Anda di halaman 1dari 38

PEMERIKSAAN

TANDA-TANDA VITAL
OLEH

Hj. EUIS H. HIDAYAT. S.Kep.Ns.MM


PENGERTIAN
Pemeriksaan tanda-tanda vital atau TTV adalah
prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui tanda vital seseorang. Hal ini bertujuan
untuk mendeteksi gangguan, kelainan, atau
perubahan pada fungsi organ tubuh
 Tanda-tanda Vital terdiri dari :
1. Tekanan darah
2. Suhu Tubuh
3. Denyut nadi
4. Pernapasan
TUJUAN

1. Untuk mengetahui Keadaan Umum Klien


2. Untuk mengetahui perkembangan Penyakit klien
3. Membantu menentukan diagnosa dan intervensi
medis dan keperawatan.
WAKTU PELAKSANAAN
 Ketika klien masuk ke fasilitas kesehatan
 Di rumah sakit mempunyai jadwal rutin sesuai
program dokter atau standar praktik institusi.
 Sebelum dan sesudah prosedur bedah
 Sebelum dan sesudah prosedur diagnostik invasif
Sebelum dan setelah pemberian medikasi yang
mempengaruhi Kardiovaskuler, pernafasan dan
fungsi kontrol suhu.
 Ketika kondisi umum fisik klien berubah
 Sebelum dan setelah intervensi keperawatan yang
mempengaruhi tanda vital.
Alat/Persediaan
Sfigmomanometer (tensimeter)
Stetoskop
Buku catatan tanda vital
Pena
Arloji (jam) atau stopwatch
Termometer
TENSIMETER
STETOSKOP
BUKU CATATAN TANDA VITAL
JAM TANGAN ATAU STOPWATCH
TERMOMETER
Denyut Nadi
Denyut nadi merupakan denyutan atau dorongan
yang dirasakan dari proses pemompaan jantung.
Setiap kali bilik kiri jantung menegang untuk
menyemprotkan darah ke aorta yang sudah penuh,
maka dinding arteria dalam sistem peredaran darah
mengembang atau mengembung untuk
mengimbnagi bertambahnya tekanan.
Mengembangnya aorta menghasilkan gelombang di
dinding aorta yang akan menimbulkan dorongan
atau denyutan
Tempat- tempat menghitung denyut nadi
Ateri radalis : Pada pergelangan tangan
Arteri temporalis : Pada tulang pelipis
Arteri carotis : Pada leher
Arteri femoralis : Pada lipatan paha
Arteri dorsalis pedis : Pada punggung kaki
Arteri popliteal : pada lipatan lutut
Arteri bracialis : Pada lipatan siku
Ictus Cordis pada dinding iga 5 dan 7
Secara Umum denyut nadi normal per menit sesuai usia:
Bayi 0 – 1 Tahun : 100 -160 kali per menit
Anak Usia 1 – 10 Tahun : 70-120 kali per menit
Usia 11 – 17 Tahun : 60-100 kali per menit
Dewasa                : 60-100 kali per menit
Denyut Nadi Nomal menurutAmerican Heart assosiation,
denyut janung istirahat rata-rata berkisar pada ukuran:
Anak anak 10 tahun, dewasa dan manula 60-100 denyut per
menit (BPM)
Atlit pro pelatih adalah 40-60 denyut per menit (BPM :
Beats Per Minute)
Normalnya antara 60-100 kali per menit. Apabila kurang dari
60 atau lebih dari 100 atau irama tidak teratur, maka
sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
1.Alat dan bahan
Arloji (jam tangan dengan jarum detik) atau
stopwatch
Buku catatan
Pena.
2Persiapan Pasien
. Buat Pasien Rileks dan nyaman, tunggu 5-10
menit bila pasien baru selesai beraktifitas
3.Cara kerja
Jelaskan prosedur pada klien
Pemeriksa Cuci tangan
Atur posisi pasien
Letakkan kedua lengan telentang di sisi tubuh
Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung)
Periksa denyut nadi (arteri) dengan meng¬gunakan
ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
Tentukan frekuensinya per menit dan keteraturan
irama, dan kekuatan denyutan.
Hitung denyut nadi selama 1 menit
Apabila denyut nadi teratur cukup di hitung selama 30
detik, kemudian hasilnya dikalikan 2 (dua).
Pada anak-anak di hitung satu menit
 Informasikan ke klien
Catat hasil.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan kekuatan pemompaan
darah yang dilakukan oleh jantung untuk
mengalirkan darah di dalam arteri (pembuluh darah
) hingga ke seluruh tubuh. Pengukuran tekanan
darah dilakukan dengan menggunakan tensimeter
dan stetoskop.

 
Tekanan darah normal berdasarkan usia:

Anak usia prasekolah(3-5 Thn): 95/56 mmHg


s/d 110/70 mmHg
Anak usia sekolah (6-13 Thn)   : 97/57 mmHg
s/d 112/71 mmHg
Remaja (13-18 thn)         : 112/60 mmHg s/d
128/80 mmHg
Dewasa : 90/60 mmHg s/d
120/80 mmHg
Usia lanjut                      : <150/<90 mmHg
Menurut organisasi kesehatan dunia WHO tekanan
darah normal bagi orang dewasa adalah 120/80
mmHg.
 Angka 120 mmHg menunjukkan
tekanan sistolik yaitu tekanan jantung saat memompa
darah ke seluruh tubuh.
Angka 80 mmHg menunjukkan tekanan diastolik
yaitu tekanan saat otot jantung relaksasi dan
menerima darah yang kembali dari seluruh tubuh.
Klasifikasi tekanan darah menurut WHO
Normal : 120/80 mmHg
Prahipertensi : > 120/80 mmHg hingga 139/89 mmHg
Hipertensi : > 140/90 mmHg

Tempat Pengukuran Tekanan Darah


Lengan atas
Pergelangan Kaki      
Faktor- faktor yang mempengaruhi tekanan darah:
1) Stres
2) Usia
3) Jenis kelamin
4) Genetik
5) Ras
6) Obesitas ( berat badan berlebih)
7) Konsumsi garam
8) Konsumsi alkohol
9) Aktivitas fisik
10) merokok
11) Obat tertentu
Pemeriksaan Tekanan Darah
Alat dan Bahan
Sfigmomanometer (tensimeter)
Stetoskop
Buku catatan tanda vital
Pena
Cara kerja
Jelaskan prosedur pada klien.
Cuci tangan.
Hand skcoon
Atur posisi pasien
Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi
telentang.
Lengan baju di keataskan.
Pasang manset pada lengan atas kanan / kiri,sekitar 2-3
cm dengan fosa cubiti ( jangan terlalu ketat atau terlalu
longgar)
Upayakan tensimeter diletakkan setinggi/ sejajar
jantung baik dalam posisi tidur maupun duduk,
tangan yang diperiksa dalam keadaan rileks
Tutup katup pengatur udara pada pompa karet
manset dengan cara memutar kekanan sampai
habis.
 Pasang Stetoscope pada telinga pemeriksa
 letakkan diafragma stetoscope pada arteri
brakhialis
Isi manset dgn memompa balon udara , dengarkan
stetoscope yang telah di pasang pada telinga, bila masih
ada suara duk..duk..duk pompa lagi balon udaranya sampai
tidak terdengar kemudian di naikan 20 mmhg.
Kempeskan balon udara manset perlahan-lahan dgn cara
memutar kekiri
Dengar dan awasi bunyi suara denyutan pertama yg
timbul ( suara korokoff, di catat sbg tekanan sistolik )
Kemudian balon udara pd manset diturunkan kembali
perlahan-lahan, dengar Bunyi terakhir denyutan ( di catat
sebagai tekanan diastolic )
Turunkan tekanan manset sampai 0 mmHg, kemudian
lepaskan manset.
Catat hasilnya pada buku catatan
Misalnya: hasil nya 120/ 80 mmhg artinya
- bunyi denyutan pertama yg terdengar diangka 120
itulah bunyi tekanan sistole
- bunyi denyutan terakhir terdengar di angka 80 itulah bunyi
tekanan diastole
TD 120/80 mmhg yg artinya tek. sistole 120 dan tek. diasstole
80
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Suhu Tubuh
Merupakan salah satu pemeriksaan yang digunakan
untuk menilai kondisi metabolisme dalam tubuh,
dimana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi
maupun metabolisme darah.
 Termometer yang digunakan bisa berupa
thermometer oral, thermometer rectal dan
thermometer axila.
 Seseorang dikatakan bersuhu tubuh normal, jika
suhu tubuhnya 36˚C - 37,5˚C.
 Seseorang bersuhu tubuh rendah , jika suhu
tubuhnya < 35˚C ( Hypotermi )
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh tinggi/panas
jika:
Demam : Jika bersuhu 37,5 ˚C - 38˚C
Febris : Jika bersuhu 38˚C - 39˚C
Hipertermia : Jika bersuhu > 40˚C
Tempat & lama Pengukuran Suhu

 Ketiak/ axilea, lama nya sekitar 10 – 15 menit.


Anus/ dubur/ rectal, lamanya sekitar 3 – 5 menit.
Mulut/oral, lamanya sekitar 2 – 3 menit
Pengukuran Suhu tubuh
Persiapan alat :
- hand sckoon
- kapas alkohol pada tempatnya
- tissu
- Pelumas
- Polpen
- Buku Catatan
- termometer sesuai yang di butuhkan
- Nierbekken
Cara Kerja :
Pemeriksaan Suhu Oral
1. jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Gunakan hand scoon
4. Posisikan klien secara nyaman, duduk atau berbaring
5. turunkan suhu termometer di bawah 35°c
6. Letakan termometer di bawah lidah sejajar dgn gusi
7. Anjurkan mulut di katup selama 3 menit
8. Angkat termometer , baca hasilnya
9.bersihkan termometer dgn tissu, kemudian desinfektan dgn kapas
alkohol dan keringkan
10. Simpan termometer pada tempatnya
11. Buang tissu,Hand scoon & kapas alakohol pada nierbekken
12.perawat cuci tangan dan catat hasilnya
Pemeriksaan suhu Aksila
1. no 1-4 cara kerja sama dgn pemeriksaan oral
5. Tentukan letak aksila & bersihkan dengan tissu.
6.Letakkan termometer pd daerah aksila dan
letakkan tangan menyilang di atas dada klien.
7. Setelah 5-10 menit atau sampai berbunyi pada
termometer digital
8.. Angkat termometer, baca hasilnya
9. lihat cara kerja Pemeriksaan oral no 9, 10,11,12
Pemeriksaan Suhu Rektal
Pada dasarnya sama dengan pemeriksaan suhu oral
ataupun aksila
Untuk pengukuran rektal, sebelum termometer di
masukkan kedalam rectal terlebih dahulu oleskan dgn
vaselin jelly/ pelumas kemudian masukkan
termometer kedalam rectal selama 3-5 menit .
 lanjut lihat cara kerja pada pemeriksaan suhu oral no
9.10.11.12.
Pelaksanaan
Jelaskan prosedur kepada klien
Cuci tangan
Gunakan sarung tangan
Atur posisi pasien
Tentukan letak aksila (Ketiak) dan bersihkan
daerah aksila dengan menggunakan tissue
Pernafasan
Pemeriksaan Pernafasan merupakan pemeriksaan
yang dilakukan untuk menilai proses pengambilan
oksigen dan pengeluaran karbondioksida.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai frekwensi,
irama, kedalaman, dan tipe atau pola pernafasan.
Pengukuran yang akurat memerlukan observasi dan
palpasi gerakan dinding dada.
Jumlah pernapasan Normal adalah:
Bayi : 30 - 40 kali per menit
Anak : 20 - 50 kali per menit
Dewasa : 16 - 24 kali per menit
Pehitungan Pernapasan

Persiapan Alat dan bahan


- Arloji (jam tangan dengan detik )
- Buku catatan
- Pena

Cara Kerja
1.Perawat cuci tangan 6 langkah
2. Ucapkan salam, Perkenalkan diri dan melakukan identifikasi.
3. Jelaskan tujuan Prosedur
4.Pasang tirai/ sampiran
5.Posisikan klien secara nyaman. Duduk atau berbaring
6.Pastikan gerakan dada klien dapat terlihat. Buka
pakaian dari dada bila perlu
7. Letakkan tangan klien pada posisi rileks dengan
menyilang di atas dada/ abdomen. Biasanya
pengukuran ini bersamaan dengan suhu badan
8. Hitung Pernapasan klien lalu amati frekwensi,irama
dan kedalaman ( satu kali insprasi dan ekspirasi
selama 1 menit penuh) .
9. Jika irama teratur hitung selama 30 detik kalikan 2.
10. Pada saat perhitungan jangan sampai di ketahui
oleh klien
11.Posisikan kembali klien pada posisi yang nyaman
12. Cuci tangan, Catat hasil pada buku catatan
13.Evaluasi Perasaan Klien
ERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai