NAMA :
KELAS : IV
MI MATHOLI'UL FALAH
Kabupaten Jepara memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak.
Salah satunya adalah memiliki banyak pulau yang tersebar di seluruh perairan
wilayah Kabupaten Jepara. Sumber daya alam lainnya adalah adalah hasil laut
seperti ikan laut, rumput laut, dan garam. Komoditas ikan laut terbesar adalah
ikan tongkol, ikan kembung, dan ikan teri. Berdasarkan sumber Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Jepara produksi ikan laut mencapai 6.267.700
kilogram pada tahun 2009 atau jika dirupiahkan nominalnya adalah Rp
30.286.923.000. Disamping itu, berbagai hasil laut lainnya seperti mutiara dan
kerang banyak dimanfaatkan oleh penduduk untuk membuat barang kerajinan
yang telah dipasarkan dalam skala lokal maupun ekspor. Selain hasil laut,
Kabupaten Jepara dikenal sebagai daerah perajin ukiran kayu, sehingga Jepara
juga memiliki potensi sumber daya alam berupa kayu jati meskipun
produksinya masih kalah dibandingkan daerah yang memiliki hutan lebih besar
dibandingkan dengan Jepara seperti Kalimantan dan Papua. Oleh karena itu,
perajin ukir di Jepara masih mengandalkan impor kayu tersebut.
B. Pertambangan
BATU BARA
Sumber daya alam adalah segala benda hidup dan benda mati yang berada di
bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya alam sebagai salah satu modal dasar pembangunan, pengelolaan
dan pemanfaatannya harus sebaik mungkin dengan berbagai cara yang tidak
merusak alam. Hal ini bertujuan agar sumber daya alam semakin besar
manfaatnya untuk pembangunan di masa yang akan datang.
2
Semua kekayaan bumi baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan,
manusia dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati. Sedangkan faktor
abiotik lainnya mrupakan sumber daya alam nonhayati. Berbagai kekayaan
sumber daya alam yang terdapat di Indonesia mendorong masyarakatnya untuk
dapat menggunakan sebanyak-banyaknya. Hal ini sangatlah merugikan karena
manusia selalu merasa tidak cukup atas kebutuhan hidupnya, sehingga manusia
melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam tersebut. Pemanfaatan sumber
daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian, karena sumber daya
alam bersifat terbatas.
Dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam, perlu adanya prinsip
ekoefisien, artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisiensi dan
memikirkan kelangsungan sumber daya alam tersebut. Proses efisiensi produk
menghasilkan dua hal, yaitu meningkatkan keuntungan dan menurunkan dampak
terhadap lingkungan. Manajemen bisnis yang memadukan efisiensi ekonomi dan
efisiensi lingkungan disebut ekoefisiensi. Teknologi efisien mencegah jumlah
limbah berlebih, sehingga produksi menjadi lebih bersih.
Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan peraturan akan memberikan
manfaat bagi kelangsungan hidup manusia untuk jangka yang lebih panjang. Di
bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagian bumi
yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Oleh karena itu agar
pemanfaatannta dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi harus
disertai dengan tindakan perlindungan.
C. Perkebunan
Perkebunan adalah bentuk dari pertanian yang menanam jenis tanaman
perdagangan untuk keperluan industri. Jenis tanamannya, antara lain tebu,
tembakau, teh, cengkeh, karet, kopi, coklat, dan kelapa sawit.
Adalah sumber daya alam yang berasal dari hewan. Hewan juga merupakan
salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena seperti tumbuhan,
hewan juga dapat bereproduksi dan tumbuh. Contoh budidaya sumber daya alam
hewani yang dilakukan oleh manusia, yaitu :
3
Perternakan.
Peternakan adalah usaha pembudidayaan hewan ternak tertentu dengan tujuan
pemenuhan kebutuhan hidup mausia. Jenis – jenis peternakan antara lain sebagai
berikut:
a) Peternakan hewan besar, meliputi hewan ternak sapi, kerbau,
dan kuda. Peternak sapi di antaranya terdapat di Boyolali, Padang, NTT,
Sulawesi Selatan, dan Madura. Peternak kerbau terdapat di Jawa Barat, Jawa
Tengah, Sumatra, Sulawesi Selatan, dan NTT. Peternakan kuda di antaranya
terdapat di NTT dan Sulawesi Selatan.
b) Peternakan hewan kecil, hewan yang dibudidayakan antara lain kambing,
domba, babi. Peternak kambing banyak terdapat di Jawa dan Madura. Sedangkan
peternak domba terdapat di Jabar dan peternak babi banyak terdapat di Bali dan
Papua.
c) Peternakan unggas, hewan yang dibudidayakan adalah binatang-binatang jenis
unggas seperti ayam, itik, burung. Budidaya peternakan jenis ini banyak terdapat
di seluruh wilayah Indonesia.
Sumber daya surya yang dipancarkan matahari ke bumi melalui udara sebanyak
setengah per 1 milyar bagian dari seluruh energi matahari. Sumber daya tersebut
mengandung energi ± 173 triliun kilowatt. Pemanfaatan energi surya secara
langsung dalam bentuk energi panas dan listrik melalui konversi oleh sistem
fotovoltaik (listrik tenaga surya). Pemanfaatan energi panas surya dengan cara
mengkonversikan radiasi surya dalam bentuk energi panas melalui kolektor
penyerapan panas, kemudian dapat dimanfaatkan langsung untuk pemanasan
ruangan, pengeringan, pemanasan air untuk keperluan rumah tangga, atau
industri, untuk deselinasi dan peleburan material dengan panas, dengan cara
mengonsentrasikan atau memfokuskan sinar matahari dibantu dengan alat optik
5
atau penggunaan pembangkit energi melalui proses thermo-elektrik, dan energi
surya juga dapat dimanfaatkan sebagai proses penyejuk udara (air conditioning).
Komposisi gas sampai dengan ketinggian 88 km (55 mil) di atas permukaan air
laut adalah sama. Sumber daya gas yang terdapat di udara berupa oksigen,
hidrogen, nitrogen, oksida nitrous, dan argon diperoleh melalui penguraian
udara secara kimiawi. Potensi sumber daya gas yang terdapat di udara juga tak
terbatas. Sumber daya gas oksigen dan argon dimanfaatkan untuk kebutuhan
rumah sakit, penerbangan, pabrik atau industri dan sebagainya. Sedangkan
pemanfaatan sumber daya gas nitrogen dan hidrogen pada umumnya di bidang
industri dan penerbangan. Kualitas udara ambien dari suatu daerah ditentukan
oleh daya dukung alam daerah tersebut serta jumlah sumber pencemaran atau
beban pencemaran dari sumber yang ada di daerah tersebut. Zat-zat yang
dikeluarkan oleh sumber pencemar ke udara dan dapat memengaruhi kualitas
udara antara lain gas Nitrogen Oksida (NOx), Sulfur Dioksida
(SO2), debu, serta kandungan Timah Hitam (Pb) dalam debu.
I. Sawah