DISUSUN OLEH :
ZAKYYATUL UMI
21074052
XI FARMASI 1
Telah disetujui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Ketua Jurusan
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Di Apotek Adeva Farma
Telah disahkan,
Penguji II Penguji I
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Genus Sumbar
Assalamualaikum Wr. Wb
Bismilahirahmanirrahim segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahansehingga kami dapat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin),
serta dapat menyelesaikan Laporan Prakerin bidang Aptek di Apotek Adeva Farma dengan
lancar dan tanpa adanya halangan.
Penulis mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada berbagai belah pihak yang
telah memberikan bantuan materi dan non-materi. Penulis menyadari dalam menyusun
laporan ini banyak mendapat dukungan, bimbingan bantuan dan kemudahan dari berbagai
pihak sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Dengan setulus hati, penulis menyampaikan
ucap terimakasih kepada :
1. Ibu Rina, S.Si., M.M selaku Kepala Sekolah SMK Kesehatan Gema Nusantara
Sumatera Barat.
2. Ibu Indah Kumala Sari, M.Pd.E, Gr selaku Wakil Kurikulum SMK Kesehatan Gema
Nusantara Sumatera Barat.
3. Bapak Rahmadani, S.pd selaku Wakil Kesiswaan SMK Kesehatan Gema Nusantara
Sumatera Barat.
4. Ibu Tania Putri Sitepu, S.fram selaku Ketua Jurusan Farmasi SMK Kesehatan Gema
Nusantara Sumatera Barat.
5. Ibuk nnnnn selaku Pembimbing dalam Prakerin dibidang Apotek.
6. Penguji 1
7. Pihak Apotek yang memfasilitasi dalam kegiatan Praktik Kerja Industri dan seluruh
pegawai Apotek adeva Farma yang membantu dalam melancarkan kegiatan Prakerin.
8. Bapak Ibu guru, beserta Staf SMK Kesehatan Gema Nusantara Sumatera Barat.
9. Orang tua yang memberikan dukungan secara mental dan materi.
10. Saudara serta teman-teman yang memberikan dukungan selama Prakerin.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, karena itu segala nasehat,
kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membaca laporan ini. Semoga bermanfaat.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Zakyyatul Umi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin).......................................................
C. Kopetensi Yang Didapat................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................
A. Pengertian Apotek..........................................................................................
B. Tugas Dan Fungsi Apotek..............................................................................
C. Landasan Hukum Apotek...............................................................................
D. Pengelolaan Apotek.......................................................................................
E. Jenis Dan Klasifikasi Apotek.........................................................................
F. Penggolongan Obat........................................................................................
1. Penggolongan Narkotika....................................................................
2. Penggolongan Psikotropika................................................................
G. Penggolongan Obat High Alert Dan LASA...................................................
1. Defenisi Obat High Alert...................................................................
2. Defenisi Obat LASA..........................................................................
BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN...................................................................
A. Pelaksanaan Prakerin.....................................................................................
B. Sejarah Apotek...............................................................................................
C. Struktur Organisasi Apotek............................................................................
D. Waktu Pelaksanaan Prakerin..........................................................................
E. Kegiatan.........................................................................................................
BAB IV PENUTUP...................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) atau bisa juga disebut dengan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) merupakan program yang dilaksanakan dengan tujuan untuk bisa melatih
kemampuan siswa dalam dunia industri. Pelaksanaan Prakerin dilakukan agar siswa bisa
memahami dan mengukur seberapa jauh kompetensi keahlian yang dimilikinya. Selain itu,
PKL membantusiswa untuk bisa mendapatkan bekal dalam menghadapi dunia kerja nantinya.
Saat sudah memasuki dunia kerja, siswa diharapkan bisa untuk bersaing secara sehat dalam
dunia industri maupun usaha. Prakerin diberikan agar siswa secara teknis mendapatkan
wawasan yang lebih luas dan fleksibel, terutama dalam bidang teknologi dan ilmu
pengetahuan. ADVERTISEMENT Di sisi lain, Prakerin bisa membantu meningkatkan
kualitas dan mutu SMK agar siswa dapat mengimplementasikan secara langsung materi yang
didapatkan di bangku sekolah.
Pada dasarnya Prakitk Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu model penyelenggaraan
pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi antara kegiatan belajar siswa di
sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan
kerja.
Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatkan mutu lulusan dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) guna mencapai relevansi antara lulusan SMK dan pendidikan
dengan kebutuhan tenaga kerja di Dunia Usaha dan Industri.
Setelah melaksanakan kegiatan Prakerin diharapkan siswa dapat meningkatkan keahlian
dan keterampilannya, sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Selain itu siswa juga
dapat memiliki etos kerja, kemampuan kerja, inovasi, inisiatif, kreatif, berkualitas serta
mampu bersaing di dunia kerja.
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Apotek
F. Penggolongan Obat
Penggolongan obat dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan dan ketetapan
penggunaan serta pengamanan distribusi. Penggolongan obat ini terdiri dari obat bebas, obat
bebas terbatas, obat keras, obat psikotropika, obat narkotika. Penggolongan obat ini
tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 917/Menkes/per/1993.
Penggolongan obat ini terdiri dari:
1. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang bisa dibeli bebas di apotek, toko obat, bahkan diwarung.
Obat bebas ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Contoh obat bebas adalah
paracetamol, antasida dan contoh obat batuk hitam. Penandaan obat bebas diatur berdasarkan
SK Menkes RI Nomor 2380/A/SK/VI/1993 tentang tanda khusus untuk obat bebas dan obat
bebas terbatas.
5. Obat Psikotropika
Menurut UU No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika, yang dimaksud dengan
psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bahkan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang dapat
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Penandaan obat
psikotropika hampir sama dengan penandaan obat keras yaitu lingkaran merah bergaris putih
hitam dengan huruf K yang menyentuh garis tepi. Psikotropika terbagi menjadi 4 golongan:
a. Psikotropika Golongan I
Psikotropika golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh obat psikotropika golongan I adalah
lisergida dan meskalina.
b. Psikotropika Golongan II
Psikotropika golongan II adalah yang berkhasiat untuk pengobatan dan digunakan
dalam terapi atau tujuan pengetahuan serta mempunyai potensi kuat untuk menimbulkan
sindrom ketergantuan. Contoh psikotropika golongan II adalah amfetamin.
c. Psikotropika Golongan III
Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan
digunakan dalam terapi atau tujuan pengetahuan serta mempunyai potensi sedang untuk
menimbulkan sindrom ketergantungan. Contoh psikotropik golongan III adalah Amobarbital.
d. Psikotropika Golongan IV
Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan
digunakan dalam terapi atau tujuan pengetahuan serta mempunyai potensi rendah uantuk
sindrom ketergantungan. Contoh psikotropika Golongan IV adalah Allobarbital.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di Apotek Handayani, maka
saya dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Apotek Handayani menjual obat bebas dan obat terbatas. Selain itu, melayani resep
dokter yang mengandung psikotropika.
2. Bekerja sebagai tenaga farmasi bukan saja dalam meracik obat, tetapi juga harus
mengetahui cara pelayanan dan penyerahan obat kepada pasien.
3. Dalam mengerjakan resep dan penyerahan obat kepada pasien, siswa membutuhkan
keterampilan, ketelitian, keramahan, kesopanan dan kesabaran.
4. Apotek Handayani telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam upaya pelayanan
kesehatan masyarakat.
5. Adanya kerjasama yang baik antara apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan tenaga
kesehatan lainnya dalam penyelenggaraan resep dan pemberian informasi dibidang
farmasi kepada masyarakat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan
merugikan masyarakat.
B. Saran
1) Sebaiknya lebih teliti dan cermat lagi dalam memperkirakan stok obat agar tidak ada
terjadinya kekosongan sediaan farmasi di apotek sebelum di lakukannya pemesanan.
2) Perlu diadakannya peningkatan dalam kelengkapan sediaan farmasi.
3) Perlu adanya karyawan untuk membantu di Apotek.
LAMPIRAN