Anda di halaman 1dari 27

PERTEMUAN 4

SUMBERDAYA TANAH

MADE SUYANA UTAMA

Ekonomi Sumberdaya Alam dan


Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 1
PENDAHULUAN (1)
Kira-kira 1/6 (seperenam) dari tanah daratan
berwujud padang pasir. Padang pasir dapat
menyumbang masukan bagi produksi barang-
barang berupa sumberdaya mineral,
Sekitar 1/4 tanah daratan di dunia ini berupa
daratan yang gersang namun dapat ditanami
sehingga dapat mendukung kehidupan manusia.
Hanya sekitar 11% dari tanah daratan yang
ditanami.
Sekitar 1/3 (sepertiga) dari tanah daratan di
dunia lni ditempati oleh kota-kota, jalan, dan
bangunan-bangunan lain.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 2
PENDAHULUAN (2)
Sumberdaya tanah merupakan sumberdaya
alam yang sangat penting untuk kelangsungan
hidup manusia karena sumberdaya tanah
merupakan masukan yang diperlukan untuk
setiap bentuk aktivitas manusia seperti untuk
pertanian, daerah industri, daerah pemukiman,
jalan-jalan untuk transportasi, daerah-daerah
rekreasi, atau daerah-daerah yang dipelihara
kondisi alamnya untuk tujuan ilmiah.

Ekonomi Sumberdaya Alam dan


Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 3
PENDAHULUAN (3)
Penggunaan tanah pada umumnya tergantung
pada kemampuan tanah dan pada lokasi tanah.
Untuk aktivitas pertanian, penggunaan tanah
tergantung pada kelas kemampuan tanah yan
dicirikan oleh adanya perbedaan atas sifat-sifat
yang merupakan penghambat bagi
penggunaannya seperti tekstur tanah, lereng,
permukaan tanah, kemampuan menahan air,
tingkat erosi yang telah terjadi.
Penggunaan-penggunaan tanah juga tergantung
pada lokasi khususnya untuk daerah-daerah
pemukiman, untuk lokasi-lokasi industri, maupun
untuk daerah-daerah rekreasi.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 4
PENDAHULUAN (4)
Penggunaan tanah yang paling luas adalah
untuk sektor pertanian yang meliputi
penggunaan untuk pertanian tanaman pangan,
pertanian tanaman keras, untuk kehutanan
maupun untuk ladang penggembalaan dan
perikanan.
Tetapi untuk daerah kota khususnya,
penggunaan tanah yang utama adalah untuk
pemukiman, serta untuk industri dan
perdagangan.
Penggunaan tanah untuk rekreasi juga
menempati urutan yang tinggi karena meliputi
pantai, pegunungan atau danau.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 5
PENDAHULUAN (5)
Tanah memiliki nilai ekonomi dan nilai pasar
yang berbeda-beda. Tanah di perkotaan yang
digunakan untuk kegiatan industri dan
perdagangan biasanya memiliki nilai pasar yang
tertinggi karena digunakan tempat tinggal dan
sumber penghidupan manusia yang paling
efisien dan memberikan nilai produksi yang
tertinggi.
Secara umum, para pemilik sumberdaya tanah
cenderung menggunakan miliknya itu untuk
tujuan-tujuan yang memberikan harapan untuk
diperolehnya penghasilan yang tertinggi, sesuai
dengan konsep penggunaan yang tertinggi dan
terbaik.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 6
PENDAHULUAN (6)
Selanjutnya penggunaan yang terbaik dan
tertinggi ini tergantung pula pada kapasitas
penggunaan dari tanah itu serta tinggi
rendahnya permintaan terhadapnya.
Di negara-negara maju biasanya penggunaan
yang baik dan tertinggi adalah untuk daerah
industri dan perdagangan, menyusul untuk
daerah pemukiman, kemudian untuk daerah
pertanian dan yang terakhir untuk ladang
penggembalaan dan daerah liar yang tidak
ditanami (tanah bera).
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 7
PENDAHULUAN (7)
Pemanfaatan sumberdaya tanah untuk berbagai
penggunaan bertujuan untuk menghasilkan barang-
barang pemuas kebutuhan manusia yang terus
meningkat sebagai akibat dari penduduk yang terus
bertambah dan ekonomi yang berkembang.
Sumberdaya tanah merupakan sumberdaya alam
yang dapat diperbaharui dalam arti dapat diperbaharui
kesuburannya. Kerusakan sumberdaya tanah
terutama disebabkan oleh terjadinya erosi tanah,
sehingga pemanfaatan yang bijaksana perlu
mempertimbangkan usaha-usaha konservasi atau
pengawetan tanah untuk mencegah terjadinya erosi
tanah yang akan menurunkan kemampuan tanah.

Ekonomi Sumberdaya Alam dan


Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 8
PENDAHULUAN (8)
Beberapa kejadian atau kegiatan
manusia yang dapat mengakibatkan
menurunnya kualitas tanah pertanian
diantaranya ialah:
1) Penyalahgunaan tanah pertanian,
2) Kehilangan tanah pertanian,
3) Pencurian tanah pertanian, dan
4) Pencemaran tanah pertanian.

Ekonomi Sumberdaya Alam dan


Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 9
KELAS KEMAMPUAN TANAH (1)
Tanah kelas I adalah tanah yang sesuai untuk
penggunaan pertanian tanpa memerlukan tindakan
konservasi tanah yang khusus. Termasuk dalam
kelas ini biasanya adalah tanah datar, solum tanah
dalam, bertekstur halus atau sedang, mudah diolah
dan responsif terhadap pemupukan.
Tanah kelas II adalah tanah yang sesuai untuk
segala jenis pengngunaan pertanian dengan sedikit
hambatan dan ancaman kerusakan. Tanahnya
berlereng landai, kedalaman solum tanah dalam
dan bertekstur halus sampai agak halus.

Ekonomi Sumberdaya Alam dan


Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 10
KELAS KEMAMPUAN TANAH (2)
Tanah kelas III adalah tanah yang sesuai untuk segala
jenis penggunaan pertanian dengan hambatan dan
ancaman kerusakan tanah lebih besar daripada tanah
kelas II sehingga memerlukan tindakan konservasi tanah
khusus. Tanah ini terletak pada lereng yang agak miring,
berdrainase buruk, kedalaman solum tanah sedang atau
permeabilitasnya agak cepat.
Tanah kelas IV adalah tanah yang sesuai untuk segala
jenis penggunaan pertanian dengan hambatan dan
ancaman kerusakan tanah yang lebih besar daripada
tanah kelas III, sehingga memerlukan tindakan khusus
konservasi tanah yang lebih berat dan lebih terbatas
waktu penggunaannya untuk tanaman semusim. Tanah
ini terletak pada lereng yang berkemiringan 15 - 30%,
atau berdrainase buruk atau kedalaman solum dangkal.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 11
KELAS KEMAMPUAN TANAH (3)
Tanah kelas V adalah tanah yang tidak sesuai untuk
digarap bagi tanaman semusim, tetapi lebih sesuai untuk
ditanami ta­naman untuk makanan temak secara
permanen atau dihutankan. Tanah ini terletak pada
tempat datar atau agak cekung sehingga selalu
tergenang air atau terlalu banyak batu di atas
permukaannya.
Tanah kelas VI adalah tanah yang tidak sesuai untuk
digarap bagi tanaman semusim, disebabkan karena
terletak pada lereng yang agak curam (30 - 45%)
sehingga mudah tererosi, atau kedalaman solum tanah
yang sangat dangkal atau teUk mengalami erosi berat.
Tanah ini lebih sesuai untuk padan rumput atau
dihutankan.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 12
KELAS KEMAMPUAN TANAH (4)
Tanah kelas VII adalah tanah yang sama sekali
tidak sesugj untuk digarap bagi tanaman semusim,
tetapi lebih baik/sesuai untuk ditanami vegetasi
permanen. Tanah ini terletak pada lereng yang
curam (45 - 65%) dan kedalaman solum tanah
dangkal, atau telah mengalami erosi yang sangat
berat.
Tanah kelas VIII adalah tanah yang tidak sesuai
untuk usaha produksi pertanian, dan harus
dibiarkan pada keadaan alarni atau di bawah
vegetasi alam. Tanah ini terdapat pada tanah yang
berlereng sangat curam atau lebih besar dari 90%
permukaan tanah ditutupi batuan lepas atau
bertekstur kasar. Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 13
KONSERVASI TANAH
Setiap kelas kemampuan tanah memerlukan teknik
konservasi tanah tertentu supaya tanah dapat
berproduksi dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
Teknik konservasi tanah terdiri dari metode vegetatif dan
metode mekanik.
Metode vegetatif dapat dilakukan dengan cara
penghutanan atau penghijauan, penanaman dengan
rumput makanan ternak, penanaman dengan tanaman
penutup tanah permanen dan pergiliran tanaman
dengan tanaman pupuk hijau.
Metode mekanik dapat dilakukan dengan cara
pengolahan tanah secara kountur, pembuatan teras,
perbaikan drainase dan pembangunan irigasi,
pembuatan dan dam penghambat (chek dam), rorak
tanggul dan lain-lain.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 14
SEWA TANAH (1)
Sewa tanah merupakan konsep penting dalam
teori ekonomi sumberdaya tanah. Sewa tanah
dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
Sewa tanah (contract rent) sebagai pembayaran
dari penyewa kepada pemilik di mana pemilik
melakukan kontrak sewa dalam jangka waktu
tertentu.
Keuntungan usaha (economic rent atau land
rent) yang merupakan surplus pendapatan di
atas biaya produksi atau harga input tanah yang
memungkinkan faktor produksi tanah dapat
dimanfaatkan dalam proses produksi.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 15
SEWA TANAH (2)
Land rent dan contract rent merupakan dua
konsep sewa yang penting yang digunakan
dalam ekonomi sumberdaya tanah.
Kedua konsep tersebut hanya berbeda dalam
satu hal yaitu pada contract rent termasuk
pembayaran yang sebenarnya kepada pemilik
tanah.
Pembayaran ini dapat lebih tinggi dan dapat
juga lebih rendah dari surplus pendapatan (land
rent) yang seharusnya diterima oleh pemilik.
Kekurangan maupun kelebihan dari surplus
pendapatan merupakan hak dari penyewa.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 16
Sewa Tanah (Land Rent) sebagai
Surplus Ekonomi
Sewa tanah secara sederhana dapat
didefinisikan sebagai surplus ekonomi
yaitu merupakan kelebihan nilai produksi
total di atas biaya total.
Surplus ekonomi dari sumberdaya tanah
dapat dilihat dari surplus ekonomi karena
kesuburan tanahnya

Ekonomi Sumberdaya Alam dan


Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 17
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 18
Teori Sewa Tanah Model Klasik (1)
Teori sewa model Klasik yang banyak digunakan adalah
konsep sewa dari David Ricardo dan Von Thunen.
David Ricardo memberikan konsep sewa atas dasar
perbedaan dalam kesuburan tanah terutama pada
masalah sewa di sektor Pertanian.
Teori sewa model Ricardo ditentukan berdasarkan
perbedaan dalam kualitas tanah yang hanya melihat
faktor kemampuan tanah untuk membayar sewa tanpa
memperhatikan faktor lokasi tanah.
Tanah yang subur sewanya lebih mahal dibandingkan
dengan tanah yang kurang subur, sebab tanah subur
produktivitasnya lebih banyak dibandingkan dengan
tanah yang kurang subur.

Ekonomi Sumberdaya Alam dan


Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 19
Teori Sewa Tanah Model Klasik (2)
Von Thunen yang melihat bahwa sewa tanah
akan lebih tinggi pada lokasi dekat pusat pasar
dan lebih rendah di daerah-daerah yang lebih
jauh dari pusat pasar.
Menurut Von Thunen sewa tanah berkaitan
dengan perlunya biaya transpor dari daerah
yang jauh ke pusat pasar.
Semakin jauh dari lokasi pasar, maka diperlukan
biaya transpor yang tinggi, sehingga sewa tanah
yang jauh dari pasar relatif lebih murah
dibandingkan dengan yang dekat pasar.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 20
HARGA TANAH
Salah satu cara dalam menentukan nilai atau
harga faktor produksi yang berasal dari alam
seperti tanah adalah dengan menggunakan
konsep yang disebut dengan sewa tanah
(economic rent).
Adapun yang dimaksud dengan economic rent
adalah perbedaan nilai produk yang dihasilkan
oleh tanah tersebut dikurangi dengan seluruh
biaya produksi tidak termasuk pajak, royalty dan
pungutan lainnya serta laba yang layak yang
harus diterima oleh pengusaha (entrepreneur).

Ekonomi Sumberdaya Alam dan


Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 21
HARGA TANAH
Dengan kata lain nilai atau harga sebidang
tanah ditunjukkan oleh aliran penerimaan bersih
di masa yang akan datang, dan bukan
penerimaan saat ini atau saat lampau. Sesuatu
termasuk sebidang tanah akan mempunyai nilai
bila ia dapat memberikan aliran pendapatan
bersih di masa datang.
Semakin tinggi pendapatan bersih di masa
datang akan semakin tinggi pula nilai atau harga
tanah tersebut. Dengan kata lain produktivitas
sebidang tanah mempengaruhi nilai atau harga
yang akan dibayar oleh oleh seseorang yang
ingin menggunakannya.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 22
HARGA TANAH
Sumberdaya tanah di samping bersifat multi
guna juga dapat digunakan berulang kali bahkan
seringkali sampai tidak mengenal batas waktu
(indefinite). Dengan sendirinya akan ada aliran
perimaan bersih yang dapat diterima setiap
tahun sepanjang umur sumberdaya tanah
tersebut.
Namun demikian adalah sulit sekali untuk
memperkirakan aliran nenerimaan bersih dari
sebidang tanah, lebih-lebih dalam kaitannya
dengan penggunaan yang bersifat tak mengenal
batas waktu (tak terhingga). Selanjutnya harga
tanah lebih ditentukan oleh kekuatan permintaan
dan penawaran.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 23
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENENTUKAN HARGA TANAH (1)
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi harga tanah,
yang terpenting adalah: Kegunaan kepuasan (utility),
kelangkaan (scarcity), permintaan (demand) kemudahan
untuk dipindahkan (transferability).
Yang dimaksud dengan kegunaan dan kepuasan
adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan
jasa atau mem kebutuhan. Kemampuan untuk
memberikan kepuasan ini harus dimiliki oleh suatu
benda agar ia memiliki nilai. Tetapi kepuasaan baru
merupakan salah satu syarat dan masih harus
dilengkapi syarat-syarat yang lain seperti adanya
permintaan dan kelangkaan.

Ekonomi Sumberdaya Alam dan


Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 24
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENENTUKAN HARGA TANAH (2)
Selanjutnya kelangkaan merupakan konsep
yang sifatnya relatif dan harus dipertimbangkan
dalam hubungannya dengan permintaan dan
penawaran serta penggunaan altematif dari
suatu benda.
Apabila hal-hal lain tetap, maka harga suatu
benda akan dipengaruhi oleh kelangkaan.
Umumnya semakin langka suatu barang akan
semakin tinggi harganya, karena semakin kuat
persaingan di antara permintaannya.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 25
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENENTUKAN HARGA TANAH (3)
Kemudian permintaan, merupakan konsep
ekonomi yang menunjukkan tidak hanya
kebutuhan, tetapi juga adanya kekuatan
finansial untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Jadi harus dipahami bahwa kebutuhan tidak
sama dengan permintaan.
Permintaan dapat diartikan sebagai kebutuhan
yang disertai dengan tenaga beli. Pada
umumnya semakin tinggi permintaan semakin
tinggi pula harga suatu barang, bila penawaran
atau persediaannya terbatas.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 26
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE
Unud 27

Anda mungkin juga menyukai