Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA IDE

MK. PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM
PRODI S1 PENDIDIKAN
AKUNTANSI-FE

Skor NiIai:

”MENINGKATKAN IMAN,ISLAM, DAN IHSAN KEPADA


ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA”

NAMA MAHASISWI : ANNISA KARTIKA SAFIRA (7181142022)

DEWI AMALINA PULUNGAN (7191142003)

NADA ADILLA (7192142001)

SALSABILLA AMELIA ZAIN (7191142012)


DOSEN PENGAMPU : Drs. RAMLI, MA
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELAS : REGULER B

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEI 2021
Abstrak :
Islam adalah agama yang paling sempurna,agama yang menunutun kehidupan
pemeluknya secara rinci dan jelas.karna islam datang untuk meluruskan agama-agama
terdahulu yang di ajarkan oleh rasul-rasul sebelumnya yang telah di simpangkan dan
menjadi pelengkap ajaran-ajaran rasul sebelumnya.Islam adalah pembenaran,islam
menuntun hidup manusia kepada kebaikan dalam segala aspek kehidupan,tetapi banyak
manusia yang tidak mengetahui dan menyadarinya.
Ada tiga pilar penting agama islam yang manusia harus diketehui
 Untuk menuju kehidupan yang tidak hanya menciptakan kebaikan dan kebenaran, akan
tetapi juga untuk menuju kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat,yaitu iman, islam
dan ihsan.
                        Iman, Islam dan ihsan memiliki makna masing-masing dan saling bersangkut
paut karna memiliki kesamaan di antaranya, yang dimana ketiga pilar tersebut adalah cara
utama untuk menuju kehidupan yang bahagia di dunia maupun di akhirat

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kesempatan untuk menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini kami sebagai penyusun makalah mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Bapak Drs. RAMLI, MA selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam
yang telah membimbing kami mahasiswa/mahasiswi semester 4 tahun ajaran 2021.
2. Teman-teman yang telah mambantu kami dalam menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini
baik langsung maupun tidak langsung.
3. orang tua kami yang telah membantu berupa dana untuk mendukung tugas-tugas kuliah.

Selaku manusia biasa kami menyadari dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran. Kami
harap Rekayasa Ide ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Mei 2021

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Permasalahan/Isu yang diBahas dalam RI..................................................1
B. Tujuan pembuatan TRI......................................................................................................1
C. Manfaat TRI.......................................................................................................................1
BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
A. Kurangnya Pemahaman Mengenai Islam, Iman dan Ihsan Kepada Allah........................2
B. Akibat Dari Tidak MenigkatkanIslam, Iman dan Ihsan Kepada Allah ............................3
BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN
A. Pemahaman kegunaan dari Islam, Iman, dan Ihsan kepada Allah...................................4
B. Solusi untuk Memahami/Meningkatkan Islam, Iman, dan Ihsan Kepada Allah..............4
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................................................6
B. Saran..................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Permasalahan/Isu yang diBahas dalam TRI


Rasionalisasi permasalahan/isu yang dibahas dalam Pembuatan Tugas Rekayasa Ide ini
yaitu memberikan gambaran tentang permasalahan bagaimana solusi untuk meningkatkan
pengetahuan Iman, Islam, dan Ihsan dan kegunaannya

B. Tujuan pembuatan TRI:


1. Menyelesaikan tugas mata kuliah pendidikan agama islam
2. Memberikan gambaran mengenai rekayasa ide tentang meningkatkan Iman, Islam,
dan Ihsan kepada Allah
3. Mengetahui bagaimana penerapan rekayasa ide ini dapat diambil manfaatnya
C. Manfaat TRI
1. Manfaat bagi penulis
Rekayasa Ide ini diharapkan dapat melatih penulis dalam mengeluarkan ide dan sisi
kreatifnya sehingga menyumbang suatu manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya mengenai bagaimana cara meningkatkan pengetahuan serta wawasan dalam
menigkatkan Iman, Islam, dan Ihsan
2. Manfaat bagi pembaca
Khususnya bagi calon pendidik maupun mahasiswa , Rekayasa Ide ini diharapkan dapat
memberikan sebuah informasi dan masukan agar dapat mengetahui cara untuk meningkatkan
pengetahuan Iman, Islam, dan Ihsan dan kegunaannya.

1
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

A. Kurangnya Pemahaman Mengenai Islam, Iman, dan Ihsan Kepada Allah

Permasalahan yang diangkat dalam rekayasa ide ini adalah salah satunya menunjukkan
bahwa pemahaman atau pengetahuan sebagian umat msulim mengenai Iman, Islam, dan Ihsan
masih lah bingung tentang tiga konsep tingkatan islam tersebut. Padahal Sebagai seorang muslim
maka wajib untuk memahami dengan baik adanya tiga tingkatan ini sebagai sesuatu yang utama
dan penting. Oleh karena, seorang muslim bisa disebut menjadi muslim yang seutuhnya atau
kaffah apabila dapat mencapai tingkatan sebagai seorang mukmin dan muhsin.

Sebagian umat muslim hanya mengetahui pengertian umum dari Islam, Iman, dan Ihsan
bahwa 3 konsep islam itu memilki makna mengerjakan satu level ke level berikutnya. Namun
yang dimaksud dengan tingkatan yaitu tingkatan keimanannya,dan juga Islam, Iman, Ihsan
tdaklah bisa dipisahkan. Masih banyak yang hanya beranggapan seperti jika agamanya muslim
mengatakan “dia mempercayai tiada tuhan selain allah dan Muhammad adalah utusan Allah”
namun tidak bisa menjelaskan bagaimana dengan yang dimakud dengan keimanan serta ihsan
itu.

Contoh dari Ustadz Galih Ia mencontohkan orang yang imannya masih lemah. Maka
orang tersebut akan mengerjakan sholat, namun sholatnya tidak khusyuk, tidak menjaga adab-
adab dan sebagainya. Lain halnya dengan orang yang sudah mencapai derajat ihsan. Ketika
orang tersebut sholat, hatinya khusyuk, adab-adabnya dijaga, sunah-sunahnya dijaga, dan
sholatnya akan membentenginya dari berbuat maksiat. Inilah yang sangat sulit dilakukan oleh
kebanyakan orang. Karena dalam praktiknya meskipun telah mengerjakan suatu ibadah lengkap
dengan semua rukun dan sunahnya, tetapi belum tentu mampu menghadirkan hati sepenuhnya
untuk tunduk dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT. "Mungkin saja raga kita
melaksanakan sholat tetapi hati kita sibuk bersama dunia," ujar Ustaz Galih.

2
B. Akibat Dari Tidak Memahami/Menigkatkan Islam, Iman dan Ihsan Kepada Allah

Akibat yang didapat dari tidak memahami ataupun tidak ada niatan untuk menigkatkan
3konsep agama islam tersebut maka hidupnya juga tidak terarah dan hanya menjalani hidup
dengan sebatas status keterangan umat muslim. Seseorang tersebut tentu juga bisa jadi
menjalankan ibadahnya yaitu sholat namun tidaklah khusyuk, terlalu buru-buru serta mungkin
raga yang masih memikirkan dunia.

Contohnya dalam bermuamalah dengan manusia dan alam. Mungkin orang berakhlak
baik hanya ketika ada kepentingan. Mungkin orang berakhlak baik hanya kepada golongannya
saja. Padahal berakhlak baik adalah jenis ibadah juga. Rasulullah bersabda, "Tidak ada sesuatu
pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari kiamat melainkan akhlak yang
baik, dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang suka berbicara keji lagi kotor.
"Ustadz Galih mengingatkan, inilah pentingnya belajar tasawuf di samping belajar fikih.

"Barang siapa bertasawuf tanpa fiqih maka akan menjadi zindiq, barang siapa berfiqih
tanpa tasawuf maka akan menjadi fasiq, dan barang siapa mengamalkan keduanya maka akan
mencapai hakikat."Ketika orang bertasawuf namun tidak mempunyai pengetahuan tentang fiqih
akan menjadi zindiq, ia akan seenaknya meninggalkan sholat karena merasa sudah dekat dengan
Allah. Begitu juga orang yang tahu fiqih namun tidak bertasawuf. Orang itu akan bermudah-
mudahan dalam menjalankan syariat, sholat asal-asalan yang penting sah.

Ada juga akibatnya seperti :

1. Jika dari kita masih tidak memahami atau tidak ada ingin dari hati untuk menigkatkan 3
konsep islam tersebut maka seseorang tidak ragu untuk melakukan kesyirikan, dimana
syirik adalah perbutan yang sia-sia dan bertentangan dengan ajaran islam
2. Berkeras hati. Berkeras hati untuk mendatangi tempat-tempat tertentu yang kurang
membawa manfaat, sebagaimana sabda rasulullah SAW dalam hadist, dari Abu Hurairah
Rasulullah bersabda “jangan berkeras hari untuk berpergian kecuali untuk menuju tiga
buah masjid, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil aqsha.

3
3. Mendatangi tukang ramal, yaitu mendatangi tukang ramal dengan membenarkan tukang
ramal dalam segala hal dengan keyakinan bahwa tukang ramal itu mengetahui segala
sesuatu, nah contohnya seperti meminta jodoh atau memaksakan jodoh yang ia inginkan,
pasangan yang memiliki banyak harta, tampan, dan mapan. Sedangkan hal tersebut sudah
diatur oleh Allah SWT

BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN

A. Pemahaman Kegunaan Dari Islam, Iman, dan Ihsan kepada Allah

Seluruh umat Muslim wajib mengetahui perilaku ihsan sebagai pengalaman syariat serta
memahami batasan-batasan dalam hidup agar sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT.
Sikap demikian dapat mengantarkan manusia mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Hal ini bisa tercapai apabila dalam jiwa manusia tertanam iman, Islam, dan ihsan. Iman, Islam,
dan ihsan memiliki keterkaitan. Iman tertanam dalam hati dan Islam terlihat dari amal perbuatan.
Sementara ihsan meliputi keduanya, tertanam di hati serta seluruh amal perbuatan. Ihsan
dibuktikan dalam wujud amal perbuatan yang dilakukan seluruh anggota tubuh. Sejalan dengan
iman dan Islam yang menuntut untuk dikerjakan sebaik mungkin, maka dalam penerapannya,
ketiganya tidak bisa dipisahkan.

Jika umat muslim tersebut sudah mengetahui makna dari Islam, Iman dan Ihsan maka dia
tidak ragu ragu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi laranganya, tidak hanya
mengetahui larangan tersebut namun masih melakukan larangan/kemaksiatan itu. Kita memiliki
adab yang baik dengan siapapun tidak memilih-milih, memiliki hidup yang tenang karena tidak
mau mengurusi hidup orang lain, tidak syirik, sunah terus dijaga, dan berakhlak baik.

B. Solusi untuk Meningkatkan Islam, Iman dan Ihsan Kepada Allah

4
Dalam hal ini umat muslim bisa belajar dengan ustadz menanyai mengenai terlebih
dahulu untuk mengerti kata dari islam atau mendatangi pengajiannya, dan untuk meningkatkan
dari keimanan juga Ihsan, itu kita bisa membaca al-quran, sholat dengan khusyuk yaitu sholat
karena Allah SWT, diamalkan dengan baik, dan bisa berteman dengan teman yang mengrti
ataupun mau membantu kita untuk memperbaiki diri. Untuk ihsan sendiri yaitu seperti tadi yang
sudah dijelaskan diatas, meyembah tuhan selain Allah SWT, beradab baik kepada sesama, dan
juga makhluk ciptaan Allah lainnya (hewan dan Tumbuhan)
Iman adalah keyakinan dalam hati, yang di ikrarkan melalui lisan (ucapan) dan di
amalkan dengan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Iman itu kadang-kadang bertambah
kuat, kadang-kadang bisa berkurang, bahkan kadang-kadang bisa rusak atau bahkan hilang. Ini
berarti iman itu bisa berubah-ubah. Hal ini sesuai dengan hadits rosulillah yang artinya: “iman
itu ucapan dan amalan kadang-kadang bertambah, kadang-kadang berkurang” (H.R. Bukhori)

5
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hal yang sudah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa masih banyak
yang tidak mengerti arti dari Islam, Iman, dan Ihsan secara mendalam sebagai umat muslim,
ditas sudah dijelaskan bagaimana Pemahan keguanaan dari Islam, Iman, dan Ihsan kepada Allah,
dan menjelaskan solusi untuk meningkatkan pemahaman mengemai 3 konpet tingkatan islam.
"Intinya Islam, iman dan ihsan adalah satu kesatuan yang dinamakan agama Islam,
semuanya berjalan bersama beriringan, barang siapa memisahkannya maka telah berkurang
sebagian dari agama."

B. Saran
Penulis menyarankan dengan  adanya paparan tentang solusi mengenai pemahaman
kegunaan dan cara menigkatan 3 konsep tingkatan islam. Mahasiswa ataupun calon pendidik
serta umat muslim dapat menerapkan dengan benar. Dan juga menyarankan untuk mengambil
beberapa esensi untuk mengembangkan kembali pengetahuan dan juga wawasan.

6
DAFTAR PUSTAKA
https://makassar.terkini.id/islam-iman-dan-ihsan/
https://republika.co.id/berita/qcjm5u366/islam-iman-dan-ihsan-tak-bisa-dipisahkan
https://akademisi12.blogspot.com/2016/06/makalah-imanislam-dan-ihsan.html
https://tirto.id/perilaku-ihsan-dalam-islam-pengertian-hikmah-dan-manfaatnya-gbgk
http://faperta.unsoed.ac.id/2019/05/20/beberapa-hal-yang-merusak-iman-pengajian-ramadhan-
1440-h-faperta-unsoed/

Anda mungkin juga menyukai