Manajemen
Menejemen telah banyak di sebut sebagai “seni untuk merealisasikan pekerjaan
melalui orang lain”. Terjemahan bebasnya kira-kira begini : seseorang yang ingin
mencapai tuuan tertentu namun untuk mencapai tujuan tersebut dia menggunakan
“tangan” orang lain. Dalam kaitannya dengan organisai, bisa berarti bahwa para
menejer dalam mencapai tujuan organisasa dengan cara pengaturan orang lain
(misalkan staf atau karyawan) untuk melakukan berbagai macam pekerjaan sesuai
dengan tujuan organisasi, tanpa harus melakukan dengan “tangan” sendiri.
Menejemen lebih bersifat arsitektur atau konseptual (perencanaan-perencanaan
straregis), bukan teknikal maupun oparasional.
Menejemen mencakup fungsi perencanaan (penetapan yang akan di lakukan),
pengorganisasian (perancangan dan penugasan kelompok kerrja), penyusunan
personalia (penarikan, seleksi, pengembangan dan penilain prestasi kerja),
pengarahan (motifasi, kepemimpinan, integritas, dan pengelolaan konflik)
dan pengawasan.
Personal yang melaksanakan manajemen di dalam suatu organisasi
di beri jabatan menejer (orangnya). Jadi, seorang manajer layaknya
seperti pelatih di dalam pertandingan sepak bola.
Berikut adalah salah satu defenisi manajemen yang di kemukakan oleh Stoner :
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengwasan usaha - usaha para anggota organisasa dan penggunaan sumber daya
organisasa lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan
Ilustrasi
Intinya adalah melihat organisasi atau manajemen dari perspektif rancangan yang berstruktur.
Airan-aliran perspektif ini terfokus pada isu-isu tentang bagaimana organisasi seharusnya di
susun, fungsi-fingsi yang seharusnya di jalankan , siapa yang seharusnya menjadi pemimpin dan
bawahan, serta gaya kepimpinan apa yang harus dijalankan .
Perspektif 2
Perspektif ini sering di sebut aliran pekerjaan (work-flow). Operasi ini mempergunakan tehnik-teknik yang kemudian di kenal sebagai
riset operasional.
Ciri-ciri riset opesasional antara lain
Melakukan formulasi persoalan
Menyusun kontruksi model matematis untuk menampilkan suatu sistem yang sedang dipelajari.
Menarik suatu kesimpulan dari model yang disusun tersebut.
Menguji model-model dan kesimpulan-kesimpulan yang di tarik model tersebut.
Menetapkan kontrol atas kesimpulan-kesimpulan yang di ambil.
Mengambil kesimpulan itu untuk melaksanakan implementasi.
Perspektif 3
Perspektif ini dinamakan perspektif kemanusiaan (The Human Perspetive). Cara
pandang ini lebih menekankan kepada unsur manusia, karena dalam setiap kerja
kelompok, unsur manusia lebih memegang peranan dibanding dengan struktur
dan hirarki yang terdapat pada setiap jajaran orgnisasi.
Ada 3 komponen yang cukup menonjol dalam perspektif kemanusiaan ini,yaitu:
1. Aliran hubungan kemanusiaan.
2. Aliran pengembangan organisasa.
3. Aliran pemikiran multidimensional.
Prinsip-prinsip Organisasi
Bentuk struktur formal yang terkenal adalah fungsional, produk,area, dan matriks..
1. Organisasi Fungsional
Disebut organisasa fungsional karena organisasi ini di kelompokan menjadi unit
berdasarkan fungsinya. Ciri utama organisasi fungsional adalah memiliki struktur piramida
dengan konsep otoritas dan hirarki vertikal, serta memiliki karakteristik berikut :
Prisip komando tunggal,yaitu masing - masing personil hanya memiliki satu atasan.
Setiap personil mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas.
Alur informasi dan pelaporan bersifat vertikal.
Hubungan horizontal diatur dengan prosedur kerja, kebijakan, dan petunjuk
palaksana.
Mekanisme koordinasi per unit, bila di perlukan di lakukan dengan rapat atau
membetuk panitia perwakilan.
2. Organisasi Produk dan Area
Penyusunan struktur organisasi perusahaan-perusahaan besar, dimana kegiatan
usahanya adalah menagani berbagai macam produk, serta didasarkan atas
orientasi produk. Hal ini terjadi bilamana perusahaan merasa bahwa jumlah dan
keanekaragaman produk terlalu besar, sehingga sulit untuk di tangani dengan
struktur fungsional.
3. Organisasi Matriks
Bila stuktur organisasi mempunyai jalur pelaporan dan arus kegiatan vertikal,
maka pada organisasi matriks di samping jalur formal vertikal terdapat pula jalur
formal horizontal.
4. Organisasi Proyek
Organisasi yang di susun berdasarkan adanya sebuah proyek. Bila proyek tersebut
sudah selesai maka organisasipun dibubarkan.
Adapun unsur-unsur konsep manajemen proyek yang berkaitan erat dan perlu di
cerminkan dalam struktur organisasi adalah:
Arus vertikal di samping horizontal
Penanggung jawab tunggal atas terselenggaranya proyek.
Pendekatan dalam perencanaan dalam implementasi.
Pendekatan yang diperlukan untk membahas struktur organisasi proyek adalah
dengan mengidentifikasi dan menganalisis struktur organisasi.
Organisasi Proyek
Kelemahan dari orgasasi ini adalah masih banyak hal belum jelas di tunjukan
secara eksplisit. Sebagai contoh, tidak menunjukan seberapa besar wewenang
dan tanggung jawab setiap manajerial, tidak menunjukan hubungan -
hubungan informal dan saluran komunikasi.
Beberapa hal penting
Manajemen proyek yang akan di bahas disini adalah merupakan bagian dari
manajemen secara global
Dalam kegiatan operasionalnya, manajemen proyek menganut bentuk organisasi
tertentu.
Keberhasilan manajeman proyek sangat ditentukan dari baik tidaknya manajemen
dan organisasi yang bersangkutan.
Komitmen dari pihak manajemen sangat menentukan keberhasilan manajemen
proyek.
Manajemen yang baik akan berpengaruh pada kemajuan organisasi.
...Terima Thank you