Anda di halaman 1dari 23

Webinar Series PS PWL - IPB

Tata Kelola Kebencanaan dalam


Perencanaan Wilayah di Era VUCA

Perspektif Penguatan Kajian Bencana


di Era VUCA

Boedi Tjahjono

PS Ilmu Perencanaan Wilayah, IPB University


20 Juli 2020
PENDAHULUAN
• Kondisi bentanglahan Indonesia secara intrinsik berpotensi melahirkan
banyak bencana (geofisik, klimatologi, oseanografi, sosial-ekonomi)
• Era VUCA merupakan era yang sangat dinamis, banyak perubahan yang
terjadi secara cepat, sering mengagetkan, dan memunculkan
ketidakpastian, kerumitan, dan ketidaktentuan (volatility, uncertainty,
complexity, ambiguity) => tsunami, Covid-19
• Dalam menghadapi Era VUCA, Indonesia harus kuat dalam menekan
besarnya risiko (= mitigasi)
• Risiko bencana merupakan kompleksitas antara ancaman dan kerentanan
(manusia dan lingkungan) di wilayah yang terpapar bahaya
• Penguatan kajian bencana di Indonesia sangat diperlukan di Era VUCA
JENIS BENCANA YANG SERING TERJADI DI INDONESIA

Gempabumi Erupsi Gunungapi

Banjir Longsor
Tsunami Abrasi

Kekeringan Angin Puting Beliung


Kebakaran Hutan dan Lahan Amblesan
GEOSYSTEM DAN BENCANA ALAM

Atmosfer

Litosfer Anthrofosfer

Hidrosfer Biosfer

Ketidakseimbangan

Bencana Alam
PENGUATAN KAJIAN BENCANA

Mitigasi Bencana dalam Perencanaan Wilayah


• Bencana (disaster) => kejadian yang telah membawa
dampak yang buruk pada manusia dan lingkungan
(perwujudan nyata dari risiko)
• Mitigasi bencana => perencanaan yang bertujuan untuk
menekan risiko untuk menunjang pembangunan
berkelanjutan
• UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang =>
mitigasi bencana berfungsi sebagai basis dalam penataan
ruang => upaya meningkatkan keselamatan dan
kenyamanan kehidupan dan penghidupan
Risiko Bencana
• Risiko = Bahaya x Kerentanan/Kapasitas
o Bahaya merupakan gambaran kemungkinan terjadinya
proses (alam/antropogenik) yang dapat berdampak buruk
pada manusia dan lingkungan (elemen risiko)
o Kerentanan merupakan kecenderungan dari elemen risiko
mendapatkan efek buruk ketika terkena peristiwa bahaya
(= kekuatan menghadapi peristiwa)
o Kapasitas merupakan kemampuan mengurangi
kerentanan
• Faktor bahaya merupakan faktor penting untuk
difahami dan diperkuat dalam penilaian risiko
Kejadian Bencana di Era VUCA
• Gempabumi dan Tsunami di Palu
(28 September 2018)

(sumber foto: https://tekno.tempo.co/ )


• Likuifaksi di Palu
(28 September 2018)

(sumber foto: https://nasional.tempo.co/ )


• Tsunami di Pandeglang,
(22 Desember 2018)

(sumber foto : https://www.cnnindonesia.com/nasional/)


PERSPEKTIF PENGUATAN KAJIAN BENCANA

• Penajaman pengetahuan terkait ancaman bencana (bahaya)


– Proses kejadian
– Persebaran
• Kajian sejarah kebencanaan dan hasil-hasil penelitian
• Capacity Building ahli perencana wilayah, perangkat daerah,
dan unsur masyarakat terhadap karakter bentanglahan dan
ancaman bencana ke depan di wilayahnya => multirawan
bencana
• Pemanfaatan data geospasial dan piranti lunak gratis dari web
• Skala kajian, Makro => Mikro (Kabupaten/Kota => Kecamatan)
• Penguatan ilmu kebencanaan (disaster science) di setiap
perguruan tinggi dan kerjasama dengan BNPB/BPBD
KAJIAN KEBENCANAAN DI PS PWL – IPB
Minat : Mitigasi Bencana

Angin
Kebakaran Putting Gempabumi
Kota Beliung 7%
Lahan 4% 4%
Kritis/DAS Gunungapi
11% 15%
Tsunami
7%

Banjir
22%
Longsor
30%

Topik kebencanaan hidro-meteorologi (banjir dan longsor) di PS PWL tampak dominan


RISIKO GEMPABUMI KOTA CILACAP
(Muhaimin et al., 2016)

RISIKO GEMPABUMI KAWASAN


BUDIDAYA, KABUPATEN SUKABUMI
(Sugiharti et al., 2020, dalam telaah)
BAHAYA ALIRAN LAHAR G. SALAK (Muhardi et al., 2014)

BAHAYA ALIRAN PIROKLASTIK G. MERAPI 2010


(Yulianto et al., 2014)

BAHAYA ALIRAN LAHAR G. SINABUNG (Supriyati & Tjahjono, 2019)


RISIKO TSUNAMI KOTA MANOKWARI
(Djunire, 2009)
RISIKO LONGSOR DAS CITARUM HULU
(Silviani, 2013)
BAHAYA BANJIR DAS CISADANE
(Manijo, 2013)

BAHAYA BANJIR KOTA SINTANG (Pramulya et al., 2011)


BAHAYA KEBAKARAN KERENTANAN KEBAKARAN

Kajian Bencana Kebakaran Permukiman,


Kecamatan Tambora, Jakarta Barat
(Sutanti et al., 2020)

RISIKO KEBAKARAN
Bahaya Angin Puting Beliung Wilayah Bogor
(Widianto et al., 2020, dalam telaah)
SATREPS Project di Fakultas Pertanian IPB : “Development of Methods in New
Assessment for Levels of Rice Damage Related to Global Warming in the
Framework of Agricultural Insurance”

Peta Bahaya Banjir


Kecamatan Bojongsoang
Bandung

17 Feb – 1 Mar 2018

SATREPS adalah program JST dan JICA untuk proyek penelitian yang menargetkan isu-isu global dan melibatkan kemitraan antara
peneliti di Jepang dan negara berkembang
Bahaya banjir dan longsor Kecamatan Baleendah, Bandung
(Mazlan et al., 2020, dalam telaah)

Anda mungkin juga menyukai