Anda di halaman 1dari 11

Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Posted on 9 Juni 2012by Cerita Biologi


Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan
keseluruhan/totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah.
Keanekaragaman hayati penting bagi kelangsungan hidup karena adanya saling
keterkaitan antarjenis yang fungsional sehingga terjadi daur materi dan aliran
energi.

Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) menyatakan terdapatnya berbagai perbedaan


atau variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat-sifat lain di antara organisme.

Berdasarkan hal tersebut, para ahli membedakan keanekaragaman hayati menjadi


tiga tingkatan, yaitu:

1. Keanekaragaman gen (plasma nutfah)


2. Keanekaragaman jenis
3. Keanekaragaman ekosistem
Penyebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Penyebaran flora dan fauna di Indonesia termasuk dalam kawasan Malesiana.


Indonesia dibagi menjadi beberapa daerah, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Daerah hutan hujan tropis (Sumatra, Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Jabar
Selatan)
2. Daerah hutan musim (Jabar, Jatim)
3. Daerah sabana (Madura, Dataran Tinggi Gayo)
4. Daerah stepa (Sumba, Sumbawa, Flores, Timor)
Berkaitan dengan letak Indonesia, yaitu antara kawasan Oriental (Benua Asia) di
sebelah Barat dan kawasan Australian (Benua Australia) di sebelah Timur.

1. Garis Wallace adalah garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian barat
dan bagian tengah.
2. Garis Weber adalah garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian timur
dan bagian tengah.
A. Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Gen
- Gen adalah bagian tertentu dari kromosom yang mengkode protein dan terdapat di dalam inti sel

- Keanekaragaman Gen adalah variasi susunan gen dalam satu spesies yang menimbulkan adanya varietas.
contoh : jengger ayam & varietas kucing

Keanekaragaman Jenis/Spesies
- Keanekaragaman Jenis/Spesies adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai jenis/spesies makhluk hidup
yang hidup di suatu habitat yang lebih mudah untuk diamati.

Keanekaragaman Ekosistem
- Keanekaragaman Ekosistem adalah interaksi diantara kondisi lingkungan yang berbeda-beda dengan
sekelompok faktor biotik yang terdiri dari ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem laut (akuatik)

- interaksi antara komponen abiotik&biotik membentuk unit fungsional tertentu

- Ekosistem darat (terestrial) terdiri dari :


- Hutan hujan tropis adalah hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah
sekitar khatulistiwa.
- Stepa (padang rumput) adalah sebuah kawasan dimana umumnya memiliki padang
rumput yang luas dan mengalami musim kemarau yang panjang, dan berpotensi untuk
peternakan sapi dan kuda-kuda lokal
- Gurun
- Desidua temperata adalah hutan yang mengalami 4 musim. contohnya : hutan gugur
- Taiga adalah hutan yang tersusun atas satu spesies (homogen) contohnya konifer,
pinus, dll.
- Tundra adalah hutan yang berada didaerah kutub yang mengalami 6 bulan berturut
turut siang, dan 6 bulan berturut turut malam

> Ekosistem laut (akuatik) terdiri dari :


- Ekosistem air tawar
- Ekosistem air laut
- Ekosistem buatan

> Ekosistem buatan terdiri dari :


- sawah
- tambak

~ Ancaman bagi Keanekaragaman Hayati, yaitu :


* Pertumbuhan penduduk
* Pembabatan hutan
* Polusi
* Perubahan iklim global
~ Pengelolaan Keanekaragaman Hayati bisa dilakukan dengan cari konservasi, yaitu
dengan cara :
* in-situ
* ex-situ

B. Keanekaragaman Hayati di Indonesia


~ Spesies endemik adalah spesies lokal & unik yang hanya dapat ditemukan di
daerah/pulau tertentu. contoh : komodo di P. Komodo
~ Flora di Indonesia termasuk ke dalam kawasan Malesiana (terletak di khatulistiwa
yang beriklim tropis) dan dibatasi dengan 3 simpul demarkasi

~ ciri-ciri kawasan Malesiana :


- Curah hujan relatif tinggi
- Didominasi oleh pohon dari famili Dipterocapaceae
- Banyak anggrek & rotan
- Banyak berbagai jenis tumbuhan buah

Penyebaran Flora di Indonesia


> Hutan hujan tropis
- Terdapat di Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi
- Hutannya lebat, heterogen, dan memiliki kelembaban yang tinggi
- Contoh : eboni, rotan, kamper, meranti, damar, dll.
> Hutan musim
- Terdapat di seluruh P. Jawa
- Ciri-ciri hutan musim adalah : ~ hanya dihuni 1 jenis tumbuhan (homogen)
~ daun-daunnya meranggas di musim kemarau
> Sabana
- Banyak terdapat di Madura & Dataran Tinggi Gayo (NAD)
- Ciri-ciri Sabana adalah : ~ tumbuhnya vegetasi rumput yang diselingi semak-semak
& pohon-pohon rendah
~ banyak dikawasan yang memiliki musim kemarau panjang,
maka tidak mungkin vegetasi tumbuh baik
> Padang rumput (stepa)
- Banyak ditemukan di P. Sumba, Sumbawa, Flores, dan Timor
- Memiliki padang rumput yang luas dan musim kemarau panjang sehingga berpotensi
untuk peternakan sapi dan kuda-kuda lokal (khususnya kuda Sumba dan Bima)

Penyebaran Fauna di Indonesia


~ Garis Wallace adalah garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian barat
dengan bagian tengah
~ Garis Weber adalah garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian timur
dengan bagian tengah

1. Fauna Asiatis
> mencakup wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali bagian barat
> terdapat jenis hewan menyusui yang berukuran besar, berbagai macam kera, dan ikan
air tawar, dan jarang ditemukan jenis burung yang berwarna
2. Fauna Peralihan (Australia-Asiatik)
> mencakup wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara bagian tengah
> adanya jenis hewan yang mirip dengan tipe Asia/Australia
3. Fauna Australis
> mencakup wilayah Papua dan Kepulauan Aru
> kebanyakan adalah hewan menyusui berukuran kecil dan berkantong
> tidak ada kera, namun ada sedikit jenis ikan air tawar dan banyak burung berwarna

C. Manfaat Keanekaragaman Hayati


> Keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, sandang, dan
papan

> bahan sandang yang potensial adalah kapas, rami, yute, kenaf, abaca, agave, dan
benang sutra

> bahan papan yang potensial adalah macam-macam kayu (yang dipakai hampir
diseluruh rumah adat di Indonesia); lontar, gebang, dan alang-alang yang digunakan
untuk atap; palem, pohon timun, angsana, dan jambur air yang digunakan untuk bahan
bangunan.

Keanekaragaman Hayati
~ Keanekaragaman Hayati adalah suatu tingkat biodiversitas yang merujuk pada jumlah total variasi genetik
dalam keseluruhan spesies yang mendiami sebagian/seluruh permukaan bumi

TEORI NETRAL EVOLUSI


> Teori netral evolusi menjelaskan bahwa keanekaragaman adalah akibat dari akumulasi substitusi netral

> seleksi pemutus adalah merupakan sebuah hipotesis bahwa 2 subpopulasi suatu spesies yang tinggal di
lingkungan yang berbeda akan menyeleksi alel-alel pada lokus tertentu yang berbeda pula. dapat terjadi jika
suatu spesies emmiliki jangkauan yang luas relatif terhadap mobilitas individu dalam populasi tersebut

HILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI


> Kepunahan spesies di dunia diperkirakan rata-rata mencapai 100.000/tahunnya

> Kepunahan ini diakibatkan adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dengan kapasitas alam

> Penyebab hilangnya Keanekaragaman Hayati, yaitu :


1. Fragmentasi dan Hilangnya Habitat
~ hilangnya habitat adalah menyusutnya suatu materi pada tempat yang sesuai untuk hidup
~ fragmentasi habitat adalah pemisahan suatu habitat menjadi lebih kecil lagi
2. Introduksi spesies
~ Introduksi spesies adalah merupakan suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang
telah memiliki spesies lokal
3. Eksploitasi berlebihan spesies tumbuhan dan hewan
~ adalah peristiwa dimana sejumlah sumber daya hutan, perikanan, dan kehidupan liar dieksploitaso habis-
habisan, bahkan sampai pada titik kepunahan
4. Pencemararan Tanah, Udara, dan Air
~ polutan dapat mencemari ekosistem dan dapat mereduksi/mengeliminasi populasi/spesies yang sensitif
~ komtaminasi polutan akan terakumulasi di sepanjang rantai makanan melalui sebuah proses yang biasa
disebut biomagnifikasi
5. Perubahan Iklim Globsl
6. Industrialisasi kehutanan & pertanian

KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI


> Konservasi keanekaragaman hayati diatur di dalam UU No. 23/1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup

> di Indonesia terkelompok menjadi :


- 180 cagar alam
- 72 suaka margasatwa
- 70 taman wisata
- 13 taman berburu
- 17 taman nasional
- 3 taman hutan raya
- 13 taman laut
> dalam rangka kerjasama konservasi internasional, kawasan suaka alam dijadikan cagar biosfer

> cagar biosfer adalah kawasan yang terdiri dari ekosistem unik, asli, atau ekosistem yang telah mengalami
degradasi tetap dilindungi dan dilestarikan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan

PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI


> Pelestarian Keanekaragaman Hayati dilakukan secara :
~ pelestarian secara in situ adalah upaya pelestarian langsung dialam
contoh : suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional
~ pelestarian secara ex situ adalah upaya pelestarian dengan cara penangkaran yang dilakukan bukan di
habitat asli
contoh : Kebun Binatang, Taman Safari, dan Penangkaran

- end-

1. KEANEKARAGAMAN HAYATI dPrayuni/Materi-Biologi

2. Keanekaragaman Hayati Adalah variasi makhluk hidup di muka bumi dPrayuni/Materi-Biologi

3. Tingkat Keanekaragaman Hayati Tingkat gen • Variasi susunan gen dalam satu spesies • Dapat
menimbulkan varietas • Contoh : spesies kucing (angora, siam, persia, dll), spesies bunga krisan
(berwarna kuning, pink, putih, dll) dPrayuni/Materi-Biologi

4. Tingkat spesies • Perbedaan pada berbagai spesies berbeda di suatu tempat • Contoh : unggas
(ayam, burung, bebek, dll), jeruk (bali, purut, nipis, dll) dPrayuni/Materi-Biologi

5. Tingkat ekosistem • Interaksi antara lingkungan (abiotik) dengan kumpulan jenis makhluk hidup
(biotik) • Contoh : ekosistem perairan (danau, laut, sungai, dll) dPrayuni/Materi-Biologi

6. Keanekaragaman Hayati di Indonesia • Memiliki keanekaragaman hayati (biodiversitas) tinggi •


Memiliki spesies endemic (spesies lokal, unik dan hanya ditemukan di pulau atau daerah tertentu
saja) • Flora merupakan bagian kawasan Indo Malaya/Malesiana dPrayuni/Materi-Biologi

7. Keanekaragaman Flora Indonesia : • Termasuk kawasan Indo Malaya/Malesiana • Dibagi


menjadi : Indonesia Barat Banyak Meranti Banyak Rotan Banyak Nangka Sedikit Matoa Sedikit
Sagu Sedikit Kayu putih Indonesia Timur Sedikit Meranti Sedikit Rotan Sedikit Nangka Banyak
Matoa Banyak Sagu Banyak Kayu putih dPrayuni/Materi-Biologi

8. Hutan hutan tropis • Hutan lebat dan heterogen • vegetasi utama : kamper, eboni, meranti,
dammar, kemenyan dan rotan Hutan musim • Hutan homogen (memiliki satu jenis tumbuhan) •
Daun merangas pada musim kemarau dan hijau pada musim hujan • Vegetasi utama : jati dan
cemara dPrayuni/Materi-Biologi

9. Sabana • Padang rumput yang diselingi semak dan rumpun pohon rendah • Memiliki musim
kemarau yang panjang • Vegetasi utama : rumput dan semak Stepa • • • • Padang rumput yang
luas Memiliki musim kemarau yang panjang Berpotensi sebagai wilayah peternakan Vegetasi
utama : rumput dan kaktus dPrayuni/Materi-Biologi

10. Keanekaragaman Fauna Indonesia : • Fauna dibagi berdasarkan wilayah yang dipisahkan oleh
garis Wallace (antara barat dan tengah) dan garis Weber (antara tengah dan timur) • Indonesia
barat memiliki tipe fauna Oriental/Asiatis • Indonesia tengah memiliki tipe fauna
Peralihan/AsiatisAustralis • Indonesia timur memiliki tipe fauna Australis dPrayuni/Materi-Biologi

11. dPrayuni/Materi-Biologi
12. Tipe fauna Orientalis/Asiatis (Indonesia Barat) : • Banyak terdapat hewan menyusui berukuran
besar • Banyak berbagai jenis kera • Spesies burung berwarna kurang menarik • Banyak spesies
ikan air tawar • Contoh hewan : gajah, badak, kera, dll dPrayuni/Materi-Biologi

13. Tipe fauna Peralihan/Asiatis-Australis (Indonesia Tengah) : • Banyak ditemui spesies endemic •
Contoh hewan : anoa, tapir, trenggiling, dll dPrayuni/Materi-Biologi

14. Tipe fauna Australis (Indonesia Timur) : • Banyak hewan menyusui ukuran kecil • Banyak
spesies hewan berkantung • Spesies burung berwarna menarik • Contoh hewan : kanguru,
walabi, cenderawasih, dll dPrayuni/Materi-Biologi

15. Keanekaragaman Hayati di Dunia dPrayuni/Materi-Biologi

16. Bioma tundra • • • • Berupa padang lumut, daerah tanpa pohon Tumbuhan : lumut Sphagnum,
lumut kerak Hewan : rusa, serigala,

Tag Archives: rangkuman materi keanekaragaman hayati kelas 10

Keanekaragaman Hayati
03 Mar

v Pengertian : adalah adanya makhlk hidup yang beraneka ragam

v Tingkat keanekaragaman hayati :

- Keanekaragaman tingkat gen

Genetika adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
pewarisan sifat-sifat makhluk hidup dari induk kepada keturunannya.
Keanekaragaman tingkat gen artinya seluruh makhluk hidup didunia ini memiliki
gen yang berbeda-beda meskipun dalam satu jenis sekalipun. hal tersebut
menyebabkan adanya keberagam gen makhluk hidup.

- Keanekaragaman tingkat jenis

Yaitu adanya keanekaragaman jenis makhluk hidup yang masing-masing dari


mereka ada yang memiliki persamaan namun juga perbedaan.

- Keanekaragaman tingkat ekosistem

Lingkungan tempat hidup sangatlah beragam. Hal tersebut menyebabkan


perbedaan jenis makhluk hidup di tempat satu dengan tempat yang lain. Keadaan
tersebut terjadi karena adanya penyesuaian sifat-sifat keturunan dengan
lingkungan. Jadi, keanekaragaman tingkat ekosistem adalah keberagaman kondisi
lingkungan dan makhluk hidup yang menempatinya

v Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia


- Memiliki hewan bertipe oriental, Australia dan peralihan

Pada awalnya Wallace menemukan terdapat perbedaan ciri-ciri hewan di Indonesia


bagian barat dengan timur. Lalu Max weber berpendapat bahwa hewan yang ada di
sulawesi dan sekitarnya memiliki perbedaan dari kedua jenis hewan yang
kemukakan oleh Wallace. Jadi di Indonesia terdapat 3 tipe fauna yaitu :

 Hewan daerah oriental

Ciri-ciri :

- Mamalia berukuran besar

- Memiliki banyak jenis hewan primata

- Warna bulu burung kurang menarik dan tidak beragam

Contoh :

- Elephas maximus (gajah)

- Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu)

- Pongo pygmaeus pygmaeus (orang utan kalimantan)

- Monyet (presbytis thomasi)

- Murai (myophoneus sp.)

 Hewan daerah Australia

Ciri-ciri :

- Mamalia berukuran lebih kecil

- Memiliki mamalia berkantong

- Tidak ada primata

- Warna bulu burung lebih menarik dan beragam

Contoh :

- Thylogale bruijini (walabi besar)

- Paradisaea minor (vurung cendrawasih)


- Casuarius casuarius (burung casuari)

- Varanus salvator (biawak)

- Spilocuscus maculatus (kuskus berbintik)

 Hewan daerah peralihan

Memiliki ciri khas yang tidak ditemukan di kawasan barat maupun timur. Contoh :

- Varanus komodoensis (komodo)

- Babyrousa babyrussa (babi rusa)

- Macrochevalon maleo (burung maleo)

- Memiliki tumbuhan bertipe malesiana

Malesiana adlah suatu kawasan botani dunia yang meliputi Indonesia, Malaysia,
Filipina, Papua new Guini, dan kepulauan Solomon. Ciri ciri :

 Memiliki tingakat keanekaragaman yang tinggi


 Di dominasi pohon-pohon yang aktif melakukan fotosintesis
 Kuantitas sinar matahari dan curah hujan tinggi

Contoh :

- Mangifera indica (mangga)

- Shorea curtisii (meranti)

- Durio zibetinus (durian)

- Cycas rumphii (pakis)

- Psidium guajava (jambu biji)

- Memiliki hewan dan tumbuhan Endemik

Endemik adalah suatu tumbuhan atau hewan yang hanya di temukan di sutau
wilayah tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain.

Contoh :

- Varanus komodoensis (komodo)


- Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu)

- Raflesia Arnoldi (bunga raflesia)

- Babyrousa babyrussa (babi rusa)

- Pometia pinnata (matoa)

- Memiliki hewan dan tumbuhan berstatus langka

Contoh hewan :

- Crocodylus porosus (buaya muara)

- Elephas maximus sumatrensis (gajah Sumatra)

- Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu)

- Varanus komodoensis (komodo)

- Macrochevalon maleo (burung maleo)

Contoh tumbuhan :

- Pometia pinnata (matoa)

- Manilkara kauki (sawo kecik)

- Pangium edule (kiuwak)

v Manfaat keanekaragaman hayati

- Tumbuhan

 Sumber makanan
 Sumber ekonomi
 Sumber obat-obatan dan komestika
 Sumber bahan bangunan
 Sumber plasma nutfah

- Hewan

 Sumber makanan
 Sumber sandang
 Sumber obat-obatan
 Sumber plasma nutfah
 Kesenangan

- Mikroorganisme

 Sebagai decomposer
 Sebagai bahan makanan dan Membantu mengolah bahan makanan
 Membantu penyelesaian masalh pencemaran
 Membantu teknik rekayasa genetika
 Membantu membasmi hama tanaman

v Hilangnya keanekaragaman hayati

- Hilangnya habitat dan fragmentasi

Hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada tempat yang cocok untuk
hidup. Fragmentasi habitat adalah pemisahan suatu habitat menjadi habitat yang
lebih kecil lagi.

- Adanya spesies pendatang (eksotik)

Suatu spesies pendatang dapat memusnahkan sebagian bahkan menghilang suatu


spesies asli. Ada beberapa cara seperti menjadi makanannya, mengurangi ruang
gerak spesies asli atau kalah bersaing dengan keunggulan spesies pendatang.

- Degradasi habitat

Degradasi habitat adalah perubahan-perubahan lingkungan yang menimbulkan


pengaruh negatif terhadap kehidupan dan kesehatan makhluk hidup yang
disebabkan oleh polusi.

- Eksploitasi secara berlebihan

Eksploitasi yang dilakukan berlebihan tanpa memperhatikan kecepatan daya


reproduksinya, dapat berakibat musnahnya sumber daya alam hayati itu sendiri.

v Pelestarian keanekaragaman hayati

- Usaha perlindungan melalui konservasi

 Cagar alam : suatu kawasan yang terdapat tumbuhan, hewan dan


ekosistem yang khas dan terlindungi.
 Suaka margasatwa : suatu kawasan yang memiliki ciri khas
keanekaragaman dan keunikan jenis hewan
 Taman nasional : kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem alsi
dan dikelola dengan system zonasi
 Taman wisata alam : kawasan pelestarian alam untuk kepentingan
pariwisata
 Taman hutan raya : kawaan pelestarian alam untuk koleksi tumbuhan dan
hewan alami maupun tidak alami dan asli maupun tidak asli.
 Taman buru : suatu kawasan yang memiliki potensi buru untuk rekreasi
berburu

- Usaha perlindungan melalui peraturan perundangan

- Usaha perlindungan melalui keppres

Keppres No. 4 tahun 1993

Anda mungkin juga menyukai