Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Menyusun Rancangan Pembelajaran (silabus)”

DOSEN PENGAMPU :

1. Dra. EFFI ASWITA LUBIS, MPd, Msi


2. CHOMS GARY GT SIBARANI,SE,M.Si.AK.CA

DISUSUN OLEH:

1. CUT NOVI RAMADHANI (7193142010)


2. SALSABILLA AMELIA ZAIN (7191142012)
3. WIDYA UTARI (7193342004)

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kesempatan dalam menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Terimakasih kami
ucapkan kepada Bpk/Ibu selaku dosen pengampu matakuliah TELAAH KURIKULUM.

Selaku manusia biasa kami menyadari dalam tugas ini terdapat kekurangan dan
kekeliruan yang tidak disengaja.Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran. Kami
harap tugas ini dapat bermanfaat bagi semua. Khususnya matakuliah telaah kurikulum
jurusan Pendidikan akuntansi di Universitas Negeri Medan.

KELOMPOK 5

TTD
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Silabus adalah rencana pembelajaran untuk satu semester, dimana didalamnya
terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, media dan sumber serta alat evaluasi yang digunakan. Dalam hal
pembelajaran tematik maka silabus dikembangkan untuk pembelajaran satu tema satu
silabus. Jadi nantinya akan tertulis silabus tema apa, yang kemudian dimasukkan
beberapa kompetensi dasar beberapa bidang studi yang ada didalamnya.

Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam mengembangkan pembelajaran


seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan
pengembangan sistem penilaian. Yang mana Silabus merupakan sumber pokok dalam
penyususnan rencana pembelajaran. Jadi dalam pengembangan silabus perlu
dipertimbangakan beberapa prinsip. Prinsip tersebut merupakan kaidah yang akan
menjiwai proses pembelajaran. Terdapat beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar
dalam pengembangan silabus, diantaranya ialah: ilmiah, relevan, sistematis,
konsisten, aktual, memadai, fleksibel, dan menyeluruh. Selain prinsip Silabus juga
memiliki beberapa komponen yaitu: Identitas silabus, Standar kompetensi,
Kompetensi dasar, Materi pokok/pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Indikator,
Penilaian, Alokasi waktu, dan Sumber belajar.

2. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang dimaksud silabus
 Apa prinsip pengembangan silabus
 Apa saja manfaat silabus
 Apa saja komponen dan langkah-langkah dari silabus
 Apa penentuan jenis penilaian dan alokasi waktu dari silabus

3. TUJUAN MAKALAH
 Untuk mengetahui silabus
 Untuk mengetahui pengembangan silabus
 Untuk mengetahui manfaat dari silabus
 Untuk mengetahui komponen dan langkah-langkah silabus
 Untuk mengetahui penetuan jenis penilaian dan alokasi waktu silabus

4. MANFAAT MAKALAH
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang kurikulum dan berbagai
aspek yang mendasari kurikulum bagi pembaca di kemudian hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Kunandar, 2011: 244). Sedangkan
silabus menurut Yulaelawati adalah seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis, memuat tentang komponen-
komponen yang saling berkaitan dalam mencapai penguasaan kompetensi dasar. Silabus
merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
yang disusun secara sistematis yang memuat komponen-komponen yang saling berkaitan
untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar Silabus merupakan rencana pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
(Trianto, 2010:96). Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis yang memuat komponen-
komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.

Silabus kurikulum 2013 adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau
tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pokok pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.2 Silabus di KTSP adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan
oleh ssetiap satuan pendidikan (sekolah/madrasah). Atau silabus adalah uraian yang lebih
rinci mengenai kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar yang harus dimiliki oleh
peserta didik sehubungan dengan suatu mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran
tertentu. Silabus adalah rencana pembelajaran untuk satu semester, dimana didalamnya
terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
media dan sumber serta alat evaluasi yang digunakan. Dalam hal pembelajaran tematik maka
silabus dikembangkan untuk pembelajaran satu tema satu silabus. Jadi nantinya akan tertulis
silabus tema apa, yang kemudian dimasukkan beberapa kompetensi dasar beberapa bidang
studi yang ada didalamnya

B. Prinsip Pengembangan Silabus

Prinsip Pengembangan Silabus diserahkan sepenuhnya kepada setiap satuan pendidikan,


khususnya bagi yang sudah mampu melakukannya. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan
di beri kebebasan dan keleluasaan dalam mengembangkan silabus sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan masing-masing. Agar pengembangan silabus yang dilakukan oleh setiap satuan
pendidikan tetap berada dalam bingkai pengembangankurikulum nasional, maka perlu
memerhatikan prinsip-prinsip pengembangan silabus, yang meliputi :

1. Ilmiah: Pengembangan silabus berbasis KTSP harus dilakukan dengan prinsip ilmiah,
yang mengandung arti bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan
dalam silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan- Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian dalam silabus
sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis- Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten- Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokok, pengalaman belajarr, sumber belajar dan sistem penilaian.
5. Memadai- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar dan sistem penilaian memerhatikkan perkembangan ilmu, teknologi
dan seni mutakhir daalm kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel- Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat.
8. Menyeluruh- Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,
afektif, psikomotor).
C. Manfaat Silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih
lanjut, mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan
penilaian. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih
lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan
pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan
rencana pembelajaran, kaib rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun
satu Kompetensi Dasar. Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan
pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara klasikal, kelompok
kecil, atau pembelajaran secara individual. Demikian pula, silabus sangat bermanfaat untuk
mengembangkan sistem penilaian. Silabus merupakan produk utama dari pengembangan
kurikulum sebagai suatu rencana tertulis pada suatu satuan pendidikan yang harus memiliki
keterkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainnya, yaitu proses pembelajaran.
Silabus dapat dikatakan sebagai kurikulum ideal (ideal/potential curriculum), sedangkan
proses pembelajaran merupakan kurikulum actual (actual/real curriculum).

Dengan memperhatikan beberapa pengertian di atas, pada dasarnya silabus


merupakan acuan utama dalam suatu kegiatan pembelajaran. Beberapa manfaat dari silabus
ini, di antaranya:
1. Sebagai pedoman/acuan bagi pengembangan pembelajaran lebih lanjut, yaitu dalam
penyusunan RPP, pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber belajar, dan
pengembangan sistem penilaian.
2. Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan dicapai dalam
suatu mata pelajaran.
3. Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program
pembelajaran.
4. Dokumentasi tertulis (witten document) sebagai akuntabilitas suatu program
pembelajaran.

D. Komponen dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus


1. Komponen silabus Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen
berikut ini:

a) Identitas silabus

b) Standar kompetensi

c) Kompetensi dasar

d) Materi pokok/pembelajaran

e) Kegiatan pembelajaran

f) Indikator

g) Penilaian

h) Alokasi waktu i. Sumber belajar

2. Langkah-langkah pengembangan silabus

a. Mengisi identitas silabus Identitas terdiri dari nama sekolah/madrasah, kelas, mata
pelajaran, dan semester.

b. Menuliskan Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah kualifikasi kemamapuan


peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, keterampilan,
dan nilai yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi
diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata pelajaran.
Sebelum menuliskam Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji
Standar Isi mata pelajaran dengan memerhatikanhal-hal berikut:

1) Urutan berdasarkan konsep dasar ilmu dan SK atau KD.

2) Keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata


pelajaran.

3) Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata


pelajaran.
a) Menuliskan kompetensi dasar Kompetensi dasar merupakan sejumlah
kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka
menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari
yang tercantum dalam standar isi.

b) Merumuskan Indikator Indikator merupakan tanda-tanda atau cirri-ciri


yang mengambarkanpencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
diukur, observasi (diamati) yang mencakup aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Indikator dan KD merupakan tanda-tanda
kemampuan peserta didik untuk pencapaian kompetensi yang
merupakan kemampuan sikap, berpikir, dan bertidak secara konsisten.
Pembuatan indikator diperlukan krteria yaitu, Sesuai tingkat
perkembangan berpikir siswa, mengacu pada pencapaian SK dan KD,
menunjukkan pencapaian hasil belajar secara utuh (kognitif, efektif,
psikomotor), Mengelaborasi karakteristik materi pembelajaran yang
relevan, meggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati.

c. Mengidentifikasikan Materi Pokok Pembelajaran Materi pembelajaran


merupakan subtansi isi yang harus dipelajari dan dikuasai peserta didik dalam
proses pembelajaran. Subtansi isi yang berupa fakta, konsep, prinsip, dalil,
hukum, kaidah, prosedur, keterampilan sikap dan nilai. Artinya penyususnan
sialabus tidak hanya mengientifikasi materi pokok tetapi sampai pada materi
pembelajaran. Dalam mengidentifikasi materi pokok pembelajaran harus
dipertimbangkan:

1) Relevansi materi pokok dengan indikator KD-SK

2) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual


peserta didik.

3) Kebermamfaatan bagi peseta didik

4) Strutur keilmuan

5) Kedalaman dan keluasan materi


6) Alokasi waktu

7) Tingkat kepentingan

8) Layak dipelajari

9) Menarik minat

d. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan dalam mengembangkan


kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

1) Kegiatan pembelajaran bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para


pendidik agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran
secara professional sesuai dengan tuntutan kurikulum.

2) Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompeteansi


dasar secara utuh.

3) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian rangkaian kegiatan yang harus


dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar

4) Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa

5) Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap dan


keterampilan.

6) Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus


dikuasai untuk mencapai kompetensi dasar.

7) Penentuan langakh-langkah pembelajaran.

e. Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan


bedasarkan indikator. Di dalam penilaian ini tedapat tiga kompenen terpenting,
yang meliputi teknik penilaian, bentuk instumen, contoh instrumen.

f. Menetukan Alokasi Waktu Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang


dibutuhkan untuk ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu, dengan
memperhatikan:
a) Minggu efektif per semester

b) Alokasi waktu mata pelajaran

c) Jumlah standar kompetensi-kompetensi dasar per semester

d) Membagi alokasi waktu perjumlah SK-KD dengan memerhatikan tingkat


kerumitan dan keluasan materi.

e) Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar merupakan segala sesuatu


yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, yang dapat berupa: buku
teks, media cetak, media elektronik, narasumber, lingkungan, dan
sebagainya .

E. Menentukan Alokasi Waktu dan Penentuan Jenis Penilaian

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan
jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang
beragam. Hal yang perlu diperhatikan guru dalam analisis alokasi waktu adalah sebagai
berikut:

a) Penentuan jumlah minggu pada setiap bulan dalam semester/tahun pelajaran dengan
melihat kalender umum.
b) Penentuan jumlah minggu yang tidak efektif pada setiap bilan atau semester/tahun
pelajaran dengan melihat kalender pendidikan.
c) Penentuan jumlah minggu yang efektif pada setiap bulan dalam semester/tahun
pelajaran dengan melihat kalender pendidikan. 
d) Penyebaran jumlah jam pelajaran pada setiap unit pelajaran yang telah dipetakan
sebelumnya ( liat hasilpemetaan kompetensi dasar per unit ). 
e) Pengalokasian jam pelajaran untuk ulangan harian ( kalau ada ), ulangan tengah
semester, dan ulangan akhir semester. 
f) Pembagian jumlah waktu atau jam pelajaran efektif (dalam satu tahun atau satu
semester ) kesemua unut secara proporsional dan semua jenis ulangan

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan


menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa
proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar
Kompetensi Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola
pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. Silabus pada dasarnya merupakan
program yang bersifat makro yang harus dijabarkan lagi ke dalam program-program
pembelajaran yang lebih rinci, yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Silabus
merupakan program yang dilaksanakan untuk jangka waktu yang cukup panjang (satu
semester), menjadi acuan dalam mengembangkan RPP yang merupakan program untuk
jangka waktu yang lebih singkat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/tatankbandros/59d93375a1a50a53db49fc62/pengertian-dan-
prinsip-pengembangan-silabus
https://www.amongguru.com/pengertian-silabus-fungsi-komponen-dan-prinsip-
pengembangannya/
https://www.silabus.web.id/teori-silabus-dan-rpp/V

Anda mungkin juga menyukai