1. Teori akuntansi merupakan sekumpulan asumsi, kerangka
kerja,dan metodologi yang digunakan dalam studi dan penerapan prinsip pelaporan keuangan. Dalam melakukan sesuatu hal, tentu membutuhkan sebuah teori ini agar ketika praktik bisa paham dan melakukannya secara benar. Tanpa sebuah teori termasuk dalam ilmu akuntansi, seseorang akan sulit untuk memperkirakan suatu hal yang mungkin terjadi kedepannya terutama peda pencatatan pembukuan dan masalah finansial suatu entitas usaha. 2. Dimana terjadi peralihan penggunaan sistem akuntansi di indonesia dari sistem kontinental ke anglo saxon karena pada masa setelah penjajah bangsa Belanda berakhir, indonesia mengalami kekurangan akuntan, karena akuntan-akuntan yang berasal dari benua Eropa yang dibawa bangsa Belanda pergi meninggalkan Indonesia dan terjadinya kelangkaan akuntan di Indonesia. Atas dasar nasionalisasi dan kelangkaan akuntan yang terjadi di indonesia, akhirnya indonesia mulai berpaling ke Akuntansi model Amerika atau yang lebih kita kenal dengan Anglo Xagon, selanjutnya semua lembaga harus menganut sistem akuntansi Anglo Xagon pada tahun 1970, dan munculah kelompok-kelompok yang berusaha menciptakan ekonomi indonesia yang lebih kompetitif dan berorientasi pada pasar yang lebih luas dan kebutuhan dana yang lebih besar dari Investor, untuk itu sistem akuntansi Anglo Xagon lebih cocok pada masa itu dan digunakan hingga saat ini.
3. Kebijakan akuntansi perusahaan dagang
Entitas atau perusahaan harus menyajikan laporan keuangan secara komparatif, yaitu penyajian laporan keuangan suatu periode harus diikuti laporan keuangan periode yang lalu. Misal, untuk menyajikan laporan keuangan tahun 2017, maka laporan keuangan tahun 2016 juga ikut disajikan secara berdampingan. Jika terdapat aset lancar dan aset tidak lancar pada laporan posisi keuangan, maka aset atau liabilitas pajak tangguhan tidak diklasifikasikan sebagai aset lancar, tetapi dimasukan ke golongan liabilitas jangka pendek. Persediaan bisa dihitung atau dinilai dengan menggunakan beberapa metode, yaitu metode first in first out (FIFO) atau masuk pertama keluar pertama, dan metode biaya rata-rata tertimbang. Entitas atau perusahaan harus menentukan metode mana yang akan digunakan secara konsisten untuk menghitung persediaan. Faktor teori akuntansi, politik dan ekonomi dapat mempengaruhi perumusan kebijakan akuntansi. Hal ini dikarenakan struktur akuntansi yang mengikuti evolusi perkembangan masyarakat.Perkembangan itu tentu akan mempengaruhi konsep, postulat akuntansi, prinsip dasar akuntansi, dan akhirnya tehnik ( metode pencatatan) akuntansi. Biasanya postulat, konsep, dan prinsip dasar akuntansi lebih bersifat jangka panjang dibandingkan dengan penggunaan teknik atau prosedur pencatatannya. Jika kita lihat struktur ini maka wilayah teori akuntansi itu mencakup perumusan postulat, konsep, prinsip dasar, dan tehnik dasar akuntansi. Kenyataan ini telah digambarkan dalam APB statement Nomor 4 sebagai berikut : Prinsip akuntansi yang berlaku sekarang adalah merupakan hasil evolusi yang diperkirakan akan terus berlaku seterusnya.Perubahan bisa saja terjadi pada tingkat metode pancatatan (GAAP). GAAP ini berubah sebagai respon terhadap perubahan ekonomi dan kondisi sosial,teknologi dan ilmu pengetahuan baru,permintaan para pemakai laporan keuangan yang mengharapkan informasi yang lebih bermanfaat.Sifat dinamis akuntansi kauangan itu dalam merespon perubahan keadaan menambah kegunaan informasi yang di sajikan. Perubahan ini tentu tidak bisa dilaksanakan begitu saja.
4. Karena Pelaporan keuangan adalah media yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan masa lalu, hasil operasi, dan aktivitas masa depan kepada dunia luar. Pelaporan keuangan adalah praktik pelaporan, pengungkapan, dan penjelasan sumber daya yang dikelola oleh pemegang saham dan pemegang saham dan pemegang saham. 5. Postulat Akuntansi Adalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang sudah diterima karena kesesuaiannya dengan (untuk menopang dan mewujudkan) tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan aspek ekonomi, politik, sosiologis, dan hukum dari suatu lingkungan di mana akuntansi itu beroperasi. 6. Karena postulat entitas memungkinkan akuntan untuk membedakan antara transaksi bisnis dengan transaksi pribadi. Sehingga akuntan akan melaporkan transaksi- transaksi perusahaan, dan bukannya transaksi dari pemilik perusahaan. Postulat ini juga mengakui tanggung jawab terpisah antara manajemen kepada pemegang saham. Konsep entitas ini berlaku untuk firma, perusahaan perseorangan, korporasi (baik berupa perseroan maupun nonperseroan), serta perusahaan kecil dan besar.
Contoh postulat mungkin ketika pendapatan dicatat
dengan basis akrual — atau saat diperoleh dan bukan saat diterima