewasa untuk
mengubah perilaku manusia baik secara individu maupun kelompok melalui proses pembelajaran
Karakter merupakan nilai-nilai dasar yang melekat pada perilaku manusia yang berhubungan dengan
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran,
sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat
istiadat.
Karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan keduanya disebut dengan
kebiasaan.
Pendidikan karakter merupakan upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam
membantu peserta didik untuk memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan Yang terwujud dalam fikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat istiadat
Tujuan diselenggarakan pendidikan karakter ialah untuk membangun moralitas, mentalitas, dan jiwa generasi
muda yang sedang kehilangan jati diri dan keperibadiannya.
Nilai-Nilai pendidikan karakter sebagi berikut: pertama cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya, kedua,
kemandirian dan tanggungjawab, ketiga, kejujuran/amanah, diplomatis, keempat, hormat dan santun, kelima,
dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong, keenam, percaya diri dan pekerja keras, ketujuh, kepemimpinan
dan keadilan, kedelapan, baik dan rendah hati, dan kesembilan, karakter toleransi, kedamaian dan kesatuan.
Strategi dapat dimaknai sebagai pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
Metode berasal dari kata “method” yang berarti cara yang digunakan untuk meraih sesuatu
Substansial mata pelajaran Ke NW-an memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri sendiri, sesama
manusia, makhluk lainnya serta lingkungannya
Ruang lingkup mata pelajaran Ke NW-an di Ponpes Darul Hikmah Az-zikri NW meliputi: kajian
tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam, hukum Islam dan akhlaq
Konfirmasi
Kegiatan konfirmasi, adalah kegiatan umpan balik terhadap apa yang dihasilkan siswa melalui
pengalaman belajar, memberikan apresiasi terhadap kekuatan dan kelemahan hasil belajar dengan
menggunakan teori yang dikuasai guru, menambah informasi yang seharusnya dikuasai peserta didik,
mendorong peserta didik untuk menggunakan pengetahuan lebih lanjut dari sumber yang terpercaya
untuk lebih menguatkan penguasaan kompetensi belajar agar lebih bermakna.
TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H. / 1 Maret 1953 M.,
TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan yang bergerak
dibidang Pendidikan, Sosial dan Dakwah Islamiyah.