0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan27 halaman
1) Sekitar 1/6 tanah di bumi berupa padang pasir dan 1/4 berupa daratan gersang yang dapat ditanami. Hanya 11% tanah yang ditumbuhi.
2) Penggunaan tanah tergantung lokasi dan kapasitas tanah. Penggunaan utama tanah adalah pertanian, pemukiman, industri, dan rekreasi.
3) Tanah dikelaskan berdasarkan kapasitasnya untuk pertanian, mulai dari kelas I hingga VIII. Kelas rendah
1) Sekitar 1/6 tanah di bumi berupa padang pasir dan 1/4 berupa daratan gersang yang dapat ditanami. Hanya 11% tanah yang ditumbuhi.
2) Penggunaan tanah tergantung lokasi dan kapasitas tanah. Penggunaan utama tanah adalah pertanian, pemukiman, industri, dan rekreasi.
3) Tanah dikelaskan berdasarkan kapasitasnya untuk pertanian, mulai dari kelas I hingga VIII. Kelas rendah
1) Sekitar 1/6 tanah di bumi berupa padang pasir dan 1/4 berupa daratan gersang yang dapat ditanami. Hanya 11% tanah yang ditumbuhi.
2) Penggunaan tanah tergantung lokasi dan kapasitas tanah. Penggunaan utama tanah adalah pertanian, pemukiman, industri, dan rekreasi.
3) Tanah dikelaskan berdasarkan kapasitasnya untuk pertanian, mulai dari kelas I hingga VIII. Kelas rendah
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 1 PENDAHULUAN (1) Kira-kira 1/6 (seperenam) dari tanah daratan berwujud padang pasir. Padang pasir dapat menyumbang masukan bagi produksi barang- barang berupa sumberdaya mineral, Sekitar 1/4 tanah daratan di dunia ini berupa daratan yang gersang namun dapat ditanami sehingga dapat mendukung kehidupan manusia. Hanya sekitar 11% dari tanah daratan yang ditanami. Sekitar 1/3 (sepertiga) dari tanah daratan di dunia lni ditempati oleh kota-kota, jalan, dan bangunan-bangunan lain. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 2 PENDAHULUAN (2) Sumberdaya tanah merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena sumberdaya tanah merupakan masukan yang diperlukan untuk setiap bentuk aktivitas manusia seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah pemukiman, jalan-jalan untuk transportasi, daerah-daerah rekreasi, atau daerah-daerah yang dipelihara kondisi alamnya untuk tujuan ilmiah.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 3 PENDAHULUAN (3) Penggunaan tanah pada umumnya tergantung pada kemampuan tanah dan pada lokasi tanah. Untuk aktivitas pertanian, penggunaan tanah tergantung pada kelas kemampuan tanah yan dicirikan oleh adanya perbedaan atas sifat-sifat yang merupakan penghambat bagi penggunaannya seperti tekstur tanah, lereng, permukaan tanah, kemampuan menahan air, tingkat erosi yang telah terjadi. Penggunaan-penggunaan tanah juga tergantung pada lokasi khususnya untuk daerah-daerah pemukiman, untuk lokasi-lokasi industri, maupun untuk daerah-daerah rekreasi. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 4 PENDAHULUAN (4) Penggunaan tanah yang paling luas adalah untuk sektor pertanian yang meliputi penggunaan untuk pertanian tanaman pangan, pertanian tanaman keras, untuk kehutanan maupun untuk ladang penggembalaan dan perikanan. Tetapi untuk daerah kota khususnya, penggunaan tanah yang utama adalah untuk pemukiman, serta untuk industri dan perdagangan. Penggunaan tanah untuk rekreasi juga menempati urutan yang tinggi karena meliputi pantai, pegunungan atau danau. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 5 PENDAHULUAN (5) Tanah memiliki nilai ekonomi dan nilai pasar yang berbeda-beda. Tanah di perkotaan yang digunakan untuk kegiatan industri dan perdagangan biasanya memiliki nilai pasar yang tertinggi karena digunakan tempat tinggal dan sumber penghidupan manusia yang paling efisien dan memberikan nilai produksi yang tertinggi. Secara umum, para pemilik sumberdaya tanah cenderung menggunakan miliknya itu untuk tujuan-tujuan yang memberikan harapan untuk diperolehnya penghasilan yang tertinggi, sesuai dengan konsep penggunaan yang tertinggi dan terbaik. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 6 PENDAHULUAN (6) Selanjutnya penggunaan yang terbaik dan tertinggi ini tergantung pula pada kapasitas penggunaan dari tanah itu serta tinggi rendahnya permintaan terhadapnya. Di negara-negara maju biasanya penggunaan yang baik dan tertinggi adalah untuk daerah industri dan perdagangan, menyusul untuk daerah pemukiman, kemudian untuk daerah pertanian dan yang terakhir untuk ladang penggembalaan dan daerah liar yang tidak ditanami (tanah bera). Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 7 PENDAHULUAN (7) Pemanfaatan sumberdaya tanah untuk berbagai penggunaan bertujuan untuk menghasilkan barang- barang pemuas kebutuhan manusia yang terus meningkat sebagai akibat dari penduduk yang terus bertambah dan ekonomi yang berkembang. Sumberdaya tanah merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dalam arti dapat diperbaharui kesuburannya. Kerusakan sumberdaya tanah terutama disebabkan oleh terjadinya erosi tanah, sehingga pemanfaatan yang bijaksana perlu mempertimbangkan usaha-usaha konservasi atau pengawetan tanah untuk mencegah terjadinya erosi tanah yang akan menurunkan kemampuan tanah.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 8 PENDAHULUAN (8) Beberapa kejadian atau kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas tanah pertanian diantaranya ialah: 1) Penyalahgunaan tanah pertanian, 2) Kehilangan tanah pertanian, 3) Pencurian tanah pertanian, dan 4) Pencemaran tanah pertanian.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 9 KELAS KEMAMPUAN TANAH (1) Tanah kelas I adalah tanah yang sesuai untuk penggunaan pertanian tanpa memerlukan tindakan konservasi tanah yang khusus. Termasuk dalam kelas ini biasanya adalah tanah datar, solum tanah dalam, bertekstur halus atau sedang, mudah diolah dan responsif terhadap pemupukan. Tanah kelas II adalah tanah yang sesuai untuk segala jenis pengngunaan pertanian dengan sedikit hambatan dan ancaman kerusakan. Tanahnya berlereng landai, kedalaman solum tanah dalam dan bertekstur halus sampai agak halus.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 10 KELAS KEMAMPUAN TANAH (2) Tanah kelas III adalah tanah yang sesuai untuk segala jenis penggunaan pertanian dengan hambatan dan ancaman kerusakan tanah lebih besar daripada tanah kelas II sehingga memerlukan tindakan konservasi tanah khusus. Tanah ini terletak pada lereng yang agak miring, berdrainase buruk, kedalaman solum tanah sedang atau permeabilitasnya agak cepat. Tanah kelas IV adalah tanah yang sesuai untuk segala jenis penggunaan pertanian dengan hambatan dan ancaman kerusakan tanah yang lebih besar daripada tanah kelas III, sehingga memerlukan tindakan khusus konservasi tanah yang lebih berat dan lebih terbatas waktu penggunaannya untuk tanaman semusim. Tanah ini terletak pada lereng yang berkemiringan 15 - 30%, atau berdrainase buruk atau kedalaman solum dangkal. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 11 KELAS KEMAMPUAN TANAH (3) Tanah kelas V adalah tanah yang tidak sesuai untuk digarap bagi tanaman semusim, tetapi lebih sesuai untuk ditanami tanaman untuk makanan temak secara permanen atau dihutankan. Tanah ini terletak pada tempat datar atau agak cekung sehingga selalu tergenang air atau terlalu banyak batu di atas permukaannya. Tanah kelas VI adalah tanah yang tidak sesuai untuk digarap bagi tanaman semusim, disebabkan karena terletak pada lereng yang agak curam (30 - 45%) sehingga mudah tererosi, atau kedalaman solum tanah yang sangat dangkal atau teUk mengalami erosi berat. Tanah ini lebih sesuai untuk padan rumput atau dihutankan. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 12 KELAS KEMAMPUAN TANAH (4) Tanah kelas VII adalah tanah yang sama sekali tidak sesugj untuk digarap bagi tanaman semusim, tetapi lebih baik/sesuai untuk ditanami vegetasi permanen. Tanah ini terletak pada lereng yang curam (45 - 65%) dan kedalaman solum tanah dangkal, atau telah mengalami erosi yang sangat berat. Tanah kelas VIII adalah tanah yang tidak sesuai untuk usaha produksi pertanian, dan harus dibiarkan pada keadaan alarni atau di bawah vegetasi alam. Tanah ini terdapat pada tanah yang berlereng sangat curam atau lebih besar dari 90% permukaan tanah ditutupi batuan lepas atau bertekstur kasar. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 13 KONSERVASI TANAH Setiap kelas kemampuan tanah memerlukan teknik konservasi tanah tertentu supaya tanah dapat berproduksi dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Teknik konservasi tanah terdiri dari metode vegetatif dan metode mekanik. Metode vegetatif dapat dilakukan dengan cara penghutanan atau penghijauan, penanaman dengan rumput makanan ternak, penanaman dengan tanaman penutup tanah permanen dan pergiliran tanaman dengan tanaman pupuk hijau. Metode mekanik dapat dilakukan dengan cara pengolahan tanah secara kountur, pembuatan teras, perbaikan drainase dan pembangunan irigasi, pembuatan dan dam penghambat (chek dam), rorak tanggul dan lain-lain. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 14 SEWA TANAH (1) Sewa tanah merupakan konsep penting dalam teori ekonomi sumberdaya tanah. Sewa tanah dapat dibedakan menjadi dua yaitu: Sewa tanah (contract rent) sebagai pembayaran dari penyewa kepada pemilik di mana pemilik melakukan kontrak sewa dalam jangka waktu tertentu. Keuntungan usaha (economic rent atau land rent) yang merupakan surplus pendapatan di atas biaya produksi atau harga input tanah yang memungkinkan faktor produksi tanah dapat dimanfaatkan dalam proses produksi. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 15 SEWA TANAH (2) Land rent dan contract rent merupakan dua konsep sewa yang penting yang digunakan dalam ekonomi sumberdaya tanah. Kedua konsep tersebut hanya berbeda dalam satu hal yaitu pada contract rent termasuk pembayaran yang sebenarnya kepada pemilik tanah. Pembayaran ini dapat lebih tinggi dan dapat juga lebih rendah dari surplus pendapatan (land rent) yang seharusnya diterima oleh pemilik. Kekurangan maupun kelebihan dari surplus pendapatan merupakan hak dari penyewa. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 16 Sewa Tanah (Land Rent) sebagai Surplus Ekonomi Sewa tanah secara sederhana dapat didefinisikan sebagai surplus ekonomi yaitu merupakan kelebihan nilai produksi total di atas biaya total. Surplus ekonomi dari sumberdaya tanah dapat dilihat dari surplus ekonomi karena kesuburan tanahnya
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 17 Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 18 Teori Sewa Tanah Model Klasik (1) Teori sewa model Klasik yang banyak digunakan adalah konsep sewa dari David Ricardo dan Von Thunen. David Ricardo memberikan konsep sewa atas dasar perbedaan dalam kesuburan tanah terutama pada masalah sewa di sektor Pertanian. Teori sewa model Ricardo ditentukan berdasarkan perbedaan dalam kualitas tanah yang hanya melihat faktor kemampuan tanah untuk membayar sewa tanpa memperhatikan faktor lokasi tanah. Tanah yang subur sewanya lebih mahal dibandingkan dengan tanah yang kurang subur, sebab tanah subur produktivitasnya lebih banyak dibandingkan dengan tanah yang kurang subur.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 19 Teori Sewa Tanah Model Klasik (2) Von Thunen yang melihat bahwa sewa tanah akan lebih tinggi pada lokasi dekat pusat pasar dan lebih rendah di daerah-daerah yang lebih jauh dari pusat pasar. Menurut Von Thunen sewa tanah berkaitan dengan perlunya biaya transpor dari daerah yang jauh ke pusat pasar. Semakin jauh dari lokasi pasar, maka diperlukan biaya transpor yang tinggi, sehingga sewa tanah yang jauh dari pasar relatif lebih murah dibandingkan dengan yang dekat pasar. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 20 HARGA TANAH Salah satu cara dalam menentukan nilai atau harga faktor produksi yang berasal dari alam seperti tanah adalah dengan menggunakan konsep yang disebut dengan sewa tanah (economic rent). Adapun yang dimaksud dengan economic rent adalah perbedaan nilai produk yang dihasilkan oleh tanah tersebut dikurangi dengan seluruh biaya produksi tidak termasuk pajak, royalty dan pungutan lainnya serta laba yang layak yang harus diterima oleh pengusaha (entrepreneur).
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 21 HARGA TANAH Dengan kata lain nilai atau harga sebidang tanah ditunjukkan oleh aliran penerimaan bersih di masa yang akan datang, dan bukan penerimaan saat ini atau saat lampau. Sesuatu termasuk sebidang tanah akan mempunyai nilai bila ia dapat memberikan aliran pendapatan bersih di masa datang. Semakin tinggi pendapatan bersih di masa datang akan semakin tinggi pula nilai atau harga tanah tersebut. Dengan kata lain produktivitas sebidang tanah mempengaruhi nilai atau harga yang akan dibayar oleh oleh seseorang yang ingin menggunakannya. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 22 HARGA TANAH Sumberdaya tanah di samping bersifat multi guna juga dapat digunakan berulang kali bahkan seringkali sampai tidak mengenal batas waktu (indefinite). Dengan sendirinya akan ada aliran perimaan bersih yang dapat diterima setiap tahun sepanjang umur sumberdaya tanah tersebut. Namun demikian adalah sulit sekali untuk memperkirakan aliran nenerimaan bersih dari sebidang tanah, lebih-lebih dalam kaitannya dengan penggunaan yang bersifat tak mengenal batas waktu (tak terhingga). Selanjutnya harga tanah lebih ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 23 FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA TANAH (1) Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi harga tanah, yang terpenting adalah: Kegunaan kepuasan (utility), kelangkaan (scarcity), permintaan (demand) kemudahan untuk dipindahkan (transferability). Yang dimaksud dengan kegunaan dan kepuasan adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan jasa atau mem kebutuhan. Kemampuan untuk memberikan kepuasan ini harus dimiliki oleh suatu benda agar ia memiliki nilai. Tetapi kepuasaan baru merupakan salah satu syarat dan masih harus dilengkapi syarat-syarat yang lain seperti adanya permintaan dan kelangkaan.
Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 24 FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA TANAH (2) Selanjutnya kelangkaan merupakan konsep yang sifatnya relatif dan harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan permintaan dan penawaran serta penggunaan altematif dari suatu benda. Apabila hal-hal lain tetap, maka harga suatu benda akan dipengaruhi oleh kelangkaan. Umumnya semakin langka suatu barang akan semakin tinggi harganya, karena semakin kuat persaingan di antara permintaannya. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 25 FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA TANAH (3) Kemudian permintaan, merupakan konsep ekonomi yang menunjukkan tidak hanya kebutuhan, tetapi juga adanya kekuatan finansial untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jadi harus dipahami bahwa kebutuhan tidak sama dengan permintaan. Permintaan dapat diartikan sebagai kebutuhan yang disertai dengan tenaga beli. Pada umumnya semakin tinggi permintaan semakin tinggi pula harga suatu barang, bila penawaran atau persediaannya terbatas. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 26 Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Made Suyana Utama - FE Unud 27