Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti uji kompetensi keahlian
Farmasi di smk kesehatan harapan bangsa pelabuhan ratu
Disusun oleh:
NAMA: Padli
NIS:
Mengetahui
Kepala sekolah,
1. Orang tua (Bpk Hendra & Bu Nurhasanah) dan keluarga yang telah mendoakan,
membiayai, mendukung dan memberikan semangat sampai selesainya pelaksanaan
PKL
2. Pembimbing Instansi dan semua karyawan/ staf RSUD Palabuhanratu, Apotek Bunda
dan Apotek Feris Medika
3. Teman-teman seperjuangan dan teman terdekat saya
4. Adik-adik kelas semuanya yang akan melaksanakan kegiatan PKL untuk program
kegiatan periode selanjutnya
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji dan syumur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Rumah Sakit dan Apotek. Tujuan dari penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Akhir
Prakerin tahun pelajaran 2022-2023.
Laporan ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang penulis dapatkan selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit dan Apotek.
Pelaksanaan PKL dapat berjalan dengan lancar karena adanya dukungan kerja sama yang
baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Deri Umbara, S.E selaku kepala SMK Kesehatan Harapan Bangsa.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis butuh kritik dan saran yang membangun dari pembaca
Harapan dari penulis semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang
didapatkan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi
siswa/siswi SMK Kesehatan Harapan Bangsa
Wassalamualaikum Wr. Wb
Naura Angelina
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja
karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh karena
itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman
dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus
sekolah. Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang
belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional, karena keahlian
profesional seseorang tidak semata-mata di ukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan
teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau
instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab
mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan
penentuan kelulusan siswa. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu kegiatan
yang dilaksanakan pada awal semester ll, dan tidak diartikan sebagai pengenalan medan
dan pembentukkan keterampilan terbatas sehingga secara penuh siswa-siswi dapat berdiri
sendiri
Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji
lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah.
Adapun pembatasan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah pengkajian tentang
study kasus resep di poli Neurologi di RSUD Palabuhanratu tentang Arthrithis.
1.3 Landasan Hukum
Praktik kerja lapangan (PKL) adalah suatu proses belajar mengajar yang merupakan
sarana pengenalan lapangan kerja dan informasi bagi peserta didik sehingga dapat
melihat, mengetahui, menerima dan menyerap teknologi kesehatan yang ada
dimasyarakat
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu proses belajar mengajar pada unit kerja
nyata, sehingga peserta didik mendapat gambaran dan pengalaman kerja secara langsung
dan menyeluruh dengan menerapkan sistem/siklus rotasi sesuai dengan alokasi waktu
yang di tetapkan. Sebagaitenaga penunjang pada pelayanan kesehatan, peserta didik
diharapkan mengetahui berbagai kegiatan terpadu meliputi bidang pelayanan dan
penyuluhan obat kepada masyarakat serta kegiatan administrasi dan pengawasan
dibidang farmasi
1. Salah satu syarat dapat mengikuti Uji Kompetensi Farmasi dan Ujian Nasional (UN).
2. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang didapat dengan
maksud untuk memberi kontribusi pengetahuan pada dunia kerja yang akan dihadapi
secara jelas dan konsisten dengan komitmen yang tinggi.
3. Lebih mampu memahami konsep-konsep non teknis dan non akademis didunia kerja
nyata.
4. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang membentuk
kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan
kebutuhan program pendidikan yang ditetapkan.
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman kerja yang
sesungguhnya dilapangan.
6. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap etis, profesinalisme yang
diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai bidangnya.
7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memasyarakatkan diri pada suasana
lingkungan kerja yang sesungguhnya.
8. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari
lapangan kesekolah dan sebaliknya.
9. Memperoleh masukan dan umpan balik guan memperbaiki dan mengembangkan serta
meningkatkan penyelenggaraan pendidikan SMK Kompetensi Keahlian Farmasi.
10. Memberikan kesempatan untuk penempatan kerja.
11. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap siswa.
Bagi Siswa
1. Menambah wawasan yang lebih luas setelah melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa,
yang tidak paham menjadi paham.
2. Melatih dan mengembangkan sumber daya manusia melalui sarana dan
fasilitas yang terdapat dalam industri terkait guna memenuhi kebutuhan akan
tenaga kerja profesional dimasa yang akan dadata.
3. Memberikan sebuah bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang
dihadapi dunia kerja dan menumbuhkan rasa tanggung jawab profesi.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa PKL untuk dapat menyatukan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dengan wawasan Kegiatan suatu
bidang usaha agar mereka dapat lebih percaya diri dan selalu mandiri dalam
perkembangan karir dimasa yang akan datang.
5. Menambahkan kepada para siswa PKL sebuah pengertian akan lingkungan
organisasi bidang usaha komplek dengan berbagai Kegiatan didalamnya.
6. Membantu industri/instalasi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja lepas
yang berwawasan akademi.
7. Bisa meningkatkan kedisiplinan, kemndirian dan bertanggung jawab.
Bagi Sekolah:
1. Sekolah dapat mengembangkan Kegiatan pembelajaran di sekolah dan
memperluas kerjasama dalam proses pembelajaran disekolah dengan instansi
yang bersangkutan.
2. Dapat terjadinya kerjasama antara sekolah dengan instansi perusahaan untuk
menciptakan Praktik kerja yang baik
3. Lebih dikenalnya sekolah dimata masyarakat luar
4. Menciptakan lulusan siswa yang siap kerja.
5. Dapat mengembangkan proses belajar mengajar di sekolah menjadi lebih baik
dan produktif.
Dalam kegiatan penulisan data Laporan Praktik Lapangan (PKL) terdapat beberapa
cara yang penulis gunakan, diantaranya:
1. Interview (Wawancara)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung kepada
pembimbing dan beberapa karyawan dilingkungan Rumah Sakit dan Apotek
2. Searching from internet
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari segala informasi tentang
Farmasi melalui internet,
3. Observasi
Penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap segala Kegiatan yang saya
lakukan di Rumah Sakit dan Apotek
1.7 Tempat dan Waktu
1. Tempat
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) siswa dan siswi SMK KESEHATAN
HARAPAN BANGSA Palabuhanratu dilaksanakan di RSUD Palabuhanratu dan 2
Apotek (Apotek Bunda dan Apotem Feris)
2. Waktu
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dari hari senin sampai minggu dari
tanggal 9 Januari 2023 dan berakhir pada 19 Maret 2023, dibagi menjadi 2 shift yaitu:
TINJAUAN UMUM
RSUD Palabuhanratu awalnya hanya sebuah balai pengobatan yang dipimpin oleh
Mochamad Anwar pada tahun 1950 seiring perkembangannya resmi menjadi Rumah
Sakit pada tahun 1987 dengan kapasitas 52 tempat tidur, dan pada saat ini tahun 2022
sudah mempunyai 249 tempat tidur
2.4 Visi, Misi dan Motto instansi RSUD
Visi
"Terwujudnya Rumah Sakit yang Mandiri, Bersahabat dan Unggul dalam Pelayanan"
Misi
1. Ketenagaan:
Jumlah ketenagaan RSUD Palabuhanratu, sesuai dengan Klasifikasi Pendidikan
adalah sebagai berikut:
No Nama Jumlah
1 Dokter Umum 14
28 Dokter Gigi 2
29 Perawat 214
30 Bidan 71
31 Farmasi 17
32 Keteknisian Medis 20
33 Kesehatan Masyarakat 14
Total 551