Anda di halaman 1dari 6

PENGOLAHAN DAUN MANGGA MENJADI TEH SEBAGAI SUMBER

ANTIOKSIDAN

Yuni Yanti
Email : yuniyanti1906@gmail.com

Jln. Veteran Pasar VII Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara,
Kode Pos 20371, Telp/Fax 061-6861729, Website: https://smactf.sch.id,
Email :info@smactf.sch.id.

ABSTRAK

Buah mangga adalah buah yang familiar bagi masyarakat Indonesia. Buah ini sering kita jumpai
di pasaran baik dalam bentuk mentah maupun dalam bentuk makanan olahan. Bahkan orang-
orang telah mengetahui bahwa buah ini mengandung vitamin C dan vitamin E yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa bukan
saja buahnya tetapi daunnya juga dapat di olah menjadi suatu produk pangan yang juga sangat
bagus untuk kesehatan tubuh manusia. Adapun kandungan yang terdapat pada daun mangga
adalah sebagai antioksidan,antidiabetes, anti inflamantori, anti tumor, anti mikrobia, dan
peingkat stamina atau daya tahan tubuh (Jutiviboonsuk dan Sadsaengjun, 2010). Di lingkungan
SMA unggulan Ct Foundatin aendiri pemanfatan daun mangga belum banyak di ketahui orang-
orang. Oleh karena itulah di adakan penelitian berupa pengolahan daun mangga menjadi teh
yang berfokus pada manfaat dari antioksidan yang terdapat dalam daun mangga tersebut. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah sebagai solusi agar daun mangga dapat dimanfaatkan dengan
mengelolahnya menjadi teh.

Kata kunci : daun mangga, antioksidan, teh.

ABSTRACK

Mango is a fruit that is familiar to Indonesian people. We often encounter this fruit on the market
both in raw form and in the form of processed foods. Even people have known that this fruit
contains vitamin C and vitamin E which are very beneficial for the health of the body. However,
not many people know that not only the fruit but the leaves can also be processed into a food
product which is also very good for the health of the human body. The content contained in
mango leaves is as an antioxidant, antidiabetic, anti-inflammatory, anti-tumor, anti-microbial,
and increases stamina or endurance (Jutiviboonsuk and Sadsaengjun, 2010). In the high school
environment, Ct Foundatin, the use of mango leaves is not widely known. Therefore, a research
was conducted in the form of processing mango leaves into tea which focused on the benefits of
the antioxidants contained in these mango leaves. The purpose of this research is as a solution so
that mango leaves can be used by processing them into tea.
Key words: mango leaves, antioxidants, tea.

1. PENDAHULUAN penyakit autoimun, kardivaskuler,dan


penyakit neudegeneratif.(Lian et al,
Tanaman mangga atau 2008).
Manggifera indica adalah tanaman yang
berasal dari India dan telah menyebar ke Peneliti juga memilih tanaman
berbagai penjuru Asia Tenggara mangga dikarenakan tanaman ini mudah
termasuk Indonesia karena dapat ditemukan dan tidak memerlukan biaya
tumbuh dengan mudah. Tanaman yang besar. Salah satunya di SMA
mangga menjadi lebih terkenal setelah Unggulan CT Foundation, yang sangat
buah tanaman ini mulai dikembangkan mudah di dapat dan tidak perlu
sebagai produk olahan makanan yang membutuhkan biaya. Selain itu, Peneliti
sangat kreatif. juga mengamati bahwa pemanfaatan
pada daun mangga kurang diperhatikan
Orang-orang telah mengenal di lingkungan SMA Unggulan CT
banyak manfaat dari buah mangga antara Foundation.
lain adalah vitamin C, vitamin E, bahkan
dapat dimanfaatkan sebagai sumber
karotenoid yang berguna untuk
menumpas kanker. Namun tidak banyak 2. METODOLOGI PENELITIAN
orang yang mengetahui bahwa bukan Penelitian ini merupakan jenis
saja buahnya tetapi daun mangga juga penelitian deskripsi kualitatif yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber bertujuan untuk memperoleh gambaran
obat- obatan. Karena daun mangga nyata atas permasalahan yang terjadi di
memiliki beberapa kandungan yang lapangan.
sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh
antara lain adalah sebagai obat diabetes, Penelitian ini dilaksanakan di di
menurunkan risiko hipertensi, masalah SMA Unggulan CT Foundation, yang
pernapasan mengurangi kolesterol, dan beralamat di jalan Veteran, pasar VII
sebagai sumber antioksidan.Pada Manunggal, Labuhan Deli, Deli
penelitian ini penulis lebih Serdang, Sumatera Utara.
memfokuskan pada suatu manfaat yang
Teknik pengumpulan data pada
akan diteliti yaitu pemanfaatan daun
penelitian ini adalah dengan
mangga sebagai sumber antioksidan.
menggunakan metode eksperimen dan
Yang mana antioksidan sangat berperan
studi literatur.
sebagai pelindung sel dari kerusakan
yang disebabkan oleh radikal bebas. Adapun alat yang di gunakan
Antioksidan mampu mencegah stres pada penelitian ini adalah:
oksidatif yang berperan utama dalam
pengembangan penyakit kronis dan Tabel 3.6.a Penggunaan Alat
degeneratifseperti kanker, arthritis, untuk Penelitian
No Alat Ukuran Jumlah penelitian ini. Adapun jurnal-jurnal tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Panci Sedang 1

2. Kompor Kecil 1 1. EFEK MANGIFERIN DALAM


MENGATASI MASALAH KESEHATAN oleh
3. Gelas Sedang 1 Elin Indah Permata dan Yustisya
4. Saringan Kecil 1 Khoirunnisa

5. Sendok Sedang 1 Masalah kesehatan terbesar di dunia


disebakan oleh penyakit tidak menular
seperti penyakit jantung, kanker, penyakit
Tabel 3.6.b Bahan Penelitian pernapasan, dan diabetes melitus.
Prevalensi penyakit tidak menular lebih
No Bahan Wujud Jumlah
tinggi pada negara yang berpenghasilan
1. Daun Padat 15 lembar rendah serta menengah daripada negara
Mangga yang berpenghasilan tinggi. Berbagai
pengobatan dilakukan untuk mengatasi
2. Air Cair 1 liter
penyakit tersebut seperti penggunaan obat
3 Gula Padat 2 sdm oral. Namun, beberapa obat memiliki efek
samping tertentu yang mengakibatkan
penyakit lain. Pengobatan alternatif yang
Adapun prosedur kerja untuk membuat teh dilakukan yaitu menggunakan pengobatan
dari daun mangga adalah : herbal yang didapatkan dari tanaman. Salah
1.Siapkan beberapa lembar daun mangga satu tanaman yang memiliki potensi herbal
2. Cuci daun mangga sampai bersih yaitu Mangga (Mangifera) yang memiliki
3. Jemur sampai kering kandungan senyawa mangiferin. Senyawa
tersebut memiliki efek farmakologi yang
4. Hancurkan seperti teh yang ada di
dapat dijadikan obat untuk penyakit
pasaran
tersebut.
5. Seduh teh dari daun mangga dengan air
hangat
2. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK
6. Teh siap disajikan
DAUN MANGGA MANGIFERA INDICA L.
3. Pembahasan VAR. GEDONG MENGGUNAKAN METODE
DPPH oleh Ira Rahmayani dan Lusi
Pembahasan Nurdianti
Penelitian ini dilakukan dengan cara studi Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak daun
literatur, dimana penulis akan menganalis 5 mangga gedong menunjukkan bahwa
jurnal yang memiliki benang merah atas aktivitas antioksidan tertinggi dengan
metode DPPH diberikan oleh ekstrak etil pengaruh massa sehingga menunjukan
asetat. Sedangkan aktivitas antioksidan kandungan flavonoid tinggi yang dapat
terendah ditunjukkan oleh ekstrak n- digunakan di bidang kesehatan seperti
heksana. Estrak etil asetat daun mangga melarutkan batu ginjal kalsium. Absorbansi
gedong mempunyai aktivitas antioksidan pigmen yang tinggi pada kulit buah mangga
yang sama dengan vitamin C. golek 4 gram dengan waktu perendaman 1
hari digunakan untuk menguji kelarutannya
terhadap batu ginjal kalsium, dari hasil yang
3. ANALISIS KANDUNGAN PIGMEN diperoleh didapatkan bahwa ekstrak kulit
FLAVONOID PADA EKSTRAK MANGGA buah mangga golek dalam 4 hari dapat
(Mangifera indica L) oleh Sri Suharyanti melarutkan batu ginjal sebanyak 0,08 gram
atau dengan prosentase 8,8 %.
Pigmen flavonoid dari kulit buah mangga
(Mangifera indica L) telah dihasilkan secara
sederhana dengan merendamnya pada
4. PUCUK DAUN MANGGA (Mangifera
larutan HCl 0,1 N. Jenis kulit buah mangga
indica L.) KULTIVAR CENGKIR SEBAGAI
yang digunakan adalah kulit mangga
PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH oleh
arumanis, mangga golek dan mangga
Sarah Permatasari, Tri Cahyanto, Ayuni
manalagi. Pigmen yang dihasilkan dalam
Adawiyah, dan Risda Arba Ulfa
penelitian ini berwarna hijau pucat hingga
kuning dan mengabsorbsi cahaya optimum
pada daerah UV 300-400 nm. Pigmen yang Pucuk daun mangga (Mangifera indica L.)
dihasilkan merupakan jenis pigmen memiliki berbagai zat aktif yang berkhasiat
flavonoid. Absorbansi maksimum yang sebagai obat antidiabetes salah satunya
dihasilkan oleh ekstrak kulit buah mangga kandungan senyawa mangiferin yang tinggi.
terjadi pada kulit buah mangga golek 4 Penelitian ini memiliki tujuan untuk
gram dengan nilai absorbansi 0,872 di mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak
panjang gelombang 391 nm dengan waktu pucuk daun mangga kultivar cengkir yang
perendaman 1 hari, mangga arumanis 4 diberikan secara oral dalam menurunkan
gram dengan nilai absorbansi 0,490 di kadar glukosa darah pada mencit (Mus
panjang gelombang 390 nm dengan waktu musculus). Penelitian ini menggunakan 15
perendaman 4 hari, dan untuk kulit buah ekor mencit dengan 3 ekor per kelompok
manalagi dengan massa 2 gram didapatkan perlakuan diantaranya kelompok kontrol
nilai absorbansi maksimum 0,545 di panjang negatif (hanya diberi suspensi CMC 0,5%),
gelombang 388 nm dengan waktu kontrol positif (tablet metformin 104,65
perendaman 4 hari. Berdasarkan kurva mg/kg BB), ekstrak pucuk daun mangga 1
absorbansi yang diperoleh, spektrum (105 mg/kg BB), ekstrak pucuk daun
absorbansi semakin melebar dengan mangga 2 (210 mg/kg BB), dan ekstrak
pucuk daun mangga 3 (420 mg/kg BB).
Setelah diinduksi fruktosa 20% secara Perendaman air Melinjo adalah disaring,
intravena, kadar glukosa darah mencit kemudian dianalisis di Laboratorium
diukur pada waktu ke-30, 60, 90, dan 120 Patologi Klinik Universitas Gadjah Mada
menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilakukan dengan variabel bobot benih 10,
ekstrak pucuk daun mangga kultivar cengkir 20, 30, 40, 50, 60 gram. Variabel lain seperti
memiliki pengaruh terhadap penurunan perbedaan lamanya waktu
kadar glukosa darah mencit yang tinggi 20,40,60,80,100,120 menit. Dari data awal
dengan dosis terbaik sama dengan kontrol didapatkan bahwa kadar asam urat di
positif (tablet metformin) yaitu ekstrak dalam biji melinjo adalah 222 mg / 100 g.
pucuk daun mangga kultivar cengkir dosis 1
Hasil penelitian menunjukkan penurunan
(105 mg/kg BB mencit).
kadar asam urat tertinggi pada variabel biji
melinjo berat 10 gr dengan lama
5. PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN perendaman 30 'adalah 17,86%.
MANGGA (Mangifera Foetida L.) SEBAGAI Menggunakan benih melinjo bobot 10gr
PENURUNAN ASAM URAT DALAM BIJI dibawa kembali ke yang tua Variabel
MELINJO oleh Pramudia Bagus Dewangga, penelitian perendaman diperoleh hasil
Ulys Larasati, dan Siti Salamah penurunan kadar asam urat biji melinjo
dengan paling optimal waktu perendaman
Tanaman melinjo termasuk jenis tanaman
adalah 100 derajat dengan penurunan
tua. Asam urat adalah hasil metabolisme
sebesar 18.43989%.
akhir dari purin, purin merupakan salah
satu komponen asam nukleat yang terdapat 4. Kesimpulan
di dalam inti sel tubuh. Mengonsumsi zat
purin secara berlebihan dapat 1. Dari studi literatur di atas dapat di tarik
menyebabkan penyakit asam urat. kesimpulan bahwa daun mangga memang
Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan memiliki beragam kandungan yang sangat
kadar asam urat pada biji melinjo. Agar biji bagus untuk kesehatan tubuh. Diantaranya
melinjo dapat diolah menjadi produk adalah mangiferin, Flavonoid, serta
olahan keripik dengan asam urat rendah antioksidan.
dengan menggunakan metode blansing dari 2. Dari studi literatur dan eksperimen yang
ekstrak daun mangga. Penelitian ini telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
membuat ekstrak daun mangga muda bahwa daun mangga dapat serta aman
menggunakan air destilat sebagai pelarut. apabila di kelola menjadi teh.
Melinjo biji yang telah dikupas kemudian
dilakukan proses blansing dengan 3. Pada uji organoleptik teh dari daun
menggunakan pemanasan awal pada suhu mangga didapatkan hasil lebih banyak
kurang dari 80-90 °C selama 8 menit, panelis yang tidak menyukai warna dari teh
menggunakan ekstrak daun mangga muda. daun mangga, lebih banyak panelis yang
menyukai aroma the daun mangga, dan http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com
lebih banyak panelis yang menyukai rasa /index.php/JPPP
dari teh daun mangga.
Suharyanti sri, 2017, “ANALISIS
KANDUNGAN PIGMEN FLAVONOID PADA
REFERENSI EKSTRAK MANGGA (Mangifera Indica L.)”,
http://lib.unnes.ac.id/32515/1/4211412072
Suhartono Feri Dwiputra, Ibnu ‘Atho Illah,
.pdf
2017, “PEMANFAATAN DAUN MANGGA
MANALAGI (MANGIFERA INDICA L.) Dewangga Pramudia Bagus, Ulys Larasati,
SEBAGAI TEH HERBAL ANTIOKSIDAN”, Siti Salamah, 2014, “Pemanfaatan Ekstrak
https://feridwiputra0123.files.wordpress.co Daun Mangga (Mangifera foetida L.) sebagai
m/2017/11/pemanfaatan-daun-mangga- Penurun Asam Urat dalam Biji Melinjo”,
dijadikan-bahan-dasar-pembuatan-teh- http://journal.uad.ac.id/index.php/CHEMIC
daun-mangga.pdf A/article/download/3572/1948
Permata Elin Indah, Yustisya Khoirunnisa,
2020, “Efek Mangiferin Dalam Mengatasi
Masalah kesehatan”,

Anda mungkin juga menyukai