Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Populasi dalam peneletian ini adalah Berikut ini adalah gambaran responden
masyarakat Desa Sei Rampah yang tinggal yang mengalami bencana banjir di Desa Sei
1 <30 Tahun 1 - 1 2%
tersebut dapat dijadikan salah satu sampel
2 30-39 Tahun 1 - 1 2%
untuk riset ini, dan setiap orang yang ada 3 40-49 Tahun 1 2 3 3%
4 50-59 Tahun - 2 2 2%
memiliki kesempatan yang sama untuk
5 >60 Tahun 2 1 3 3%
dipilih dan dijadikan sebagai sampel. Jumlah 5 5 10 100%
No.
Kelompok
Jumlah %
ya kalo abis banjir gini ya paling banyak
Pendidikan
1 Tidak Tamat SD - 0%
yang kenak gatal gatal di kaki karna kutu
2 Lulus SD 2 20% air.kalo rasa sakit gitu biasanya langsung
3 Lulus SMP 2 20%
ngecek di fasilitas kesehatan, ada tu
4 Lulus SMA 6 60%
Lulus disediakan setelah banjir.
5 - 0%
Akademik/PT
Jumlah 10 100% Pengetahuan tentang mengapa
terjadi banjir di daerah tersebut,
Tingkat pendidikan dari informan pengetahuan kesehatan banjir, harus
adalah dengan pendidikan terakhir SD dimiliki masyarakat untuk paham
sebanyak 20%, informan dengan bagaimana menangani banjir yang akan
pendidikan terakhir SMP sebanyak 20%, terjadi dan apa yang harus dilakukan
dan sebanyak 60% informan dengan setelah banjir itu terjadi. Hal ini sejalan
pendidikan terakhir SMA. dengan penelitian (Khairunnisa, T da
Alwin. 2022) yang menyatakan bahwa
a. Pengetahuan Masyarakat
Masyarakat sudah mengetahui tentang
terhadap Banjir Tingkat
bencana banjir dan penyebab terjadinya
Pengetahuan yang dimiliki oleh bencana banjir tetapi untuk pengetahuan
sekelompok masyarakat akan menentukan bahwa membangun rumah di wilayah yang
dalam membentuk sikap dan kepedulian dekat dengan sungai dapat menjadikan
masyarakat untuk siap dan siaga terhadap resiko terjadi bencana banjir.
bencana, Terjadinya serangkaian banjir
b. Kesiapsiagaan Masyarakat
dalam waktu relatif pendek dan terulang
terhadap Banjir
tiap tahun, menuntut upaya lebih besar
mengantisipasinya. Kesiapsiagaan dalam menghadapi
banjir membantu masyarakat dalam
Pengetahuan masyarakat tentang
membentuk dan merencanakan tindakan
banjir sangat baik,seperti pada pernyataan
apa saja yang perlu dilakukan ketika banjir
berikut, Np : “Penyebab banjir yang ada
(Yatnikasari et al., 2020).
disini karna hujan lebat. hujan nya sampe
2 jam abis tu air sungai langsung naik…. Kesiapsiagaan suatu komunitas
selalu tidak terlepas dari aspek-aspek
lainnya dari kegiatan pengelolaan bencana “kalau untuk renovasi rumah ya gadak,
(tanggap darurat, pemulihan dan orang kita mah orang kurang, jadi mana
rekonstruksi, pencegahan dan mitigasi). ada uang untuk renov rumah gitu…lebih
Untuk menjamin tercapainya suatu tingkat banyak pasrah..”
kesiapsiagaan tertentu, diperlukan berbagai
c. Dampak Bencana Banjir
langkah persiapan pra-bencana, sedangkan
keefektifan dari kesiapsiagaan masyarakat Secara umum dampak banjir dapat
dapat dilihat dari implementasi kegiatan bersifat langsung maupun tidak langsung.
tanggap darurat dan pemulihan pasca Dampak langsung relative lebih mudah
bencana. Pada saat pelaksanaan pemulihan diprediksi dari pada dampak tidak
dan rekonstruksi pasca bencana, harus langsung.
dibangun juga mekanisme kesiapsiagaan
Dampak yang terjadi pada
dalam menghadapi kemungkinan bencana
masyarakat akibat banjir ini sangat
berikutnya. (Nurromansyah & Setyono.
merugikan sekali, seperti pernyataan
2014)
berikut :
Kesiapsiaggan masyarakat terhadap
NL : “kemarin banjirnya sampe sebulan
bencana banjir ini kurang, seperti penyataan
lamanya, tapi dia modelan banjir, surut
berikut ini :
abistu banjir lagi, sampe sebulanan… ya
Mr : “sekarang mah kalo banjir udah karna udah sering jadi ya pasrah,
pasrah aja, paling nanti ngungsi ketempat perabotan rusak semua hancur, bahkan
orang, kayak dari pemerintah setempat ada sampe gak bisa jualan…gimana mau dapat
ngasih tempat gitu atau rumah warga penghasilan yakan, uang dari mana
dijadikan pengungsian…kalau dulu ada semuanya….
kira kira 10 tahun lalu pas ibu masih
”Ditempat ibu banjir nya paling setengah
sekolah, ada pelatihan simulasi pas banjir,
meter lah sepaha ibu, tapi kalo di sana nya
sekarang mah udah gadak…”
lagi ada yang sampe sekepala orang
“kalau bantuan dari pemerintah ada ya dalemnya”.
cukup cukupin aja lah..kayak dikasih
Dampak yang dialami oleh daerah
tempat ungsi, uang dikit, sama adalah
perkotaan dimana didominasi oleh
sembako dikasih…kadang juga ada yang
permukiman penduduk juga berbeda
ngasih baju untuk ganti gitu…”
dengan dampak yang dialami daerah
perdesaan yang didominasi oleh areal
pertanian. Banjir yang menerjang suatu Kesiapsiagaan Masyarakat Pantai
kawasan dapat merusak dan dalam Upaya Menghadapi Bencana
menghanyutkan rumah sehingga Alam (Studi Kasus Kearifan Local
menimbulkan korban luka-luka maupun di Wilayah Indonesia). In Prosiding
meninggal (Rosyidie. 2013) Seminar Nasional LPPM
UMP (Vol. 3, pp. 348-359).
Kesimpulan
Asia Bumi antara Kelompok Siswa Sekolah
Masyarakat yang berada di
Dasar yang Dikelola dengan
kampung Mandailing yang berada dekat
Strategi Pedagogi dan Andragogi.
dengan sungai Rampah, Desa Sei Rampah
Skripsi. Yogyakarta, Indonesia:
ini sangat dirugikan akibat banjir yang
Universitas Negeri Yogyakarta.
dialami mereka, yang berasal dari luapan
air sungai akibat hujan yang cukup deras Hernoza, F., Susilo, B., & Erlansari, A.
dengan durasi yang lama. (2020). Pemetaan Daerah Rawan
Banjir Menggunakan Penginderaan
Kesiapsiagaan dari masyarakat
Jauh dengan Metode Normalized
kurang dikarenakan mereka telah pasrah
Difference Vegetation Index ,
dengan keadaan yang ada, karena memang
Normalized Difference Water Index
banjir yang ada disana setiap tahun
dan Simple Additive Weighting
terjadi, sehingga mereka pasrah jika
( Studi Kasus : Kota Bengkulu ).
sewaktu waktu terjadi banjir di daerah
Jurnal Rekursif, 8(2), 144–152.
tersebut.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php
Daftar Pustaka /r ekursif/