UNIT 3
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
LIM
4. Membentuk sikap proaktifdalambelajardandalamkehidupansehari-hari
RENSTRA
MATERI
Berdasarkan sifatnya :
Demikianlah pembahasan kita manfaatkan dan lestarikan sumber daya alam kita seefektif dan
seefisien mungkin, demi masa depan anak dan cucu kita, tanamkanlah kepada mereka rasa cinta
kepada alam. Kita sendiri, marilah kita cintai alam kita sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri,
karena kita manusia yang mempunyai nilai-nilai kemanusiaan.
● Bahan Golongan A merupakan barang yang penting bagi pertahanan, keamanan dan
strategis untuk menjamin perekonomian negara dan sebagian besar hanya diizinkan untuk dimiliki
oleh pihak pemerintah, contohnya minyak, uranium dan plutonium. Sementara,
● Bahan Golongan B dapat menjamin hayat hidup orang banyak, contohnya emas, perak, besi
dan tembaga.
● Bahan Golongan C adalah bahan yang tidak dianggap langsung mempengaruhi hayat hidup
orang banyak, contohnya garam, pasir, marmer, batu kapur dan asbes. Industri pertambangan.
Konservasi berarti penggunaan sumber daya yang bijaksana sepanjang waktu, yang
berbeda-beda untuk setiap tipe sumber daya. Untuk sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui (un renewable resources), konservasi dimaksudkan agar penggunaan
sumber daya itu dapat memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu lama. Misalnya
dengan mengurangi tingkat konsumsi, ata/u menggunakan teknologi baru untuk
menghemat penggunaan sumber daya alam seperti beralihnya penggunaan dari
minyak ke energi surya. Adapun sumber daya alam yang dapat diperbaharui
(renewable resources), konservasi dimaksudkan untuk mengurangi pemborosan baik
yang bersifat ekonomi maupun sosial, dan sekaligus memaksimumkan penggunaan
secara ekonomi.
Faktor-faktor seperti tingginya penerimaan sosial dan ekonomi yang diharapkan, derajat
preferensi waktu (time preference rate), kemauan menanggung risiko, tingginya biaya
pengusahaan sumber daya alam, ketidakpastian penawaran, permintaan dan harga di
masa yang akan datang, sering mendorong adanya pengembangan dan perbaikan
sumber daya alam sedini mungkin. Faktor-faktor lain seperti tidak sempurnanya pasar,
lembaga pemilikan yang tidak jelas, terbatasnya keuangan, tingginya biaya pengolahan,
kurangnya permintaan akan produk tersebut, serta harapan akan tingginya harga di
masa yang akan datang, dapat menyebabkan para pemilik sumber daya alam
menangguhkan usaha pembangunan yang dimungkinkan.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (un renewable resources) biasanya
dapat dihemat dengan mudah, sedangkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
(renewable resources) mudah diboroskan dan hilang.
Penggunaan sumber daya alam yang bijaksana adalah penggunaan yang
menghasilkan penerimaan dan kepuasan ekonomi yang maksimal. Sumber daya alam
yang dapat diperbaharui dapat digunakan secara bijaksana dengan meng-usahakannya
untuk berbagai tujuan. Sebagai contoh air sungai dapat digunakan untuk mengairi
sawah, kegiatan pelayaran komersial, untuk pembangunan PLTA, dan untuk rekreasi.
Konservasi sumber daya tanah merupakan suatu sistem penggunaan dan pengolahan
tanah yang didasarkan atas keadaan tanah itu sendiri, yang meliputi penerapan
cara-cara untuk memperoleh produksi tertinggi tanpa merusak tanah yang
bersangkutan. Oleh karena itu konservasi tanah lebih diartikan sebagai penggunaan
tanah yang tepat, melindungi tanah dari erosi, memperbaiki tanah yang buruk mutunya,
melindungi kelembapan untuk kebutuhan tanaman, serta kombinasi pertanian kering
dan pengairan sesuai dengan kebutuhan, yang semuanya dimaksudkan untuk
1. Pembangunan itu sarat dengan nilai, dalam arti bahwa pembangunan harus
diorientasi untuk mencapai tujuan ekologis, sosial dan ekonomi.
2. pembangunan itu membutuhkan perencanaan dan pengawasan yang seksama
pada semua tingkat.
3. pembangunan itu menghendaki pertumbuhan kualitatif setiap individu dan
masyarakat.
4. Pembangunan membutuhkan pengertian dan dukungan semua pihak bagi
terselenggaranya keputusan yang demokratis.
Nilai-nilai yang terkandung dalam perlindungan alam meliputi nilai ilmiah, nilai ekonomi,
dan nilai budaya yang saling berkaitan. Secara terperinci, nilai-nilai yang dimiliki dalam
perlindungan dan pengawetan alam dapat dijelaskan sebagai berikut :
⯐ Nilai ilmiah, yaitu kekayaan alam, misalnya, hutan dapat digunakan sebagai tempat
penelitian biologi untuk pengembangan ilmu (sains). Misalnya, botani, proteksi
tanaman, dan penelitian ekologi.
⯐ Nilai ekonomi, yaitu perlindungan alam ditujukan untuk kepentingan ekonomi.
Misalnya pengembangan daerah wisata. Hal ini akan mendatangkan berbagai
lapangan kerja. Hutan dengan hasil hutannya, dan Taut dapat menjadi sumber
devisa bagi negara.
⯐ Nilai budaya, yaitu flora dan fauna yang khas maupun hasil budaya manusia pada
suatu daerah dapat menimbulkan kebanggaan tersendiri, misalnya Candi
Borobudur, komodo, dan tanaman khas Indonesia (melati dan anggrek).
⯐ Nilai mental dan spiritual, misalnya dengan perlindungan alam, manusia dapat
menghargai keindahan alam serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Perlindungan Alam Dengan Tujuan Tertentu (Khusus)
Macam perlindungan alam dengan tujutertentu adalah sebagai berikut :
• Perlindungan geologi; merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi
formasi geologi tertentu, misalnya batuan tertentu.
• Perlindungan alam botani;merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi
komunitas umbuhan tertentu, misalnya Kebun Raya Bogor.
• Perlindungan alam zoologi; merupakan perlindungan alam yang bertujuan
melindungi hewan-hewan langka serta mengembangkannya dengan cara
memasukkan hewan sejenis ke daerah lain, misalnya gajah.
• Perlindungan alam antropologi; merupakan perlindungan alam yang bertujuan
melindungi suku bangsa yang terisolir,misalnya Suku Indian di Amerika, Suku Asmat
di Irian Jaya, dan Suku Badui di Banten Selatan.
• Perlindungan pemandangan alam; merupakan perlindungan yang bertujuan
melindungi keindahan alam, misalnya Lembah Sianok di Sumatera Barat.
Perlindungan monumen alam; merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi
benda-benda alamtertentu, misalnya stalagtit, stalagmit, gua, dan air terjun.
Perlindungan suaka margasatwa; merupakan perlindungan dengan tujuan melindungi
hewan-hewan yang terancam punch, misalnya badak, gajah, dan harimau Jawa.
• Perlindungan hutan; merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi tanah, air,
dan perubahan iklim.
• Perlindungan ikan; merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi ikan
yangterancam punah
Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia memiliki banyak sekali kandungan sumber daya
alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Selain itu karena dilalui oleh jalur
pegunungan yang aktif, menjadikan tanah Indonesia bukan hanya subur, tetapi juga kaya
“Menjadi Pemimpin yang Peduli, Kreatif dan berwawasan Global”
akan bahan tambang. Lalu, apa saja sih potensi bahan industri yang dapat dimanfaatkan di
Indonesia dari kekayaan alamnya? Yuk kita pelajari lebih lanjut.
Perkebunan dan hutan sebagai bagian dari sumber penyedia bahan industri mendapatkan
manfaat yang sangat besar dari letak Indonesia. Matahari dan hujan yang berlimpah
sepanjang tahun, serta kontur tanah yang bermacam-macam menyebabkan tanah Indonesia
bisa ditanami berbagai macam tumbuhan, bahkan yang berasal dari negara lain.
Hasil pertanian dan perkebunan selain digunakan untuk konsumsi dalam negeri sebagai
pembantu terciptanya ketahanan pangan, juga digunakan sebagai bahan baku untuk
industri. Bahan baku ini tidak hanya digunakan sebagai bahan baku di dalam negeri, tetapi
juga dapat dieksport ke luar negeri sebagai penambah devisa negara. Nah, beberapa
contohnya adalah:
1. Kedelai
2. Kelapa
• Es kelapa, dari buah kelapa, akan lebih enak jika ditambah bakso/mie ayam
(Sumber: wikipedia.org)
3. Cengkeh
Cengkeh kering biasanya juga bisa kamu temukan di atas kue nastar
(Sumber: selarsar.com)
Bahan tambang juga menjadi salah satu bahan industri yang cukup banyak dan
beragam jumlahnya di Indonesia. Mulai dari minyak bumi, gas alam, logam mulia,
pasir, bahkan batu bara. Kondisi dan tempat yang mendukung menjadikan
bahan-bahan tersebut dapat muncul di Indonesia, berikut ini adalah contohnya.
1. Timah
•
Tambang timah di Belitung (sumber: bangka.tribunnews.com)
• Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini
banyak dipakai untuk keperluan industri, transportasi, dan rumah
tangga. Walaupun sudah dikembangkan energi baru dan terbarukan, tetapi
tetap saja minyak bumi dan gas masih menjadi pilihan utama karena
kemudahan mendapatkan dan produksinya.
• 3. Batu Bara
• Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5% dari cadangan batu bara dunia.
Namun, dilihat dari produksinya, cadangan batu bara Indonesia merupakan
yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton.
Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, seperti Kalimantan dan
Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar.
• Kayu yang dihasilkan dapat berupa kayu bulat dan kayu olahan. Kayu bulat
dihasilkan dari hutan dalam bentuk batang pohon yang belum diolah
seperti jati, mahoni, akasia, cendana dan pinus. Sedangkan kayu olahan
telah mengalami pengolahan lebih lanjut seperti kayu gergajian, plywood,
dan vaneer.
• Hasil hutan non kayu berupa buah-buahan, getah dan resin, madu,
rotan, terpentin, minyak kayu putih, damar, sagu, sutera dan lain-lain. Kayu
putih di Indonesia banyak dimanfaatkan untuk industri obat-obatan yaitu
untuk produksi minyak kayu putih. Minyak kayu putih berkhasiat untuk
menghilangkan sesak nafas, meredakan demam, membantu
menghilangkan rasa sakit, meredakan demam dan lain-lain.
Pengertian Amdal
Pengertian AMDAL merupakan suatu proses dalam studi formal yang di
gunakan untuk memperkirakan berupa dampak lingkungan atau suatu
rencana kegiatan proyek yang memiliki tujuan untuk memastikan
adanya masalah yang terjadi dari dampak lingkungan yang di perlajari
“Menjadi Pemimpin yang Peduli, Kreatif dan berwawasan Global”
pada tiap tahap perencanaan serta perencanaan proyek, hal ini di
lakukan untuk pertimbangan oleh si pembuat keputusan.
AMDAL yang merupakan singkatan dari Analisis Dampak Lingkungan,
jika di artikan menurut PP No. 27 Tahun 1999 Amdal adalah suatu
kajian terkait dengan dampak besar serta sifatnya yang penting di
gunakan untuk pengambilan keputusan dari suatu usaha atau kegiatan
yang sebelumnya telah di rencanakan terhadap lingkungan hidup yang
berguna sebagai proses pengambil keputusan mengenai
penyelenggaraan usaha atau kegiatan. Dengan kata lain AMDAL
adalah suatu analisis yang terdiri dari berbagai macam factor di
antaranya seperti fisik, kimia, sosial ekonomi, biologi dan sosial budaya
yang di lakukan secara keseluruhan.
Ada beberapa alasan diperlukannya AMDAL yang mana sebagai studi
kelayakan, pasalnya didalam Undang-undang dan peraturan
pemerintah dan juga menjaga lingkungan dari operasi proyek kegiatan
industry atau berbagai kegiatan yang kemungkinan bisa saja terjadi
kerusakan lingkungan.
Sedangkan AMDAL terdiri dari beberapa komponen di antaranya yakni
PIL (Penyajian informasi lingkungan), KA (Kerangka Acuan), ANDAL
(Analisis dampak lingkungan), RPL ( Rencana pemantauan
lingkungan), RKL (Rencana pengelolaan lingkungan).
Fungsi AMDAL
● Sebagai bahan rencana untuk pembangunan di suatu daerah
● Untuk membantu dari proses pengambilan keputusan pada kelayakan
lingkungan hidup terhadap dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang
di lakukan.
“Menjadi Pemimpin yang Peduli, Kreatif dan berwawasan Global”
● Sebagai pemberi masukan ketika melakukan penyusunan rancangan
detail teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang di lakukan
● Sebagai pemberi masukan ketika melakukan penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
● Dapat memberikan suatu Informasi yang berguna bagi masyarakat
terkait akan dampak yang terjadi dari suatu rencana usaha dan atau
kegiatan
● Sebagai tahap awal dari rekomendasi tentang izin usaha
● Sebagai Scientific Document dan Legal Document
● Izin Kelayakan Lingkungan
Manfaat AMDAL
1. Manfaat AMDAL bagi Pemerintah